Monday, November 1, 2010

Re: Bls: [Milis_Iqra] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah (was :Presiden SBY Pun Menangis)

(Mas Nandang)
tidak perlu lagi ada mengkordinir suara dari bawah,kalau hamadyah itu menyinpang ya bubarkan saja.
tapi kalu mba wheen mau action bgitu sih ,,...boleh saja...nanti saya tunggu datanya....hehehehe.
 
(Whe-en)
Mas Nandang, yang bilang Ahmadiyaj menyimpang itu mas Nandang,
Orang Ahmadiyah tidak bilang menyimpang,
Egoisnya mas Nandang ini :-(

Kalau mereka bilang Nabi terakhir Muhammad seperti kita bukan MGA,
Kalau mereka bilang Al Qur'annya sama dengan kita gimana?

Belum dijawab,

Katanya banyak, eh ga punya data banyaknya berapa :-(
Mas Nandang boleh pake referensi web, nek saya ga boleh,

Kenapa saya harus action, kalau saya kan sudah saya bilang, saya ingin tahu dulu apa masukan kepada presiden,
Makanya saya tanya mas Nandang kerja dimana, saya fikir berhubungan dengan cara pengambilan keputusan presiden, ternyata juga menduga duga

Dari sononya Ahmadiyah termasuk mengatasnamakan Islam mas, Anis Matta pasti tahu sejarahnya,
Kalau mas Nandang mau bikin sekte Ahmadiyah yang tidak mengatasnamakan Islam ya terserah, tapi yg di Indonesia tidak begitu,

Bagaimana mas Nandang?
Hehhehehehh

Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Mon, 1 Nov 2010 16:12:56 +0800 (SGT)
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Bls: [Milis_Iqra] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah (was : Presiden SBY Pun Menangis)

(whe~en)
Koq perasaan, mana ada data perasaan mas :-)
inilah yang akhirnya jadi masalah kan?
kenapa koq ga ada action.  Ambil saja suara dikoordinir pemuka masyarakat, dikoordinir tiap RT, siapa yang ingin dibubarkan, siapa yang tidak, tinggal dihitung
 
sebelum memakai perasaan saya sudah menuliskan alasan yg logis yg bisa dipakai membubarkan ahmadyah.so perasaan itu hanya untuk nilai tambah saja agar jangan ragu2 mengambil keputusan.
dan menurut saya , tidak perlu lagi ada mengkordinir suara dari bawah,kalau hamadyah itu menyinpang ya bubarkan saja.
tapi kalu mba wheen mau action bgitu sih ,,...boleh saja...nanti saya tunggu datanya....hehehehe.
 
Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta,
mengatakan, "Negara perlu melindungi sekte atau aliran yang ada di
Indonesia. Termasuk Jemaah Ahmadiyah," tegasnya
 
saya melihatnya pernyataan pak anis matta ini adalah pernyataan yang sangat terbuka yang artinya belum bisa disimpulkan. bisa jadi berbagai macam tafsir misal sebagai sekte, ahmadyah harus dilindungi kalau tidak mengatas namakan islam, kalau tafsir nya demikian saya juga sependapat dgn pak anis. silakan menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinanya.namanya politisi mba, harus agak diplomatis sedikit lah.hehehehe
 
"Kekerasan harus dicegah, memang perbedaan kadang membuat kita berkonflik,
kalau hanya melakukan dan memikirkan itu saja kita tidak bisa maju sebagai
bangsa yang besar yang memiliki banyak perbedaan," ujar Anis
.
pastinya kita setujukan?
kekerasan adalah cara yg paling terakhir kalau memang benar benar harus dilakukan.
untuk itu perlu ada payung hukum agar masyarakat tidak anarkis yaitu salah satunyanya mungkin dengan kepres. dan masyarakat harus tunduk dan patuh terhadap kepres tsb.
dengan aturan itu pula bisa dengan mudah melihat siapa yang melanggar siapa yang tidak.
 


--- Pada Sen, 1/11/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com> menulis:

Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Judul: [Milis_Iqra] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah (was : Presiden SBY Pun Menangis)
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 2:20 PM

(mas nandang)

apalagi dalam hal pembubaran ahmadiyah saya rasa masih lebih banyak yg mendukung untuk dibubarkan.



(whe~en)
Koq perasaan, mana ada data perasaan mas :-)
inilah yang akhirnya jadi masalah kan?
kenapa koq ga ada action.  Ambil saja suara dikoordinir pemuka masyarakat, dikoordinir tiap RT, siapa yang ingin dibubarkan, siapa yang tidak, tinggal dihitung

see below mas Nandang

Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah
Subject: [Sabili] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah


Di tengah-tengah gemuruhnya umat Islam yang menuntut kepada pemerintah agar
Ahmadiyah dibubarkan, karena melanggar prinsip-prinsip dasar Islam, justru
Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta,
mengatakan, "Negara perlu melindungi sekte atau aliran yang ada di
Indonesia. Termasuk Jemaah Ahmadiyah," tegasnya.

Hal tersebut diutarakan Anis Matta kepada Inilah.Com, usai membuka acara
Musyawarah Wilayah (Muswil) II DPW PKS Sulsel di Ballroom Celebes Convention
Center (CCC), Makassar, Sabtu (2/10).

Menurut Anis, terkait soal Ahmadiyah yang tak pernah selesai ini, diperlukan
payung hukum yang jelas oleh pemerintah. Pemerintah harus melindungi dan
memberikan hak hidup bagi Ahmadiyah sebagai sekte.

"Kekerasan harus dicegah, memang perbedaan kadang membuat kita berkonflik,
kalau hanya melakukan dan memikirkan itu saja kita tidak bisa maju sebagai
bangsa yang besar yang memiliki banyak perbedaan," ujar Anis.

Ia menambahkan, mengenai penanganan pengamanan di beberapa lokasi konflik
yang terjadi akhir-akhir ini, ia menyayangkan kesigapan aparat keamanan yang
telah lalai menjalankan tugasnya. Sebab, lanjutnya ada konflik yang mestinya
tak perlu terjadi karena bisa dicegah.

Jauh sebelumnya, tahun 2005, di mana DPP PKS pernah menegur kadernya yang
menjadi anggota F-PKS, Anshori Siregar, yang menyatakan, Ahmadiyah sebagai
ajaran sesat, yang menimbulkan protes dari pengacara senior Adnan Buyung
Nasution. Karena waktu itu, Adnan menjadi pengacara Nurmahmudi Ismail dalam
sengketa pilkada Depok, antara Nurmahmudi Ismail dengan Badrul Kamal.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak pemerintah tak ragu
membubarkan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). "Pemerintah tak perlu khawatir
dengan tekanan pihak luar. Ormas-ormas Islam siap mendukung," kata Ketua PP
Muhammadiyah Yunahar Ilyas, di Jakarta, Kamis (7/10).

Jika pemerintah tak bersedia melakukan pembubaran, ujar dia, akan melukai
perasaan 80 pesen Muslim di Indonesia. Selain itu, membiarkan Ahamdiyah dia
anggap sama saja dengan membiarkan terjadinya konflik. Yunahar
mengungkapkan, keraguan pemerintah membubarkan Ahmadiyah selama ini
disinyalir karena adanya tekanan internasional.

Terutama, kata Yunahar, dari Inggris dan sekutunya yang menjadi pusat
kegiatan Ahmadiyah. Dengan dalih kebebasan beragama dan hak asasi manusia,
kekuatan tersebut hendak menyudutkan dan merusak citra umat Islam. Padahal,
persoalan Ahmadiyah tak ada kaitannya dengan pengekangan hak asasi manusia.

Kebebasan tak pernah dilarang di Indonesia. Buktinya, agama-agama selain
Islam seperti Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Huchu bebas melakukan
aktivitasnya. Menurut dia, inti masalahnya Ahmadiyah telah melakukan
penodaan agama. Mereka telah melanggar prinsip-prinsip ajaran Islam,
terutama konsep kenabian dan dan kitab suci.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Mustafa Ya'cub, mengungkapkan bahwa Umat Islam
menunggu ketegasan pemerintah. Ia pun berharap pemerintah tak ragu
membubarkan Ahmadiyah.

Di bagian lain, Ustad Arifin Ilham menegaskan didepan jamaahnya, "Arifin
Ilham gak akan dukung mendukung walikota Depok. Dari calon walikota Depok,
cuma pasangan Yuyun-Pribadi yang mau menandatangani komitmen bubarkan
Ahmadiyah. Karena itu jangan bawa-bawa Partai Islam kalau tidak komitmen
pada Islam. Arifin berharap Depok di pimpin yang amanah oleh mereka yang
amanah, bukan janji-janji," ujarnya.

Sebelumnya, pasangan Yuyun-Pri di depan FPI Depok telah menandantangani
kesepakatan untuk pembubaran Ahmadiyah kalau terpilih menjadi walikota.

Tentu, semua umat Islam, berharap adanya keputusan pemerintah yang tegas
terhadap Ahmadiyah, tidak dibiarkan berlarut-larut, karena hanya akan
menyuburkan bibit konflik ditengah-tengah masyarakat.
(mh/inilah/repblk/zkr).
Eramuslim, Jumat, 08/10/2010 10:29 WIB

[Non-text portions of this message have been removed]

2010/11/1 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
betul mba wheen, bahwa interpretasi itu juga  tergantung kepentinganya.
 
justru disinilah kita lihat , bahwa karena kurangnya intergritas, komitmen dan keberpihakan kepada kaum muslim,maka pak sby mungkin tidak bisa meng-intrepretasi-kan uud 45 pasal 4 ayat 1 ini adalah celah untuk membuat kepres yg bisa dipakai sebagai alat untuk pembubaran ahmadyah karena merasa tidak ada kepentingan.
 
tentu pak sby mempunyai penasehat- penasehatnya.yg saya ingat waktu itu adalah pak buyung nasution dan kalau tidak salah justru salah satunya adalah masukan dari pak buyung ini bahwa ahmadyah sebagai kepercayaan tidak perlu dibubarkan karena akan melanggar ham.
 
seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan, walapun yg tidak mendukung keputusanya itu lebih  banyak dalam hal mempertahankan dan melindungi akidah kaumnya.apalagi dalam hal pembubaran ahmadiyah saya rasa masih lebih banyak yg mendukung untuk dibubarkan.
 
jadi bahas ahamayah ya.heheheh
 forwardnya ditunggu!!!
thx
 


--- Pada Sen, 1/11/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com> menulis:

Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Judul: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 10:58 AM

Kita teruskan nanti saja mas Nandang,
Namun, jika semua menurut mas Nandang, hehehehehhe
kenapa mas nandang bukan presidennya saja :-)

semua orang merasa kepentingannyalach yang harus diutamakan.
kebetulan kepentingan mas Nandang sama dengan kepentingan saya, namun saya tidak berpikiran seperti mas Nandang.

begini mas,
di belakang presiden pasti ada penasehat atau pemberi informasi.
itulah yang membuat suatu keputusan dibuat.
Tidak mungkin presiden tahu informasi seluruh indonesia tanpa ada masukan dari siapapun.

Kalau ada yang mengingkari Indoensia itu luas dan beribu ribu, ya monggo
Tapi saya yakin presiden punya badan penasehat dan pemberi informasi untuk pengambilan keputusan beliau

Keadaan mendesak kan menurut mas Nandang hehehehhe
menurut tokoh2 yang punya pengaruh bagaimana mas?

Kebetulan saat ini kepentingan saya sama dengan mas Nandang,
namun yang kepentingannya sejalan dengan kita berapa banyak mas Nandang?
Dan berapa banyak yang punya posisi untuk nilai tawar dengan Presiden? 
walaupun kepentingan kita sama ternyata pemikiran kita soal inipun beda kan?

Kenyataannya, berapa partai politik yang meminta Ahmadiyah dibubarkan?
bukankah salah seorang tokon P** pun berpendapat Ahmadiyah tidak perlu dibubarkan walaupun dengan catatan ini itu, dsb
(nanti saya forwardkan ya mas)

to be continued

2010/10/30 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
Kepres lahir dari interprestasi hukum seperti yg saya tulis sebelumnya yaitu "presiden pemegang kekuasaan pemerintahan" sesuai dgn uud 45 pasal 4 ayat 1. Karena dia pemegang kekuasaan pemerintahan artinya dia pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi.karena dia pemegamg tertinggi dia bisa mengambil keputusan berupa kepres itu.dengan kepres ini kekuasaan bisa makin tidak terbatas.seperti jaman suhato lah,banyak kepres contohnya,pengaturan tata niaga cengkeh,mobil timor bebas pajak masuk,dana reboisasi yg sbenarnya buat memperkaya diri,dan dana 2 yayasanyg dikelola keluarga pak harto.kepres itu semua dimanfaatin untuk memperkaya diri.tentu di kepres tidak di sebutkan buat memperkaya dirilah tetapi yg ideal seperti tata niaga engkeh untuk mengatur harga cengkeh biar stabil,mobil timor ntuk mobnas,dana reboisasi untuk menjaga kelestarian hutan tapi padahal dananya dipake buat yg lain.dengan kepres mereka berlindung.itu adalah salah satu interprestasi hukum
 dari kepres ini.yg tentu ada inttreprestasi lain yg pasti bertentangan sesuai dgn kepentinganya.bgitubjuga kalau kita kaitkan dgn bila presiden sby berani mengeluarkan kepres pembubaran ahmadiyah.tentu pendekar2 ham akan berada paling depan untuk membelanya.
Disinilah mba wheen,kita bisa lihat dgn jelas berada dan berpihak kemana presiden kita.apakah berpihak kepada islam atau pendekar2 ham itu?.tentu presiden punya pertimbangan politis,mana yg lebih menguntungkan secara politis untuk melanggengkan kedudukan dan kelompoknya.disini kalau saya sangat melihat dgn jelas keberpihakannya  kecil kepada islam.
Kurang integritasnya kepada islam.apalagi kalau kita kaitkkan dgn penembakan oleh densus 88 terhadap tersangka teroris yg sedang solat.nyaris tidak ada respon.

Mengenai" keadaan darurat", lebih jelasnya saya tidak mengataanya tapi yg saya katakan adalah "keadaan mendesak".katta ini sepintas sama tapi dari sisi hukun sepertinya beda(nanti kita cari dulu ya).
Keadaan mendesak itu sebenarnya jgn dipikirkan secara idealnya saja harus seperti apa. Keadaan mendesak itupun bisa dibikin sesuai kepentingan yg akan dicapai dan itu bisa direkayasa.dalam kasus ahmadyah yg penting akidahgenerasi kita selamat dari kesesatan ahmayah.

Bagaimana kalau dgn kepres pembubaran ahmadyah,ahmadyah menuntut balik? Seperti saya bilang sby bisa melobi partai2 terutama partai koalisi agar kepres ini tdk dipermasalahkan.dan dgn kepres itu berarti aparat keamanan siap mengawal kepres tsb karena panglima tertinggi dibawah presiden dan polisipun dibawah presiden.tinggal bagaimana menghadapi tuntutanya dipengadilan yg bisa makan waktu berlama2 tapi aparat keamanan sesuai dgn kepres telah membubarkanya dulu.
Bgitu kira2...gak terlalu susahkan? Asal mau....dan punya integritas..

On Sat, 30 Oct 2010 17:07 ICT whe.en9999@gmail.com wrote:

>Apa tidak sebaiknya mas Nandang cari tahu dulu mas prosedur pengeluaran keppres pembubaran aliran yang dianggap sesat?
>
>Seperti kata mas Nandang sendiri akan ada konflik juga kalau dibubarkan,
>Yang mas Nandang harus ingat adalah bukan keinginan mas sendiri karena di pihak lain ada yang punya keinginan tidak dibubarkan. Nach posisi tawar yang ingin dibubarkan dan yang tidak ingin bagaimana di Indonesia, mengingat Ahmadiyah itu bukan produk lokal seperti Lia Edden,dsb
>
>Benarkah di negara kita pembubaran ini termasuk dispensasi keadaan darurat? mungkin mas Nandang bisa cari tau UU keadaan darurat dulu?
>Khawatirnya tidak masuk keadaan darurat
>Mirip kasus dipenjara mencalonkan diri, ternyata setelah dicek bisa mencalonkan diri kan?
>Pasti ada yg tertawa,
>Namun ya begitulah seharusnya, think globally
>
>Kalau mas Nandang bilang tidak bisa intervensi dalam masalah hukum, tapi ternyata ada tuntutan hukum dari kubu Ahmadiyah jika dibubarkan sepihak dari presiden bgmn prosedurnya dsb.
>
>Selama ini kita selalu memandang sesuatu dari kekuatan massa, namun hal yang perlu diperhatikan kita bukankah bgmn kita menyelesaikannya secara birokrasi agar keluar "pembubaran"
>
>Karena jika tolak ukur kekuatan massa, ada yg ingin dibubarkan, eh ada yg tidak, yang tidak ingin dibubarkan pun mengklaim mereka banyak, bahkan dari kalangan umat Islam juga
>
>Itulah konsekuensi sebagai negara hukum mas Nandang,
>Bukan negara Islam
>
>Kalau saya menulis seperti ini, bukan berarti saya tidak ingin Ahmadiyah dibubarkan,
>Saya ingin Ahmadiyah dibubarkan,
>tapi yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya dan bgmn prosedur sebenarnya untuk membubarkan, apa sebenarnya yg menjadi pertimbangan orang2 diatas sehingga tidak dibubarkan,dsb
>
>bukan menyalahkan dan mendikte presiden karena saya tidak punya kekuatan mendikte presiden,
>Percuma saya memaksakan keinginan saya karena presiden juga tidak memperhitungkkan keinginan saya
>
>Demikian mas Nandang
>
>Whe-en
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>-----Original Message-----
>From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
>Sender: milis_iqra@googlegroups.com
>Date: Sat, 30 Oct 2010 16:43:22
>To: <milis_iqra@googlegroups.com>
>Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
>Subject: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>
--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment