SBY Pamer Pidato English Gado-gado
Ucapkan 24 Frase Asing di BEI
JAKARTA - Berpidato dengan bumbu bahasa Inggris yang berlebih, sudah
menjadi kebiasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun,
pidato setelah membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin
bisa digolongkan yang paling meriah "English gado-gadonya".
Dalam tiga puluh menit pertama saja, atau sebelum dimulainya dialog
dengan para investor, SBY menggunakan setidaknya 24 frasa berbahasa
Inggris. Itu artinya, hampir tiap satu menit, SBY mencampuri pidatonya
dengan bahasa Inggris.
Seperti biasa pula, SBY tak hanya menggunakan istilah bahasa Inggris
sebagai "campuran" dalam kalimat. Bahasa Inggris justru digunakan
presiden sebagai "penjelas" istilah Indonesia. Kalimat di awal-awal
pidato ini misalnya. "Dalam melakukan evaluasi, kita harus merujuk
pada parameter dan ukuran yang jelas. Correct measurement," kata SBY.
"Pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat, atau dengan
bahasa bebas saya katakan, minimizing the impact of the global
economic crisis," ucap SBY yang ketika menjadi Menkopolkam pada 2003
pernah mendapat penghargaan sebagai pejabat negara berbahasa lisan
Indonesia terbaik itu.
Karena terlalu banyak istilah dalam bahasa Inggris, para wartawan
mulai gaduh mendengarkan "kegenitan" presidennya. Ada yang senyum-
senyum, namun tak sedikit yang tertawa-tawa. Seorang orang anggota
Paspampres akhirnya menegur wartawan. "Kurang keras tertawanya," kata
seorang anggota Paspampres, yang menegur dengan tidak langsung. Selain
dua orang Paspampres berpakaian batik, ada pula seorang tentara
berpakaian Polisi Milter yang menjaga para jurnalis.
Meski sudah ditegur, para wartawan tetap sulit menahan tawa. Karena,
belum lama menyimak, SBY kembali mengungkapkan kata-kata dalam bahasa
Inggris, yang sebenarnya sudah cukup jelas istilah Indonesia-nya.
"Insya Allah tahun 2010 ini kita bisa mencapai (pertumbuhan ekonomi)
enam persen, close to six percent," kata Presiden.
Anggota Paspampres lantas memperbesar volume radio komunikasinya. Dia
memperdengarkan kemarahan komandannya atas kegaduhan di tempat duduk
wartawan. "Itu suruh diam!. Kedengaran dari sini," hardik sang
komandan dari seberang. Saat pembukaan BEI, para wartawan tulis
sebenarnya berada di lantai 1, yang sebenarnya cukup jauh dari tempat
SBY berpidato di lantai dasar.
Setelah ditegur kembali, suasana di ruangan peliputan kembali hening.
SBY lantas menjelaskan faktor-faktor yang bisa menggagalkan akselerasi
pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah krisis ekonomi dunia yang
bisa datang kapan pun. Dia mengatakan, sebelum krisis datang tahun
2008, tidak ada yang mengira akan terjadi krisis. "Semua proyeksi,
semua estimate, di semua negara bagus, global economy will grow."
"Tidak ada yang meramalkan (akan terjadi krisis), semuanya everything
is nice!.". Para wartawan kembali tak bisa menahan tawa. Si anggota
Paspampres pun hanya geleng-geleng kepala. (sof/gen/iro)
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment