Ahmadiyah yang di Indonesia dengan yang di Malaysia sama ga?
Yang di Indonesia sudah diteliti belum?
Jangan katanya dan jangan perasaan, benar2 diteliti biar hasilnya akurat
Trus pertanyaan saya belum dijawab loch, bgmn jika ternyata Ahmadiyah yang di Indonesia bukan MGA nabinya, nabinya Muhammad Saw, kitabnya sama ma kita Al Qur'an, rukun Islamnya sama ma kita, rukun imannya juga sama ma kita?
Kalau syi'ah kan kemarin dibela habis2an nich di milis ini , Ahmadiyah gimana jika ternyata keadaannya begitu? Ga beda dengan Islam lainnya?
Ada yang membela ga?
Apa perlu dibubarkan jika kondisinya sama?
Saya tunggu jawaban rekan2 yang kemaren menyerang saya membabi buta :-)
Whe-en
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Tue, 2 Nov 2010 06:26:13
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah (was :
Presiden SBY Pun Menangis)
Menurut saya kejadian peruntuhan mesjid orang munafik itu bisa dijadikan qiyas.tapi lebih jelas nya mungkin harus nanya orang ahli hukum islam barangkali.dan selain itu juga karena ahmadyah ini sudah di larang dibeberapa negara muslim termasuk tetangga dekat kita yaitu malaysia harusnya pemimpin kita juga bisa studi banding ke sana.malaysia kan deket biayanya tida terlalu deket ya pak andri..
On Mon, 01 Nov 2010 19:27 ICT andri subandrio wrote:
>Sayapun tidak setuju dengan kekerasan namun, bukankah rasulullah SAW pernah
>memerintahkan untuk menghancurkan sebuah masjid dengan alasan syar'i
>tentunya, apakah Masjid-masjid Ahmadiyah tidak seperti apa yang tertulis
>dalam Ayat tersebut.
>
>Mohon komentarnya !
>
>
>
>
> *Waalladziinaat takhazuu masjidaan dhiraaraan wakufraan watawriiqaa
>bainaal mu'miniina wa irshaadaan liman hafabaallaaha warasuulahu min qablu
>walayahlifunna in aradnaa illaal husnaa waallaahu yasyhadu innahum
>lakaadzibuuna*
>
>*At Taubah *107. dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang
>yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang
>mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin
>serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan
>Rasul-Nya sejak dahulu[660]. mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak
>menghendaki selain kebaikan." dan Allah menjadi saksi bahwa Sesungguhnya
>mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
>
>
>
>[660] Yang dimaksudkan dengan orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya
>sejak dahulu ialah seorang pendeta Nasrani bernama Abu 'Amir, yang mereka
>tunggu-tunggu kedatangannya dari Syiria untuk bersembahyang di masjid yang
>mereka dirikan itu, serta membawa tentara Romawi yang akan memerangi kaum
>muslimin. akan tetapi kedatangan Abu 'Amir ini tidak Jadi karena ia mati di
>Syiria. dan masjid yang didirikan kaum munafik itu diruntuhkan atas perintah
>Rasulullah s.a.w. berkenaan dengan wahyu yang diterimanya sesudah kembali
>dari perang Tabuk.
>
>
>Kekerasan diperlukan untuk mengatasi musuh-musah Islam apabila jalan
>persuasif dan amar ma'ruf sudah tidak bisa diterima.
>
>2010/11/1 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
>
>> (whe~en)
>> Koq perasaan, mana ada data perasaan mas :-)
>> inilah yang akhirnya jadi masalah kan?
>> kenapa koq ga ada action. Ambil saja suara dikoordinir pemuka masyarakat,
>> dikoordinir tiap RT, siapa yang ingin dibubarkan, siapa yang tidak, tinggal
>> dihitung
>>
>> sebelum memakai perasaan saya sudah menuliskan alasan yg logis yg bisa
>> dipakai membubarkan ahmadyah.so perasaan itu hanya untuk nilai tambah saja
>> agar jangan ragu2 mengambil keputusan.
>> dan menurut saya , tidak perlu lagi ada mengkordinir suara dari bawah,kalau
>> hamadyah itu menyinpang ya bubarkan saja.
>> tapi kalu mba wheen mau action bgitu sih ,,...boleh saja...nanti saya
>> tunggu datanya....hehehehe.
>>
>> Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta,
>> mengatakan, "Negara perlu melindungi sekte atau aliran yang ada di
>> Indonesia. Termasuk Jemaah Ahmadiyah," tegasnya
>>
>> saya melihatnya pernyataan pak anis matta ini adalah pernyataan yang sangat
>> terbuka yang artinya belum bisa disimpulkan. bisa jadi berbagai macam tafsir
>> misal sebagai sekte, ahmadyah harus dilindungi kalau tidak mengatas namakan
>> islam, kalau tafsir nya demikian saya juga sependapat dgn pak anis. silakan
>> menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinanya.namanya politisi mba, harus
>> agak diplomatis sedikit lah.hehehehe
>>
>> "Kekerasan harus dicegah, memang perbedaan kadang membuat kita berkonflik,
>> kalau hanya melakukan dan memikirkan itu saja kita tidak bisa maju sebagai
>> bangsa yang besar yang memiliki banyak perbedaan," ujar Anis.
>> pastinya kita setujukan?
>> kekerasan adalah cara yg paling terakhir kalau memang benar benar harus
>> dilakukan.
>> untuk itu perlu ada payung hukum agar masyarakat tidak anarkis yaitu salah
>> satunyanya mungkin dengan kepres. dan masyarakat harus tunduk dan patuh
>> terhadap kepres tsb.
>> dengan aturan itu pula bisa dengan mudah melihat siapa yang melanggar siapa
>> yang tidak.
>>
>>
>>
>> --- Pada *Sen, 1/11/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com>* menulis:
>>
>>
>> Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
>> Judul: [Milis_Iqra] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah (was : Presiden
>> SBY Pun Menangis)
>>
>> Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 2:20 PM
>>
>>
>> (mas nandang)
>>
>> apalagi dalam hal pembubaran ahmadiyah saya rasa masih lebih banyak yg
>> mendukung untuk dibubarkan.
>>
>>
>> (whe~en)
>> Koq perasaan, mana ada data perasaan mas :-)
>> inilah yang akhirnya jadi masalah kan?
>> kenapa koq ga ada action. Ambil saja suara dikoordinir pemuka masyarakat,
>> dikoordinir tiap RT, siapa yang ingin dibubarkan, siapa yang tidak, tinggal
>> dihitung
>>
>> see below mas Nandang
>>
>> *Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah*
>> Subject: [Sabili] Ahmadiyah : Antara PKS dan Muhammadiyah
>>
>>
>> Di tengah-tengah gemuruhnya umat Islam yang menuntut kepada pemerintah agar
>> Ahmadiyah dibubarkan, karena melanggar prinsip-prinsip dasar Islam, justru
>> Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta,
>> mengatakan, "Negara perlu melindungi sekte atau aliran yang ada di
>> Indonesia. Termasuk Jemaah Ahmadiyah," tegasnya.
>>
>> Hal tersebut diutarakan Anis Matta kepada Inilah.Com, usai membuka acara
>> Musyawarah Wilayah (Muswil) II DPW PKS Sulsel di Ballroom Celebes
>> Convention
>> Center (CCC), Makassar, Sabtu (2/10).
>>
>> Menurut Anis, terkait soal Ahmadiyah yang tak pernah selesai ini,
>> diperlukan
>> payung hukum yang jelas oleh pemerintah. Pemerintah harus melindungi dan
>> memberikan hak hidup bagi Ahmadiyah sebagai sekte.
>>
>> "Kekerasan harus dicegah, memang perbedaan kadang membuat kita berkonflik,
>> kalau hanya melakukan dan memikirkan itu saja kita tidak bisa maju sebagai
>> bangsa yang besar yang memiliki banyak perbedaan," ujar Anis.
>>
>> Ia menambahkan, mengenai penanganan pengamanan di beberapa lokasi konflik
>> yang terjadi akhir-akhir ini, ia menyayangkan kesigapan aparat keamanan
>> yang
>> telah lalai menjalankan tugasnya. Sebab, lanjutnya ada konflik yang
>> mestinya
>> tak perlu terjadi karena bisa dicegah.
>>
>> Jauh sebelumnya, tahun 2005, di mana DPP PKS pernah menegur kadernya yang
>> menjadi anggota F-PKS, Anshori Siregar, yang menyatakan, Ahmadiyah sebagai
>> ajaran sesat, yang menimbulkan protes dari pengacara senior Adnan Buyung
>> Nasution. Karena waktu itu, Adnan menjadi pengacara Nurmahmudi Ismail dalam
>> sengketa pilkada Depok, antara Nurmahmudi Ismail dengan Badrul Kamal.
>>
>> Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak pemerintah tak
>> ragu
>> membubarkan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). "Pemerintah tak perlu
>> khawatir
>> dengan tekanan pihak luar. Ormas-ormas Islam siap mendukung," kata Ketua PP
>> Muhammadiyah Yunahar Ilyas, di Jakarta, Kamis (7/10).
>>
>> Jika pemerintah tak bersedia melakukan pembubaran, ujar dia, akan melukai
>> perasaan 80 pesen Muslim di Indonesia. Selain itu, membiarkan Ahamdiyah dia
>> anggap sama saja dengan membiarkan terjadinya konflik. Yunahar
>> mengungkapkan, keraguan pemerintah membubarkan Ahmadiyah selama ini
>> disinyalir karena adanya tekanan internasional.
>>
>> Terutama, kata Yunahar, dari Inggris dan sekutunya yang menjadi pusat
>> kegiatan Ahmadiyah. Dengan dalih kebebasan beragama dan hak asasi manusia,
>> kekuatan tersebut hendak menyudutkan dan merusak citra umat Islam. Padahal,
>> persoalan Ahmadiyah tak ada kaitannya dengan pengekangan hak asasi manusia.
>>
>> Kebebasan tak pernah dilarang di Indonesia. Buktinya, agama-agama selain
>> Islam seperti Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Huchu bebas melakukan
>> aktivitasnya. Menurut dia, inti masalahnya Ahmadiyah telah melakukan
>> penodaan agama. Mereka telah melanggar prinsip-prinsip ajaran Islam,
>> terutama konsep kenabian dan dan kitab suci.
>>
>> Imam Besar Masjid Istiqlal, Mustafa Ya'cub, mengungkapkan bahwa Umat Islam
>> menunggu ketegasan pemerintah. Ia pun berharap pemerintah tak ragu
>> membubarkan Ahmadiyah.
>>
>> Di bagian lain, Ustad Arifin Ilham menegaskan didepan jamaahnya, "Arifin
>> Ilham gak akan dukung mendukung walikota Depok. Dari calon walikota Depok,
>> cuma pasangan Yuyun-Pribadi yang mau menandatangani komitmen bubarkan
>> Ahmadiyah. Karena itu jangan bawa-bawa Partai Islam kalau tidak komitmen
>> pada Islam. Arifin berharap Depok di pimpin yang amanah oleh mereka yang
>> amanah, bukan janji-janji," ujarnya.
>>
>> Sebelumnya, pasangan Yuyun-Pri di depan FPI Depok telah menandantangani
>> kesepakatan untuk pembubaran Ahmadiyah kalau terpilih menjadi walikota.
>>
>> Tentu, semua umat Islam, berharap adanya keputusan pemerintah yang tegas
>> terhadap Ahmadiyah, tidak dibiarkan berlarut-larut, karena hanya akan
>> menyuburkan bibit konflik ditengah-tengah masyarakat.
>> (mh/inilah/repblk/zkr).
>> Eramuslim, Jumat, 08/10/2010 10:29 WIB
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>> 2010/11/1 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=aendangzr@yahoo.co.id>
>> >
>>
>> betul mba wheen, bahwa interpretasi itu juga tergantung kepentinganya.
>>
>> justru disinilah kita lihat , bahwa karena kurangnya intergritas, komitmen
>> dan keberpihakan kepada kaum muslim,maka pak sby mungkin tidak bisa
>> meng-intrepretasi-kan uud 45 pasal 4 ayat 1 ini adalah celah untuk membuat
>> kepres yg bisa dipakai sebagai alat untuk pembubaran ahmadyah karena merasa
>> tidak ada kepentingan.
>>
>> tentu pak sby mempunyai penasehat- penasehatnya.yg saya ingat waktu itu
>> adalah pak buyung nasution dan kalau tidak salah justru salah satunya adalah
>> masukan dari pak buyung ini bahwa ahmadyah sebagai kepercayaan tidak perlu
>> dibubarkan karena akan melanggar ham.
>>
>> seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan, walapun yg tidak
>> mendukung keputusanya itu lebih banyak dalam hal mempertahankan dan
>> melindungi akidah kaumnya.apalagi dalam hal pembubaran ahmadiyah saya rasa
>> masih lebih banyak yg mendukung untuk dibubarkan.
>>
>> jadi bahas ahamayah ya.heheheh
>> forwardnya ditunggu!!!
>> thx
>>
>>
>>
>> --- Pada *Sen, 1/11/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=whe.en9999@gmail.com>
>> >* menulis:
>>
>>
>> Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=whe.en9999@gmail.com>
>> >
>> Judul: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>> Kepada: milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> Tanggal: Senin, 1 November, 2010, 10:58 AM
>>
>> Kita teruskan nanti saja mas Nandang,
>> Namun, jika semua menurut mas Nandang, hehehehehhe
>> kenapa mas nandang bukan presidennya saja :-)
>>
>> semua orang merasa kepentingannyalach yang harus diutamakan.
>> kebetulan kepentingan mas Nandang sama dengan kepentingan saya, namun saya
>> tidak berpikiran seperti mas Nandang.
>>
>> begini mas,
>> di belakang presiden pasti ada penasehat atau pemberi informasi.
>> itulah yang membuat suatu keputusan dibuat.
>> Tidak mungkin presiden tahu informasi seluruh indonesia tanpa ada masukan
>> dari siapapun.
>>
>> Kalau ada yang mengingkari Indoensia itu luas dan beribu ribu, ya monggo
>> Tapi saya yakin presiden punya badan penasehat dan pemberi informasi untuk
>> pengambilan keputusan beliau
>>
>> Keadaan mendesak kan menurut mas Nandang hehehehhe
>> menurut tokoh2 yang punya pengaruh bagaimana mas?
>>
>> Kebetulan saat ini kepentingan saya sama dengan mas Nandang,
>> namun yang kepentingannya sejalan dengan kita berapa banyak mas Nandang?
>> Dan berapa banyak yang punya posisi untuk nilai tawar dengan Presiden?
>> walaupun kepentingan kita sama ternyata pemikiran kita soal inipun beda
>> kan?
>>
>> Kenyataannya, berapa partai politik yang meminta Ahmadiyah dibubarkan?
>> bukankah salah seorang tokon P** pun berpendapat Ahmadiyah tidak perlu
>> dibubarkan walaupun dengan catatan ini itu, dsb
>> (nanti saya forwardkan ya mas)
>>
>> to be continued
>>
>> 2010/10/30 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=aendangzr@yahoo.co.id>
>> >
>>
>> Kepres lahir dari interprestasi hukum seperti yg saya tulis sebelumnya
>> yaitu "presiden pemegang kekuasaan pemerintahan" sesuai dgn uud 45 pasal 4
>> ayat 1. Karena dia pemegang kekuasaan pemerintahan artinya dia pemegang
>> kekuasaan pemerintahan tertinggi.karena dia pemegamg tertinggi dia bisa
>> mengambil keputusan berupa kepres itu.dengan kepres ini kekuasaan bisa makin
>> tidak terbatas.seperti jaman suhato lah,banyak kepres contohnya,pengaturan
>> tata niaga cengkeh,mobil timor bebas pajak masuk,dana reboisasi yg sbenarnya
>> buat memperkaya diri,dan dana 2 yayasanyg dikelola keluarga pak harto.kepres
>> itu semua dimanfaatin untuk memperkaya diri.tentu di kepres tidak di
>> sebutkan buat memperkaya dirilah tetapi yg ideal seperti tata niaga engkeh
>> untuk mengatur harga cengkeh biar stabil,mobil timor ntuk mobnas,dana
>> reboisasi untuk menjaga kelestarian hutan tapi padahal dananya dipake buat
>> yg lain.dengan kepres mereka berlindung.itu adalah salah satu interprestasi
>> hukum
>> dari kepres ini.yg tentu ada inttreprestasi lain yg pasti bertentangan
>> sesuai dgn kepentinganya.bgitubjuga kalau kita kaitkan dgn bila presiden sby
>> berani mengeluarkan kepres pembubaran ahmadiyah.tentu pendekar2 ham akan
>> berada paling depan untuk membelanya.
>> Disinilah mba wheen,kita bisa lihat dgn jelas berada dan berpihak kemana
>> presiden kita.apakah berpihak kepada islam atau pendekar2 ham itu?.tentu
>> presiden punya pertimbangan politis,mana yg lebih menguntungkan secara
>> politis untuk melanggengkan kedudukan dan kelompoknya.disini kalau saya
>> sangat melihat dgn jelas keberpihakannya kecil kepada islam.
>> Kurang integritasnya kepada islam.apalagi kalau kita kaitkkan dgn
>> penembakan oleh densus 88 terhadap tersangka teroris yg sedang solat.nyaris
>> tidak ada respon.
>>
>> Mengenai" keadaan darurat", lebih jelasnya saya tidak mengataanya tapi yg
>> saya katakan adalah "keadaan mendesak".katta ini sepintas sama tapi dari
>> sisi hukun sepertinya beda(nanti kita cari dulu ya).
>> Keadaan mendesak itu sebenarnya jgn dipikirkan secara idealnya saja harus
>> seperti apa. Keadaan mendesak itupun bisa dibikin sesuai kepentingan yg akan
>> dicapai dan itu bisa direkayasa.dalam kasus ahmadyah yg penting
>> akidahgenerasi kita selamat dari kesesatan ahmayah.
>>
>> Bagaimana kalau dgn kepres pembubaran ahmadyah,ahmadyah menuntut balik?
>> Seperti saya bilang sby bisa melobi partai2 terutama partai koalisi agar
>> kepres ini tdk dipermasalahkan.dan dgn kepres itu berarti aparat keamanan
>> siap mengawal kepres tsb karena panglima tertinggi dibawah presiden dan
>> polisipun dibawah presiden.tinggal bagaimana menghadapi tuntutanya
>> dipengadilan yg bisa makan waktu berlama2 tapi aparat keamanan sesuai dgn
>> kepres telah membubarkanya dulu.
>> Bgitu kira2...gak terlalu susahkan? Asal mau....dan punya integritas..
>>
>> On Sat, 30 Oct 2010 17:07 ICT whe.en9999@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=whe.en9999@gmail.com>wrote:
>>
>> >Apa tidak sebaiknya mas Nandang cari tahu dulu mas prosedur pengeluaran
>> keppres pembubaran aliran yang dianggap sesat?
>> >
>> >Seperti kata mas Nandang sendiri akan ada konflik juga kalau dibubarkan,
>> >Yang mas Nandang harus ingat adalah bukan keinginan mas sendiri karena di
>> pihak lain ada yang punya keinginan tidak dibubarkan. Nach posisi tawar yang
>> ingin dibubarkan dan yang tidak ingin bagaimana di Indonesia, mengingat
>> Ahmadiyah itu bukan produk lokal seperti Lia Edden,dsb
>> >
>> >Benarkah di negara kita pembubaran ini termasuk dispensasi keadaan
>> darurat? mungkin mas Nandang bisa cari tau UU keadaan darurat dulu?
>> >Khawatirnya tidak masuk keadaan darurat
>> >Mirip kasus dipenjara mencalonkan diri, ternyata setelah dicek bisa
>> mencalonkan diri kan?
>> >Pasti ada yg tertawa,
>> >Namun ya begitulah seharusnya, think globally
>> >
>> >Kalau mas Nandang bilang tidak bisa intervensi dalam masalah hukum, tapi
>> ternyata ada tuntutan hukum dari kubu Ahmadiyah jika dibubarkan sepihak dari
>> presiden bgmn prosedurnya dsb.
>> >
>> >Selama ini kita selalu memandang sesuatu dari kekuatan massa, namun hal
>> yang perlu diperhatikan kita bukankah bgmn kita menyelesaikannya secara
>> birokrasi agar keluar "pembubaran"
>> >
>> >Karena jika tolak ukur kekuatan massa, ada yg ingin dibubarkan, eh ada yg
>> tidak, yang tidak ingin dibubarkan pun mengklaim mereka banyak, bahkan dari
>> kalangan umat Islam juga
>> >
>> >Itulah konsekuensi sebagai negara hukum mas Nandang,
>> >Bukan negara Islam
>> >
>> >Kalau saya menulis seperti ini, bukan berarti saya tidak ingin Ahmadiyah
>> dibubarkan,
>> >Saya ingin Ahmadiyah dibubarkan,
>> >tapi yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya dan bgmn prosedur
>> sebenarnya untuk membubarkan, apa sebenarnya yg menjadi pertimbangan orang2
>> diatas sehingga tidak dibubarkan,dsb
>> >
>> >bukan menyalahkan dan mendikte presiden karena saya tidak punya kekuatan
>> mendikte presiden,
>> >Percuma saya memaksakan keinginan saya karena presiden juga tidak
>> memperhitungkkan keinginan saya
>> >
>> >Demikian mas Nandang
>> >
>> >Whe-en
>> >Sent from my BlackBerry(R)
>> >powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> >
>> >-----Original Message-----
>> >From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=aendangzr@yahoo.co.id>
>> >
>> >Sender: milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> >Date: Sat, 30 Oct 2010 16:43:22
>> >To: <milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> >
>> >Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=milis_iqra@googlegroups.com>
>> >Subject: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>> >
>>
>> --
>> ~~~~~
>> Whe~en
>> http://wheen.blogsome.com/
>>
>> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
>> dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
>> (QS 20 : 25-28)
>> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com>
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com>
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=moderator.milis.iqra@gmail.com>
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com>
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com>
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com<http://id.mc761.mail.yahoo.com/mc/compose?to=moderator.milis.iqra@gmail.com>
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>>
>>
>> --
>> ~~~~~
>> Whe~en
>> http://wheen.blogsome.com/
>>
>> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
>> dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
>> (QS 20 : 25-28)
>> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment