Fyi, Mohon dishare / disampaikan ke pihak sekolah anak anak kita. 'Baptis' Massal Siswa SD Marak, FPI Serukan Perang Melawan KristenisasiBEKASI (voa-islam.com) – Gerakan kristenisasi yang dilakukan secara massif oleh para misionaris radikal dengan mendompleng program Mobil Pintar di SD Negeri dan SD Islam Bekasi adalah bukti bahwa Bekasi adalah mercusuar Kristenisasi di Indonesia. Umat Islam harus meningkatkan kewaspadaan dan memerangi segala bentuk gerakan pemurtadan akidah. Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya, KH Murhali Barda kembali mengingatkan umat agar mewaspadai gerakan pemurtadan di Bekasi Raya yang semakin berbahaya dan ugal-ugalan. "Pembaptisan massal terhadap siswa-siswi di delapan SD Negeri dan SD Islam di Tambun Bekasi ini adalah tantangan dakwah. Ini adalah bukti konkret yang tak terbantahkan bahwa Kuffar Salibis menargetkan Bekasi, baik Kota atau Kabupaten sebagai salah satu Mercusuar Kristenisasi di Indonesia," jelasnya di kantor voa-islam.com, usai menggelar acara Silaturahmi Keluarga Besar FPI Bekasi Raya, malam Ahad (15/10/2011). Murhali prihatin dengan kondisi umat yang tidak fokus membentengi akidah dan melawan gerakan pemurtadan. Salah satu penyebabnya adalah gerakan deradikalisasi dan isu teroris. Menurutnya, dua isu ini telah memandulkan perjuangan dan dakwah umat Islam. "Sayangnya, umat Islam disibukkan bahkan dibuat mandul dengan isu teroris dan gerakan deradikalisasi," jelas Murhali yang belum lama keluar dari rumah tahanan karena berjuang membentengi akidah umat dari arogansi HKBP itu. Berkaca dari insiden Ciketing yang justru dimanfaatkan pihak lain, Murhali mengimbau para aktivis Muslim agar perjuangan melawan pemurtadan dilakukan dalam shaff yang rapat, lurus dan dalam koridor hukum yang benar. "Maka bangkitlah kalian wahai singa-singa Islam! Perkokoh barisan sebagaimana tentara-tentara yang siap berperang! Perangilah gerakan salibis kuffar dan jangan gentar! Allahu ma'akum. Allahu akbar..!!" tutup alumnus Pesantren Modern Gontor itu.
Sebelumnya diberitakan voa-islam.com, insiden bernuansa SARA dilakukan sekelompok misionaris di beberapa SD Negeri dan SD Islam di Kabupaten Bekasi, hari kamis (6/10/2011), antara lain: SDN Mangunjaya 01, SDN Mangunjaya 05, SDN Mekarsari 03, SDN Mekarsari 06, SDN Mekarsari 07, SDN Mekarsari 08, SD Islam Al-Hikmah, dan masih banyak lagi. Modusnya, belasan misionaris ini masuk ke sekolah-sekolah menawarkan program edukasi dan motivasi yang mendompleng program Mobil Pintar yang digagas Ibu Negara Ani Yudhoyono. Dalam aksinya, belasan misionaris ini menyebarkan kekristenan melalui cerita-cerita, renungan dan lagu-lagu Kristen. Yang membuat resah pihak sekolah, para misionaris ini membagi-bagikan tas dan alat tulis bercorak Kristen yang memuat ayat-ayat Bibel. Prosesi puncaknya, para misionaris itu melakukan doa pemberkatan dan menciprati siswa-siswi SD dengan air yang mereka yakini sebagai air suci. Pihak guru dan beberapa ustadz mantan Kristen, menyebut prosesi itu sebagai pembaptisan.
Menurut Bernard Abdul Jabbar, mantan misionaris yang sekarang hijrah menjadi Muslim taat, di beberapa denominasi gereja terdapat prosesi baptis dengan pencipratan air. "Di Kristen ada berbagai prosesi baptis, di antaranya baptis selam dan baptis percik," jelas Bernard yang juga Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bekasi itu. [taz] Gawat, Kristenisasi Berkedok Mobil Pintar Juga Bidik SD Islam BekasiBEKASI (voa-islam.com) – Tak hanya siswa SD Negeri Bekasi yang jadi target pemurtadan. Misionaris berkedok juga bidik siswa SD Islam Bekasi. Setelah gagal memperdaya ribuan siswa-siswi SD Negeri Mangunjaya Tambun Bekasi, misionaris berkedok Mobil Pintar mengalihkan bidikannya ke sekolah Islam. Jurusnya pun sama, mengelabui pihak sekolah dengan tipuan edukasi. Beruntung, kewaspadaan sekolah Islam yang ekstra ketat tak dapat ditembus. Para misionaris tak bisa berbuat banyak dalam aksinya di SD Islam Al-Hikmah Bekasi, Kamis (13/10/2011).
Mulanya, Lina dari Mobil Pintar mendatangi Kepala Sekolah Dasar Islam Al-Hikmah Mangunjaya, menawarkan program edukasi dan motivasi belajar siswa. Karena menarik dan murni edukasi, maka pihak sekolah mempersilakan Tim Mobil Pintar menggelar acara edukasi dan motivasi. "Akhir September ada dua orang dari Mobil Pintar milik Bu Ani Yudhoyono. Mereka menyatakan ingin memberikan motivasi belajar kepada siswa, bahwa belajar itu tidak harus di kelas, tapi bisa juga di tempat terbuka," jelas Maya Chairatika, kepala sekolah SD Islam Al-Hikmah kepada voa-islam.com, Kamis Siang (13/10/2011). Sesuai kesepakatan, maka digelarlah acara edukasi Kamis kemarin (13/10/2011) dari jam 8.15 sampai 9.30. Karena melibatkan banyak orang maka pihak sekolah memilih masjid Al-Hikmah dan satu ruangan kelas sebagai tempat edukasi. Tim Mobil Pintar memutar film pendek tentang motivasi anak. "Anehnya, film barat itu bercerita tentang tentara Amerika, bahwa tentara Amerika tidak ada yang kulit hitam. Dalam motivasi dan yel-yel yang diajarkan pun gak ada bahasa Islamnya," ujar Maya. Di SD Islam ini, para misionaris Mobil Pintar itu tak bisa berbuat bebas seperti di SD Negeri Manjunjaya 01 & 05. Sebelum acara dimulai, pihak sekolah Al-Hikmah mengancam agar tidak ada misi kristenisasi. Ketika acara berlangsung, seluruh guru dan kepala sekolah pun mendampingi murid-murid dan mengawasi gerak-gerik Tim Mobil Pintar. Di hadapan pengawasan kepala sekolah dan dewan guru, para misionaris itu tak bisa menciprati air kepada siswa, dan tak bisa melantunkan puji-pujian kristiani dalam nama Yesus seperti yang dilakukan di SD Negeri.
Namun acara jadi agak heboh dan ribut ketika di akhir acara mereka membagikan tas bercorak Kristen yang memuat ayat Bibel Kitab Amsal 2:6) "Tuhanlah yang memberikan Hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Hikmat dan pengertian ada padaku." Tak ambil pusing, tas beraneka warna itu digunting dan dibakar. Dengan insiden ini, Maya berjanji akan menginformasikan misi Mobil Pintar kepada sekolah-sekolah Islam lainnya. "Kita ambil hikmahnya saja. Nanti insya Allah saya informasikan kepada sekolah-sekolah Islam lainnya agar mewaspadai misi Mobil Pintar yang disalahgunakan untuk misi. Waspadai dan jangan kecolongan," pungkasnya. [taz]
· Polisi Sudah Kantongi Nama Misionaris Pelaku 'Baptis' Massal di SD BekasiBEKASI (voa-islam.com) – Pasca insiden misi kristenisasi berkedok edukasi Mobil Pintar di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Dasar Islam (SDI) di kawasan Tambun Kabupaten Bekasi, polisi sudah melakukan investigasi ke berbagai tempat. Saat ini polisi sudah mengantongi nama-nama pelaku, namun belum punya kesimpulan karena masih dalam tahap penyelidikan. "Ini semua masih dalam tahap penyelidikan. Kami sedang meneliti gejala-gejala apa yang sedang terjadi di sana," ujar Kapolres Bekasi Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat kepada voa-islam.com, usai menghadiri acara Silarurrahim Keluarga Besar FPI Bekasi Raya, Sabtu malam (15/10/2011). Meski belum menemukan indikasi pelakunya dari kelompok Kristen mana, namun polisi sudah mengantongi nama-nama pelakunya. "Kita sudah wawancara dan investigasi ke sekolah-sekolah itu, kita sudah mengumpulkan keterangan dari beberapa tempat. Kita masih belum bisa menyimpulkan, tapi nama-nama pelakunya sudah terdeteksi. Insya Allah masih kita dalami," tutupnya.
Seperti diberitakan voa-islam.com sebelumnya, insiden bernuansa SARA dilakukan sekelompok misionaris di beberapa SD Negeri dan SD Islam di Kabupaten Bekasi, hari kamis (6/10/2011), antara lain: SDN Mangunjaya 01, SDN Mangunjaya 05, SDN Mekarsari 03, SDN Mekarsari 06, SDN Mekarsari 07, SDN Mekarsari 08, SD Islam Al-Hikmah, dan masih banyak lagi. Modusnya, belasan misionaris ini masuk ke sekolah-sekolah menawarkan program edukasi dan motivasi yang mendompleng program Mobil Pintar yang digagas Ibu Negara Ani Yudhoyono. Dalam aksinya, belasan misionaris ini menyebarkan kekristenan melalui cerita-cerita, renungan dan lagu-lagu Kristen. Yang membuat resah pihak sekolah, para misionaris ini membagi-bagikan tas dan alat tulis bercorak Kristen yang memuat ayat-ayat Bibel. Prosesi puncaknya, para misionaris itu melakukan doa pemberkatan dan menciprati siswa-siswi SD dengan air yang mereka yakini sebagai air suci. Pihak guru dan beberapa ustadz mantan Kristen, menyebut prosesi itu sebagai pembaptisan. Menurut Bernard Abdul Jabbar, mantan misionaris yang sekarang hijrah menjadi Muslim taat, di beberapa denominasi gereja terdapat prosesi baptis dengan pencipratan air. "Di Kristen ada berbagai prosesi baptis, di antaranya baptis selam dan baptis percik," jelas Bernard yang juga Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bekasi itu. [taz]
|
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment