Usulan Baru Iran Soal Krisis Bahrain
Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=33204:usulan-baru-iran-soal-krisis-bahrain-&catid=15:lintas-warta&Itemid=58
Iran mengusulkan supaya Uni Parlemen Sedunia (IPU) mengirimkan sebuah tim pencari fakta independen untuk mengkaji kondisi kemanusiaan di sejumlah negara Timur tengah dan Afrika Utara, terutama di Bahrain.
Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani dalam surat yang dilayangkan kepada Ketua Uni Parlemen Sedunia, (IPU) Theo ben-Gurirab, Ahad (15/5) mendesak IPU mengirimkan sebuah tim pencari fakta Yaman, Libya dan Bahrain.
Di bagian lain suratnya, Larijani menegaskan bahwa berlanjutnya pemberangusan yang tidak manusiawi di negara-negara kawasan menuntut sikap tegas IPU sebagai organisasi parlemen internasional.
Bahrain dalam beberapa bulan lalu terakhir dilanda gelombang protes damai rakyat yang diberangus secara keras oleh pemerintah Manama yang dibantu pasukan dari Arab Saudi dan sejumlah negara Arab anggota P-GCC.
Ketua Komisi Tinggi HAM PBB dalam laporannya mengungkapkan pelanggaran hak asasi manusia di Bahrain di antaranya: penjara tanpa pengadilan, penangkapan, pemukulan dan penyiksaan petugas medis dan penyerangan yang dilakukan pasukan keamanan ke rumah sakit dan pusat-pusat medis di negara arab itu. Komisi HAM PBB menyebutnya sebagai realitas yang mengguncang dan ilegal.
Sebelumnya, di tengah berlanjutnya kejahatan kemanusiaan di Bahrain, Menlu Iran, Ali Akbar Salehi mengirim surat terpisah kepada Sekjen PBB, Ketua Dewan Keamanan dan UNICEF untuk mencegah aksi pembantaian rakyat Bahrain.
Salehi dalam safarinya ke sejumlah negara kawasan selama dua pekan terakhir mendesak penghentian pembunuhan rakyat Bahrain. Menlu Iran menekankan, "Penyelesaian masalah Bahrain akan menyebabkan rakyat bisa keluar dari tekanan sekaligus mewujudkan tuntutannya secara legal. Selain itu, pemerintah dan rakyat Bahrain bisa hidup rukun, dan pemerintah Bahrain harus menjadikan rakyat yang dipimpinnya sebagai bagian dari dirinya sendiri."
Sejatinya dalam kondisi sensitif dewasa ini, Iran menempatkan pembelaan terhadap hak bangsa-bangsa tertindas di dunia sebagai budaya global. Sebelumnya, Iran dalam pertemuan IPU di Panama mengungkapkan sejumlah usulan di antaranya mendukung gerakan demokratisasi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Tidak diragukan lagi, pemberangusan yang dilakukan rezim diktator terhadap rakyatnya sendiri merupakan aksi yang jauh dari logika politik dan sosial sekaligus berdampak buruk bagi kawasan.Untuk itu, penyelesaian masalah dalam negeri Bahrain berdampak positif bagi stabilitas regional.(IRIB/PH/SL)
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment