Friday, April 29, 2011

Re: [Milis_Iqra] Ketua MUI: Syiah Sah sebagai Mazhab Islam

(Mas erwin)
Tapi M'wheen, jangan pakai kata "kasar", mungkin lebih baik diganti dg
"kurang bisa menerima perbedaan pendapat".

(Whe-en)
Usul diterima :-)
Saya ralat menjadi "kurang bisa menerima perbedaan pendapat".

Hhhehehhehe

Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Erwin Bayu Aji <erwinbayu@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 30 Apr 2011 13:15:38
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Ketua MUI: Syiah Sah sebagai Mazhab Islam

InshaAllah, gak terjadi lagi disini....Amin. YRA.
Sama-sama berdoa......itu yg paling simple....

disini, sudah jadi rules, yg sepele2 gak perlu dibahas, soalnya Islam
itu 'berwarna'.....gak perlu kita satukan jadi satu warna juga...hanya
Allah yg bisa menjudge, selama masih manusia, ya sama2 berdosa, buat
dosa.....gak perlu menjudge, saya benar, kamu salah, atau saya salah
kamu benar....lha wong yg ngasih pahala bukan kita, sudah ada yg
ngatur semuanya....

Tapi M'wheen, jangan pakai kata "kasar", mungkin lebih baik diganti dg
"kurang bisa menerima perbedaan pendapat". kata "kasar' itu cenderung
arti 'negatif'....walau itu cuma presepsi dari pikiran saja,
sepertinya bangsa kita terlalu sensitif cuma gara2 tulisan....mungkin
bahasa Indonesia perlu disempurnakan lagi hehehhee....biar tidak
menimbulkan kesensitifan....kadang2 bahasa email, chatting, bisa
seperti itu yg membuat orang salah pengertian, akhirnya bisa
menjadikan hal2 kecil menjadi besar.....mungkin inilah kelemahan dari
alat buatan manusia. berbeda dengan Quran dan Sunnah..
mungkin perlu digiatkan lagi silaturahmi? manusia antar
manusia.....bukan hanya di milis ini atau di tempat lain, tidak hanya
sekedar email2an, krn kata tetangga sebelah bilang, tak kenal, maka
tak sayang hehehhe.

jaman dulu, gak ada internet, gak ada email, gak ada milis, aman2
juga, Siapa yg membuat internet, email? itu DOD (department of
defence) United Stated of America.hehhehe.....tapi smoga kita bisa
menghambil yg baik2 dan membuat yg jelek2 dari teknologi buatan
mereka.

itu sebenarnya terjadi di semua lini, tidak dalam kontek agama saja.
Maraknya kebebasan, saking bebas-nya, akhirnya kebablasan....itulah yg
terjadi dinegara kita tercinta ;-) mungkin ini process, tapi aku
yakin, Islam akan tumbuh dan besar dari Indonesia, InshaAllah dan
semoga...banyak teman2ku masih yakin, Indonesia bisa menggerakan
Islam.....asal dg cara2 yg elegant...misalnya dimulai dari diri
sendiri. Banyak teman2 disini yg punya tujuan sama, saya yakin semua
sama..hanya saja cara penyampaiannya berbeda-beda...jadi hargailah
perbedaan itu bersama-sama.....semoga juga pemimpin2 kita bisa lebih
adil, lebih legowo, lebih tegas menindak....kita doakan semoga
pemimpin kedepan akan lebih baik lagi...kalo kurang setuju, mari kita
berjuang bersama-sama melalui cara2 yg benar....


hehehe sorry, aku gak bisa kasih ayat, kasih hadist atau sunnah,
soalnya memang gak ngerti sampai segitu...tapi inilah yg aku lihat,
coba tulis...

Ya smoga, bangsa, negara, keluarga dan kita, selalu dilindungi Allah
SWT. Amin, terlepas dari kita termasuk yg berwarna merah, kuning,
hitam, biru, coklat dll.....

2011/4/30 <whe.en9999@gmail.com>:
> (Mas Erwin)
> betul mbak....ada yg beda, ada yg sama, intinya yowis, kita saling
> menghormati, dan yg penting membentengi diri, jangan sampai tersesat.
>
> (lha kok yg di Indo pada ribut hehhehee - cuma contohhh yo)
>
> (Whe-en)
> Bener mas, kalo menurut pendapat saya, kita di indo tidak rukun karena merasa banyak teman, ada kekuasaan, ada kekuatan entah kekuatan massa,dsb, dsb.
>
> Jadi istilah kasarnya, kita lebih kasar hheehheh.
>
> Di negara lain, kita minoritas, yo bisanya menerima, mensyukuri dan ikhlas. Jadi malah bersatu.
>
> Adanya teman ya itu, yang jelas disesatkan oleh ulama kitapun jadi dekat jika diluar
> Jika kita dengar eh ternyata khotbahnya sudah 3 bahasa koq tetep bhs indo ga masuk, ya harus ikhlas.
> Kalo islamic centernya pake ru'yatul hilal ya terima, ga ngamuk menyalahkan, dsb.
> Ga boleh takbiran pake speaker ya nrimo.
> Lha wong nemu masjid saja kadang jauh2, jadi rasa syukurnya lebih tumbuh.  Seneng rasanya menemukan masjid.
> Seneng rasanya nemuin restaurant halal,
> Jadi bisa lupa hal hal sepele yang ga perlu dibahas. :-)
>
> Kita bebas jadi kurang mensyukuri apa yang kita dapat.  Ga suka aliran ini, tinggal nyela, ga kita bahkan ulamanyapun saling cela.  Bukan masalahnya yang dibahas, tapi jadi orangnya.  Nyela sendiri kurang kuat, ngajak orang lain hehheh
>
> Buku2 Islam banyak, tapi ga mensyukuri, yang ada milih yang sesuai alirannya yang dipelajari, nek ada kejelekan alirannya dibahas ngamuk, jadi banyak aliran sesat tumbuh subur wong ga tahu yang sesat seperti apa yang ga sesat seperti apa.
> Tahunya nek membahas kesalahan, diamuk heheheh.
>
> Tapi itu kayanya koq mas erwin, ga terjadi lach di milis ini, milis ini semua punya kemauan belajar tinggi, budi pekertinya juga luhur, kalimatnya santun, wawasannya luas, informasinya juga luas.
>
> Semoga Allah menunjukkan jalan, yang benar adalah benar yang salah adalah salah.
> Walaupun pahit.
>
> Regards
> Whe-en
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: Erwin Bayu Aji <erwinbayu@gmail.com>
> Sender: milis_iqra@googlegroups.com
> Date: Sat, 30 Apr 2011 10:06:02
> To: <milis_iqra@googlegroups.com>
> Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
> Subject: Re: [Milis_Iqra] Ketua MUI: Syiah Sah sebagai Mazhab Islam
>
> betul mbak....ada yg beda, ada yg sama, intinya yowis, kita saling
> menghormati, dan yg penting membentengi diri, jangan sampai tersesat.
> itu akhir cerita kalo kita kumpul2 disini, bersama teman2 dari iran,
> middle east, india, bangladesh, pakistan dll, semua muslim...bahkan
> ada teman2 dari Afrika yg muslim disini. hitam2 tinggi, kekar, gelap
> (sorry cuma menggambarkan yoo), ternyata kita bisa sholat
> bersebelah2an....afrika yg digambarkan seram, tidak semuanya seram
> kok...jadi jangan memandang semuanya salah dan jangan pukul rata.
>
> ada juga, india pakistan itu kan (negaranya) musuhan dan perang terus,
> tapi MashaAllah, teman2ku yg dari India pakistan bisa rukun, kita
> masak bareng, puasa bareng, sholat bareng, buka puasa bareng, termasuk
> teman dari Iran juga...(lha kok yg di Indo pada ribut hehhehee - cuma
> contohhh yo)
>
> satu yg aku salut dari perkumpulan itu..adalah persatuan! hidup
> berdampingan dg berbagai mashab (yg aku sendiri gak ngerti aliran
> mereka apa)
> tapi saat jumatan, semua ktemu, semua sholat bareng, walo aku lirik
> kanan kiri...kok beda2 yaa hehehhee...pengalaman yg tak terlupakan.
>
> pertama injak kaki di masjid dan jumatan pun...dibenakku, lho lho
> lho...kok beda yo...lho lho...(kebanyakan lho hehehe).
> tapi ya itulah hidup, kita juga gak bisa memaksakan satu dg lainnya,
> kita doakan saja dan diam kalo memang sudah gak bisa berbuat
> apa2.....dg berdiskusi yg baik, cari2 masukan, dan ilmu...akhirnya
> sedikit2 mengerti...(tapi masih sedikit hehe). artinya, ngerti, oooo
> ini dari situ, si A dari anu, si B, ooo dia Itu....begitulah kira2
> hehehe.
>
> Salam,
> Erwin
>
>
>
>
> 2011/4/30  <whe.en9999@gmail.com>:
>> Betul kata mas erwin
>> kata teman, tolong jangan menyama-ratakan semua syiah, krn syiah banyak
>> sekali golongan (aliran)
>>
>> Yang perlu dipelajari adalah yang mana yang menyimpang dan mana yang tidak.  Agar kita bisa membentengi diri sendiri, keluarga dan saudara2 dari aliran yang tidak sesuai.
>>
>> Sama seperti aliran atau organisasi, yang mendompleng pun pasti ada.
>>
>> Yang mendompleng aliran syiahpun pasti banyak karena ingin ada pengikut yang mengatasnamakan keluarga Rasulullah.
>>
>> Menurut saya, tidak perlu emosi dan terprovokasi jika yang sesat dipelajari, karena yang benar juga ada.  Gunanya agar kita tidak salah.
>>
>> Begitu kan mas erwin?
>> Karena benar2 ada yang beda, ini katanya.
>>
>> Jadi sangan sampai salah serang ke yang benar, jangan sampai salah bela ke yang salah.
>>
>> Karena benar2 ada yang mengkafirkan shahabat, mencaci maki istri Rasulullah, dsb.
>> Namun tentusaja ada yang benar karena alirannya begitu banyak.  Sama seperti paham lain  yang alirannyapun begitu banyak.
>>
>> Regards
>> Whe-en
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Erwin Bayu Aji <erwinbayu@gmail.com>
>> Sender: milis_iqra@googlegroups.com
>> Date: Sat, 30 Apr 2011 09:27:43
>> To: <milis_iqra@googlegroups.com>
>> Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
>> Subject: Re: [Milis_Iqra] Ketua MUI: Syiah Sah sebagai Mazhab Islam
>>
>> hehehe, sepertinya akan panjang lagi kalau kita bicara syiah dan
>> sunni...sebaiknya kita tunggu update MUI aja mas, biar teman2 lain
>> tidak berasumsi masing-masing, takutnya nanti mengarah ke sunni-syiah
>> lagi.
>>
>> Aku disini, sering beberapa kali diskusi masalah itu juga, akhirnya
>> kembali ke masing-masing, saling menghormati ujung2nya.
>> Temanku beberapa orang Iran disini (aseli dari Iran), intinya, kata
>> teman, tolong jangan menyama-ratakan semua syiah, krn syiah banyak
>> sekali golongan (aliran) - sederhana-nya spt itu, disitu kita sholat
>> bareng, doa bareng, dll...tidak ada yg aneh (menurut saya pribadi).
>>
>> Tapi dalam diskusi yg lain dan bersama dg teman dari Iran juga, ada
>> temanku yg berasal dari Azerbaijan, (pecahan rusia), bilang,
>> dinegara-nya, golongan syiah-nya kok berbeda yaa....- sederhana-nya
>> spt itu. Dari situlah terjadi diskusi2...menarik buat aku yg masih
>> belum berilmu.
>>
>> Ujung2nya, ternyata Islam itu besar dan luas...dan aku? belum ada
>> apa2nya, jangan sampai baca artikel tertentu, atau posting-an
>> tertentu, langsung dipercaya dll juga...palagi kok dicuci otak....pake
>> Rinso lagi, dicampur pemutih (repot itu, bisa luntur semua pakaian
>> hehehe)
>>
>> Salam, Erwin
>>
>>
>>
>> 2011/4/30 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>:
>>> Kalau nggak salah dulu MUI pernah mengeluarkan fatwa atau apa ya (saya lupa)
>>> tengtang syiah, yang isinya kalau nggak salah tentang perbedaan sunni-syiah.
>>> Trus itu gimana ya? Apakah nanti akan mengupdate fatwa terdahulu ya?
>>>
>>> 2011/4/29 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>>
>>>> Ketua MUI: Syiah Sah sebagai Mazhab Islam
>>>> Sumber
>>>> : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=32740&Itemid=18
>>>> Di tengah gencarnya isu yang menyudutkan syiah sebagai mazhab sesat dan
>>>> dinilai bukan bagian dari Islam, Ketua Majelis Ulama Indonesia menyebut
>>>> syiah sebagai mazhab yang sah dan benar dalam Islam.
>>>> Di hadapan lebih dari seratus pelajar Indonesia yang belajar di Iran,
>>>> Ketua MUI, Prof.Dr. KH. Umar Shihab mengatakan, "Sunni dan Syiah bersaudara,
>>>> sama-sama umat Islam, itulah prinsip yang dipegang oleh MUI. Jika ada yang
>>>> memperselisihkan dan menabrakkan keduanya, mereka adalah penghasut dan
>>>> pemecah belah umat, mereka berhadapan dengan Allah swt yang menghendaki umat
>>>> ini bersatu."
>>>> Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita ABNA, dalam kunjungannya ke Iran atas
>>>> undangan Forum Pendekatan Mazhab Islam, Umar Shihab beserta beberapa anggota
>>>> rombongan menyempatkan mengadakan tatap muka dan pertemuan dengan pelajar
>>>> Indonesia yang sedang menuntut ilmu di kota suci Qom, Iran.
>>>> Rombongan MUI terdiri dari ketua pusat, beberapa ketua harian dan ketua
>>>> komisi, namun beberapa dari rombongan telah bertolak ke tanah air sehingga
>>>> tidak sempat mengikuti pertemuan dengan para pelajar Indonesia tersebut.
>>>> "Dalam kunjungan ini kami telah melakukan beberapa hal, diantaranya, atas
>>>> nama ketua MUI. KH. Prof. DR. Umar Shihab dan atas nama Majma Taghrib bainal
>>>> Mazahib Ayatullah Ali Tashkiri, telah dilakukan penandatanganan MOU
>>>> kesepakatan bersama. Di antara poinnya adalah kesepakatan untuk melakukan
>>>> kerjasama antara MUI dengan Majma Taghrib bainal Mazahib dan pengakuan bahwa
>>>> Syiah adalah termasuk mazhab yang sah dan benar dalam Islam. " Jelas Wakil
>>>> Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah, DR. Khalid Walid.
>>>> Lebih lanjut beliau menjelaskan,"Diantara bentuk kerjasama yang disepakati
>>>> adalah pengiriman para peneliti dan ulama Indonesia ke Iran untuk mengikuti
>>>> pertemuan dan pendidikan khusus mengenai beberapa hal yang beragam di Iran
>>>> begitu juga sebaliknya, ulama-ulama dan peneliti Iran akan berkunjung ke
>>>> Indonesia. Di samping itu juga kita telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri
>>>> Iran, Departemen Pengurusan Haji dan juga berkunjung ke Kamar Dagang
>>>> Industri Iran untuk bekerjasama dalam produk halal. Insya Allah, jalinan
>>>> kerjasama ini diharapkan dengan tujuan mengeratkan hubungan antara Republik
>>>> Islam Iran dengan masyarakat muslim Indonesia."
>>>> "Semoga dengan adanya kesepakatan dan kerjasama tersebut ukhuwah Islamiyah
>>>> dapat terjalin dengan baik dan kedua belah pihak bisa saling memahami."
>>>> Harapnya.
>>>> Perpecahan dan Kebodohan, Ujian bagi Umat Islam
>>>> KH. Prof. DR. Umar Shihab menyampaikan nasehatnya di hadapan seratus lebih
>>>> pelajar Indonesia yang hadir. Beliau menyatakan bahwa hidup di dunia ini
>>>> penuh dengan tantangan, ujian dan kesulitan-kesulitan. Lebih lanjut
>>>> menjelaskan, "Masyarakat Indonesia saat ini diuji dengan perpecahan. Dalam
>>>> internal umat Islam sendiri terdapat berbagai macam kelompok yang mengarah
>>>> kepada perpecahan, ada yang menyatakan diri sebagai kelompok liberal,
>>>> kelompok anti agama, kelompok anti Syiah dan lain-lain. Keberadaan
>>>> kelompok-kelompok ini sangat mengancam persatuan umat Islam."
>>>> Menurut beliau ada dua kelompok pemecah umat Islam. Pertama kelompok
>>>> pemecah dari luar umat Islam, yakni dari kalangan Yahudi dan Nasrani.
>>>> Sebagaimana yang dijelaskan Al-Qur'an keduanya tidak akan senang sampai umat
>>>> Islam mengikuti agama dan kelompok mereka. Mereka melakukan berbagai macam
>>>> cara dengan giat utuk memecah belah umat, melalui buku-buku, selebaran dan
>>>> memanfaatkan tekhnologi yang mereka miliki. Mereka menipu dan menghasut umat
>>>> misalnya melalui pemahaman pluralisme yang menyatakan semua agama sama. Ini
>>>> adalah pemahaman yang sesat bahkan mengarah kepada kekafiran. Karena itu MUI
>>>> telah mengeluarkan fatwa bahwa pernyataan dan keyakinan semua agama sama
>>>> adalah pernyataan yang tidak bisa dibenarkan dan MUI telah mengharamkannya.
>>>> Kedua, kelompok pemecah dari kalangan umat Islam sendiri. Tidak sedikit
>>>> dari kelompok umat Islam yang justru memecah belah umat. Mereka mengeluarkan
>>>> pernyataan-pernyataan yang memicu perpecahan umat, mereka misalnya menyebut
>>>> maulid itu bid'ah, mengucapkan shalawat di setiap kegiatan itu bid'ah
>>>> sehingga dengan pemahaman yang seperti itu mereka menyesatkan dan memusuhi
>>>> kelompok Islam yang mengamalkannya.
>>>> Di bagian lain ceramahnya, Ketua MUI Pusat ini menyebut ujian kedua Umat
>>>> islam adalah kebodohan. "Pelajari dan tuntutlah ilmu agama ini dengan benar
>>>> dan dari sumbernya yang asli. Al-Qur'an menyebutkan, yang manakah lebih
>>>> layak kamu ikuti, orang yang memiliki pengetahuan atau orang yang tidak
>>>> memiliki pengetahuan?. Dan Nabi Muhammad saww dalam haditsnya menyebutkan,
>>>> Aku adalah kota ilmu, dan Ali adalah pintunya. Dari riwayat Nabi ini, jelas
>>>> disebutkan bahwa Sayyidina Ali lebih layak diikuti setelah Nabi. Karenanya
>>>> tuntutlah ilmu yang berasal langsung dari sumbernya. Sayangnya kebanyakan
>>>> kaum muslimin menyingkirkan dan melupakan hadits-hadits yang bersumber dari
>>>> Sayyidina Ali, keluarga, sahabat utama dan terdekat dengan Nabi, dan lebih
>>>> banyak mengamalkan dan menerima hadits dari selain beliau,"tegas Umar
>>>> Shihab.
>>>> Di penghujung ceramah beliau, Ketua MUI Pusat Prof. DR. Umar Shihab
>>>> kembali mempertegas pesan Al-Qur'an, Innamal mu'minuna ikhwa, orang-orang
>>>> yang beriman itu bersaudara. "Saudara-saudara belajarlah yang
>>>> bersungguh-sungguh, dan ketika kembali ke tanah air, sampaikanlah ajaran
>>>> Islam yang benar. Saya tidak menyatakan yang benar itu Syiah atau Sunni,
>>>> tetapi keduanya."tegas beliau.
>>>> Prinsip MUI: Sunni dan Syiah Bersaudara
>>>> Setelah Prof. Umar Shihab menyampaikan nasehatnya, dilanjutkan dengan sesi
>>>> tanya jawab. Beberapa pelajar kemudian mengajukan pertanyaan. Diantara
>>>> pertanyaan yang diajukan, bisakah MUI wilayah di daerah mengeluarkan fatwa
>>>> yang bertentangan dengan fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Pusat?.
>>>> Prof Umar Shihab memberikan jawaban, MUI wilayah jika berkaitan khusus
>>>> dengan persoalan umat di daerahnya dibenarkan untuk mengeluarkan fatwa
>>>> sendiri, namun jika berkaitan dengan kepentingan nasional, maka yang berhak
>>>> mengeluarkan fatwa hanya MUI Pusat yang harus diikuti oleh MUI-MUI di
>>>> daerah. Dan MUI di daerah tidak memiliki wewenang untuk menganulir fatwa
>>>> yang telah dikeluarkan MUI Pusat.
>>>> "Misalnya ada MUI Daerah yang mengeluarkan fatwa Syiah itu sesat -namun
>>>> Alhamdulillah syukurnya belum ada MUI Daerah yang mengeluarkan fatwa seperti
>>>> itu- maka fatwa tersebut tidak sah secara konstitusi, sebab MUI Pusat
>>>> menyatakan Syiah itu sah sebagai mazhab Islam dan tidak sesat. Jika ada
>>>> petinggi MUI yang mengatakan seperti itu, itu adalah pendapat pribadi dan
>>>> bukan keputusan MUI sebagai sebuah organisasi." Jelas beliau.
>>>> Ketika ditanyakan langkah-langkah MUI Pusat yang akan dilakukan untuk
>>>> mewujudkan persatuan umat dan menyelesaikan perselisihan Sunni-Syiah, Prof.
>>>> Umar Shihab menjelaskan bahwa MUI akan menjadi penyelenggara seminar
>>>> Internasional Persaudaraan umat Islam di bulan Desember akhir tahun ini.
>>>> "MUI akan mengundang ulama-ulama dari berbagai Negara, dari Mesir, Iran
>>>> bahkan dari Arab Saudi termasuk Syaikh Yusuf Qhardawi untuk hadir sebagai
>>>> pembicara. Indonesia insya Allah akan menjadi perintis persatuan umat Islam
>>>> khususnya antara Sunni dan Syiah, semoga Allah membantu usaha-usaha kita."
>>>> Jelas beliau.
>>>> Setelah memasuki waktu maghrib, dilakukan shalat maghrib berjama'ah yang
>>>> diimami oleh Sayyid Farid, dan Prof. Umar Shihab menjadi jama'ah di shaf
>>>> pertama.
>>>> Acara pertemuan tersebut diakhiri dengan makan malam bersama, dan do'a
>>>> bersama dipenghujung acara dipimpin oleh KH. Prof. DR. Umar Shihab.
>>>>  Pertemuan Ketua MUI Pusat Prof. DR. Umar Shihab dengan pelajar Indonesia
>>>> yang sedang berada di Qom Iran ini adalah pertemuan yang kedua kalinya,
>>>> setelah sebelumnya dua tahun lalu diadakan pertemuan di tempat yang sama.
>>>> (IRIB/ABNA)
>>>> --
>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> ARMANSYAH
>>>>
>>>> --
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>
>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>
>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>
>>> --
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>
>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>
>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>> --
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>> --
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment