Perang Spionase Hizbullah dan Israel, Mana Yang Kuat ?
Antara tahun 2003-2010, jaringan spionase Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) di Israel dibredelrezim ilegal. Dari introgasi yang ada terbongkar bahwa Hizbullah pasca teror Imad Mughniyah aktif mengumpulkan berbagai data tetang tempat tinggal para komandan Israel, pusat-pusat ekonomi dan militer serta infrastruktur militer Israel di bumi Palestina pendudukan. Sementara Israel juga giat menyebar agennya di Lebanon. Terbongkarnya jaringan spionase Israel di Lebanon menguatkan asumsi ini bahwa Tel Aviv sejak lama menanam agennya di Beirut guna memata-matai gerakan Hizbullah. Penangkapan sekitar 186 agen Israel di Lebanon membuktikan gerakan spionase Israel di Beirut sangat luas.
Realita ini membuktikan adanya perang rahasia antara Hizbullah dan Israel. Tak diragukan lagi sikap Hizbullah menggunakan jaringan spionase untuk membalas aksi Israel memainkan peran signifikan dalam ketegangan di kawasan perbatasan Lebanon-Palestina pendudukan di kawasan selatan. Gerakan Muqawama Islam, sayap militer Hizbullah selain menggunakan perlawanan bersenjata untuk membebaskan kawasan selatan, juga memanfaatkan jaringan spionase guna mendukung perjuangannya.
Di sisi lain, Israel juga melakukan langkah serupa untuk mensukseskan ambisi anti Lebanon. Namun demikian terdapat perbedaan antara langkah yang ditempuh Hizbullah dan Israel. Jika Hizbullah dalam aksinya tetap menjaga prinsip-prinsip suci agama, Israel malah tidak mempedulikan ajaran agama bahkan nilai-nilai kemanusiaan pun dilanggar. Israel tak segan-segan meneror dan membantai rakyat sipil demi memuaskan rasa haus perangnya. Oleh karena itu, perang spionase antara Hizbullah dan Israel memainkan peran signifikan dalam perang antara keduanya.
Kini timbul pertanyaan sejauh mana peran jaringan spionase dalam perang antara Israel dan Hizbullah. Dan sejauh mana kemampuan spionase Hizbullah ? Sejumlah pertanyaan ini penting untuk mengetahui kemajuan Hizbullah dan sukses yang dicapai kelompok muqawama Islam ini. Sementara itu, tak diragukan lagi bahwa Dinas Rahasia Israel (Mossad) dalam tahun-tahun lalu berhasil membuat merongrong Hizbullah dengan menimbulkan kerugian besar termasuk teror pemimpin Hizbullah Sayid Abbas Musawi dan Imad Mughniyah. Di sisi lain, Hizbullah dalam tahun-tahun terakhir memusatkan operasi mata-matanya di Lebanon dan Palestina pendudukan.
Di era pembebasn Lebanon Selatan selain mampu menekan pengaruh pasukan Antoine Lahd, Hizbullah juga berhasil menjalin hubungan dengan serdadu Israel keturunan Palestina. Kerjasama ini membuat Hizbullah berhasil mengumpulkan sejumlah informasi berharga. Setelah Israel mundur dari Lebanon Selatan, maka perang antara rezim Tel Aviv dan Hizbullah mamasuki babak baru. Perang spionase menjadi pilihan utama kedua pihak. (IRIB/Fars/MF)
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment