JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi perusakan terhadap aset pengikut Ahmadiyah kembali terjadi. Kali ini, Masjid Al-Hidayah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kembali diserang oleh orang tak dikenal sehingga mengalami kerusakan pada beberapa bagian masjid tersebut. Peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 00.37 WIB, Jumat (3/12/2010).
Kepala Keamanan Nasional Ahmadiyah, Deden Sudjana, menuturkan, saat itu Masjid Al-Hidayah milik Ahmadiyah yang terletak di Jalan Ciputat Raya Gang Sekolah No 18, Kebayoran Lama, didatangi 50 orang tak dikenal. "Mereka membawa bendera," Kata Deden, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat ini.
Dikatakan Deden, kejadian tersebut terjadi begitu cepat, dan hanya sekitar 10 detik saja. Kelompok tersebut menyerang dengan menggunakan parang, kelewang, golok dan merusak fasilitas masjid. Akibatnya, kaca di salah satu jendela di depan masjid pecah, serta dua lampu pagar taman juga dirusak. "Mereka berjalan kaki saat penyerangan terjadi," ujarnya.
Beruntung saat peristiwa terjadi dua orang intel sedang berada di masjid. Kedua intel tersebut juga sempat mengeluarkan enam kali tembakan peringatan untuk membubarkan massa yang beringas. "Semalam polisi juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan," tambahnya.
Dia menambahkan, penyerangan imbas dari pernyataan Menteri Agama yang selalu mengatakan akan membubarkan Ahmadiyah. "Tidak ada korban jiwa karena saat penyerangan terjadi dalam keadaan sepi. Ini adalah perbuatan biadab, karena menyerang rumah Allah. Bahkan, isu penyerangan hampir setiap hari ada di masjid-masjid Ahmadiyah," ujarnya.
Kepala Keamanan Nasional Ahmadiyah, Deden Sudjana, menuturkan, saat itu Masjid Al-Hidayah milik Ahmadiyah yang terletak di Jalan Ciputat Raya Gang Sekolah No 18, Kebayoran Lama, didatangi 50 orang tak dikenal. "Mereka membawa bendera," Kata Deden, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat ini.
Dikatakan Deden, kejadian tersebut terjadi begitu cepat, dan hanya sekitar 10 detik saja. Kelompok tersebut menyerang dengan menggunakan parang, kelewang, golok dan merusak fasilitas masjid. Akibatnya, kaca di salah satu jendela di depan masjid pecah, serta dua lampu pagar taman juga dirusak. "Mereka berjalan kaki saat penyerangan terjadi," ujarnya.
Beruntung saat peristiwa terjadi dua orang intel sedang berada di masjid. Kedua intel tersebut juga sempat mengeluarkan enam kali tembakan peringatan untuk membubarkan massa yang beringas. "Semalam polisi juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan," tambahnya.
Dia menambahkan, penyerangan imbas dari pernyataan Menteri Agama yang selalu mengatakan akan membubarkan Ahmadiyah. "Tidak ada korban jiwa karena saat penyerangan terjadi dalam keadaan sepi. Ini adalah perbuatan biadab, karena menyerang rumah Allah. Bahkan, isu penyerangan hampir setiap hari ada di masjid-masjid Ahmadiyah," ujarnya.
Regards
F a i z a l
F a i z a l
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
No comments:
Post a Comment