"Anggap Saja Kodok Bernyanyi Saat Hujan"
INDRAMAYU, KOMPAS.com — Abdus Salam Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, membantah dirinya sekaligus pemimpin Negara Islam Indonesia (NII).
Ia juga membantah Al-Zaytun dikaitkan dengan NII karena Al-Zaytun adalah lembaga pendidikan. "Ketika di bangku SD sudah diajarkan sejarah bahwa NII yang diproklamirkan oleh Kartosuwiryo telah selesai sejak 1962. Sudah selesai. Sama dengan PKI yang telah selesai," kata Panji Gumilang saat ditemui Tribun di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Sabtu (30/4/2011) lalu.
Menurut pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu saat ini hanya ada negara Republik Indonesia yang memiliki UUD 1945 dan Pancasila. Sementara NII hanya bagian dari sejarah lama.
"Mengapa kita harus kembali ke belakang. Pandanglah ke depan, bagaimana bangsa ini bisa maju," kata dia dengan suara lantang, sebagaimana telah menjadi ciri khasnya dalam berbicara.
Disinggung soal kedekatannya dengan sejumlah pihak, Panji mengaku bersyukur. Bahkan ketika ada orang yang mengklaim kenal dengan dirinya tetapi dia tidak mengenal orang tersebut, Panji mengaku bersyukur.
Menurut dia, itu artinya dia banyak dikenal orang. Namun, kedekatan tersebut, kata lulusan Universitas Islam Negeri Jakarta ini, sama sekali tidak berdampak padanya.
"Mau dekat, saya tidak merasa bangga, tapi sekalipun mereka benci, saya tidak peduli. Mau dijelekkan, saya begini-begini saja. Saya jelek menurut orang, bagi saya tidak ada ruginya karena saya punya jiwa toleran. Seorang yang berjiwa toleran tidak akan merasa untung atau rugi," kata Panji.
Panji juga mengaku tidak sakit hati jika ada orang yang menjelek-jelekkan karena memang hak mereka. "Yang jelas saya harus berjalan pada track yang benar. Tampilkan yang terbaik," katanya.
Pandangan orang tentang dirinya yang disebut-sebut terkait NII KW 9, Panji mengibaratkan kodok atau katak yang ramai bernyanyi ketika hujan turun. "Asyik, kan, ada suara yang indah setiap kali turun hujan. Ini juga sama, anggap saja sedang turun hujan ada kodok ramai bernyanyi," ujarnya.
Panji mengaku sama sekali tidak sedih. "Untuk apa sedih, untuk apa takut hanya karena dikatakan orang macam-macam. Takutlah hanya oleh Allah," katanya.
Panji Gumilang juga membantah pernyataan Imam Supriyanto yang menyebut diri sebagai bekas Menteri NII soal simpanan uang lebih dari Rp 250 miliar di rekening Bank Century, kini bernama Bank Mutiara.
"Saya terima kasih saja, semoga Allah mengabulkan. Itu doa, walau keluar dari mulut orang yang benci pada saya. Namanya doa, semoga saja benar Al-Zaytun punya uang sebanyak itu," katanya. (Ida Romlah)
Editor: yuli Sumber : tribunnews.com
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment