Tuesday, January 4, 2011

[Milis_Iqra] Percakapan Imajiner IV (Dimana letak kesucian alQuran?)

Percakapan Imajiner IV (Dimana letak kesucian alQuran?)

.............
A : Cukup lama saya memikirkan, alQuran sebagai manual instruction ...
B : So what?
A : Sebagai manual instruction berarti boleh dibawa kemana2 untuk dipelajari. Dibawa berguling2, masuk kantong, masuk WC, sampai lecek pun gak masalah yang penting difahami?
B : Hm ….
A : Lalu dimana letak kesuciannya?
B : Sekarang saya kembalikan dulu pertanyaan anda; pemahaman anda tentang kesucian itu apa?
A : ...Ya pokoknya suci, gak boleh diperlakukan sembarangan itukan firman Allah, nggak boleh disamakan dengan buku2 lain....
B : Mari kita tanya kedalam alQuran sendiri, perhatikan ayat 29/49: " Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim"
Nah di sini jelas yang dimaksud bukan kitab/buku nya itu sendiri yang cetakan itu, karena alQuran yang sebenarnya berada di dada orang2 yang berilmu. Kitab/buku yang ada itu hanya copy/cetakan saja. Jadi sebenarnya umat Islam gak boleh marah saat pendeta Terry Jones mau membakar, katanya, alQuran karena yang dibakar itu cetakan yang dimiliki dia, jadi ya bebas mau diperlakukan apa saja. Supaya gampang pake analogi lagi deh ... anda membeli sepeda motor, setelah anda beli anda bebas memperlakukan sepeda motor anda tanpa ada yang berhak untuk marah. Mau anda pergunakan secara normal, modifikasi, bahkan dibakar sekalipun.

A : Tapi alQuran itu kitab suci orang Islam, simbol orang Islam, wong bendera diinjak2 aja harus marah kok karena itu lsimbol kebangsaan.
B : Segala sesuatu harus diletakkan secara wajar. Apakah anda juga memperlakukan buku2 lain yang tebal dengan berguling2 atau bawa ke wc? Kan tidak, ya perlakukan sewajarnya. Mengenai kalau ada orang2 lain sampai menginjak2 Allah memberi petunjuk untuk selalu mengutamakan langkah2 persuasif:
4/86 :" Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu"
16/126 : "Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar."
....

Salam,

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment