sudah memberikan gambaran yang bisa dianggap lebih obyektif karena mas rosyid bukan asli Jogja seperti saya.
2010/12/14 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
Kalau boleh menanggapi apakah menurut mas nandang dulu ketika HB IX dan
PA VIII bergabung dan ke NKRI karena merasa lemah? tidak mas, analisa
yang salah...
Dulu NKRI itu waktu merdeka belum diakui oleh dunia Internasional,
makanya Belanda masih punya ambisi untuk menyerang NKRI. Dan kalau NKRI
yang waktu itu berlindung di Jogjakarta tidak dilindungi oleh Sultan
maka habis sudah NKRI, nggak akan ada negara Indonesia mungkin yang ada
hanyalah negara bagian Belanda. Belanda waktu itu tidak berani
mengbrak-abrik RI di Jogjakarta karena dilindungi oleh Negara Jogja yang
sudah diakui kemerdekaannya oleh dunia Internasional sehingga kalau
Belanda berani menyerang Jogjakarta pasti akan ada gelombang protes dari
dunia Internasional.
Itulah sekelumit kenapa kita sebagai bangsa Indonesia harus menghargai
keistimewaan Jogjakarta, karena memang tanpa Jogja tidak akan ada NKRI.
Dan Sultan HB IX dan PA VIII dengan ikhlas melindungi NKRI dari serbuan
Belanda, mengeluarkan kas kerajaan sebesar 5 juta gulden emas untuk
biaya negara dan bahkan dengan sukarela bergabung dengan NKRI.
Sekarang kita lihat dari sisi sosial yang ada di masyarakat Jogja.
Kenapa sih masyarakat Jogja kok ngotot Gubernur dan Wakil Gubernur tetap
dipegang Sultan dan Paku Alam serta ingin mempertahankan
keistimewaannya?
1. Coba mas nandang tinggal di Jogja barang 1-2 bulan, pergi di malam
hari, saya yakin anda akan merasa tenang, karena kriminalitas disini
sangat kecil, orang pergi jam 2 pagi jam 3 itu tenang-tenang saja. nanya
jalan pasti akan dijawab dengan sopan dan ramah.
2. Coba mas nandang bertanya kepada simbok-simbok yang jualan di pasar
bringharjo, bagaiaman tanggapannya terhadap fasilitas yang diberikan
oleh pemerintah dan apakah mereka puas dengan kepemimpinan Sultan?
silahkan bertanya kepada mereka.
3. Hanya di Jogja mas saya bisa temui pasar yang bersih, bahkan
disediakan puskesmas di beberapa pasar oleh pemerintah. Ketika akan
merelokasi pemerintah pasti akan bangun dulu fasilitasnya, pedagang
bisa menempati dulu tanpa bayar sewa selama beberapa tahun, sangat
merakyat sekali kebijakannya.
4. Ketika daerah lain terjadi huru hara ( peristiwa 98', perang dengan
etnis china, dsbnya) Jogja sangat aman mas, nggak ada yang namanya
kerusuhan di Jogja, padahal di Klaten di solo sudah bakar-bakaran, itu
karena apa? Karena Sultan memerintahkan rkayat jogja supaya tenang, dan
rakyat jogja sangat nurut dengan Sultannya.
5. Mas kalau di daerah ada seorang gubernur atau bupati lewat pasti ada
voorijder, tapi mas nandang tidak akan temui itu di jogja ketika
gubernur atau wagubnya pergi ngantor. bahkan bagi kami hal biasa ketemu
sultan dijalan saat kita lagi jalan-jalan, tidak kaya bapak SBY yang
harus ada pengawalan super ketat. Sultan tidak butuh itu karena sultan
tahu rakyatnya nggak akan neko-neko dengan beliau.
6. Dan masih banyak lagi mas, mungkin mas nandang akan mengetahuinya
kalau mas nandang menyempatkan diri tinggal di Jogja barang 1-2 tahun.
Saya sendiri asli klaten, tapi saya sudah tinggal di jogja sudah sekitar
5 tahun ini, dan itu saya rasakan ketika saya disini.
Dan kalau memang menurut mas nandang ketika saat ini Jogja pengen
merdeka akan lemah, anda salah, banyak potensi jogja yang belum
didayagunakan karena sultan tidak ingin merusak harmoni dengan alam.
penambangan pasir di kulonprogo, penambangan batu di gunung kidul dan
masih banyak lainnya. itu membuktikan jogja kaya, dan kalau jogja mau
merdeka, jogja bisa saja.
On Mon, 2010-12-13 at 18:21 +0800, Nandang Sudrajat wrote:
> terima kasih mas amir itu yang saya butuhkan agar mengetahui
> sejarahnya. berikut saya copas urutan kekuasaan kesultanan jogjakarta.
> Status Politik:
>
> * De facto merdeka (1755-1830)
> * De jure negara dependen dari VOC (1755-1799)
> * De jure negara dependen dari Republik Bataav/Franco Nederland
> (1800-1811)
> * De jure negara dependen dari EIC (Inggris) (1811-1816)
> * De jure negara dependen dari Nederlands Indie (1816-1830)
> * Negara dependen dari Nederlands Indie (1830-1842)
> * Negara dependen dari Kekaisaran Jepang (1942-1945)
> * Negara dependen/daerah istimewa dari Republik Indonesia dengan
> bentuk monarki persatuan berparlemen (1945-1950)
> * Status negara diturunkan secara resmi menjadi status daerah
> istimewa setingkat dengan provinsi (1950
>
> ada hal yang menarik dari urutan kekuasaan politik kesulatanan
> jogjakarta ini seperti terlihat diatas. kalau dicermati dari tahun
> 1755 kerajaan jogja ini adalah merupakan negara merdeka tetapi
> kekuasaanya selalu dibawah kekuasaan kerajaan penjajahnya.tetapi
> negara penjajah tetap mengakui jogja sebagai negara
> berdaulat.Kedaulatan dan kekuasaan pemerintahan negara diatur dan
> dilaksanakan menurut perjanjian/kontrak politik yang dibuat oleh
> negara induk Kerajaan Belanda bersama-sama negara dependen Kesultanan
> Ngayogyakarta. hal ini lah menurut saya berdasar data yang ada bahwa
> mengapa kesultanan jogja sanggup mempertahankan kekuasanya sampai
> sekarang walau sekarang statusnya diturunkan menjadi Daerah Istimewa
> tetapi kekuasaan kesultanan jogja atas wilayahnya tidak hilang begitu
> saja.bukankah hal demikian karena kepandaian keluarga kerajaan dalam
> memainkan peran politiknya sehingga tahta mereka tetap bertahan?begitu
> juga hitung hitungan politiknya pada tahun 1950 mau tidak mau
> jogjakarta bergabung dgn NKRI karena jepang sebagai penjajah terkahir
> sudah kalah perang, indonesia sudah terbentuk sebagai sebuah negara
> pd 17 agusuts 1945 dan belanda pun mengakui berdirinya RI pada 27
> desember 1949 setelah melalui berbagai perundingan.maaf menurut saya
> kalau jogjakarta bertahan menjadi negara sendiri pada waktu itu tentu
> mereka hanya menjadi negara yang lemah yg berada di wilayah negara RI
> yang besar.untuk itu agar tahtanya tetap langgeng mereka memilih
> bergabung dgn indonesia(maaf tidak punya bukti otentik, apalagi ini
> menyangkut politik tentu hitam putihnya tidak jelas dan maaf hanya
> mencoba melihat dari sisi lain).sebagai pembuktianya coba bandingkan
> dngn kerajaan kerajaan lain yang di bumi hanguskan oleh penjajah
> termasuk belanda karena mereka memberontak terhadap penjajah. mohon
> maaf bukan untuk memojokan masyarakat dan orang jogja
>
>
> --- Pada Sen, 13/12/10, Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
> menulis:
>
>
> Dari: Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
> Judul: Re: [Milis_Iqra] Keraton Yogya Merasa Dikerjai Banyak
> Tanah SultanDicaplok Negara
> Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 13 Desember, 2010, 4:21 PM
>
> bisa dibaca disini
> http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Ngayogyakarta_Hadiningrat
>
> On Mon, 2010-12-13 at 08:52 +0000, aendangzr@yahoo.co.id
> wrote:
> > 1.Adakah yg tahu sejarahnya kenapa jogja jadi daerah
> istimewa dan memilih bergabung dgn republik indonesia?
> > 2.apakah ada yg tahu dasar yg menguatkan semacam undang2
> bahwa DI jogja dgn kesultananya(kerajaanya) memang bagian dari
> neg kesatuan RI
> > 3.Apakah ada yg tahu bahwa jogja yg waktu itu merupakan
> kesultanan(kerajaan) diluar indonesia sudah menyatakan diri
> bergabung dgn neg kes RI
> >
> > Jika ada yg tahu tolong di share yah....bagi saya ini
> penting dipahami karena akan berkaitan dgn hukum2 di wilayah
> sebuah negara.
> > Hanya analisa simple menurut saya,bahwa jika kesultanan
> jogja belum ada pernyataan menyerahkan diri secara resmi
> kepada NKRI berarti jogja bukan bagian dari wilayah RI,dan hal
> ini harus juga di perkuat dgn uu.
> > Karena kl tidak bagaimana bila ada negara lain yg menganggap
> bahwa jogja masih merupakan negara tersendiri di luar
> indonesiia.?
> >
> > Terima kasih sharing nya
> > Sent from BlackBerry® on 3
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
> > Sender: milis_iqra@googlegroups.com
> > Date: Mon, 13 Dec 2010 14:50:27
> > To: <milis_iqra@googlegroups.com>
> > Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
> > Subject: Re: [Milis_Iqra] Keraton Yogya Merasa Dikerjai
> Banyak Tanah Sultan
> > Dicaplok Negara
> >
> > Pemimpin yang zhalim, pantas saja rakyat jogja bisa bersatu
> melawan
> > pemimpinnya...moga-moga Allah Melaknatnya...
> >
> > On Sun, 2010-12-12 at 19:38 -0800, subandrio wrote:
> > > Refleksi :
> > > Mengapa Negara ini dikuasai oleh penguasa yang zhalim?
> tentu tak luput
> > > juga dari perilaku zhalim rakyatnya, secara umum, untuk
> itu marilah
> > > kita perbaiki diri kita ke jalan yang sesuai dengan
> kehendak Allah
> > > dalam menciptakan kita, agar ke depan kita bisa memperoleh
> keberkahan
> > > dari Allah SWT dengan menjadikan negara ini menjadi
> baldhatun
> > > thuyibatun wa rabbun ghofuur.
> > >
> > >
> http://metronews.fajar.co.id/read/111258/10/keraton-yogya-merasa-dikerjai-
> > >
> > > MINGGU, 05 DESEMBER 2010 | 01:13 WITA |
> > > Share |
> > >
> > > Keraton Yogya Merasa Dikerjai
> > > Banyak Tanah Sultan Dicaplok Negara
> > >
> > >
> > > JAKARTA -- Kesultanan Yogyakarta merasa keputusan
> pemilihan gubernur
> > > lewat pemilihan hanya bagian dari upaya sistematis
> pemerintah pusat
> > > mengerdilkan pihaknya. Selain menggerogoti kewenangan
> mengatur
> > > masyarakat, aset keraton juga tak luput ikut dipangkas.
> > >
> > > "Kami ini terus digerogoti. Tidak tahu kenapa kok jadinya
> seperti
> > > ini," keluh Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH)
> Joyokusumo, saat
> > > ditemui di kediamannya, Ndalem Joyokusuman, komplek
> keraton
> > > Yogyakarta, Sabtu, 4 Desember.
> > >
> > > Menurut dia, hingga saat ini, sudah banyak tanah
> kesultanan yang
> > > beralih tangan. Di antaranya, Istana Negara Gedung Agung
> Yogyakarta
> > > yang terletak hanya sekitar 300 meter dari Keraton.
> > >
> > > Menurut adik Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut, tanah
> seluas 43.585
> > > meter persegi di sana merupakan bagian dari tanah
> kesultanan. "Tapi,
> > > tanpa sepengetahuan dan pembicaraan dengan kami, ternyata
> tanah
> > > tersebut sudah disertifikatkan atas nama sekretariat
> negara," katanya.
> > >
> > > Istana tersebut dibangun saat Hamengkubuwono I berkuasa.
> Dan, sempat
> > > dibangun ulang saat kesultanan dipegang Hamengkubuwono IX.
> Sebab,
> > > seiring berakhirnya pendudukan Jepang, banyak bagian
> gedungnya ikut
> > > dibawa pasukan Nippon waktu itu. "Kesultanan pula-lah yang
> membangun
> > > ulang, yaitu HB IX," tambah Joyokusumo.
> > >
> > > Tidak hanya Gedung Agung, tanah di bawah Benteng
> Vrederburg yang
> > > berada tepat di depannya, juga sudah disertifikatkan atas
> nama
> > > sekretariat negara. "Saya sudah mempersoalkan hal-hal
> seperti ini
> > > lewat DPR, tapi tidak terlalu banyak ditanggapi," ungkap
> mantan
> > > anggota Komisi II DPR dari Partai Golkar tersebut.
> > >
> > > Nasib sama juga terjadi pada tanah kesultanan yang
> ditempati
> > > Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Tanah di sana
> sudah
> > > diatasnamakan kementerian pendidikan. "Masih ada di
> beberapa lokasi
> > > lain lagi. Sepertinya ini semua memang ada upaya gembosi
> Yogya," imbuh
> > > pejabat keraton setara sekretaris negara tersebut.
> > >
> > > Sebab, di sisi lain, ribuan hektare tanah kesultanan yang
> tersebar di
> > > beberapa wilayah dalam Provinsi DIY, tetap belum bisa
> disertifikatkan
> > > sampa sekarang. Selama ini, izin mendirikan bangunan di
> atas tanah
> > > kesultanan hanya diproses oleh BPN dengan menggunakan
> surat
> > > kekancingan. "Belum ada sama sekali yang bisa
> disertifikatkan," keluh
> > > Joyokusumo.
> > >
> > > Komitmen keistimewaan dalam hal agraria yang telah
> disepakati
> > > pemerintah dan DPR dalam RUU Keistimewan Yogyakarta,
> menurut dia, juga
> > > belum bisa menjadi jaminan masalah atas tanah kesultanan
> selama ini
> > > akan bisa tuntas. Sebab, UU tersebut masih memerlukan
> aturan-aturan
> > > turunan melalui peraturan pemerintah atau lainnya.
> > >
> > > "Diakui atau tidak, kesultanan Yogya itu sudah banyak
> berkorban bagi
> > > pemerintahan Indonesia sejak berdiri, tapi masih saja
> diperlakukan
> > > seperti ini," keluh Joyokusumo.
> > >
> > > Dia lantas mengungkapkan, bahwa jika seandainya Yogyakarta
> sudah ingin
> > > merdeka dan terpisah dari RI, sebenarnya sudah bisa
> dilakukan dari
> > > dulu. Pasca komitmen mendukung RI oleh HB IX sejak awal
> Indonesia
> > > menyatakan merdeka, peluang Yogya untuk berdiri sendiri
> masih terbuka.
> > >
> > > Yaitu, saat pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS),
> pada 1949,
> > > sebagai hasil perjanjian Meja Bundar Indonesia dan
> Belanda. Waktu itu,
> > > menurut Joyokusumo, Sri Sultan sempat ditawari 10 raja
> yang tersebar
> > > di beberapa wilayah nusantara untuk membentuk negara
> sendiri. "Dan,
> > > Sultan mau dijadikan raja diraja atas kerajaan-kerajaan
> yang ada,"
> > > ungkapnya.
> > >
> > > Tapi, saat itu, Sri Sultan HB IX menolaknya. Sultan
> menyatakan akan
> > > tetap komitmen menjadi bagian dari pemerintah Indonesia.
> "Wallahualam
> > > bagaimana Indonesia sekarang, kalau Sultan saat itu
> menerima tawaran
> > > menjadi raja diraja tersebut," ujarnya.
> > >
> > > Menurut Joyokusumo, seharusnya fakta-fakta tersebut
> menjadi
> > > pertimbangan pemerintah dan DPR dalam memutuskan status
> keistimewaan
> > > DIY. Termasuk, keistimewaan dalam hal pemilihan gubernur
> dan wakil
> > > gubernur.
> > >
> > > Dia berharap, kebijakan yang disusun pemerintah pusat
> tidak sampai
> > > melukai perasaan masyarakat Yogya. "Yogya itu jangan
> disamakan dengan
> > > daerah istimewa atau daerah khusus lainnya. Keistimewaan
> kultur di
> > > Yogya berbeda dengan Aceh, Jakarta, atau daerah yang
> lain," tandasnya
> > > (jpnn)
> > >
> >
> >
> > --
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
> yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16
> an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
> perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> >
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
> baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16
> an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
> perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment