Cacat Kaki Tak Halangi Dewi Raih Impian
Dewi Sudarmi/today.co.id/Busri Thaha
Pamekasan - Meski menderita cacat dua kali hingga pangkal paha dan tidak memiliki jari kanan, Dewi Sudarmi tetap ingin berusaha untuk meraih cita-citanya sebagai seorang guru.
Untuk meraih impian sebagai guru Bahasa Indonesia sebagai pelajaran favorit itu, anak ketiga dari empat bersaudara pasangan dari suami isteri Ali Makki dan Marsiha ini, tidak pernah merasa minder dengan teman-teman lainnya di sekolahnya.
Bocah asal desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, ini tetap fokus untuk belajar dan sekolah setinggi-tingginya agar meraih cita-cita yang didambakan.
Dewi adalah siswa yang paling pandai sekolah. Bocah berumur 7 tahun itu tidak hanya pandai mengenyam pelajaran di sekolah namun juga pandai dalam membantu kedua orang tuanya. "Saya ingin uang saku ke sekolah bisa diambilkan dari hasil membantu orang tua. Kasihan orang tua saya," ujar Dewi kepada wartawan, Sabtu (9/4/2011).
Sementara itu, Ali Makki mengaku sudah sering melarang anaknya. Namun, katanya, putrinya itu tetap memaksa untuk membantunya bekerja memecah batu yang akan dijual ke tengkulak.
"Saya sudah sering melarangnya. Tapi dia maksa membantu kami. Biasanya, sepulang dari sekolahnya, ia rajin membantu kami memecah batu," ujar Ali Makki.
Dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan, ayahnya tetap menaruh harapan agar Dewi kelak hingga dewasa bisa melanjutkan pendidikan sampai tuntas. "Semoga Allah SWT akan memberikan jalan terbaik kepada anak kami sehingga bisa menyelesaikan pendidikannya," terang Ali Makki penuh harap.
Hingga kini, Dewi tetap bersekolah dengan menggunakan kirsi roda penuh semangat. Kursi roda yang digunakan merupakan bantuan pemerintah setempat sehingga ia lebih mudah ketika bersekolah. (wln/wln)
Meski Banyak Kekurangan, Dewi Paling Cerdas di Sekolah
Pamekasan - Dewi Sudarmi, bocah kelas 1 SDN III Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur sejak dilahirkan 7 tahun lalu mengalami cacat kedua kakinya sampai pangkal pahanya. Bahkan, Dewi, begitu dia biasa dipanggil, juga tidak memiliki jari-jari di tangan kanannya.
Namun, walau keadaan fisik Dewi tidak sama dengan teman sebayanya, bocah asal Desa Gagah Kecamatan Kadur itu, tetap memiliki semangat yang luar biasa. Buktinya, Dewi dengan diantar dan dijemput kakeknya, Sihabuddin dengan menggunakan motornya, tetap tiada lelah bersekolah dengan menempuh perjalanan dari rumah sepanjang 3 kilometer.
Dengan tanpa malu dan tetap penuh semangat, bocah mungil putri pasangan dari suami isteri Ali Makki dan Marsiha, sesampainya di sekolah tetap layaknya anak-anak lainnya, bermain dan belajar meskipun ia harus merangkak kesana-kemari.
Dewi, ketika pelajaran sekolah akan dimulai, dia pasti mencari bangku dan duduk dibangku paling depan sehingga bisa mengikuti pelajaran dengan baik tanpa melihat teman yang mungkin sedang bermain. "Saya sengaja memilih bangku paling depan karena bisa melihat guru langsung saat memberikan pelajaran kepada kami," kata Dewi Sudarmi, ketika bincang-bincang dengan www.today.co.id, Sabtu (9/4/2011).
Sementara itu, Kepala SDN III Kertagena Laok Suparman mengatakan, meski kondisi fisik Dewi tidak sama dengan siswa yang lain, namun nilai raport Dewi selalu bagus, terutama yang paling tinggi adalah pelajaran Bahasa Indonesia. "Untuk pelajaran Bahasa Indonesia, selalu mempunyai nilai 100. Bahkan, dia (Dewi) merupakan siswa paling pintar di kelasnya. Semua nilai mata pelajaran tidak ada yang dibawah 90. Dewi benar-benar anak yang pandai," ujarnya. (bsr/why)
Sumber
Regards
F a i z a L
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment