On Mon, 01 Nov 2010 19:27 ICT andri subandrio wrote:
>Sayapun tidak setuju dengan kekerasan namun, bukankah rasulullah SAW pernah
>memerintahkan untuk menghancurkan sebuah masjid dengan alasan syar'i
>tentunya, apakah Masjid-masjid Ahmadiyah tidak seperti apa yang tertulis
>dalam Ayat tersebut.
>
>Mohon komentarnya !
>
>
>
>
> *Waalladziinaat takhazuu masjidaan dhiraaraan wakufraan watawriiqaa
>bainaal mu'miniina wa irshaadaan liman hafabaallaaha warasuulahu min qablu
>walayahlifunna in aradnaa illaal husnaa waallaahu yasyhadu innahum
>lakaadzibuuna*
>
>*At Taubah *107. dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang
>yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang
>mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin
>serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan
>Rasul-Nya sejak dahulu[660]. mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak
>menghendaki selain kebaikan." dan Allah menjadi saksi bahwa Sesungguhnya
>mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
>
>
>
>[660] Yang dimaksudkan dengan orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya
>sejak dahulu ialah seorang pendeta Nasrani bernama Abu 'Amir, yang mereka
>tunggu-tunggu kedatangannya dari Syiria untuk bersembahyang di masjid yang
>mereka dirikan itu, serta membawa tentara Romawi yang akan memerangi kaum
>muslimin. akan tetapi kedatangan Abu 'Amir ini tidak Jadi karena ia mati di
>Syiria. dan masjid yang didirikan kaum munafik itu diruntuhkan atas perintah
>Rasulullah s.a.w. berkenaan dengan wahyu yang diterimanya sesudah kembali
>dari perang Tabuk.
>
>
>Kekerasan diperlukan untuk mengatasi musuh-musah Islam apabila jalan
>persuasif dan amar ma'ruf sudah tidak bisa diterima.
>
>2010/11/1 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
>
>> (whe~en)
>> Koq perasaan, mana ada data perasaan mas :-)
>> inilah yang akhirnya jadi masalah kan?
>> kenapa koq ga ada action. Ambil saja suara dikoordinir pemuka masyarakat,
>> dikoordinir tiap RT, siapa yang ingin dibubarkan, siapa yang tidak, tinggal
>> dihitung
>>
>> sebelum memakai perasaan saya sudah menuliskan alasan yg logis yg bisa
>> dipakai membubarkan ahmadyah.so perasaan itu hanya untuk nilai tambah saja
>> agar jangan ragu2 mengambil keputusan.
>> dan menurut saya , tidak perlu lagi ada mengkordinir suara dari bawah,kalau
>> hamadyah itu menyinpang ya bubarkan saja.
>> tapi kalu mba wheen mau action bgitu sih ,,...boleh saja...nanti saya
>> tunggu datanya....hehehehe.
>>
>> Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta,
>> mengatakan, "Negara perlu melindungi sekte atau aliran yang ada di
>> Indonesia. Termasuk Jemaah Ahmadiyah," tegasnya
>>
>> saya melihatnya pernyataan pak anis matta ini adalah pernyataan yang sangat
>> terbuka yang artinya belum bisa disimpulkan. bisa jadi berbagai macam tafsir
>> misal sebagai sekte, ahmadyah harus dilindungi kalau tidak mengatas namakan
>> islam, kalau tafsir nya demikian saya juga sependapat dgn pak anis. silakan
>> menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinanya.namanya politisi mba, harus
>> agak diplomatis sedikit lah.hehehehe
>>
>> "Kekerasan harus dicegah, memang perbedaan kadang membuat kita berkonflik,
>> kalau hanya melakukan dan memikirkan itu saja kita tidak bisa maju sebagai
>> bangsa yang besar yang memiliki banyak perbedaan," ujar Anis.
>> pastinya kita setujukan?
>> kekerasan adalah cara yg paling terakhir kalau memang benar benar harus
>> dilakukan.
>> untuk itu perlu ada payung hukum agar masyarakat tidak anarkis yaitu salah
>> satunyanya mungkin dengan kepres. dan masyarakat harus tunduk dan patuh
>> terhadap kepres tsb.
>> dengan aturan itu pula bisa dengan mudah melihat siapa yang melanggar siapa
>> yang tidak.
>>
>>
>>
>> --- Pada *Sen, 1/11/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com>* menulis:
>>
>>
>> Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
>> Judul: [Milis_Iqra] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah (was : Presiden
>> SBY Pun Menangis)
>>
>> Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 2:20 PM
>>
>>
>> (mas nandang)
>>
>> apalagi dalam hal pembubaran ahmadiyah saya rasa masih lebih banyak yg
>> mendukung untuk dibubarkan.
>>
>>
>> (whe~en)
>> Koq perasaan, mana ada data perasaan mas :-)
>> inilah yang akhirnya jadi masalah kan?
>> kenapa koq ga ada action. Ambil saja suara dikoordinir pemuka masyarakat,
>> dikoordinir tiap RT, siapa yang ingin dibubarkan, siapa yang tidak, tinggal
>> dihitung
>>
>> see below mas Nandang
>>
>> *Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah*
>> Subject: [Sabili] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah
>>
>>
>> Di tengah-tengah gemuruhnya umat Islam yang menuntut kepada pemerintah agar
>> Ahmadiyah dibubarkan, karena melanggar prinsip-prinsip dasar Islam, justru
>> Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta,
>> mengatakan, "Negara perlu melindungi sekte atau aliran yang ada di
>> Indonesia. Termasuk Jemaah Ahmadiyah," tegasnya.
>>
>> Hal tersebut diutarakan Anis Matta kepada Inilah.Com, usai membuka acara
>> Musyawarah Wilayah (Muswil) II DPW PKS Sulsel di Ballroom Celebes
>> Convention
>> Center (CCC), Makassar, Sabtu (2/10).
>>
>> Menurut Anis, terkait soal Ahmadiyah yang tak pernah selesai ini,
>> diperlukan
>> payung hukum yang jelas oleh pemerintah. Pemerintah harus melindungi dan
>> memberikan hak hidup bagi Ahmadiyah sebagai sekte.
>>
>> "Kekerasan harus dicegah, memang perbedaan kadang membuat kita berkonflik,
>> kalau hanya melakukan dan memikirkan itu saja kita tidak bisa maju sebagai
>> bangsa yang besar yang memiliki banyak perbedaan," ujar Anis.
>>
>> Ia menambahkan, mengenai penanganan pengamanan di beberapa lokasi konflik
>> yang terjadi akhir-akhir ini, ia menyayangkan kesigapan aparat keamanan
>> yang
>> telah lalai menjalankan tugasnya. Sebab, lanjutnya ada konflik yang
>> mestinya
>> tak perlu terjadi karena bisa dicegah.
>>
>> Jauh sebelumnya, tahun 2005, di mana DPP PKS pernah menegur kadernya yang
>> menjadi anggota F-PKS, Anshori Siregar, yang menyatakan, Ahmadiyah sebagai
>> ajaran sesat, yang menimbulkan protes dari pengacara senior Adnan Buyung
>> Nasution. Karena waktu itu, Adnan menjadi pengacara Nurmahmudi Ismail dalam
>> sengketa pilkada Depok, antara Nurmahmudi Ismail dengan Badrul Kamal.
>>
>> Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak pemerintah tak
>> ragu
>> membubarkan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). "Pemerintah tak perlu
>> khawatir
>> dengan tekanan pihak luar. Ormas-ormas Islam siap mendukung," kata Ketua PP
>> Muhammadiyah Yunahar Ilyas, di Jakarta, Kamis (7/10).
>>
>> Jika pemerintah tak bersedia melakukan pembubaran, ujar dia, akan melukai
>> perasaan 80 pesen Muslim di Indonesia. Selain itu, membiarkan Ahamdiyah dia
>> anggap sama saja dengan membiarkan terjadinya konflik. Yunahar
>> mengungkapkan, keraguan pemerintah membubarkan Ahmadiyah selama ini
>> disinyalir karena adanya tekanan internasional.
>>
>> Terutama, kata Yunahar, dari Inggris dan sekutunya yang menjadi pusat
>> kegiatan Ahmadiyah. Dengan dalih kebebasan beragama dan hak asasi manusia,
>> kekuatan tersebut hendak menyudutkan dan merusak citra umat Islam. Padahal,
>> persoalan Ahmadiyah tak ada kaitannya dengan pengekangan hak asasi manusia.
>>
>> Kebebasan tak pernah dilarang di Indonesia. Buktinya, agama-agama selain
>> Islam seperti Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Huchu bebas melakukan
>> aktivitasnya. Menurut dia, inti masalahnya Ahmadiyah telah melakukan
>> penodaan agama. Mereka telah melanggar prinsip-prinsip ajaran Islam,
>> terutama konsep kenabian dan dan kitab suci.
>>
>> Imam Besar Masjid Istiqlal, Mustafa Ya'cub, mengungkapkan bahwa Umat Islam
>> menunggu ketegasan pemerintah. Ia pun berharap pemerintah tak ragu
>> membubarkan Ahmadiyah.
>>
>> Di bagian lain, Ustad Arifin Ilham menegaskan didepan jamaahnya, "Arifin
>> Ilham gak akan dukung mendukung walikota Depok. Dari calon walikota Depok,
>> cuma pasangan Yuyun-Pribadi yang mau menandatangani komitmen bubarkan
>> Ahmadiyah. Karena itu jangan bawa-bawa Partai Islam kalau tidak komitmen
>> pada Islam. Arifin berharap Depok di pimpin yang amanah oleh mereka yang
>> amanah, bukan janji-janji," ujarnya.
>>
>> Sebelumnya, pasangan Yuyun-Pri di depan FPI Depok telah menandantangani
>> kesepakatan untuk pembubaran Ahmadiyah kalau terpilih menjadi walikota.
>>
>> Tentu, semua umat Islam, berharap adanya keputusan pemerintah yang tegas
>> terhadap Ahmadiyah, tidak dibiarkan berlarut-larut, karena hanya akan
>> menyuburkan bibit konflik ditengah-tengah masyarakat.
>> (mh/inilah/repblk/zkr).
>> Eramuslim, Jumat, 08/10/2010 10:29 WIB
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>> 2010/11/1 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=aendangzr@yahoo.co.id>
>> >
>>
>> betul mba wheen, bahwa interpretasi itu juga tergantung kepentinganya.
>>
>> justru disinilah kita lihat , bahwa karena kurangnya intergritas, komitmen
>> dan keberpihakan kepada kaum muslim,maka pak sby mungkin tidak bisa
>> meng-intrepretasi-kan uud 45 pasal 4 ayat 1 ini adalah celah untuk membuat
>> kepres yg bisa dipakai sebagai alat untuk pembubaran ahmadyah karena merasa
>> tidak ada kepentingan.
>>
>> tentu pak sby mempunyai penasehat- penasehatnya.yg saya ingat waktu itu
>> adalah pak buyung nasution dan kalau tidak salah justru salah satunya adalah
>> masukan dari pak buyung ini bahwa ahmadyah sebagai kepercayaan tidak perlu
>> dibubarkan karena akan melanggar ham.
>>
>> seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan, walapun yg tidak
>> mendukung keputusanya itu lebih banyak dalam hal mempertahankan dan
>> melindungi akidah kaumnya.apalagi dalam hal pembubaran ahmadiyah saya rasa
>> masih lebih banyak yg mendukung untuk dibubarkan.
>>
>> jadi bahas ahamayah ya.heheheh
>> forwardnya ditunggu!!!
>> thx
>>
>>
>>
>> --- Pada *Sen, 1/11/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=whe.en9999@gmail.com>
>> >* menulis:
>>
>>
>> Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=whe.en9999@gmail.com>
>> >
>> Judul: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>> Kepada: milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 10:58 AM
>>
>> Kita teruskan nanti saja mas Nandang,
>> Namun, jika semua menurut mas Nandang, hehehehehhe
>> kenapa mas nandang bukan presidennya saja :-)
>>
>> semua orang merasa kepentingannyalach yang harus diutamakan.
>> kebetulan kepentingan mas Nandang sama dengan kepentingan saya, namun saya
>> tidak berpikiran seperti mas Nandang.
>>
>> begini mas,
>> di belakang presiden pasti ada penasehat atau pemberi informasi.
>> itulah yang membuat suatu keputusan dibuat.
>> Tidak mungkin presiden tahu informasi seluruh indonesia tanpa ada masukan
>> dari siapapun.
>>
>> Kalau ada yang mengingkari Indoensia itu luas dan beribu ribu, ya monggo
>> Tapi saya yakin presiden punya badan penasehat dan pemberi informasi untuk
>> pengambilan keputusan beliau
>>
>> Keadaan mendesak kan menurut mas Nandang hehehehhe
>> menurut tokoh2 yang punya pengaruh bagaimana mas?
>>
>> Kebetulan saat ini kepentingan saya sama dengan mas Nandang,
>> namun yang kepentingannya sejalan dengan kita berapa banyak mas Nandang?
>> Dan berapa banyak yang punya posisi untuk nilai tawar dengan Presiden?
>> walaupun kepentingan kita sama ternyata pemikiran kita soal inipun beda
>> kan?
>>
>> Kenyataannya, berapa partai politik yang meminta Ahmadiyah dibubarkan?
>> bukankah salah seorang tokon P** pun berpendapat Ahmadiyah tidak perlu
>> dibubarkan walaupun dengan catatan ini itu, dsb
>> (nanti saya forwardkan ya mas)
>>
>> to be continued
>>
>> 2010/10/30 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=aendangzr@yahoo.co.id>
>> >
>>
>> Kepres lahir dari interprestasi hukum seperti yg saya tulis sebelumnya
>> yaitu "presiden pemegang kekuasaan pemerintahan" sesuai dgn uud 45 pasal 4
>> ayat 1. Karena dia pemegang kekuasaan pemerintahan artinya dia pemegang
>> kekuasaan pemerintahan tertinggi.karena dia pemegamg tertinggi dia bisa
>> mengambil keputusan berupa kepres itu.dengan kepres ini kekuasaan bisa makin
>> tidak terbatas.seperti jaman suhato lah,banyak kepres contohnya,pengaturan
>> tata niaga cengkeh,mobil timor bebas pajak masuk,dana reboisasi yg sbenarnya
>> buat memperkaya diri,dan dana 2 yayasanyg dikelola keluarga pak harto.kepres
>> itu semua dimanfaatin untuk memperkaya diri.tentu di kepres tidak di
>> sebutkan buat memperkaya dirilah tetapi yg ideal seperti tata niaga engkeh
>> untuk mengatur harga cengkeh biar stabil,mobil timor ntuk mobnas,dana
>> reboisasi untuk menjaga kelestarian hutan tapi padahal dananya dipake buat
>> yg lain.dengan kepres mereka berlindung.itu adalah salah satu interprestasi
>> hukum
>> dari kepres ini.yg tentu ada inttreprestasi lain yg pasti bertentangan
>> sesuai dgn kepentinganya.bgitubjuga kalau kita kaitkan dgn bila presiden sby
>> berani mengeluarkan kepres pembubaran ahmadiyah.tentu pendekar2 ham akan
>> berada paling depan untuk membelanya.
>> Disinilah mba wheen,kita bisa lihat dgn jelas berada dan berpihak kemana
>> presiden kita.apakah berpihak kepada islam atau pendekar2 ham itu?.tentu
>> presiden punya pertimbangan politis,mana yg lebih menguntungkan secara
>> politis untuk melanggengkan kedudukan dan kelompoknya.disini kalau saya
>> sangat melihat dgn jelas keberpihakannya kecil kepada islam.
>> Kurang integritasnya kepada islam.apalagi kalau kita kaitkkan dgn
>> penembakan oleh densus 88 terhadap tersangka teroris yg sedang solat.nyaris
>> tidak ada respon.
>>
>> Mengenai" keadaan darurat", lebih jelasnya saya tidak mengataanya tapi yg
>> saya katakan adalah "keadaan mendesak".katta ini sepintas sama tapi dari
>> sisi hukun sepertinya beda(nanti kita cari dulu ya).
>> Keadaan mendesak itu sebenarnya jgn dipikirkan secara idealnya saja harus
>> seperti apa. Keadaan mendesak itupun bisa dibikin sesuai kepentingan yg akan
>> dicapai dan itu bisa direkayasa.dalam kasus ahmadyah yg penting
>> akidahgenerasi kita selamat dari kesesatan ahmayah.
>>
>> Bagaimana kalau dgn kepres pembubaran ahmadyah,ahmadyah menuntut balik?
>> Seperti saya bilang sby bisa melobi partai2 terutama partai koalisi agar
>> kepres ini tdk dipermasalahkan.dan dgn kepres itu berarti aparat keamanan
>> siap mengawal kepres tsb karena panglima tertinggi dibawah presiden dan
>> polisipun dibawah presiden.tinggal bagaimana menghadapi tuntutanya
>> dipengadilan yg bisa makan waktu berlama2 tapi aparat keamanan sesuai dgn
>> kepres telah membubarkanya dulu.
>> Bgitu kira2...gak terlalu susahkan? Asal mau....dan punya integritas..
>>
>> On Sat, 30 Oct 2010 17:07 ICT whe.en9999@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=whe.en9999@gmail.com>wrote:
>>
>> >Apa tidak sebaiknya mas Nandang cari tahu dulu mas prosedur pengeluaran
>> keppres pembubaran aliran yang dianggap sesat?
>> >
>> >Seperti kata mas Nandang sendiri akan ada konflik juga kalau dibubarkan,
>> >Yang mas Nandang harus ingat adalah bukan keinginan mas sendiri karena di
>> pihak lain ada yang punya keinginan tidak dibubarkan. Nach posisi tawar yang
>> ingin dibubarkan dan yang tidak ingin bagaimana di Indonesia, mengingat
>> Ahmadiyah itu bukan produk lokal seperti Lia Edden,dsb
>> >
>> >Benarkah di negara kita pembubaran ini termasuk dispensasi keadaan
>> darurat? mungkin mas Nandang bisa cari tau UU keadaan darurat dulu?
>> >Khawatirnya tidak masuk keadaan darurat
>> >Mirip kasus dipenjara mencalonkan diri, ternyata setelah dicek bisa
>> mencalonkan diri kan?
>> >Pasti ada yg tertawa,
>> >Namun ya begitulah seharusnya, think globally
>> >
>> >Kalau mas Nandang bilang tidak bisa intervensi dalam masalah hukum, tapi
>> ternyata ada tuntutan hukum dari kubu Ahmadiyah jika dibubarkan sepihak dari
>> presiden bgmn prosedurnya dsb.
>> >
>> >Selama ini kita selalu memandang sesuatu dari kekuatan massa, namun hal
>> yang perlu diperhatikan kita bukankah bgmn kita menyelesaikannya secara
>> birokrasi agar keluar "pembubaran"
>> >
>> >Karena jika tolak ukur kekuatan massa, ada yg ingin dibubarkan, eh ada yg
>> tidak, yang tidak ingin dibubarkan pun mengklaim mereka banyak, bahkan dari
>> kalangan umat Islam juga
>> >
>> >Itulah konsekuensi sebagai negara hukum mas Nandang,
>> >Bukan negara Islam
>> >
>> >Kalau saya menulis seperti ini, bukan berarti saya tidak ingin Ahmadiyah
>> dibubarkan,
>> >Saya ingin Ahmadiyah dibubarkan,
>> >tapi yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya dan bgmn prosedur
>> sebenarnya untuk membubarkan, apa sebenarnya yg menjadi pertimbangan orang2
>> diatas sehingga tidak dibubarkan,dsb
>> >
>> >bukan menyalahkan dan mendikte presiden karena saya tidak punya kekuatan
>> mendikte presiden,
>> >Percuma saya memaksakan keinginan saya karena presiden juga tidak
>> memperhitungkkan keinginan saya
>> >
>> >Demikian mas Nandang
>> >
>> >Whe-en
>> >Sent from my BlackBerry(R)
>> >powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> >
>> >-----Original Message-----
>> >From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=aendangzr@yahoo.co.id>
>> >
>> >Sender: milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> >Date: Sat, 30 Oct 2010 16:43:22
>> >To: <milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> >
>> >Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> >Subject: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>> >
>>
>> --
>> ~~~~~
>> Whe~en
>> http://wheen.blogsome.com/
>>
>> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
>> dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
>> (QS 20 : 25-28)
>> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com>
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com>
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=moderator.milis.iqra@gmail.com>
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com>
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com>
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=moderator.milis.iqra@gmail.com>
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>>
>>
>> --
>> ~~~~~
>> Whe~en
>> http://wheen.blogsome.com/
>>
>> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
>> dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
>> (QS 20 : 25-28)
>> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment