Saat Kau Merasa Sangat Begitu Lelah...
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
Ketika kau lelah...
Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah
berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu. Kau membahagiakan mereka,
kau menenangkan mereka dengan hasil jerih payahmu yang melelahkan,
maka tercukupilah kebutuhan mereka. Lihatlah betapa kehadiranmu memang
memang pantas untuk di syukuri oleh sekitarmu, maka bersyukurlah atas
karunia dari tuhanmu yang menjadikanmu pantas untuk menjadi yang di
banggakan.
saat lidahmu lelah, maka diamlah. Mungkin dia terlalu capek atas
huruf- huruf dusta yang terpaksa dilakoninya atas perintah
kepentinganmu. Atau mungkin dia terlalu bosan dengan kata- kta bijak
yang kau keluarkan namun ternyata tidak selaras dengan kenyataan yang
kau wujudkan. Atau dia terlalu rindu dengan kalimat- kalimat mulia
yang menjadikan lidahmu sendiri itu sebagai pembelamu saat nanti
kalian berada dipengadilan Allah.
Saat matamu lelah, maka pejamkan dan istirahatkanlah dia. rasakanlah
betapa kekhasan dari sebuah nikmat itu memang tengah menaungimu lewat
indahnya memiliki sebuah pandangan. Maka jangan jadikan dia lelah
karena terus menerus menjadi salah satu donatur dosa yang justru
menggiringmu dineraka. Dan jangan jadikan dia lelah karena terus
menerus kau paksa untuk tetap terjaga mengikuti ambisimu dalam
menggenggam dunia. sadarilah kerinduannya akan sebuah keteduhan yang
diingankannya sebagai salah satu cabang dari cerminan hatimu.
penuhilah keinginannya untuk lebih ringan dalam memandang sebuah
bentuk dari egomu.
Saat kakimu lelah, maka nyamankan dia. Nyamankan dengan berhenti untuk
tetap berdiri dalam sebuah kemaksiatan. Bahkan kakipun juga adalah
prajurit dari sebuah hatimu sendiri. Dia juga merupakan karunia nikmat
dari Allah, tapi juga bisa menjadi korban dari nafsumu jika kau tak
baik- baik menjaganya. istrirahkan dia dari langkah yang terus menerus
demi memenuhi hasrat pikiran dan kamauan ambisimu.
Saat hatimu lelah, istrirahatlah sebentar untuknya. Mungkin
kepentingan duniawimu sudah terlalu menyesakkan dada sedang naluri
ruhiyahmu sudah terlalu lapar dan meminta disegerakan atas pemenuhan
haknya. Maka berhentilah sebentar, dan berilah jeda waktu untuknya.
Biarkan manusiawi sebuah hatimu itu bertemu dengan yang
menciptakannya. Biarkan rongga kosong itu terpenuhi oleh kebutuhan
akan kedekatan dengan tuhannya. Biarkan dia belajar untuk
menginsyafkan kembali prajurit indrawinya yang mungkin masih masih
bandel untuk berada dalam kebaikan. Biarkan sebentar dia menjadi
penyaring untuk membedakan yang benar dan salah. dan biarkan lebih
lama, dia menuntunmu untuk menyegarkan dan menyemangatimu kembali,
sehinga keluhan dan kelelahanmu bisa diselesaikan olehnya.
Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah
berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu. Kau membahagiakan mereka,
kau menenangkan mereka dengan hasil jerih payahmu yang melelahkan. Kau
damaikan mereka karena tercukupinya kebutuhan mereka. Lihatlah betapa
kehadiranmu memang memang pantas untuk di syukuri oleh sekitarmu, maka
bersyukurlah atas karunia dari Allah itu, yang menjadikanmu pantas
untuk menjadi yang di banggakan.
Saat lidahmu lelah, maka diamlah. Mungkin dia terlalu capek atas
huruf- huruf dusta yang terpaksa dilakoninya atas perintah kepentingan
dan nafsumu. Atau mungkin dia terlalu bosan dengan kata- kata bijak
penuh kebaikan yang kau keluarkan, namun ternyata tidak selaras dengan
kenyataan yang kau wujudkan. Atau dia terlalu rindu dengan kalimat-
kalimat mulia yang menjadikan lidahmu sendiri itu sebagai pembelamu,
saat nanti kalian berada dipengadilan Allah.
Saat matamu lelah, maka pejamkan dan istirahatkanlah dia. Rasakanlah
betapa kekhasan dari sebuah nikmat itu memang tengah menaungimu lewat
indahnya memiliki sebuah pandangan. Maka jangan jadikan dia lelah
karena terus-menerus menjadi salah satu donatur dosa yang justru
menggiringmu ke neraka. Dan jangan jadikan dia lelah karena terus-
menerus kau paksa untuk tetap terjaga, mengikuti ambisimu dalam
menggenggam dunia. Sadarilah kerinduannya akan sebuah keteduhan yang
begitu di dambanya sebagai salah satu cabang dari cerminan hatimu.
Penuhilah keinginannya untuk lebih ringan dalam memandang sebuah
bentuk dari egomu.
Saat kakimu lelah, maka nyamankan dia. Nyamankan dengan berhenti untuk
tetap berdiri dalam sebuah kemaksiatan. Bahkan kakipun juga adalah
prajurit dari sebuah hatimu sendiri. Dia juga merupakan karunia nikmat
dari Allah, tapi juga bisa menjadi korban dari nafsumu jika kau tak
baik- baik dalam menjaganya. Istirahatkan dia dari langkah yang terus-
menerus demi memenuhi hasrat pikiran dan kamuan ambisimu.
Saat hatimu lelah... mungkin kepentingan duniawimu sudah terlalu
menyesakkan dada, sedang naluri ruhiyahmu sudah terlalu lapar dan
meminta disegerakan atas pemenuhan haknya. Maka berhentilah sebentar,
dan berilah jeda waktu untuknya. Biarkan manusiawi sebuah hatimu itu
bertemu dengan yang menciptakannya. Biarkan rongga kosong itu
terpenuhi oleh kebutuhan akan kedekatan dengan tuhannya. Biarkan dia
belajar untuk menginsyafkan kembali prajurit indrawinya yang mungkin
masih masih bandel untuk berada dalam kebaikan. Biarkan sebentar dia
menjadi penyaring untuk membedakan yang benar dan salah. Dan biarkan
lebih lama, dia menuntunmu untuk menyegarkan dan menyemangatimu
kembali, sehingga keluhan dan kelelahanmu bisa diselesaikan olehnya.
Saat kau telah begitu lelah... beristighfarlah atas apa yang telah
membuatmu seperti itu dan kemudian istirahatkan kelelahanmu,
selanjutnya serahkan urusanmu kepada yang Maha terjaga, Allah
Subhanahu Wata'la.
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment