Menarik; PBB Puji Iran
Komite Internasional Pemberantasan Narkotika yang merupakan salah satu lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memuji upaya dan keseriusan Republik Islam selama ini dalam memerangi perdagangan narkotika. Hamid Quds, Direktur Komite Internasional Pemberantasan Narkotika dalam sidang membahas laporan PBB di London menyebutkan keseriusan Iran dalam memerangi penyelundupan narkotika. Hamid Quds mengatakan, badan-badan PBB termasuk Komite Pemberantasan Narkotika sudah berkali-kali mengapresiasi upaya Iran dalam melawan perdagangan haram ini.
Dalam sidang itu, disinggung pula koordinasi Iran dengan Pakistan, Afghanistan dan Qatar dalam upaya memerangi narkotika. Sebagai negara yang memiliki garis perbatasan yang panjang dengan Afghanistan, Iran memang menjadi transit penyelundupan barang-barang haram yang diproduksi di Afghanistan.
Upaya Iran memerangi perdagangan narkotika telah dibuktikan dengan mempersembahkan 3000 syuhada dari tentara dan polisi dalam pertempuran melawan para penyendup. Jumlah syuhada sebesar itu adalah dalam rangka mencegah masuknya narkotika dari Afghanistan ke Eropa melalui Iran. Karena itu, tak berlebihan jika pemerintah Iran mengharapkan lembaga-lembaga dunia terutama Eropa untuk ikut membantu Tehran dalam perang melawan narkotika. Berdasarkan laporan resmi, 90 persen heroin yang ditemukan di Eropa berasal dari Afghanistan. Menurut Profesor Quds, Inggris adalah negara pusat penyebaran obat-obatan terlarang di Eropa. Ini berarti bahwa barang-barang haram itu setelah tiba di Inggris disebar ke berbagai negara Eropa lainnya.
Laporan PBB menyebutkan bahwa produksi opium di Afghanistan dan negara-negara sekitarnya menurun hampir setengahnya di tahun 2010 dibanding produksi tahun 2009. Namun hal ini bukan berarti penurunan produksi heroin. Sebab, gudang-gudang masih menyimpan cadangan opium yang menjadi bahan dasar pembuatan heroin dalam jumlah besar. Dari sisi lain, harga tinggi barang haram ini semakin meningkatkan jumlah petani di Afghanistan untuk menanam opium.
Selain opium, heroin dan bahan-bahan narkotika lainnya yang sudah dikenal sejak lama, muncul fenomena baru dengan semakin maraknya bahan narkotika industri yang dibuat dengan cara-cara modern. Barang-barang haram ini lebih cepat dibuat dan lebih mudah diselundupkan dengan cara mengubah bentuk molekulernya. Di Eropa tercatat 16 macam bahan narkotika industri yang sedang diteliti sementara bahan-bahan itu di Jepang tercatat sebanyak 51 macam.
Narkotika dan obat bius menimbulkan dampak yang buruk pada kesehatan fisik, kejiwaan dan moral. Laporan resmi PBB mengungkapkan bahwa fenomena buruk ini semakin hari semakin menjamur di berbagai belahan dunia. Karenanya, semua negara diharap bisa bekerjasama untuk memerangi perdagangan narkotika. (IRIB/AHF)
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment