Friday, February 25, 2011

Re: [Milis_Iqra] Pertemuan Besar di Malaysia: ESQ Mengandung Kesesatan

[Arman] : Mohon maaf sedikit menimbrung selagi ada kesempatan waktu ...


2011/2/25 sugi arti <bunda.sugi@gmail.com>
mohon maaf pak Andri ikut bertanya..

ESQ menuduh para Nabi mencapai kebenaran melalui pengalaman dan pencarian dan ini bertentangan dengan aqidah Islam tentang Nabi dan Rasul.

(Pak Andri)
Ini saya hubungkan dengan Ibrahim as dan Muhammad SAW,

1. Bukankah Ibrahim awalnya memang melakukan pencarian? karena dalam Al Quran juga diceritakan bagaimana ibrahim AS, ikut pada rombongan penyembah bulan, kemudian karena bulan akhirnya hilang (terbenam) maka Ibrahim AS berkesimpulan bahwa yang bisa hilang/terbenam bukanlah Tuhan, pada rombongan penyembah matahari demikian juga, dst.
2. Bukankah Muhammad sebelum menjadi Rasul SAW menyendiri di gua Hira, apakah dengan menyendiri di Gua Hira tersebut bukan berarti beliau sedang melakukan pencarian? (apa saja yang dilakukan beliau di gua Hira menurut saya belum ada kisah yang komprehensif)

(sugi)
1. Apakah proses pencarian dari nabi Ibrahim alaihi salam dan nabi Muhammad Sallallahu alaihi wassalam yang menyebabkan para nabi tersebut meraih kenabian..??



[Arman] : 

Proses pencarian kebenaran yang dilakukan oleh keduanya adalah langkah awal dari sisi humanities mereka yang mengantar mereka pada takdir yang sudah ditentukan oleh Allah. Sama seperti kasus Adam yang memang telah ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi khalifah dibumi ini namun baru terjadi setelah melalui perantaraan sikapnya yang melakukan pelanggaran. 

Kesamaan kasusnya adalah ada action dari sisi insaniah masing-masing yang lalu menjadi sebab bagi takdir mereka kemudian.


[Soal] : 
2. Apakah kenabian bisa dicapai oleh seorang hamba dengan proses pengalaman dan  pencarian atau berkhalwat seperti rasululah sallallahu alaihi wassalam? 



[Arman] : Saat kita mendapatkan ilham, ide, gagasan, jalan keluar dari sebuah permasalahan yang pelik maka sebenarnya itu adalah bagian dari wahyu yang diberikan oleh Allah kepada kita, sebagaimana Allah memberi wahyu-Nya kepada lebah untuk membuat sarang atau kepada langit dan bumi untuk tunduk pada kausalita yang Dia tentukan. Menyangkut kenabian, maka setelah diutusnya Muhammad ibn Abdillah umat manusia sudah selesai periode kenabian dalam makna kerasulan bagi satu kelompok maupun massal. Yang tinggal hanyalah generasi Rabbani sebagaimana tercantum dalam surah Ali Imran ayat 79 atau mujaddid bagi umat ini dengan menggunakan Rasulullah Muhammad sebagai sealnya.



[Soal] : 
 
3. Apakah Allahu Ta'ala mentakdirkan seseorang menjadi nabiNya dan menetapkan jalan hidupnya ataukah Allahu Ta'ala hanya memilih dari hambaNya yang telah melakukan proses pencarian kepadaNya untuk menjadi NabiNya.?



[Arman] : 
Manusia punya jutaan atau bahkan milyaran takdir, semuanya telah ditentukan Allah. Tinggal manusianya sendiri bebas memilih mau takdir mana yang akan ia tempuh dan ia jalani.


 
terima kasih



[Arman] : Sama-sama :-)


--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment