Friday, January 7, 2011

RE: [Milis_Iqra] TEKNIK DEBAT DALAM ISLAM

 

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Sutarno Sutarno

 

Mas Dani,

Bertentangannya dimana mas ya ? kalau ya, ya saya Luruskan,saya mohon ampun kepada Allah,sebagai manusia Dhoif,.

 

[Dani Permana]  Kita perhatikan bersama-sama, antara arti dari mas Tarno (sedangkan dalam debat kita saling beradu argumentasi yg tujuannya adalah saya yg paling benar (saya harus menang).)dengan hal sbb… seharusnya Mas Tarno melihat tujuan dari Jidal itu… dan juga di thread lain harus menampilkan mana jidal yang baik dan tercela… Al Qur’an selalu berbicara dua sisi, mana Jidal yang baik dan mana Jidal yang buruk, dan disitulah comprehensivenya Al Qur’an. Jika dilihat dari pengertian dari Mas Tarno diatas, terlihat jelas yang diambil adalah sisi negativenya saja.

 

Ayat-ayat dan hadits-hadits yang disebutkan di di thread lain secara tegas melarang jidal dan perdebatan. (Akan tetapi) siapa saja yang mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah serta atsar para Salaf tentu akan mendapati anjuran beradu argumentasi dan berdebat. Di antaranya adalah firman Allah SWT, “Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (An-Nahl: 125).

Dan firman Allah SWT, “Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik,” (Al-Ankabuut: 46).

Ayat-ayat dalam Kitabullah tidaklah bertentangan satu sama lainnya, bahkan saling membenarkan. Dari situ dapatlah kita ketahui bahwa jidal dan debat yang dicela dalam Al-Qur’an tidak sama dengan jidal dan debat yang dianjurkan. Jidal dan debat itu ada yang terpuji dan ada yang tercela. Kedua jenis itu sama-sama disebutkan dalam Al-Qur’an. Adapun jidal yang tercela disebutkan dalam firman Allah SWT, “(Yaitu) orang orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang beriman.” (Ghaafir: 35).

Jadi jelaslah, jidal yang tercela itu adalah jidal tanpa hujjah, jidal dalam membela kebathilan dan berdebat tentang Al-Qur’an untuk mencari-cari fitnah dan takwil bathil.

Adapun jidal yang terpuji adalah nasihat untuk Allah, Rasul-Nya, Kitab-Nya, para imam dan segenap kaum Muslimin. Nabi Nuh as sering beradu argumentasi dengan kaumnya hingga beliau menegakkan hujjah atas mereka dan menjelaskan kepada mereka jalan yang benar.

Allah SWT berfirman, "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami,” (Huud: 32).

Demikianlah sunnah Rasulullah saw. dan sirah (sejarah hidup) generasi Salaf terdahulu r.a. Jadi jelaslah, jidal yang terpuji tujuannya adalah membela kebenaran dan untuk mencari kebenaran, untuk menampakkan kebathilan dan menjelaskan kerusakannya. Adapun jidal yang tercela adalah sikap menentang dan bersitegang urat leher dalam adu argumentasi untuk membela kebathilan dan menolak kebenaran.

 

{ Sutarno Sutarno }

Pendapat ini yang saya ambil dari wikipedia,kalau kita lihat pada Aktual nya debat kan selalu berakhir pada keributan,kebencian,dan saling merendahkan.

 

[Dani Permana] Tidak selamanya Wikipedia memiliki kembenaran yang hakiki, terlebih baik kembali kepada asal rujukan, yakni Al Qur’an dan Sunnah yang sudah mengatur “JIDAL”.

Bukannya Mas Tarno sudah bertanya sebelumnya… mengenai “ "Menyangkut Spiritual Qoutients” yakni  1. Meluruskan Niat, 2. Jujur kembali pada rujukan, 3. Berpegang teguh pada kebenaran "

Jika kita mau jujur…. Ya harus jujur kita kembalikan kepada rujukan asal yakni Al Qur’an.

 

{ Sutarno Sutarno }

 

Sekarang yang bertentangan dengan Al Quran apakah pendapat saya, atau pada aktualnya orang yang debat selalu berakhir tidak pada maksud dan tujuan.

 

[Dani Permana] Mas Tarno bisa menjawab pertanyaan sendiri, jika rujukannya di kembalikan kepada Al Qur’an. “ berkaitan dengan “atau pada aktualnya orang yang debat selalu berakhir tidak pada maksud dan tujuan” ya itu tadi Mas tarno bisa melihat dari Jujur kembali pada rujukan dan Berpegang teguh pada kebenaran. Jika seseorang menyampaikan sebuah ayat atau hadist yang berkaitan dengan prilaku yang salah, seharusnya itu bukan dianggap “menyerang, mencela, atau menghina kaum muslimin”… jika jujur pada rujukan… namun jika sebuah ayat atau hadist yang berkaitan dengan prilaku yang salah disampaikan, didajikan alasan untuk menyerang maka hal itu yang disebut salah persepsi.

 


From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Dani Permana
Sent: Saturday, January 08, 2011 10:15 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] TEKNIK DEBAT DALAM ISLAM

(Tarno )

Dalam diskusi kita mencari penyelesaian suatu masalah dan penyamaan persepsi adalah tujuan akhirnya contohnya diskusi pelajaran, sedangkan dalam debat kita saling beradu argumentasi yg tujuannya adalah saya yg paling benar (saya harus menang).

 

 

[Dani Permana]  Nah ini yang menarik, karena pendapat Mas Tarno bertentangan dengan Al Qur’an, kenapa bisa begitu mas…? Karena dalam ‘ulumul Qur’an ada yang disebut “Jidal al-Qur'an adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas tentang bantahan Al-Qur'an terhadap orang yang mengingkari seruan dan keterangan-keterangannya.

 

Kalau dalam bahasa Al Qur’an diskusi itu adalah Musyawarah….

 

Mohon pencerahannya, karena sesuatu yang salah harus di perbaiki.

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment