Ulama Syiah Kutuk Pelecehan Istri Nabi Saw
Marja Besar Syiah Iran, Ayatullah Naser Makarim Shirazi menegaskan, "Kami mengutuk segala bentuk penghinaan terhadap istri-istri Nabi Saw. Dan ulama perlu waspada dan berupaya menggagalkan konspirasi-konspirasi musuh serta jangan membiarkan terciptanya perang saudara di tengah Muslim akibat provokasi orang-orang bodoh."
Ketika memulai menyampaikan kuliah tingkat tinggi di kota suci Qom, Selasa (5/10), Ayatullah Makarim mengatakan, baru-baru ini seorang yang berlagak seperti ruhaniawan dan antek asing atas nama Syiah memberikan celaan yang sangat aneh kepada istri-istri Nabi Saw. Ia juga menghina sakralitas sebagian mazhab dan mengeluarkan kata-kata kotor terhadap istri-istri Nabi Saw. Ditegaskannya, orang tersebut mungkin saja agen asing atau orang dungu dan bodoh. Namun yang lebih bodoh lagi adalah beberapa ulama Wahabi yang menjadikan pernyataan itu sebagai pegangannya.
"Kami mengutuk segala bentuk penghinaan terhadap istri-istri Nabi Saw dan kecaman kami telah disiarkan oleh chanel global Velayat. Mereka lupa bahwa Imam Khomeini ra menyebut Salman Rushdie sebagai orang murtad karena pada satu bagian penting buku Ayat-ayat Setan (The Satanic Verses) yang ia tulis, menyandangkan hal-hal yang sangat buruk kepada istri-istri Nabi Saw," tegas Ayatullah Makarim.
"Saat ratusan ulama Syiah mengutuk tindakan itu, namun mereka (Wahabi) menerima pernyataan antek musuh tersebut. Mereka telah mengabaikan kitab-kitab ulama Syiah yang sangat banyak jumlahnya dan menaruh perhatian pada ucapan orang tidak waras. Kami berharap umat Islam tidak terjebak dengan konspirasi-konspirasi musuh," ujarnya.
Menurut Marja Syiah ini, sikap itu menunjukkan bahwa kelompok Wahabi tidak punya logika. Ditambahkannya, mungkin dengan cara seperti ini, mereka ingin mengadu-domba umat Islam, sementara mereka menyibukkan diri dengan pekerjaanya sendiri.
"Kita perlu berhati-hati dan mengeluarkan pernyataan dengan argumentasi dan logika, namun kita juga tidak boleh melakukan sesuatu yang menciptakan perpecahan," lanjut Ayatullah Makarim mengingatkan umat Islam.
Pada bagian akhir pernyataanya, Ayatullah Makarim menjelaskan, sikap konfrontatif dalam menghadapi musuh punya dampak negatif dan manusia harus memaparkan kajiannya dengan argumentasi yang kuat sehingga bisa menang.
-----------------------------
Ayatullah Khamenei; Diharamkan menghina simbol-simbol saudara kita Ahussunnah
Diharamkan menghina simbol-simbol (yang diagungkan) saudara-saudara seagama kita, Ahussunnah, berupa tuduhan terhadap istri Nabi Saw dengan hal-hal yang mencederai kehormatannya...
Teks Permintaan Fatwa;
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualakim wa rahmatullahi wabarakatuhu
Umat Islam mengalami krisis metode yang mengakibatkan penyebaran fitnah (cekcok) antar para penganut mazhab-mazhab Islam dan mengakibatkan diabaikannya prioritas-prioritas bagi persatuan barisan Muslimin. Hal ini menjadi sumber bagi kekacauan internal dan terhamburkannya kontribusi Islam dalam penyelesaian isu-isu penting dan menentukan. Salah satu akibatnya adalah teralihkannya perhatian terhadap capaian-capaian putra-putra umat Islam di Palestina, Lebanon, Irak, Turki, Iran dan negara-negara Islam lainnya.
Salah satu hasil dari metode ekstrim ini adalah tindakan-tindakan yang menjurus kepada pelecehan secara sengaja dan konstan terhadap ikon-ikon dan keyakinan-keyakinan yang diagungkan oleh para penganut mazhab Sunni yang kami muliakan.
Maka, bagaimanakah pendapat Yang Mulia tentang hal-hal yang dilontarkan dalam berbagai media televisi satelit dan internet oleh sebagian orang yang menyandang predikat ilmu berupa penghinaan terang-terangan dan pelecehan berupa kalimat-kalimat tak senonoh dan melecehkan istri Rasul Saw, Ummul Mu'minin Aisyah serta menuduhkan dengan hal-hal yang menodai kehormatan dan harkat istri-istri Nabi, semoga Allah ta'ala meridhai mereka?
Karenanya, kami memohon Yang Mulia berkenan memberikan pernyataan tentang sikap syar'i secara jelas terhadap akibat-akibat yang timbul dari sensasi negatif berupa ketegangan di tengah masyarakat Islam dan menciptakan suasana yang diliputi ketegangan psikologis antarsesama Muslim baik di kalangan para penganut mazhab Ahlulbait maupun kaum Muslimin dari mazhab-mazhab Islam lainnya, mengingat penghujatan-penghujatan demikian telah dieksploitasi secara sistematis oleh para provokator dan penebar fitnah dalam sejumlah televisi satelit dan internet demi mengacaukan dan mengotori dunia Islam dan menyebarkan perpecahan antar muslimin.
Sebagai penutup, kami berdoa semoga YM senantiasa menjadi pusaka bagi Islam dan Muslimin.
Tertanda
Sejumlah ulama dan cendekiawan Ahsa, Arab Saudi
4/ Syawal 1431 H
Jawaban Imam Khamenei:
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullah wa barakatuh
Diharamkan menghina simbol-simbol (yang diagungkan) saudara-saudara seagama kita, Ahussunnah, berupa tuduhan terhadap istri Nabi Saw dengan hal-hal yang mencederai kehormatannya, bahkan tindakan ini diharamkan terhadap istri- istri para Nabi terutama penghulunya, yaitu Rasul termulia Saw.
Semoga Anda semua mendapatkan taufik untuk setiap kebaikan.
(IRIB/AR)
Sumber bahasa Arab klik: http://abna.ir/data.asp?lang=2&id=206704
Sumber bahasa Indonesia klik: http://www.facebook.com/home.php#!/notes/muhsin-labib/teks-fatwa-imam-khamenei-soal-penghujatan-terhadap-aisyah-dan-simbol-simbol-ahlu/481815595729
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment