ditradisi sunda atau jawa seorang anak atau orang yang lebih muda setiap kali bertemu atau berpisah dengan orang tua atau yang lebih tua selalu mencium tangan orang tsb.hal ini sepertinya sudah menjadi sebuah ibadah yang kalau ditinggalkan orang akan menganggapnya tidak sopan atau mungkin berdosa.seperti Prosesi ruwatan yang biasa diawali dengan sungkeman peserta ruwat kepada orangtua atau orang yang sudah dituakan dalam artikel dibawah.Padahal sebagian orang menganggap bahwa acara cium tangan tsb seperti jaman feodal layaknya seorang yang berkasta rendah untuk menghormati kasta yang lebih tinggi. saya jadi ingin bertanya : 1.Apakah tradisi cium tangan ini pernah dicontohkan oleh rasulullah? 2.Apakah kalau kita menganggap tradisi cium tangan ini sebagai ibadah penghormatan kepada orang tua atau orang yg dituakan termasuk bid'ah? 3.Apakah kita berdosa bila kita tidak mencium tangan orang tua kita bila bertemu atau hendak berpisah karena dianggap tidak sopan? terimakasih, untuk yang bersedia menjawab
--- Pada Rab, 8/12/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com> menulis:
Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com> Judul: [Milis_Iqra] Ruwatan, Tradisi Tolak Bala Kepada: Milis_Iqra@googlegroups.com Tanggal: Rabu, 8 Desember, 2010, 7:36 AM
Setelah ritual di Lumajang, ada pula ritual di Kudus Just info saja J ==== Tradisi ini bertujuan membebaskan seseorang dari pengaruh bahaya atau kutukan, Selasa (7/12). Ruwatan, Tradisi Tolak Bala Liputan 6 - Rabu, 8 Desember http://id.news.yahoo.com/lptn/20101208/tpl-ruwatan-tradisi-tolak-bala-9c562ac.html Liputan6.com, Surabaya: Meski sudah memasuki era globalisasi, tradisi ruwatan masih tetap tumbuh subur di masyarakat Jawa. Tradisi ini bertujuan membebaskan seseorang dari pengaruh bahaya atau kutukan, Selasa (7/12). Prosesi ruwatan biasa diawali dengan sungkeman peserta ruwat kepada orangtua atau orang yang sudah dituakan. Dengan mengenakan kain putih yang sudah diikatkan pada bagian tubuh, para peserta dimandikan dengan air yang berasal dari tujuh mata air seperti mata air dari Jolotundo, Trawas, dan Sendang Rejenu di Kota Kudus. Hingga kini, tradisi ruwatan yang biasa digelar pada bulan Suro ini, masih sering dijumpai terutama pada masyarakat Jawa. Mereka percaya ruwatan ini mampu membebaskan seseorang dari marabahaya atau kutukan. Meski tradisi ini merupakan tradisi Jawa, banyak pula peserta yang bukan merupakan masyarakat Jawa. Ada beberapa kategori seorang anak yang harus diruwat antara lain ontang anting atau anak tunggal, kedono kedini atau anak kembar beda jenis, pendawa atau lima orang bersaudara laki laki semua. Usai diruwat, para peserta berebut tumpeng sebagai lambang limpahan rezeki dan berkah.(APY/ANS)
-- ~~~~~ Whe~en http://wheen.blogsome.com/ "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28) "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar" -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
|
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment