kroni-kroninya.
*Tidak akan ada lagi nama partai dan orang-orang ini di hati rakyat
Jogjakarta*
On Wed, 2010-12-08 at 17:07 -0800, subandrio wrote:
> Refleksi:
> Suatu sikap konsiten dari seorang yang "mikul duwur mendem jero" dalam
> menjaga amanat dari pendahulunya, judul sengaja saya ubah karena ada
> kata yang kurang sopan dengan tata krama "Jawa"
>
> http://sg.rd.yahoo.com/sea/news/article/LIPUTANlogo/SIG=113tlrfcb/**http%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2F
>
> Adik Sri Sultan Mengundurkan diri dari Demokrat
>
> Liputan 6 - Kamis, 9 Desember
>
> Liputan6.com, Yogyakarta: Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo,
> adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu (8/12) malam, secara resmi
> mengundurkan diri dari jabatan selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah
> Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia sekaligus keluar dari
> keanggotaan partai tersebut.
>
> "Alasan pengunduran diri saya ini karena ada perbedaan pemahaman
> tentang Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa
> Yogyakarta (DIY), antara sikap politik saya dengan kebijakan DPP
> Partai Demokrat," kata Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH)
> Prabukusumo.
>
> Menurut dia, sikap politiknya selama ini sudah jelas, yakni sejalan
> dengan amanah ayahandanya yaitu mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX
> dan mendiang Sri Paduka Paku Alam VIII serta almarhum Presiden Pertama
> RI Soekarno. Mereka pernah mengamanatkan penentuan Gubernur DIY
> melalui penetapan, bukan pemilihan.
>
> "Saya harus menjaga harga diri almarhum ayahanda, dan Sri Paduka Paku
> Alam VIII, sebagaimana yang tertuang dalam Amanat 5 September 1945,
> yakni menyerahkan kekuasaan nagari dalem ke Negara Kesatuan Republik
> Indonesia (NKRI) sehingga tidak mungkin saya mengkhianati ayahanda,"
> katanya.
>
> Ia mengatakan arti dari amanah tersebut adalah adanya pengorbanan
> harga diri dari Sultan HB IX dan Paku Alam VIII yang dulunya merupakan
> penguasa penuh, dan hanya menjadi gubernur dan wakil gubernur,"
> katanya. "Dengan jadi gubernur dan wakil gubernur, yang tadinya
> kekuasaan penuh menjadi terbatas, karena harus taat pada UUD 1945,
> keppres dan undang-undang lainnya. Ini merupakan pengorbanan harga
> diri, apa iya sekarang masih mau dipotong lagi," katanya.
>
> Prabukusumo mengatakan dalam amanat tersebut terjadi posisi tawar,
> yakni tetap menjadi orang yang berkuasa penuh di wilayahnya. "Jika hal
> ini menjadi tolok ukur pemerintah, maka sebenarnya masalah ini akan
> selesai, namun jika itu dikurangi lagi maka ini sudah melenceng dari
> amanat," katanya.
>
> Lebih jauh ia mengatakan, tawaran pemerintah untuk menjadikan Sultan
> dan Paku Alam sebagai orang yang dihormati di atas gubernur dan wakil
> gubernur adalah hanya rekayasa dan menjadikan mereka seperti macan
> ompong. "Dengan konsep seperti itu, maka membatasi Sultan dan Paku
> Alam dengan rakyatnya," katanya.
>
> Rencananya pengunduran diri tersebut juga akan diikuti dengan
> penyerahan kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat yang akan
> diserahkan di Kantor DPD Partai Demokrat pada Kamis pagi. "KTA saya
> akan saya serahkan kepada orang yang paling saya percaya dan menjadi
> panutan kami selama ini di jajaran DPD Partai Demokrat DIY, dan nanti
> pengurus daerah yang akan mengembalikan KTA saya ke pusat," katanya.
>
> Menurut dia, selain alasan tersebut dirinya juga merasa sakit hati
> atas ucapan salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat
> Ruhut Sitompul dan pengurus lainnya terkait dengan istilah darah biru
> serta dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang cenderung berubah-
> ubah.(ANS/Ant)
>
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment