Aneh, Video Serangan Tentara Saudi Dihapus dari YouTobe!
YouTube telah menghapus video yang menunjukkan serangan tentara Arab Saudi terhadap para pemrotes Bahrain yang menuntut reformasi politik di negaranya sendiri.
Rekaman di situs video-sharing itu diposting pada hari Selasa sore kemudian dihapus beberapa jam lalu, akibat tekanan kerajaan Arab Saudi.
Kontingen Saudi ditempatkan bersama dengan ratusan pasukan tentara dari negara-negara anggota Teluk Persia (PGCC) untuk membantu tindakan keras Manama terhadap para demonstran yang menuntut keadilan dan kebebasan yang lebih besar di negeri monarki itu.
Ironisnya langkah penghapusan yang dilakukan YouTube terjadi di saat website berbagi ini mengklaim sebagai pihak yang netral dan transparan dalam memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat dunia.
Kini, aksi kekerasan pemerintah Bahrain yang dibantu pasukan negara-negara Arab semakin meningkat dari sebelumnya. Para demonstran menjadi sasaran helikopter militer yang terbang di atas daerah pemukiman. Tidak hanya itu, pasukan pro-rezim Khalifa dan militer Saudi mencegah pengiriman warga yang terluka ke rumah sakit.
Seorang pengunjuk rasa tewas dalam insiden terpisah di selatan tengah di saat terjadinya bentrokan mematikan di luar ibukota.
Seorang dokter dari Sitar mengungkapkan sedikitnya 200 ditembak dan terluka di desa Sitar, selatan ibukota Bahrain, menyusul instruksi keadaan darurat oleh Raja Hamad bin Isa Al Khalifa.
Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Arab Saudi di Manama, meneriakkan slogan-slogan menentang raja dan bersumpah untuk membela negara dari pasukan "agresor".
Pengerahan pasukan militer asing ke Bahrain memicu keprihatinan Sekjen PBB Ban Ki-moon, yang menyerukan perundingan nasional inklusif. Ban juga meminta negara tetangga Bahrain dan komunitas internasional untuk mendukung proses dialog dan lingkungan yang kondusif bagi reformasi yang kredibel di negara Dinar itu .
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengunjungi Manama setelah menghadiri pertemuan dengan menteri pertahanan NATO di Brussels. Gates bertemu dengan Raja Hamad dan putra mahkota Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa pada hari Sabtu, untuk meyakinkan bahwa Washington mendukung rezim monarki Bahrain.
Kunjungan itu terjadi dua minggu setelah pejabat tertinggi di militer AS, Kepala Staf Gabungan Angkatan bersenjata AS, Laksamana Mike Mullen, mengunjungi Manama, yang merupakan rumah bagi Armada kelima Angkatan Laut AS.
Rekaman serangan tentara Arab Saudi terhadap demonstran Bahrain yang telah dihapus dari situs YouTube menjadi bukti standar ganda media mainstream, ketika kepentingan mereka dan mitranya terancam.(IRIB/PH)
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment