Monday, December 27, 2010

[Milis_Iqra] BIG Bang Teori vs ALQURAN

BIG Bang Teori vs ALQURAN
by: dade

http://myquran.com/forum/forum.php?s=6534dff7b8eb93a1a1d4d67ab97974da

Published on 20-10-2010 06:02 Number of Views: 1262

Sengaja kita tampilkan disini yang membicarakan asal-usul hdup manusia
bumi berdasarkan teori evolusi sebagai hasil capaian penyelidikan
orang-orang barat pada mana dapat dilihat adanya faham materialisme
yang menyatakan alam semesta telah terwujud sendirinya, menurut proses
alamiah, tanpa penciptaan dan rencana tertentu oleh Yang Mahakuasa
untuk kehidupan manusia.

Teori evolusi ini hampir-hampir meliputi seluruh masyarakat manusia
bumi hingga sempat menyusup kedalam sekolah-sekolah yang mengajarkan
agama Islam di mana faham materialisme harusnya sangat ditentang.
Sampai-sampai kebanyakan anggota masyarakat dalam menanggapi sesuatu
yang bersifat alamiah selalu didasarkan atas pandangan sarjana barat
naturalisme. Mereka cenderung memperkirakan bahwa semua yang
dikemukakan sarjana barat sebagai hal praktis dan benar berlaku. Bahwa
mengenai keterangan yang menyangkut dengan bidang astronomi, pada
pokoknya teori gravitasi "Newton dan Relativity Einstein memegang
peranan penting, sementara yang sehubungan dengan biologi dan histori,
maka teori evolusi Darwin bertindak selaku pedoman.

Edwin Hubble yang diberi nama julukan dengan Cosmic Pioneer dari
California pada tahun 1949 telah memakai teleskop berukuran 100 inci
dengan mana dia mendapat kesimpulan bahwa semua bimasakti di angkasa
luas sedang bergerak ke segala arah tanpa kembali lalu dikatakannya
semesta raya itu semakin meluas, expanding, dimulai oleh suatu benda
atau ataom raksasa , karenanya keadaan daerah ledakan itu, kini berupa
angkasa hampa tanpa bintang.


Albert Einstein (1879-1955) yang dijuluki dengan Master of Cosmolog,
dengan teori Relativitynya dinyatakan memperbaiki teori gravitasi
Newton baik dalam bidang mikrokosmos, maupun dalam bidang makrokosmos.
Dia sependapat dengan Hubble tentang Big Bang teori yang menyatakan
semua bimasakti (galaksi) yang masing-masingnya terdiri dari jutaan
bintang, semuanya bergerak melengkung 360 derajat, hingga semesta raya
tidak meluas dan akhirnya bimasakti-bimasakti itu kembali pada titik
ledakan bermula. Karenanya dikatakan oleh sarjana itu keadaan semesta
dalam statik.


Tetapi kedua orang ini sepakat dalam pendapat bahwa setiap bintang
senantiasa membuang energinya ke angkasa luar berbentuk partikel-
partikel atom yang kemudian, disebabkan tarikan graviatsi masing-
msingnya, berkumpul kembali lalu menciut, mengerut, hingga akhirnya
membentuk bintang baru dengan planet-planet yang mengitari. Seterusnya
dalam berjuta tahun, bintang baru terbentuk ini meledak pula lalu
mengambang di angkasa luas untuk membentuk bintang baru kembali, dan
seterusnya berulang kali. Karenanya, dengan keadaaan demikian,
Terdapatlah bintang yang baru lahir, yang sudah dewasa, dan yang
sedang menghilang.


Padahal penganut teori Bing Bang tidak akan sanggup menerangkan :


a. Dimana tempat atau daerah ledakan bermula dari atom raksasa
itu, tentunya kini berupa daerah angakasa yang kosong hampa.

b. Kenapa ada bimasakti-bimasakti yang tampaknya semakin mendekat,
dan ada pula yang sedang menjauh antara sesamanya?

c. Apa yang menyebabkan semua pecahan ledakan demikian berbentuk
globe-globe bulat sempurna menjadi bintang-bintang, planet-planet ,
dan bulan-bulan? Sedangkan meteoritis dan asteroids yang puluhan ribu
ribuan jumlahnya sebagai pecahan planet antara mars dan jupiter,
semuanya berbentuk tidak teratur, tiada satupun di antaranya yang
bulat sempurna.

d. Apa yang menyebabkan bintang-bintang senantiasa bergolak dengan
api nyala, sementara planet-planet dan bulan-bulan sudah lama
mendingin?

e. Apa yang menyebabkan bulan-bulan tidak berputar di sumbunya
sewaktu beredar keliling planet? Padahal planet itu sendiri berotasi
sewaktu mengitari bintang yang juga berputar disumbunya.

f. Apa yang menyebabkan bulan-bulan mengelilingi planet? Kenapa
bulan-bulan itu tidak langsung mengorbit bintang atau surya?


Kiranya teori relativity Einstein ini wajar mendapat tanggapan negatif
dari kalangan Kristen sendiri seperti yang dimuat pada Reader's Digest
bulan Juni 1969 dengan judul "What the Bible says to me" yang telah
kita kutipkan pada pasal terdahulu.


Sementara itu Werner Heisenberg dari Munich University, pada tahun
1925 telah merumuskan suatu teori baru tentang quantum Mekanik. Sistem
ini menerangkan bentuk atom melalui suatu formula yang didasarkan atas
frekuensi dan intensitas dari garis-garis spektrum yang dapat dilihat
dan diukur. Heisenberg menantang konsep planetary electrons dari
Roherford dan Bohr, juga menyatakan bahwa teori Newton tentang
astronomi tidaklah berlaku pada fisika atom. Dia memperagakan bahwa
tidaklah mungkin untuk memperinci dengan ketepatan sempurna pada waktu
yang sama tentang keduanya yaitu posisi dan velocity dari suatu
partikel atom tertentu. Sehubungan dengan teori baru ini yang mengubah
keseluruhan pengetahuan fisika, maka Sir Arthur Stanley Eddington
(1882-1944) seorang Orifessir astronomy di Cambridge menamakan teori
Heisenberg tersebut dengan The Priciple of Uncertainty, atau prinsip
tentang ketidaktentuan.


Selanjutnya perhatikanlah pula perkembangan baru yang berlaku pada
tahun 1974 dalam bidang fisika dan astronomi, yaitu pendapat Dr.
Berhrem Kursunoglu, Direktur Pusat Theoritical Studies pada University
Miami USA yang menerangkan bahwa semesta raya bukanlah bermula dari
ledakan atom raksasa tetapi dengan partikel-partikel yang sangat
kecil. Teori baru ini dikemukakannya dengan bukti-bukti tersusun
komplit, cukup menantang teori Einstein. Kemudian itu para ahli di
Johnson space Centre Houston. Texas, dan tempat-tempat lain bersama-
sama mempelajari teori baru itu untuk mengambil sikap menerima atau
menolaknya.


Perincian teori Dr. Berhram ini ialah sebagai berikut :


1. Penciptaan semesta raya bukanlah dimulai dengan ledakan atom
raksasa, tetapi dengan partikel-partikel yang berproses.

2. Bahwa suatu partikel berantukan dengan lainnya yang berbentuk
antipartikel. Hal ini menimbulkan reaksi berantai membentuk zat-zat
yang keluar dari lapangan energi.

3. Kedua macam partikel itu dinamakannya "mikro Black
Holes" (ruang-ruang kecil yang belum disadarai secara pasti).

4. Einstein menyatakan bahwa partikel pokok adalah noktah-noktah
tanpa susunan, tetapi Behram mengatakan partikel-partikel itu terbikin
dari lapisan tak terbatas dari pergantian aliran positif.

5. Mikro black holes itu terwujud oleh tenaga ghaib sekira 10.000
juta tahun yang lalu.

6. Semesta raya praktis memiliki perioda permulaan dan perioda
akhir (bahwa semua partikel itu nanti akan kehabisan energi).


Dari teori Dr. Behram diatas ini dapat dilihat adanya data-data yang
hampir membenarkan keterangan Alquran bahwa semesta raya dimulai
dengan penciptaan partikel-partikel yang membentuk atom hydorgen oleh
ALLAH Subhaanahu wa Ta'ala. Atom itu dikenal dalam bidang fisika
sebagai atom asal bagi seluruh benda konkrit. Hydrogen memperganda
dirinya dengan ketentuan ALLAH membentuk berbagai elemen lain yang
kemudian berkumpul menjadi molekul-molekul benda angkasa, begitupun
semua yang dapat dicapai pancaindera. Jadi bukanlah semesta raya itu
dimulai dari ledakan atom raksasa dimana noktah-noktah tanpa susunan
menurut Big Bang Theory.


Alquran pada ayat 79/31 dan 87/4 menerangkan bahwa dari semua benda
angkasa itu keluar suatu yang dinamakan dengan Mar'a, tidak mengandung
aliran listrik. Hydrogen selaku atom asal memang terdiri dari dua
unsur yaitu Almaa dan Mar'a yang oleh sarjana barat dinamakan dengan
Proton dan Elektron. Kedua unsur ini tidak mungkin dilihat dengan
memakai teropong manapun karena terlalu halus sekali, maka ukuran,
bentuk, dan aktivitas dari kedua unsur itu hanyalah didasarkan orang
atas dugaan dari gejala yang berlaku.


Sarjana barat masih memisahkan nama antara Mar'a yang masih
menyelubungi Proton dari nama Mar'a yang telah mengapung ke angkasa
bebas. Dalam hal ini termasuk Dr.Behram sendiri. Mereka menamakan yang
menyelubungi proton dan elektron bermagnet negatif dan dengan nama
positron pada yang bermagnet positif. Kemudian di waktu atom-atom
melakukan fusi atau fissi yang disebut dengan kejadian proton-proton
Reaksi dan Carbon Cycle, maka tercampaklah sejumlah elektron dan
positron. Kedua wujud ini langsung menjadi satu yang dinamakan dengan
meson atua neutrino, ataupun dengan tachion. Wujud ini jadi netral
tanpa aliran listrik, mengapung keangkasa bebas, keluar dari seluruh
lapangan energi dan tak mungkin ditahan lagi. Para sarjana barat
menganggap neutrino atau meson itu hilang lenyap tanpa arti sama
sekali. Tetapi Alquran menerangkan bahwa wujud itu langsung membentuk
lapisan ionosfir yang semakin tebal melingkupi planet untuk kehidupan
yang lebih sempurna, sementara yang keluar dari bintang-bintang,
semuanya mengapung membentuk nebula yang akhirnya bergabung jadi
Comet.


Tentu saja yang dimaksud dengan micro balck holes oleh Dr. Berhram
adalah almaa dan mar'a tadi atau yang disebut dengan proton dan
neutrino diatas, karena wujud itu memang tidak pernah dapat dilihat,
bukan saja karena kecilnya tetapi juga sebab wujud itu bukanlah suatu
benda yang pasir halus menurut keadaan sehari-hari, tetapi kekosongan
total tanpa isi sama sekali kecuali Rawasia atau batang magnet yang
berputar disumbunya, membujur dari utara ke selatan wujud itu.
Sepintas lalu, benarlah pendapat Pluto (427-347BC) ribuan tahun yang
lalu, bahwa semua benda alam ini tersusun dari kekosongan total dan
hanya pancaindera saja yang mengiranya berbentuk dan berwarna.


Micro black holes atau proton dan elektron yang oleh Dr. Behram
dikatakan dicipta oleh tenaga ghaib, sebenarnya ialah ciptaan ALLAH
Yang Maha Esa, bagaimana cara DIA menciptakan wujud pertama itu tidak
mungkin dipelajari manusia karena untuk melihat proton dan elektron
itu saja orang tidak berkesanggupan. Memang sangat sedikit pengetahuan
manusia kini tentang wujud alam di sekitarnya bahkan tentang benda-
benda yang ada dalam dirinya sendiri. Dengan itu, untuk pertama
kalinya para sarjana di barat mengakui secara ilmiah bahwa semua yang
ada kini dimulai dengan ketentuan dan kekuasaan tenaga ghaib pada mana
sarjana tak berdaya apa-apa.


Dr. Behram menyatakan semesta raya memiliki masa permulaan begitupun
masa akhir dengan arti: bermula dari kehampaan dan akan berakhir
dengan kehampaan. Tampaknya tidak begitu berbeda dari teori yang
dikemukakan oleh Hubble dan Einstein, bahwa dunia kini hanyalah tempat
hidup dan mati, kemudiannya menghilang tanpa resiko dan tanpa
persoalan. Akhirnya kita ketahuilah pula bahwa pendapat Dr. Behram ini
hendak mempertemukan teori evolusi dengan kepercayaan Hindu tentang
hidup. Kalau ditinjau dari ajaran Islam bersumberkan Alquran, akan
kita sadarilah bahw semua teori tadi tidak rasional. Islam mengajarkan
bahwa hidup kini diciptakan ALLAH untuk menguji manusia tentang iman,
ilmu dan amal.


Hidup kini pasti diakhiri dengan kematian, kemudian ALLAH menghidupkan
semua makhluk berjiwa untuk kedua kalinya waktu mana setiap manusia
diberi balasan sebanding dengan nilai usahanya pada kehidupan didunia
kini. Kehidupan kedua itu berlaku di akhirat yaitu pada hari kiamat
dimana setiap diri akan hidup terus tanpa kematian lagi. Mereka
terbagi menjadi penduduk surga-surga dengan nikmat dan kebahagiaan
besar, dan penduduk neraka dengan penyesalan dan nista siksaan yang
tak pernah berakhir, maka ALLAH menyatakan semesta itu telah
berlangsung dengan permulaan dan dia akan berlangsung terus tanpa
akhir. Kalau kehidupan kini berwujud konkrit ditempat yang konkrit,
maka sesudah matinya didunia kini, manusia akan dihidupkan kembali
dalam keadaan konkrit dan juga di tempat yang konkrit dipermukaan
planet-planet.

Alquran tidak memberikan data tertentu tentang lamanya sejarah semesta
telah berlangsung, tetapi menyatakan bahwa kehidupan di dunia kini
terbagi dua yaitu masa sebelum tofan besar dizaman Nabi Nuh dan masa
sesudahnya. Manusia pertama dulu lebih banyak jumlahnya, lebih banyak
meninggalkan bekas dipermukaan planet-planet , dan lebih tinggi
peradabannya bahkan dinyatakan lebih dari 10 kali yang dicapai oleh
manusia kini. Hal demikian dapat difahami dari maksud ayat suci antara
lain ayat 6/6, 28/58, 30/9, 40/82, 34/45, dan 71/25.

Tidak diterangkan umur dunia dalam Alquran, bukanlah berupa kekurangan
dan tidak sempurnanya ajaran Islam, tetapi sebaliknya menjadi tenaga
dorong yang direncanakan ALLAH bagi penganutnya bahkan bagi para
sarjana umumnya untuk melakukan penyelidikan lebih teliti. Sementara
itu Alquran memberikan petunjuk tentang banyaknya bekas dan bukti yang
bertebaran dipermukaan planet-planet dengan mana akan ditemukan
keterangan-keterangan positif mengenai keadaan pertama dulunya. Hal
ini secara tegas dinyatakan ALLAH ayat 3/190, 29/20 dan ayat suci lain
yang nanti akan dibukakan ALLAH penjelasannya pada waktu-waktu
tertentu.

Dari hasil penyelidikan missi Apollo ke permukaan bulan, para sarjana
barat memperkirakan umur semesta raya telah berlangsung selama 4.500
juta tahun, dan sebelum itu Einstein telah menduga 5.000 juta tahun
dan tatasurya kita akan habis berakhir sesudah masa 5.000 juta tahun
lagi. Sementara itu Dr. Behram memperkirakan umur dunia telah
berlangsung selama 11.000 juta tahun, dan Dr. Allan Sandage pada tahun
1960 memperkirakan umur semesta telah berlaku semenjak 20.000.000 juta
tahun sebagai usia yang paling tinggi, dimuatkan dalam supplement
Encyclopedia Americana no. 41/67-866 berjudul Theories of Unverse.

Yang menjadi pertanyaan ialah betapa dan bagaimana para sarjana itu
telah sampai memperkirakan umur semesta demikian, padahal yang mereka
ketahui barulah sedikit sekali tentang bumi dan bulan, yaitu dua benda
angkasa yang sangat kecil ukurannya dibanding dengan jutaan benda
angkasa lain. Kalau orang dapat menimbang berat dengan dasar ukuran
kilogram, dan mengetahui ukuran panjang dengan meter, tetapi dengan
apa dan bagaimana mereka dapat mengukur umur semesta kecuali
berdasarkan dugaan dan perkiraan semata.

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment