Thursday, April 28, 2011

RE: [Milis_Iqra] Etika Berbicara Menurut Islam

.....jadi hargailah orang lain yg ikut membaca,

krn orang lain menyimak apa yg teman2 tulis.

 

 

SAY WHAT YOU DO...

AND DO WHAT YOU SAY...

 

 

Jangan sebaliknya/bertentangan dengan apa yang pernah di tulis/posting.

Karena Allah paling benci terhadap orang2 munafik.

 

 

Regards,

 

 

-----Original Message-----
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Erwin Bayu Aji
Sent: Thursday, April 28, 2011 7:51 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Etika Berbicara Menurut Islam

 

Bagus mas! ini bisa mengingatkan kita semua.....termasuk saya pribadi. suwun!

 

 

Saya tambahkan sedikit:

 

Milis bukan tempat adu tantangan.....jadi gak perlu tantang menantang.....

Milis bukan tempat untuk adu jago, jadi gak perlu jago2an....

Milis bukan untuk perorangan atau berdua, tapi milis milik bersama,

dan perlu dijaga bersama, jadi hargailah orang lain yg ikut membaca,

krn orang lain menyimak apa yg teman2 tulis.

 

Selamat membaca! ;)

 

Salam, Erwin

 

2011/4/28 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>:

> Etika Berbicara Menurut Islam

> 29/01/2011 09:23

> 

> BANYAK orang celaka atau tersandung masalah karena lisannya. Islam

> mengingatkan umatnya agar hati-hati dalam berbicara. Hadits populer

> menegaskan, “Hendaklah berkata yang baik atau (kalau tidak) diam saja” (HR.

> Bukhari-Muslim).

> 

> Secara umum, Allah Swt mengajarkan agar kaum Muslimin dalam berbicara:

> - Menggunakan kata-kata yang benar dan jelas (Qaulan Sadida, QS. 4:9).

> - Menggunakan kata-kata yang mulia, santun, lemah-lembut, tidak kasar

> (Qaulan Karima, QS. 17:23).

> - Menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan (Qaulan Ma’rufa,

> Q.S. 4:5).

> 

> BICARA KEBAIKAN

> Semua pembicaraan harus demi kebaikan, bermanfaat, atau hal yang baik.

> Hindari pembicaraan atau obrolan yang tidak berguna (sia-sia).

> 

> “Dan orang-orang (beriman itu) yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan

> perkataan) yang tidak berguna” (QS. 23/3).

> 

> “Barangsiapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, maka “Hendaklah berkata

> yang baik atau (kalau tidak) diam saja” (HR Bukhari Muslim)

> 

> “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhai Allah Swt

> yang ia tidak mengira yang akan mendapatkan demikian sehingga dicatat oleh

> Allah Swt keridhoan-Nnya bagi orang tersebut sampai Hari Kiamat. Dan seorang

> lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai Allah Swt yang tidak dikiranya

> akan demikian, maka Allah Swt mencatatnya yang demikian itu sampai Hari

> Kiamat” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah).

> 

> “Bukanlah seorang mu’min jika suka mencela, melaknat, dan berkata-kata keji”

> (HR Tirmidzi).

> Hindari Dusta, Ghibah, dan Adu Domba

> 

> “Tanda-tanda munafik itu ada tiga, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji

> mengingkarinya, dan jika diberi amanah ia khianat” (HR Bukhari).

> 

> “Janganlah kalian saling mendengki dan janganlah kalian saling membenci, dan

> janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling

> menghindari (untuk bertemu muka), dan janganlah kalian saling meng-ghibbah

> satu dengan yang lain, dan jadilah hamba-hamba Allah  yang bersaudara” (HR

> Muttafaq ‘alaih).

> 

> HATI-HATI MEMUJI & JANGAN ‘MENJILAT’

> Abdurrahman bin Abi Bakrah dari bapaknya berkata: “Ada seorang yang memuji

> orang lain di depan orang tersebut, maka kata Nabi Saw: ‘Celaka kamu, kamu

> telah mencelakakan saudaramu! Kamu telah mencelakakan saudaramu!’ Lalu kata

> beliau: “Jika ada seseorang ingin memuji orang lain di depannya, maka

> katakanlah: ‘cukuplah si fulan, semoga Allah  mencukupkannya. Kami tidak

> menyucikan seorang pun di sisi Allah, lalu barulah katakan sesuai

> kenyataannya” (HR Muttafaq  ‘Alaih).

> 

> “Dari Mujahid dari Abu Ma’mar berkata: Berdiri seseorang memuji seorang

> pejabat di depan Miqdad bin Aswad secara berlebih-lebihan, maka Miqdad

> mengambil pasir dan menaburkannya di wajah orang itu, lalu berkata: ‘Nabi

> SAW memerintahkan kami untuk menaburkan pasir di wajah orang yang gemar

> memuji”. (HR. Muslim).

> 

> JELAS

> Berbicara harus jelas dan benar, agar tidak menimbulkan salah paham. Jika

> lawan bicara terlihat tidak mengerti, perjelas hingga dia mengerti.

> 

> “Bahwasanya perkataan Rasulullah Saw itu selalu jelas sehingga bisa dipahami

> oleh semua yang mendengarkan” (HR Abu Daud).

> 

> TIDAK BERTELE-TELE

> Gunakan kata-kata yang tepat sasaran, komunikatif, atau mudah dimengerti

> (Qaulan Baligha, QS. 4:63). “Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar

> akal (intelektualitas) mereka” (H.R. Muslim). Kata-kata yang komunikatif

> adalah yang tidak berbelit-belit, tidak bertele-tele, tetapi langsung ke

> sasaran (straight to the point), meskipun dalam kondisi tertentu harus

> diperhalus agar tidak menyinggung perasaan lawan bicara.

> 

> “Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di

> Hari Kiamat ialah orang yang banyak omong dan berlagak dalam berbicara.”

> Maka dikatakan: Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui arti ats-tsartsarun

> dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab Nabi Saw:

> “Orang-orang yang sombong.” (HR Tirmidzi dan dihasankannya)

> 

> TIDAK TERLALU LAMA

> Jika berbicara di mimbar atau di suatu majelis, hindari terlalu lama atau

> terlalu banyak berbicara, karena kuatir membosankan yang mendengar.

> 

> “Abu Wa’il menceritakan. ‘Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa mengajari kami

> (ilmu agama) setiap hari Kamis. Maka berkata seorang lelaki: ‘Wahai abu

> Abdurrahman (gelar Ibnu Mas’ud)! Seandainya Anda mau mengajari kami setiap

> hari? Maka jawab Ibnu Mas’ud: Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku

> memenuhi keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena aku pun

> pernah meminta yang demikian pada Nabi Saw dan beliau menjawab kuatir

> membosankan kami” (HR. Muttafaq ‘alaih).

> 

> ULANGI KATA-KATA PENTING

> Ulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan. Dari Anas ra, Nabi Saw jika

> berbicara, beliau mengulanginya tiga kali (jika hadirin tampak belum

> mengerti) sehingga semua yang mendengarkannya menjadi paham. Jika beliau Saw

> mendatangi rumah seseorang, maka beliau pun mengucapkan salam tiga kali (HR

> Bukhari).

> 

> Jauhi Perdebatan Sengit

> “Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka,

> melainkan karena terlalu banyak berdebat” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

> 

> “Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia

> benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta

> walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik

> akhlaknya” (HR Abu Daud).  Wallahu a’lam. (ASM. Romli).*

> 

> Sumber : http://ddhongkong.org/2011/01/etika-berbicara-menurut-islam/

> 

> --

> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik

> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

> 

> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang

> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

> 

> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com

> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com

> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra

> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com

> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

 

--

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik

dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

 

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

 

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com

  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com

  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra

     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message

No comments:

Post a Comment