Dear all,
Hampir dalam setiap kesempatan bermusahabah dengan para siswa, saya selalu mengingatkan mereka untuk menjadi benar menurut agama dan bukan sebatas baik saja. Ada beda antara benar dan baik, sesuatu yang baik belum tentu benar tetapi jika sesuatu itu sudah benar maka ia sudah pasti baik.
Sekedar berbagi cerita dan saya minta dukungan doa dari anda semua, sejauh ini alhamdulillah "proyek hijabisasi" saya diantara para siswa SMA ditempat saya mengajar dan bekerja berjalan dengan baik. Semester kemarin Alhamdulillah ada 10 orang yang telah mengenakan jilbab, diantara mereka sebelumnya ada yang sudah sempat terjun kedunia modelling, menari dan lain sebagainya. Semua adalah hidayah dari Allah, Dia memudahkan jalan-Nya mungkin salah satunya melalui pola muhasabah dan pengajaran yang saya lakukan. Semester ini, Alhamdulillah ada 11 anak lainnya telah memutuskan untuk menghijab dirinya seperti kakak-kakak kelas mereka. Didalam "proyek" ini, demikian jika saya boleh menyebut "misi penyampaian satu ayat" ini dengan istilah proyek, saya tidak mengejar jumlah tetapi kesadaran. Sama sekali tidak ada paksaan, semua berjalan mengalir seperti air melalui berbagai perenungan diri yang diberikan.
Salah satu poin yang juga saya ajarkan pada anak-anak tersebut adalah tentang makna "panggilan Allah" versus "panggilan diri".
Banyak dari kita yang begitu tidak bisa menolaknya dari panggilan dirinya sendiri ketika ia dipanggil dan harus bahkan wajib untuk dipenuhi ketimbang ketika Allah yang memanggil.
Misalnya ketika kita sedang bekerja, belajar dan duduk manis didepan kelas atau komputer, perut mendadak sakit, mules kita langsung lari terbirit-birit mencari tempat penampungan untuk melepas hajat. Kadang kita sudah tidak mengindahkan lagi tempatnya dimana asal ada tempat sepi maka tersalurkanlah hajat tersebut. Sementara Allah memanggil kita untuk menghijab diri tapi kenapa sedikit sekali yang merasa terpanggil untuk memenuhinya.
Pola ini kemudian saya kompilasi dengan teknik-teknik dakwah lainnya sehingga menyentuh kesadaran mereka untuk malu dan menyadari keagamaan mereka. Tanpa paksaan. Beberapa diantaranya pernah mengatakan alasan seperti Asmirandah, pak, yang penting hati dululah dijilbabi, takut belum siap pak, nanti dilepas.
Saya cuma jawab enteng saja bahwa urusan nanti ya nantilah, semua khan penuh ketidak kepastian, siapa tahu malah tidak ada hari nanti, siapa tahu sebentar lagi kita mati, lalu kapan lagi mau berjilbabnya ? jika memang nanti mau dilepas ya sudah gak usah dipikirkan dulu, itu urusan nantilah kita lihat saja nantinya. Yang paling penting ya sekarang ini kita mau bagaimana menyikapi panggilan Allah ini.
Ini cuma sekedar sharing saja ... ada yang setuju atau tidak, adalah hal yang biasa. Bagaimanapun saya tetap meminta dukungan dan doa anda-anda semua. Kita berkewajiban untuk menyampaikan ajaran Islam ini dengan benar, walau untuk satu ayat.
2010/12/17 whe - en
<whe.en9999@gmail.com> Asmirandah: Percuma Berjilbab Kalau Hatinya Jelek
Jum'at, 17 Desember 2010 - 08:01 wib
Mahfiroh - Okezone
Asmirandah. (Foto: Mahfiroh/Okezone)
JAKARTA - Asmirandah harus mengenakan jilbab dalam film layar lebar terbarunya Dalam Mihrab Cinta. Untuk mengenakan jilbab, pemeran sinetron Kemilau Cinta Kamila ini memilih menjilbabkan hatinya dulu.
"Aku merasa nyaman pasti pakai jilbab, karena aku sembilan tahun sekolah di Al Azhar. Di sekolahku dulu tuh, setiap Jumat itu pakai jilbab. Sudah terbiasa pakai jilbab," ungkapnya ditemui di Senayan City, Jakarta, Kamis (16/12/2010).
Cewek yang akrab disapa Andah ini mengaku sudah ada niat mengenakan jilbab. Hanya saja, kata dia, bukan sekarang waktunya.
"Hatinya dulu yang dijilbabin. Percuma juga pakai jilbab, tapi kalau hatinya jelek," tandasnya.
Untuk merencanakan berjilbab, Asmirandah mengatakan nanti jika dia sudah berkeluarga. "Entah saat memiliki momongan atau belum, juga enggak tahu," kata dia.
Menurut Asmirandah, setiap orang memutuskan untuk sesuatu pasti ada konsekuensi tertentu. Misalnya, sinetron dan film sudah tidak seperti dulu lagi.
"Walaupun menggunakan jilbab masih bisa kan bermain sinetron atau film," kata dia.
Meskipun belum ada rencana di tahun 2011, namun Asmirandah sudah mendapat komentar positif dari orangtua.
"Papa mama bilang seperti ini, lebih bagus pakai jilbab. Nanti dululah, saya belum siap," pungkasnya.(nov)
http://celebrity.okezone.com/read/2010/12/16/34/404213/asmirandah-percuma-berjilbab-kalau-hatinya-jelek
--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/ "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment