Monday, November 1, 2010

RE: [Milis_Iqra] Gaji Mbah Maridjan

[Tarno]

Iya Mbak,

Sampai-sampai sudah meninggal pun masih dibicarakan,

sampai membuat analisa semacam detektif,sedetail mungkin,

dan menarik kesimpulan,...

 

 

[Dani] Jika Mas Tarno mengetahui ulumul hadist, atau Rijalul hadist, disana ada ilmu membicarakan orang orang yang masih hidup dan sudah mati, bahkan para sahabat Nabi, tabi’in, tabi’ut tabi’in pun bisa dikatakan dhoif, majhul, mudallas,  dsb… dan ditariklah kesimpulan bahwa hadist itu adalah shahih, dho’if, palsu dsb…berdasarkan para pe yang tidak boleh di bicarakan adalah tentang kejelekannya. Ini kalau seandainya anda memahami apa yanh saya forward terdahulu. Berarti para Muhadist bisa disebut detektif ??

 

Coba kita ingat-ingat, Kapan ghibah itu diperbolehkan secara syar’I dan kapan membicarakan orang yg sudah meninggal itu di perbolehkan?

 

 

[Tarno]

 

dan saya yakin, seseorang yang menghadapi sakarotul maut, entah dia mau Husnul Khotimah, maupun suul khotimah,dia ditentukan selama dia menjalani kehidupan di dunia,

 

[Dani] Keyakinan Mas Tarno bisa di dukung dengan dalil, jika tidak analisa Mas Tarno premature, dan yang ini saya ingin Mas Tarno menjawabnya

Karena mengatakan sesuatu Yaqin padahal dia belum mengetahui hakekat “YAKIN” sebenarnya apakah Husnul/Suul Khotmah maka itu adalah nisbi, jadi dengan dalil orang itu akan menggapai keyakinan itu.

 

[Tarno]

 

Selama ini kita lebih melihat orang dari pakaiannya saja,berpeci,bersorban, pangkat, jabatan, kekayaan.

 

[Dani] kita memang betul melihat seseorang dari luarnya saja, namun bukankah kita diberikan kemamupuan untuk menganalisa, dan analisa itu didasarkan kepada dalil-dalil syar’i yang di perbolehkan

 

[Tarno]

 

tapi Allah Maha Mengetahui segala-galanya.Biarpun orang membuat analisa kematian mbah Maridjan sedetail mungkin,

tapi kalau kehendak Allah lain, manusia tidak akan bisa mengira-ngira.

 

[Dani] Kehendak Allah bisa jadi beda dengan analisa manusia, siapa bilang manusia tidak bisa mengira-ngira, yang tidak BISA itu adalah kepastian. Manusia hanya bisa menganalisa, memprediksi, NAMUN hasilnya/Kepastiannya ada ditangan Allah. Jika logika Mas Tarno terbalik seperti itu “manusia tidak akan bisa mengira-ngira” berarti mas Tarno tidak bisa mengira-ngira amalan Mas Tarno donk, jadi semuanya diserahkan ke Allah tanpa adanya perkiraan hitungan amal pribadi…. Saya masih belum mengerti logika Mas Tarno itu, mungkin bisa dijelaskan “manusia tidak akan bisa mengira-ngira

 

TERKADANG orang itu tidak jeli MEMBACA, padahal di akhir artikel tentang “posisi Sujud Mbah Maridjan Ketika Meninggal, Apakah Tanda-Tanda Khusnul Khatimah??” ADA tulisan “Wallahu’alam” dan tahukan kita “Wallahu’alam” artinya adalah “HANYA ALLAH YANG MENGETAHUI” dan tahukan kita bahwa sang penulis artikel tersebut sudah menyerahkan kepastian hal tersebut kepada Allah.

 

Dari etika penulisan “penulis” tersebut sudah berada dijalur yang benar, Latar belakang kronologis, content artikel dan kesimpulan dan kemudian diserahkan kepada Allah dengan kalimat “Wallahu’alam”. Sedangkan orang-orang yang berkomentar tentang Mbah Marijan selama ini saya melihatnya hanya bisa celetuk sana dan celutuk sini, saling bela dan saling sindir…. Semua orang mungkin bisa seperti itu, tapi apakah Mas Tarno bisa melakukan seperti menjabarkan  “Latar belakang kronologis, content artikel dan kesimpulan dan kemudian diserahkan kepada Allah dengan kalimat “Wallahu’alam

 


From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe - en
Sent: Tuesday, November 02, 2010 8:51 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Gaji Mbah Maridjan

gajinya Rp. 5.000,- perbulan ya mas tarno?
dipotong asuransi 6000 per tahun
Jadi Rp. 54.000,- per tahun

sudah gitu banyak yang ngomongin miring lagi ya mas?
dari yang posisi beliau meninggal saja dipergunjingan, dianalisa sedalam dalamnya, dsb.

semoga semua itu jadi tambahan amal beliau.

On Tue, Nov 2, 2010 at 8:23 AM, Sutarno Sutarno <Sutarno.Sutarno@id.flextronics.com> wrote:

 



--

~~~~~

Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment