Tuesday, March 1, 2011

[Milis_Iqra] Surat Habib Rizieq untuk SBY: Bubarkan Ahmadiyah, Supaya Allah Menjaga Kehormatanmu

Surat Habib Rizieq untuk SBY: Bubarkan Ahmadiyah, Supaya Allah Menjaga Kehormatanmu

http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/03/01/13551/surat-habib-rizieq-untuk-sbybubarkan-ahmadiyahsupaya-allah-menjaga-kehormatanmu/

Kepada Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono

Dengan surat ini secara tulus dan ikhlash kami Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam atas nama segenap pengurus, anggota dan simpatisan FPI di seluruh Indonesia, sebagai umat Islam yang cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta cinta kepada agama, bangsa dan negara, sekaligus selalu menghormati para Ulama dan Umara serta perundang-undangan yang berlaku, maka kami meminta dengan hormat agar Bapak Presiden selaku Kepala Negara Kesatuan Republik Indonesia segera mengeluarkan:

Keppres tentang pembubaran Ahmadiyah dan pelarangan penyebaran ajarannya serta pembinaan terhadap warganya.

Percayalah, jika Bapak Presiden memuliakan, menjaga, melindungi dan memelihara kesucian ajaran Islam dari segala bentuk penodaan, maka niscaya Allah SWT akan memuliakan, menjaga, melindungi dan memelihara kehormatan Bapak Presiden dari segala bentuk penistaan. Sebaliknya, jika Bapak Presiden tidak memuliakan, menjaga, melindungi dan memelihara kesucian ajaran Islam dari segala bentuk penodaan, maka niscaya Allah SWT tidak akan memuliakan, menjaga, melindungi dan memelihara kehormatan Bapak Presiden dari segala bentuk penistaan.

Dan percayalah, bahwa Ahmadiyah adalah sumber konflik, yang jika dibiarkan akan terus melahirkan konflik-konflik yang lebih besar sehingga semakin sulit diatasi. Kami yakin dan percaya, bahwa sebagai seorang negarawan, tentu saja Bapak Presiden tidak akan memelihara sumber konflik yang bisa mengancam integritas bangsa dan stabilitas nasional.

Allah SWT menyaksikan isi surat ini sebagai bentuk pelaksanaan perintah-Nya untuk saling mewasiati dengan Kebenaran dan Kesabaran. Dan Allah SWT sebaik-baiknya saksi.

 

Jakarta, 26 Rabi'ul Awwal 1432 H (1 Maret 2011 M).

DEWAN PIMPINAN PUSAT 
FRONT PEMBELA ISLAM (DPP FPI)

 

Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab
Ketua Umum 

KH. Ahmad Sabri Lubis
Sekretaris Jenderal

 

I. SEKILAS SEJARAH MIRZA GHULAM AHMAD (MGA) AL-KADZDZAAB

  • 1839: MGA Al-Kadzdzaab dilahirkan di Desa Qodiyan – India.
  • 1857: Ghulam Murtaza (Murtadha), ayah kandung MGA Al-Kadzdzaab, membantu Inggris membantai Para Pejuang Islam yang melawan penjajah Inggris di India. Banyak warga sipil muslimin jadi korban.
  • 1877: MGA Al-Kadzdzaab mulai berda'wah dengan pesona untuk memikat umat Islam.
  • 1880: MGA Al-Kadzdzaab mulai menulis kitab Barahin Ahmadiyah & mengaku sebagai Waliyullah yang memiliki keramat.
  • 1883: MGA Al-Kadzdzaab secara terbuka memuji Inggris dan berjanji setia kepadanya.
  • 1884: MGA Al-Kadzdzaab mulai didukung dan dibesarkan penjajah Inggris sebagai penghargaan kepadanya yang telah setia membantu Inggris.
  • 1885: MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai Mujaddid (Pembaharu).
  • 1891: MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai Imam Mahdi.
  • 1901: MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai Nabi & Rasul.
  • 1905: MGA Al-Kadzdzaab dipermalukan dan dikalahkan dalam Munazharah dgn Ulama India, di antaranya dengan Sayyid Atha-allah Al-Bukhari rhm.
  • 1906: MGA Al-Kadzdzaab menantang Mubahalah Maulavi Nazhir Husein rhm.
  • 1907: MGA Al-Kadzdzaab melakukan Mubahalah dgn Asy-Syeikh Abul Wafa Tsana-allah Al-Amrtasri rhm.
  • 1908: MGA Al-Kadzdzaab mati hina berlumur kotoran dalam WC karena kolera.

II. AYAT CINTA DITOLAK, MUNAZHARAH DAN MUBAHALAH

1. Ayat Cinta Ditolak:

Ketika MGA Al-Kadzdzaab berusia hampir 60 (enam puluh) tahun, ia jatuh cinta kepada seorang wanita muslimah masih familinya yang bernama Muhammadi Begum. Beberapa kali MGA Al-Kadzdzaab melamarnya tapi ditolak, bahkan akhirnya wanita tersebut menikah dengan pria lain. MGA Al-Kadzdzaab pun marah dan mengatakan bahwa Allah berfirman akan menjadikan wanita tersebut sebagai janda dan akan membinasakan ayah dan suaminya dalam waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak hari nikahnya, serta akan mengembalikan si wanita tersebut kepadanya (Lihat: Tadzkirah Hal 166 Brs 4-6 & Hal 226 Brs 4). Ternyata akhirnya, setelah tiga tahun si wanita tidak menjadi janda dan suaminya masih tetap hidup, bahkan MGA Al-Kadzdzaab yang mati lebih dahulu.

2. Kalah di Munazharah:

MGA Al-Kadzdzaab telah dikalahkan dan dipermalukan oleh para Ulama India dalam berbagai Munazharah (Perdebatan), mereka antara lain: Maulavi Muhammad Husein, Maulavi Muhammad Ali, Maulavi Mahmud Basyir, Maulavi Abdul Hakim, dan Sayyid 'Atha-allah Al-Bukhari.

3. Binasa di Mubahalah:

MGA Al-Kadzdzaab pernah menantang Mubahalah (Saling Sumpah Dilaknat) para Ulama India, di antaranya Maulavi Nazhir Husein (Maulana Husein), namun tantangan Mubahalah itu hanya disampaikan secara lisan di hadapan pengikutnya, sehingga tidak terdokumentasikan.

Baru pada tanggal. 15 April 1907 M, MGA Al-Kadzdzaab mengeluarkan Surat Mubahalah terhadap Asy-Syeikh Abul Wafa' Tsana-allah Al-Amrtasri rhm yang isinya bahwa si pendusta akan dilaknat oleh Allah dan akan terkena kolera serta akan mati dalam keadaan hina di masa hidup si jujur. Ternyata akhirnya, tepat 13 bulan 11 hari, pada tgl. 26 Mei 1908 M, MGA Al-Kadzdzaab mati di dalam WC karena kolera dalam keadaan berlumuran kotoran, ia mati dilaknat dalam keadaan hina. Sedang si jujur Syeikh Tsana-allah rhm masih tetap hidup hingga 40 (empat puluh) tahun setelah kematian si pendusta MGA Al-Kadzdzaab.

III. BUKTI KEKAFIRAN AHMADIYAH

A. Isi Kitab Tadzkirah kumpulan ilham dan wahyu MGA Al-Kadzdzaab 840 halaman, antara lain:

1. Halaman 1 (baris ke-1): Tadzkirah adalah wahyu yang suci. (Hal 43 Brs 8 bhw Allah berfirman kepada MGA & Hal 278 Brs 16 & Hal 369 Brs 8 & Hal 376 Brs 13 & Hal 637 Brs 15 bhw Tadzkirah diturunkan Allah di Qadiyan). Nama Tadzkirah di Hal 284 Brs 13-14.

2. Halaman 15 (baris ke-20): MGA sama dengan ketauhidan & keesaan Allah. (Hal 196 Brs 4-6 & Hal 223 Brs 9 & Hal 246 Brs 5 & Hal 368 Brs 4 & Hal 276 Brs 14 & Hal 381 Brs 2 & Hal 395 Brs 1 & Hal 496 Brs 4 & Hal 579 Brs 5-6 & Hal 636 Brs 9).

3. Halaman 43 (baris ke-8): Allah langsung berfirman kepada MGA Al-Kadzdzaab. (Hal 219 Brs 5 & 8, Hal 223 Brs 11, Hal 226 Brs 3).

4. Halaman 51 (baris ke-4): Nama MGA sempurna, sedang nama Allah tidak sempurna. (Hal 245 Brs 4 & Hal 277 Brs 11 & Hal 366 Brs 6).

5. Halaman 63 (baris ke-2): Yang mendustai Ahmadiyah adalah Manusia Kotor & Babi.

6. Halaman 154 (baris ke-21): MGA adalah Syahid, Mubasysyir & Nadziir, segala sesuatu ada di kedua kakinya.

7. Halaman 192 (baris ke-8): MGA mengaku sebagai Al-Masih Ibnu Maryam. (Hal 219 Brs 12 & Hal 222 Brs 5 & Hal 223 Brs 11-12 & Hal 243 Brs 12 & Hal 280 Brs 8 & Hal 378 Brs 8 & Hal 380 Brs 8-13 & Hal 387 & Brs 8-11 & Hal 401 Brs 5-6 & Hal 496 Brs 5 & Hal 579 Brs 10-11 & Hal 622 Brs 17 & Hal 637 Brs 21 & Hal 639 Brs 9

8. Halaman 192 (baris ke-13): MGA makhluk terbaik di alam semesta. (Hal 368 Brs 8-9 & Hal 373 Brs 8-9 & Hal 496 Brs 3 & Hal 579 Brs 6-7).

9. Halaman 195 (baris ke-15): MGA menyatu dengan Allah dan dia menjadi Allah. (Hal 696 Brs 14 & Hal 700 Brs 2).

10. Halaman 197 (baris 9-21): MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai Pencipta Langit & Bumi.

11. Halaman 373 (baris 7-8): MGA Al-Kadzdzaab bebas berbuat apa saja sesuka hatinya karena sudah diampuni Allah.

12. Halaman 412 (baris ke-2): MGA Al-Kadzdzaab sama dengan anak Allah. (Hal 436 Brs 2-3 & Hal 636 Brs 13: bahwa MGA Al-Kadzdzaab juga sama dengan 'Arsy Allah).

13. Halaman 493 (baris ke-14): MGA Al-Kadzdzaab adalah Rasul. (Hal 385 Brs 10 & Hal 651 Brs 13).

14. Halaman 651 (baris ke-3): MGA Al-Kadzdzaab adalah Nabi yang belum dikenal Allah.

15. Halaman 668 (baris ke-12): MGA Al-Kadzdzaab sama seperti Al-Qur'an dan akan mendapatkan Al-Furqan.

16. Halaman 748 (baris 4-10): Selain pengikut MGA Al-Kadzdzaab adalah kafir yg boleh diculik & dibunuh dengan cara sadis kapan saja & dimana saja.

17. Halaman 749 (baris 1-3): MGA Al-Kadzdzaab adalah Imam yang diberkahi, dan Laknat Allah atas yang mengingkarinya.

B. Isi Kitab Ruhani Khazain kumpulan karangan MGA Al-Kadzdzaab 23 jilid antara lain:

1. Halaman 3 (baris ke-21):. Mirza Ghulam Ahmad Al-Kadzdzaab menyatakan kesediaan berkorban utk Penjajah Inggris. (Hal.130 : Pujian utk Inggris)

2. Halaman 3 (baris ke-166):. MGA Al-Kadzdzaab mewajibkan berterima-kasih kpd penjajah Inggris sbg pemerintah yg diberkahi. (Hal.373 : Doa utk Inggris).

3. Halaman 8 (baris ke-36):. MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai Pelayan Setia  Penjajah Inggris. (Juz 15 Hal 155 & 156).

4. Halaman 10 (baris ke-296):. MGA Al-Kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as seorang pecandu arak / pemabuk.

5. Halaman 11 (baris ke-289):. MGA Al-Kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as biasa berbuat keji, lancang lidah & berdusta.

6. Halaman 11 (baris ke-290):. MGA Al-Kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as tidak memiliki Mukjizat.

7. Halaman 11 (baris ke-291):. MGA Al-Kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as lahir dari keturunan penzina.

8. Halaman 16 (baris ke-26):. MGA Al-Kadzdzaab menghapuskan Hukum Jihad. (Juz 17 Hal 443).

9. Halaman 17 (baris ke-435):. MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai Pembawa Syariat.

10. Halaman 18 (baris ke-207):. MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai jelmaan Nabi Muhammad SAW dan sebagai Rasul.

11. Halaman 19 (baris ke-50):. MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai  jelmaan Maryam as, lalu jelmaan Nabi Isa as. (Juz 22 Hal 351).

12. Halaman 22 (baris ke-154):. MGA Al-Kadzdzaab mengaku sebagai Nabi. [taz]


--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment