By Amama Ali
Di banyak forum tulisan tentang TKW Epidose 1, Epidosa 2 dan Epidukun 3 banyak dikutip dan dijadikan bahan perdebatan terutama tentang menyangkut perlu tidaknya pengiriman TKW di stop dan untuk meng-counter opini bahwa yang salah bukan hanya majikan Arab.
Yaghh untuk sekedar menambah kesahihan postingan JUPe (JUru Parkir) dan biar tidak terjadi polemik seperti **** JUPE … kan banyak tuh yang bilang pulsa karena silikon :mrgreen:
Monggo, ini adalah bagian dari beberapa lembar passpor JUPe yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, jujur dan bersih. :mrgreen: …
Note: Capital Police Station bukanlagh tempat tinggal saya, tapi tempat kerja, klo tinggal di Toyota Building dekat dengan patung dua pedang di Jalan Grand Hamad Street lantai 5 kamar nomer 212. (jodoh banget karo 212)
Dan ini visa JUPe, sekaligus disitu ditulis siapa yang menggaji saja. Kementrian Dalam Negeri Qatar (وزارة الداخلية). dan pekerjaan pokok Jupe sebagai penerjemah.
ID Card saya selama jadi TKI di CID
Dan ini foto kantor JUPe di perempatan Crazy Signal Roundabout … emang namanya begitu :mrgreen:
Sekali lagi mengomentari tentang carut marutnya dunia TKI informal di Tanah Arab. lho kok baru sekarang Pak de ngomong, kenapa nggak dari dulu? … naghh itu masalahnya, yang jadi masalah dulu disono. Dubes RI di Qatar lebih percaya omongan oknum local staff KBRI daripada mulut saya. Maklum, itu tikus emang udah persis seperti penjilat sengkuni dalam wayang.
Lagipula saya juga bukan orang dalam KBRI, sehingga trust kepada saya sangat sedikit. padahal klo secara teknis, karena saya juga punya akses masuk ke CID (Central Inteligent Departemen) … jangankan nomor passport atau nama majikan si TKI/TKW, kapan dia masuk ke Qatar. bahkan berapa jumlah gajinya pun saya bisa tahu…. dan berkali-kali saya mengirimkan informasi itu secara diam-diam (klo ketahuan bisa dipecat saya) untuk membantu. Tapi apa daya, saya tetaplah orang diluar mereka …
Back to laptop
Saat menghadapi sengketa Majikan versus Pembantu TKW, saya selalu berada dalam dilema. 1. Majikan merasa dibohongi oleh Agen disono yang bekerjasama dengan oknum tikus KBRI. 2. Si TKW juga telah diberi informasi palsu mengenai hak-hak dia dan perlindungannya dari Kerajaan Qatar. 3. Saya selalu kurang bukti untuk menekuk si Tikus kamprett itu
Kita bahas 1-1
1. Majikan dikadalin padahal sudah bayar mahal
Ingat!, nggak semua orang Arab itu kaya-kaya. Biaya untuk mendatangkan seorang TKW berkisar 4000-5000 riyal. Uang segitu biasanya mereka dapat dari meminjam uang di bank. Walau tanpa jaminan, tapi resikonya mereka nggak dapet Tunjangan Hari Tua jika nggak bisa mengembalikan sebelum jatuh tempo.
Setelah membayar mahal-mahal, ternyata si pembantu ora pinter, tukang tidur, bikin teh Arab saja ora iso apalagi masah nasi bukhori. Disuruh ngalor malah ngidul. Ditanya pake bahasa Arab, jawabnya Yaa sinn (malah doain mati). Dibilangin pake bahasa Inggris malah ngucap "i love u" … kan cemburu si nyonya.
Disuruh kembali ke Agen PJTKI untuk ditukar juga nggak mau (lihat poin 2 ntar yaa) … ehh malah minta dibeliin tiket ke Indonesia seharga 1.300 riyal. Naghh mummet too
2. Doktrin Sessat oknum setan local staff KBRI
Ini adalah akar masalahnya, klo bisa dibasmi, dijamin nasib para TKW di Arab bisa seperti kawan-kawannya di Asia Timur yang bener2 faham apa hak dan kewajibanya.
Saat datang pertama kali di bumi Arab, mereka dijemput oleh agen dan dibriefing oleh agen tentang hak-hak mereka. Biar lebih meyakinkan, materi briefing palsu tadi disampaikan oleh oknum WNI di Agen ditambah oleh Oknum setan di KBRI. opo materi ini, silahkan cek table berikut:
No Kebohongan Faktanya
1 Harus kuat, tahan, sabar dan kerasan minimal 3 bulan. Jika kurang dari itu, akan ditangkap polisi, dipenjara dan dicambuk.Dan harus membayar denda 5000 riyal (10juta rupiah)
Faktanya
Selama 3 bulan pertama, agen harus memberi garansi kepada majikan. Jika ternyata majikan tidak sregg dengan kinerja pembantu selama 3 bulan.Si pembantu boleh dikembalikan ke agen, dan agen wajib memulangkan si TKW keIndonesia.Dan majikan berhak mendapatkan uangnya kembali, atau pembantu baru.
2 Kebohongan
Kedutaan bukan tempat penampungan
Faktanya
Jika kabur selama 1×24 jam, TKW boleh meminta bantuan hukum pada kedutaan atau kepolisian untuk mediasi
3 Kebohongan
Klo kabur, jangan lari ke Polisi, nanti dipenjara
Faktanya
KBRI bukan tempat penampungan, lha terus ke kantor Polisi juga nggak boleh… maka nggak heran klo ada TKW-TKI yang hidup menggelandang di bawah jembatan. Polisi juga nggak berhak menangkap, karena nggak ada aduan kejahatan dari Majikan… sussah to
4 Kebohongan
Tidak dijelaskan tentang libur dan jam kerja
Faktanya
UU KerajaanQatarmengharuskan Majikan untuk memberi libur TKW tiap hari Jum'at dan jam istirahat minimal 8 jam/hari.
5 Kebohongan
Tidak memberikan alamat kantor polisi dan KBRI terdekat. Opo maneghh no.telpon,wisblass ora ono
Faktanya
Setiap TKW harus dibekali alamat-alamat penting darurat, seperti: Kedutaan, Kepolisian terdekat, Rumah sakit dan Kantor Agen
Itu adalah lima poin utama … sebenarnya buanyak
Intinya, kenapa kekerasan yang menimpa para TKW Indonesia lebih banyak daripada yg dialami TKW Filipina. Para majikan arab akan berfikir 100kali untuk memperkosa pembantu asal Filipina, karena Kedutaan Filipina sangat protektif, dan berani menyeret majikan ke hukuman cambuk.
Naghh kalau memperkosa pembantu asal Indonesia, Si Majikan cuma berfikir dua kali: Pertamax, semoga si TKW kecanduan dan mau dijadikan istri simpanan :mrgreen: … Keduax, klo emang gak mau, ya tampol aja, siram aja pake air panas … klo udah bosen buangg…
Lain kali kita bahas yang pertamax … agak saru tapi enak :mrgreen:
3. Tikus-tikus KBRI
para tikus itu emang licik, dan saya selalu gagal mendapatkan bukti fisik. Pengen sekali melaporkan, tapi apa daya, tanpa bukti malah saya ntar yang kena pasal fitnah
Siapa kaum perempuan tercantik di dunia Arab, Wanita Indonesia jawabnya. Banyak mitos yang berkembang di kalangan pria Arab tentang wanita Indonesia. Mulai dari miss-v rapet, bersih, harum, bisa multi orgasme, manut disuruh gaya apa, bisa goyang maut, goyang inul … dannnn nggak mahal kok, semua servis tambahan tadi cuma cukup dibayar 200riyal, malah klo si pria Arab ganteng, cukup ditebus dengan bisikan "i love u" …
Piye ceritane? …
Kalo diprosentasekan, TKW yang gagal, disiksa dan dibunuh itu emang cuma 5%. Lalu yang sukses, majikanya baik, bahkan dianggap sebagai saudara sendiri itu 25%. Naghhh sisanya ya jenis TKW ******* :roll: piss dulu
Secara nalar saja, gaji maksimal seorang TKW di negara-negara GCC (Gulf Country Council) .. macam ASEAN gitu lah .. maksimal cuma 800 riyal (tapi rata-rata cuma 700) untuk TKW Indonesia dan itu sudah disepakati bersama anggota GCC. klo Philipina emang bisa tembus 1200 riyal, klo India malah cuma 500 riyal. Bangladesh, meski miskin sudah tobat mengirimkan TKW.
Lalu, percayakah anda seorang dengan penghasilan hanya 800 riyal / bulan (2 juta ) dengan durasi kerja selama 24 bulan, pulang ke tanah air langsung bisa beli/bangun rumah, beli sawah terus beli motor. :roll: padahal uang 800 riyal per bulan itu masih dipotong beli pulsa, beli hape, beli baju, ngirim uang ke rumah, plus beli oleh-oleh buat sanak saudara tetangga kalau perlu orang sekampung :mrgreen:
Naghhh, terus dapet darimana uang yang superr buanyaakk sampai bisa gini-gitu. Melacurrrrr
Musim panas, musim liburan, musim pesta seks para TKW vs TKI (i-nya bisa India bisa Indonesia bisa yang lain juga) :mrgreen:
Saat dialog antara para TKI formal yang menguasai Pertaminanya Qatar (Qatar Petroleum/QP) dengan pak menteri tenaga kerja, Erman Suparno. Ada seorang wakil dari QP mengusulkan pada pak menteri agak menyetop pengiriman TKW sebagai pembantu rumah tangga … tapi pak menteri bilang, usaha untuk itu sudah ada, tapi selalu saja di demo sama para aktivis HAM bur ger
Saat break makan malam, saya mendekati beliau dan bertanya. Kenapa kok sampe malu dengan adanya TKW di Qatar. usut punya usut, ternyata kami punya permasalahan yang sama … syndrom Hari kamis dan syndrom musim panas.
Saat hari kamis (akhir pekan), obrolan orang Arab di kantor adalah membahas tentang pembantu siapa, yang bisa dikencani. klo sudah ngobrol perkara ini, prestasi para TKW Indonesia emang jempolan, karena mereka dalah favorit nomer satu… murah kok, cuma 5 riyal doang. Makanya para lelaki arab yang demen sama mereka disebut "Abu Khomsin".
Yahh, sebenarnya harganya enggak 5 riyal/sort time atau long time. Malah asal si pria Arab ganteng, bisa gratisan. Atau cukup dibawa ke hotel pinggir pantai atau diajak ke Dubai, Damamm (Arab Saudi), Bahrain, Sea Land (Qatar) atau plesir ke Mesir 7hari … maka All i have, i give for u
Saat musim panas, penghakiman lebih sadis lagi… Karena yang jadi Abu Khomsin bukan hanya orang Arab, tapi orang India, Orang Afrika, Bangladesh dan tentunya orang Indonesia sendiri
abu khomsin ketangkap bassah
Saat musim panas, para majikan memilih berlibur ke luar negeri. Dan tinggallah para TKW sendirian bersama para sopir … lalu para sopir tadi bermetaformosis menjadi EO pesta seks dikalangan para sopir dan tukang kebun … klo sudah bosan dan kantong menifis, mereka berubah lagi menjadi germo dengan si TKW yang jadi barang dagangan. Jadilah simbiosis mutualisme
Antara Germo dan TKW yang emang butuh tambahan uang, dan para eksekutif kelas menengah yang secara finansial tidak dizinkan sama kerajaan membawa keluarga ke Qatar. Batas minimum gaji yang boleh membawa keluarga ke Qatar adalah 5,000 riyal ($1300 dollar) … itupun masih empot-empotan, karena sewa rumah paling murah di Qatar 3000riyal/bulan … naghh musim panas benar-benar panass to..
Terutama bagi saya … karena setiap hari harus men-translate ratusan sms, suara telepon, bahkan suara orang klimaks juga harus ditulis dalam berkas laporan.
Bagi keluarga Arab yang muthawwa" (Alim) … pantang rumah mereka dijadikan tempak maksiat, dan sebelum mereka berlibur ke Luar Negeri. Nomer hape sopir, pembantu dan nomer telepon rumah dipasrahkan ke polisi untuk disadap, agar rumahnya aman dan tetap barokah, sakinah, mawaddah wa rahmah :P
Bahkan pernah saya disuruh menonton rekaman CCTV dan disuruh dubbing language … demi sebuah barang bukti, capekk dehhh. Mending klo si perempuan mirip Luna Maya dan si Lakinya Ariel, lha ini … mak erot vs si buluk dari India :mrgreen:
Kadang saya juga memaklumi klo para pejabat KBRI kadang males ngurusi para TKW … jangankan mereka, saya juga kadang mulles.
Bersambung … ntar kita cerita-cerita tentang TKW yang emang udah niat melacur dari awal, yang terpaksa dan yang sukarela
Sudah bukan rahasia lagi, klo wajah blasteran itu lebih laku dijual daripada wajah-wajah lokal. Gak percaya?, tuh lihat aja BOTD, wajah ganteng Mas Tri dan Mas Taufik kalah telak dari wajah-wajah korea … macam Myo Bun, Kyo Hun maupun Mi Won :mrgreen: Orang keturunan Arab sendiri juga rata-rata gak kalah ngetop kok … tuhh si Nazarudin
Intinya, para kaum wanita kita emang (mungkin) dan bossen sama wajah-wajah lokal, jadi maunya yang blasteran. Naghh, ketika kesempatan untuk mendapat barang pria yang asli 100% tentu tidak boleh di-sia-sia kan sama si pemburu dan pengidola …
yaghh mungkin itulah yang ada di benak para TKW yang ketika berangkat dari kampung halaman sudah siap berbekal Pelet, ajian semar mendem, jaran goyang sampe rajah nyi lampir … monggo dilihat videonya
yang ini lebih manjurr lagi kannngggg
Dan salah satu profesi sampingan para TKI Pria di tanah Arab sono adalah menjadi dukun dengan spesialisasi perihal Asmara. :mrgreen:
Ada juga yang emang udah streessss berat
Regards
F a i z a L
No comments:
Post a Comment