Ayat ini turun berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: "Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?" Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini (S. 2: 186) sebagai jawaban terhadap pertanyaan itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lainnya dari beberapa jalan, dari Jarir bin Abdul Hamid, dari Abdah as-Sajastani, dari as-Shalt bin Hakim bin Mu'awiyah bin Jaidah, dari bapaknya yang bersumber dari datuknya.)
Menurut riwayat lain, ayat ini (S. 2: 186) turun sebagai jawaban terhadap beberapa shahabat yang bertanya kepada Nabi SAW: "Dimanakah Tuhan kita?"
(Diriwayatkan oleh 'Abdurrazzaq dari Hasan, tetapi ada sumber-sumber lain yang memperkuatnya. Hadits ini mursal.)
Menurut riwayat lain, ayat ini (S. 2: 186) turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: "Janganlah kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman "Ud'uni astajib lakum" yang artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya) (S. 40. 60). Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?" Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini (S. 2: 186)
(Diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir yang bersumber dari Ali.)
Menurut riwayat lain, setelah turun ayat "Waqala rabbukum ud'uni astajib lakum" yang artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya (S. 40: 60), para shahabat tidak mengetahui bilamana yang tepat untuk berdoa. Maka turunlah ayat ini (S. 2: 186)
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari 'Atha bin abi Rabah.)
2012/1/29 Etarwanto Soepanto <etarwanto@gmail.com>
Jadi yang mudah dilihat adalah Zat-Nya atau Ciptaan-Nya or ke dua-duanya?Kalau menurut saya yang mudah dilihat jelas melalui Ciptaan-Nya,
sedangkan untuk melihat Zat-Nya, yang berupa Cahaya (An-Nur 35) atau
Sang Maha Ruh, hanya bisa dilihat oleh Ruh Insan kita masing-masing
yang telah "diperkuat", dengan cara "mati di dalam hidup" (qobla maut
antal maut), yakni antara lain dengan berpuasa 40 hari, untuk mencapai
maqom Muhammad(iyah) (layaknya laku puasa/tachali dan dzikir/tahali
Rosul di gua Hira), baru insya Allah akan diperlihatkan atau
ditemui/tajali oleh Cahaya Zat--Nya (Taha 13).
>> **
On 1/29/12, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> wrote:
> Apa setiap ayat dalam al-Qur'an ada mas Dani temukan asbabun nuzulnya ? apa
> semua ayat al-Qur'an ada penjelasannya dari Rasul ?
>
> 2012/1/29 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>
>> Jadi yang mudah dilihat adalah Zat-Nya atau Ciptaan-Nya or ke dua-duanya?
>>
>> Koq Rasulullah bilang engga gitu deh? Atau saya salah baca Hadist.
>>
>> Regards,
>> Dani Permana
>> Sent from XL BlackBerry®
>> ------------------------------>> *Date: *Sun, 29 Jan 2012 16:16:25 +0700
>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>> **>> bersama makhluk-Nya ?
>>
>> Nah jika seperti ini khan lebih kredibel mas nanyanya ... kelihatan bahwa
>> kita dialog dua arah sebagai orang yang berpendidikan dan beragama ....
>> oke
>> baru saya mau jawab ...
>>
>> Tapi sebelumnya saya ingatkan bahwa pembahasan ini mau tidak mau akan
>> masuk dalam konsepsi wahdatul wujud seperti yang pernah dibahas oleh Siti
>> Jenar maupun al-Hallaj. Jika kita tidak hati-hati dan perlahan serta
>> membuka paradigma secara bijak, maka pikiran akan mudah tersimpang.
>>
>> Didalam al-Qur'an khan disebut disejumlah ayat bahwa Allah itu bersifat
>> zhahir ... ini selalu digandeng dengan kata batin, sehingga kita memang
>> mau
>> atau tidak mau maka keduanya memiliki arti yang berlawanan. Jika batin itu
>> berarti lebih pada kegaiban maka zahir adalah bersifat nyata.
>>
>> Didalam al-Qur'an juga disebutkan bahwa kemanapun kita menghadap maka
>> disanalah wajah-Nya Allah. Apa yang saya paparkan dalam topik ini, adalah
>> tamsil bagaimana sebenarnya kita dan Allah, bahwa apapun yang sebenarnya
>> kita pandang, kita lihat secara lahir dengan kedua mata kita pada
>> hakekatnya adalah memandang Allah. Semua itu adalah ciptaan Allah, semua
>> ini berasal dari ketiadaan wujud dan semua ketidak wujudan materi tadi
>> berasal dari Allah yang maha wujud.
>>
>> Dengan melihat apa-apa yang terwujud oleh Allah artinya kita sudah melihat
>> Allah, kita sudah melihat bagian dari Allah.
>>
>> Itulah didalam al-Qur'an, Allah menyatakan diri-Nya bersifat Zahir.
>>
>>
>>
>> 2012/1/29 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>
>>> Oke, di persimple...
>>>
>>> "Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang dan
>>> dipahami."
>>>
>>> Kesimpulan diatas, apakah yang mampu di pandang dan di pahami" kemudian
>>> yg bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu di pandang.
>>>
>>> Dari perbendaharaan lafazh pun, berulang2 bukannya secara bahasa Zhahir
>>> itu nyata dan bisa juga lahir. Makannya saya tanya dr sisi arti kalimat.
>>>
>>> Kemuadian, apakah Dia sebagai zat-Nya atau Ciptaan-Nya kalau, Allah itu
>>> juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang dan dipahami. Hal ini
>>> tidak di bahas, inti pertanyaan saya adalah ke dua hal tersebut diatas.
>>> Apakah zat-Nya atau ciptaan-Nya???
>>>
>>> Jika dikatakan tulisan dibawah hebat, malah sebenarnya sebaliknya,
>>>
>>> Regards,
>>> Dani Permana
>>> Sent from XL BlackBerry®
>>> ------------------------------>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 23:03:47 +0700
>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>> bersama makhluk-Nya ?>>>> **
>>>
>>> Maaf, saya cuma ingin mengingatkan saja bahwa cara introduce bertanyanya
>>> kurang enak dibaca ... jika masalah kemampuan akal dan IQ setiap orang,
>>> saya maklum sekali berbeda-beda dan tidak bisa saya paksa untuk dapat
>>> menerima atau memahami apa yang sudah saya analisakan dari tekstual
>>> firman
>>> Allah didalam al-Qur'an. Jadi sekali lagi maaf bila penjelasannya membuat
>>> bingung .... mungkin ya benar juga, pemaparannya terlalu hebat :-)
>>>
>>> Apalagi yang sebenarnya harus dijawab .... bukankah dari analogi yang
>>> sudah saya tulis dengan hebatnya itu sebenarnya sudah bisa dimengerti apa
>>> maksud firman Allah tersebut ?
>>>
>>>
>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>
>>>> Oh kalau itu bukan pertanyaan, pertanyaan ada di bawahnya.
>>>>
>>>> Mungkin di jawab saja mas Arman, kalau tidak juga tidak apa-apa?
>>>>
>>>>
>>>> Regards,
>>>> Dani Permana
>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>> ------------------------------>>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 21:48:14 +0700
>>>> *To: *<milis_iqra@googlegroups.com>
>>>> *ReplyTo: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>> bersama makhluk-Nya ?>>>>> **
>>>>
>>>> Maka mungkin cara bertanyanya yang tidak tepat ... mana ada orang
>>>> bertanya menggunakan kalimat seperti ini : saking hebatnya tulisan di
>>>> bawah, malah saya tambah bingung, mungkin akal sama IQ saya tidak bisa
>>>> mencerna.
>>>>
>>>> Itu bukan kalimat awal yang baik untuk bertanya secara elegan ....
>>>> sebaliknya kalimat itu adalah kalimat yang mengarah pada seringai yang
>>>> lebih bersifat sindiran maupun ejekan. Padahal apa yang diejek adalah
>>>> ayat
>>>> Allah.
>>>>
>>>>
>>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>>
>>>>> Karena sesuatu yg sudah dibahas untuk apa ditanyakan..
>>>>>
>>>>>
>>>>> Regards,
>>>>> Dani Permana
>>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>>> ------------------------------>>>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>>> *From: * "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
>>>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 14:07:39 +0000
>>>>> *To: *<milis_iqra@googlegroups.com>
>>>>> *ReplyTo: * adanipermana@gmail.com
>>>>> bersama makhluk-Nya ?
>>>>>
>>>>> Oleh karena itu saya bertanya...karena hal itu tidak dibahas.
>>>>>
>>>>> Regards,
>>>>> Dani Permana
>>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>>> ------------------------------>>>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 20:37:11 +0700
>>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>>> bersama makhluk-Nya ?>>>>>> **
>>>>>
>>>>> Keindahan bahasa adalah seni dari bahasa tetapi fungsi dari eksistensi
>>>>> bahasa itu sendiri adalah penyampai informasi dari suatu subyek kepada
>>>>> obyeknya. Sekarang saya tidak membahas soal seninya tetapi mengajak
>>>>> semua
>>>>> anda untuk membahas isi dari informasi itu sendiri ....
>>>>>
>>>>>
>>>>> Silahkan menjelaskan apa yang anda bisa pahami dalam makna sifat Allah
>>>>> sebagai zahir ....
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>>>
>>>>>> Al Qur'an juga bukan hanya sebagai pedoman hidup, namun juga harus
>>>>>> memperhatikan keindahaan bahasanya.
>>>>>>
>>>>>> Umar bin khattab masuk Islam pun karena ke indahan bahasa al qur'an
>>>>>> awalnya.
>>>>>>
>>>>>> Regards,
>>>>>> Dani Permana
>>>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>>>> ------------------------------>>>>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 19:21:35 +0700
>>>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>>>> bersama makhluk-Nya ?>>>>>>> **
>>>>>>
>>>>>> Al-Qur'an bukan cuma untuk dinikmati sisi indah kebahasaannya saja
>>>>>> akan tetapi ia menjadi petunjuk, pedoman serta pengamalan .... jadi
>>>>>> istilah
>>>>>> tidak tahu menurut saya tidak berkorelasi secara langsung dengan sense
>>>>>> indah atau tidak indah sebuah bahasa. :-)
>>>>>>
>>>>>> Lalu ... pernyataan bahwa Allah itu bersifat zahir tentu merupakan
>>>>>> lawan dari Dia bersifat batin, jadi .... ?
>>>>>>
>>>>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>>>>
>>>>>>> Saya sendiri tidak mengetahui, sebelum ada yg memberi pencerahan dr
>>>>>>> segi keindahan bahasa arabnya.
>>>>>>> Regards,
>>>>>>> Dani Permana
>>>>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>>>>> ------------------------------>>>>>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 17:58:56 +0700
>>>>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>>>>> bersama makhluk-Nya ?>>>>>>> هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ* وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ* وَهُوَ
>>>>>>>
>>>>>>> Menurut antum sendiri arti ayat ini seperti apa mas Dani ?
>>>>>>>
>>>>>>>
>>>>>>> بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ>>>>>>> huwa al-awwalu waal-aakhiru *waalzhzhaahiru waalbaathinu* wahuwa
>>>>>>>
>>>>>>> bikulli syay-in 'aliimun
>>>>>>>
>>>>>>> Dialah Yang Awal dan Yang Akhir *Yang Zhahir dan Yang Bathin* dan
>>>>>>> Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Taken from al-Qur'an surah>>>>>>>> **
>>>>>>> al-Haadid
>>>>>>> [57] ayat 3)
>>>>>>>
>>>>>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>>>>>
>>>>>>>> saking hebatnya tulisan di bawah, malah saya tambah bingung, mungkin
>>>>>>>> akal sama IQ saya tidak bisa mencerna.. Pada kalimat ini
>>>>>>>>
>>>>>>>>
>>>>>>>> "Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang
>>>>>>>> dan dipahami"
>>>>>>>>
>>>>>>>> Bisa di beri gambaran Sifat lahirnya gimana? Zhahirnya gimana, mampu
>>>>>>>> di pandangnya gimana?
>>>>>>>>
>>>>>>>> Regards,
>>>>>>>> Dani Permana
>>>>>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>>>>>> ------------------------------>>>>>>>> *Subject: *[Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>>>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>>>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>>>>> *Date: *Thu, 19 Jan 2012 08:05:12 +0700
>>>>>>>> *To: *Milis_Iqra@googlegroups.com<milis_iqra@googlegroups.com>
>>>>>>>> *ReplyTo: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>>>>> bersama makhluk-Nya ?>>>>>>>> ?<http://arsiparmansyah.wordpress.com/2011/10/31/dimana-allah-dilangitkah-atau-dibumi-bersama-makhluk-nya/>
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya
>>>>>>>> هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ* وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ* وَهُوَ>>>>>>>>
>>>>>>>> Oleh : Armansyah
>>>>>>>>
>>>>>>>> Kita tahu bahwa kemanapun kita menghadap disana ada wajah Allah.
>>>>>>>> Kita juga diajarkan bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher
>>>>>>>> kita. Tapi
>>>>>>>> kita juga diajarkan bahwa Allah itu bersemayam diatas 'Arsy-Nya yang
>>>>>>>> agung.
>>>>>>>> Dalam salah satu hadis, juga disebutkan bahwa Allah itu ada
>>>>>>>> dilangit. Lalu,
>>>>>>>> dimanakah Allah sebenarnya ? Bagaimana menjelaskan konsep semua ini
>>>>>>>> secara
>>>>>>>> logis selain berbicara dogmatis seperti –yang penting iman– ?
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dalam bahasa sederhananya, ketika kita menggambarkan bahwa Allah ada
>>>>>>>> diatas 'Arsy, maka seperti apakah itu ? Ketika kita menyatakan bahwa
>>>>>>>> Allah
>>>>>>>> lebih dekat dari urat leher kita, lalu seperti apa itu ? Ketika kita
>>>>>>>> menyatakan bahwa kemanapun kita menghadap maka disitulah wajah
>>>>>>>> Allah, lalu
>>>>>>>> seperti apakah itu ? Ketika disebutkan bahwa Allah ada dilangit,
>>>>>>>> lalu
>>>>>>>> langit manakah itu?
>>>>>>>>
>>>>>>>> Jika anda merasa materi ini akan membebani anda, maka lupakan dan
>>>>>>>> jangan teruskan membacanya karena pembahasan berikutnya jika tidak
>>>>>>>> hati-hati dalam memahami ayat-ayat Allah dapat membuat anda
>>>>>>>> meragukan
>>>>>>>> akidah anda terhadap Islam bahkan juga terhadap eksistensi Allah
>>>>>>>> serta
>>>>>>>> dapat menimbulkan fitnah anda kepada saya sebagai penulisnya.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Namun bila anda merasa sebagai seorang yang berpikiran terbuka,
>>>>>>>> merasa tertantang dan siap untuk memacu adrenalin kepenasaran anda,
>>>>>>>> silahkan klik more berikut ini … watch out !
>>>>>>>>
>>>>>>>> Oke, jika anda sudah membaca sampai disini, maka artinya anda telah
>>>>>>>> memutuskan untuk memahami agama anda lebih jauh. Selamat. Anda tidak
>>>>>>>> perlu
>>>>>>>> menyiapkan mantra, jimat atau apapun dalam membaca ini. Jika memang
>>>>>>>> ada
>>>>>>>> persiapan, ya siapkan saja sms banking anda untuk mentransfer uang
>>>>>>>> anda
>>>>>>>> kenomor rekening saya …. hahaha.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Sekarang, let us back to the main topic.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Mari kita bahas dulu secara perlahan dan runut … apa yang dimaksud
>>>>>>>> dengan 'Arsy Allah tersebut ?
>>>>>>>>
>>>>>>>> إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي
>>>>>>>> سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
>>>>>>>>
>>>>>>>> Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit
>>>>>>>> dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy (Qs. 7
>>>>>>>> al-A'raf
>>>>>>>> : 54)
>>>>>>>>
>>>>>>>> Telah terjadi perbedaan pandangan antara ulama tradisional dengan
>>>>>>>> ulama-ulama kontemporer dan modern dalam menafsirkan istilah 'Arsy
>>>>>>>> ini.
>>>>>>>> Dimana ulama tradisional lebih suka memahami 'Arsy sebagai suatu
>>>>>>>> singgasana
>>>>>>>> dimana dari singgasana-Nya inilah Tuhan mengendalikan kekuasaan-Nya
>>>>>>>> atas
>>>>>>>> makhluk-makhluk-Nya, namun ulama-ulama tersebut juga lebih suka
>>>>>>>> untuk tidak
>>>>>>>> melakukan pembahasan lebih jauh mengenainya dan hanya mencukupkan
>>>>>>>> urusannya
>>>>>>>> kepada iman dan itu menjadi rahasia ALLAH. Majhul, Ma qul, Imaan
>>>>>>>> bihi
>>>>>>>> wajib, wa su al anhu bid'ah (tidak diketahui maknanya, dan tidak
>>>>>>>> boleh
>>>>>>>> mengatakannya mustahil, percaya akannya adalah wajib, bertanya
>>>>>>>> tentang ini
>>>>>>>> adalah Bid ah Munkarah). Dengan bahasa gaul sederhananya kira-kira :
>>>>>>>> "udah
>>>>>>>> deh tong, ente gak usah capek-capek mumet mikirin ntu. Iman aje dah.
>>>>>>>> Ntar
>>>>>>>> gila loe,itu masih untung gila, kalo gak bener, loe bisa jadi kafir,
>>>>>>>> nerake
>>>>>>>> jahanem dah loe".
>>>>>>>>
>>>>>>>> Sebaliknya, sebagian ulama lain yang lebih moderat menolak
>>>>>>>> penafsiran 'Arasy seperti yang telah disebutkan tadi karena menurut
>>>>>>>> mereka
>>>>>>>> ALLAH tidak membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat
>>>>>>>> dengan
>>>>>>>> waktu. Jika dikatakan bahwa ALLAH duduk diatas 'Arsy maka berarti
>>>>>>>> ALLAH
>>>>>>>> memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat
>>>>>>>> tinggal
>>>>>>>> dan tempat bernaung, padahal ALLAH Maha Suci dan Maha Mulia dari
>>>>>>>> semua itu !
>>>>>>>>
>>>>>>>> وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ
>>>>>>>>
>>>>>>>> Tidak ada sesuatu apapun yang sama dengan-Nya (Qs. 112 al-Ikhlas :
>>>>>>>> 4)
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dalam sifat 20 ketuhanan yang wajib di-imani oleh umat Islam salah
>>>>>>>> satunya adalah :
>>>>>>>>
>>>>>>>> ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ (Mukhalafatuhu lilhawadith alias Tuhan itu tidak
>>>>>>>> meyerupai sesuatu apapun).
>>>>>>>>
>>>>>>>> Boleh-boleh saja jika ada yang lalu kemudian "cari aman" dan
>>>>>>>> mengikuti pendapat atau pemahaman ulama tradisional yang pertama,
>>>>>>>> tetapi
>>>>>>>> bagi mereka yang tidak puas dan selalu ingin mencari penjelasan
>>>>>>>> logis
>>>>>>>> disetiap doktrin keagamaan, maka hal itupun sangat tidak terlarang.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Bahwa untuk menjalankan ketentuan suatu agama terkadang harus
>>>>>>>> dimulai dengan kata iman memang sering menjadi sesuatu hal yang
>>>>>>>> tidak dapat
>>>>>>>> terbantahkan. Keadaan beriman sesorang umumnya berada dalam kondisi
>>>>>>>> "jadi"
>>>>>>>> dari seseorang itu (sebab ini akan kembali dari lingkungan mana ia
>>>>>>>> dilahirkan). Namun seiring dengan bertambah dewasanya cara kita
>>>>>>>> berpikir,
>>>>>>>> sangat pantas sekali apabila kita mencoba mempertanyakan sejauh mana
>>>>>>>> kebenaran dari keberimanan yang kita peroleh dari kondisi 'jadi'
>>>>>>>> tadi.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Tuhan memberikan kita akal untuk berpikir, untuk menjadi cerdas
>>>>>>>> bukan untuk jadi figuran dan sekedar ikut-ikutan. Karenanya kita
>>>>>>>> berdua
>>>>>>>> tidak bisa mengatakan kondisi beriman tersebut ada karena lewat
>>>>>>>> iman.
>>>>>>>> Pernyataan ini tertolakkan dalam dunia ilmiah dan bertentangan
>>>>>>>> dengan
>>>>>>>> penalaran saya selaku manusia yang fitrah.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Tuhan menjadikan alam semesta ini dengan ilmu-Nya, dan Dia telah
>>>>>>>> mengukur keseimbangan masing-masing komposisi ciptaan-Nya itu secara
>>>>>>>> proporsional dan adil. Begitupula ketika Dia mewahyukan kalam-Nya
>>>>>>>> dalam
>>>>>>>> bahasa manusia, itupun memiliki tujuan agar sang manusia selaku
>>>>>>>> hamba, bisa
>>>>>>>> meraba, bisa mempelajari dan memikirkannya, bukan cuma untuk sebatas
>>>>>>>> percaya atau habis dalam bentuk kata-kata tiada makna.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Tuhan secara filsafat adalah tuhan dalam bentuk yang terlalu
>>>>>>>> bervariasi sebagaimana bisa dibaca melalui pendapat para filosof
>>>>>>>> yang ada
>>>>>>>> (sebut saja nama socrates, plato, aristoteles, descartes atau juga
>>>>>>>> kant dan
>>>>>>>> bandingkan semua konsepsi filsafat mereka tentang tuhan). Saya lebih
>>>>>>>> memilih ranah akal atau rasio untuk memahami Tuhan dan menemukan
>>>>>>>> eksistensi
>>>>>>>> kebenaran Dia.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Kita tidak mungkin bisa membedakan mana dogma yang benar dan mana
>>>>>>>> dogma yang salah dengan berdasarkan dogma juga (baca: Iman), artinya
>>>>>>>> seseorang tidak bisa berdalih dibelakang kata " iman " untuk
>>>>>>>> membenarkan
>>>>>>>> dogma yang ia anut, sebab sekali lagi kata " iman " ini adalah
>>>>>>>> bagian dari
>>>>>>>> dogma yang ada, dan setiap pemeluk masing-masing agama bisa berkata
>>>>>>>> yang
>>>>>>>> sama, akibatnya jika dipaksakan dan dibenturkan secara emosional
>>>>>>>> bisa
>>>>>>>> dipastikan akan kacaulah apa yang disebut sebagai kebenaran yang
>>>>>>>> sejati
>>>>>>>> (toh akhirnya kebenaran menjadi sangat relatif dan subyektif padahal
>>>>>>>> kebenaran itu sifatnya absolut atau pasti).Akhirnya, semua doktrin
>>>>>>>> keagamaan termasuk dogma ketuhanan sekalipun tidak berarti apa-apa
>>>>>>>> jika
>>>>>>>> tidak bisa dicerna secara ilmu melalui akal pikiran yang ada pada
>>>>>>>> manusia,
>>>>>>>> dan inilah sikap rasionalitas keber-agamaan yang saya anut.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Mengikuti sesuatu yang mudah dimengerti akan jauh lebih memuaskan
>>>>>>>> daripada mengikuti sesuatu yang tidak dimengerti atau tidak
>>>>>>>> diketahui.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dalam kaitannya dengan pembahasan kita kali ini, maka saya
>>>>>>>> mengadakan pendekatan penafsiran istilah 'Arsy yang disebut selaku
>>>>>>>> singgasana-Nya Allah adalah sebagai tempat dimana ALLAH
>>>>>>>> mempertunjukkan
>>>>>>>> kekuasaan-Nya kepada semua hamba-hambaNya.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dan itulah alam semesta yang terbentang luas dihadapan kita. Semua
>>>>>>>> isi alam ini, termasuk benda-benda angkasa seperti bumi, bulan,
>>>>>>>> matahari,
>>>>>>>> planet-planet, komet, meteor, galaksi, manusia, malaikat, jin,
>>>>>>>> hewan,
>>>>>>>> tumbuhan dan apa saja yang ada diantara keduanya adalah merupakan
>>>>>>>> perwujudan dari singgasana Tuhan.
>>>>>>>>
>>>>>>>> وَهُوَ الَّذِي خَلَق السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
>>>>>>>> وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan
>>>>>>>> adalah 'Arsy-Nya berada diatas alma' (air)
>>>>>>>> – Qs. 11 Huud : 7
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dari ilmu pengetahuan modern kita bisa mengetahui bahwa angkasa raya
>>>>>>>> tidaklah kosong hitam saja seperti yang kita lihat dimalam hari,
>>>>>>>> beberapa
>>>>>>>> hasil observasi sejumlah astronom telah mengemukakan kepada kita
>>>>>>>> bahwa
>>>>>>>> diangkasa raya sana ada begitu banyak bintang gemintang,
>>>>>>>> planet-planet,
>>>>>>>> satelit dan bahkan galaksi sebagaimana galaksi yang kita diami ini
>>>>>>>> (bima
>>>>>>>> sakti/milky way). Belum lagi dengan beragamnya makhluk hidup yang
>>>>>>>> ada
>>>>>>>> diluar planet bumi kita ini yang biasa kita sebut sebagai Alien.
>>>>>>>>
>>>>>>>>
>>>>>>>> Seperti yang pernah saya bahas dalam artikel :
>>>>>>>> http://arsiparmansyah.wordpress.com/2008/03/06/antara-superman-aliens-dan-al-quran/
>>>>>>>> bahwa terlalu naif dan bodoh jika kita berpikiran cuma kita dan bumi
>>>>>>>> kita
>>>>>>>> ini tempat makhluk hidup bisa tinggal serta bernaung.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi ; dan
>>>>>>>> Dabbah yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa
>>>>>>>> mengumpulkan
>>>>>>>> semuanya apabila dikehendaki-Nya. Qs. 42 Asy-Syura :29
>>>>>>>>
>>>>>>>> Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
>>>>>>>> Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui
>>>>>>>> bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya
>>>>>>>> Allah,
>>>>>>>> ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. 65:12)
>>>>>>>>
>>>>>>>> Ini juga mungkin alasannya kenapa Tuhan begitu gigih memerintahkan
>>>>>>>> kepada manusia untuk mempelajari ilmu tentang alam semesta sembari
>>>>>>>> tidak
>>>>>>>> melupakan tasbih kepada-Nya, baik tasbih dalam arti berdzikir lisan
>>>>>>>> mengucap puja dan puji seperti para Malaikat ataupun bertasbih dalam
>>>>>>>> pengertian sikap tunduk dan patuh serta sadar akan kekecilan diri
>>>>>>>> dihadapan
>>>>>>>> Yang Kuasa sebagaimana tunduknya alam semesta dan seperti tunduknya
>>>>>>>> burung-burung dan gunung.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk
>>>>>>>> mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih, mereka selalu bertasbih
>>>>>>>> malam
>>>>>>>> dan siang tiada henti-hentinya. – Qs. 21 al-anbiyaa : 19 – 20
>>>>>>>>
>>>>>>>> Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
>>>>>>>> kepada Allah Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan
>>>>>>>> memuji-Nya –
>>>>>>>> Qs. 17 al-israa : 44
>>>>>>>>
>>>>>>>> Gunung-gunung dan burung-burung yang bertasbih – Qs. 21 al-anbiyaa :
>>>>>>>> 79
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung
>>>>>>>> yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu –
>>>>>>>> Qs. 6
>>>>>>>> al-an'aam : 38
>>>>>>>>
>>>>>>>> Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
>>>>>>>> dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
>>>>>>>> langit dan
>>>>>>>> bumi – Qs. 3 ali Imron : 191
>>>>>>>>
>>>>>>>> Jadi maksudnya jika 'Arsy Allah itu adalah alam semesta ini, maka
>>>>>>>> dimanakah Allah itu sebenarnya ? Apakah benar bahwa Allah itu berada
>>>>>>>> dimana-mana ? banyak dong pak Allah kalau begitu. Tapi pak, bukankah
>>>>>>>> seperti diawal tadi anda ada bilang bahwa kemanapun kita menghadap
>>>>>>>> disanalah wajahnya Allah ? tapi dilain ayat al-Qur'an juga dibilang
>>>>>>>> bahwa
>>>>>>>> Dia justru lebih dekat dari urat leher kita. Duh, tambah puyeng nih.
>>>>>>>> Kok
>>>>>>>> jadi berkesan mumet begini ya pak …. kalo begitu pahamnya Wahdatul
>>>>>>>> Wujud
>>>>>>>> seperti yang didengungkan oleh al-Hallaj atau Syaikh Siti Jenar
>>>>>>>> benar donk ?
>>>>>>>>
>>>>>>>> Oke, mari kita buat analogi-analogi dulu. Tetapi maaf, anda perlu
>>>>>>>> kembali berhati-hati dengan analogi yang saya buat agar tidak
>>>>>>>> terjebak
>>>>>>>> dengan pemahaman yang keliru. Ini sudah melintasi materi tasawuf
>>>>>>>> yang
>>>>>>>> paling pelik sekalipun. Saya akan menggunakan penjelasan rasional
>>>>>>>> yang
>>>>>>>> logis dan dapat dipahami secara sederhana dengan akal sehat.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Anda pernah minum secangkir es teh ? apalagi disiang hari yang panas
>>>>>>>> terik. Wah, pasti segerrrr rasanya.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Di attachment saya lampirkan gambar secangkir es teh pesanan saya
>>>>>>>> sebagai ilustrasinya :-)
>>>>>>>>
>>>>>>>> Pada gambar tersebut, terdapat sebuah gelas besar berisikan air, es,
>>>>>>>> teh dan gula. Itulah ibarat isi dari alam semesta ini, ada berbagai
>>>>>>>> macam
>>>>>>>> bentuk dan wujud serta sifat benda-benda didalamnya (seperti yang
>>>>>>>> sudah
>>>>>>>> sempat kita singgung bahwa alam semesta ini ada galaksi, planet,
>>>>>>>> meteor,
>>>>>>>> komet, asteroid, satelit, matahari, manusia, jin, binatang, tumbuhan
>>>>>>>> dan
>>>>>>>> seterusnya sebagainya).
>>>>>>>>
>>>>>>>> Air, tempat dimana semua itu berada dan larut menjadi satu sistem
>>>>>>>> yang sempurna, … itulah wadah atau tatakan atau singgasana ataupun
>>>>>>>> 'Arsynya
>>>>>>>> Tuhan dalam hal ini ! Didalam alam nyata, air tersebut tidak lain
>>>>>>>> adalah
>>>>>>>> alam semesta yang menaungi segala benda-benda yang berserak didalam
>>>>>>>> angkasa
>>>>>>>> kita, mulai dari yang terdekat dan terlihat sampai pada yang paling
>>>>>>>> jauuuuhhh dan tak mungkin terlihat oleh kita.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Gelas tempat dimana semua itu bernaung, itulah Tuhannya dalam hal
>>>>>>>> ini, yang tentu saja berada menaungi air selaku wadah pelarut dan
>>>>>>>> secara
>>>>>>>> otomatis menaungi juga semua benda-benda lain yang larut dan ada
>>>>>>>> didalam
>>>>>>>> air itu sendiri.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Itulah kenapa, didalam sejumlah ayat al-Qur'an ada disinggung
>>>>>>>> istilah Wajah ALLAH, Tangan-Nya, Kursi-Nya ataupun Betis sebagaimana
>>>>>>>> terdapat dalam ayat-ayat berikut :
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dan adalah kepunyaan Allah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu
>>>>>>>> menghadap di situlah Wajah Allah – Qs. 2 al-Baqarah : 115
>>>>>>>>
>>>>>>>> Maka Maha Suci Dia yang ditangan-Nya kekuasaan atas semuanya – Qs.
>>>>>>>> 36 Yaasin : 83
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan
>>>>>>>> – Qs. 55 ar-Rahman : 27
>>>>>>>>
>>>>>>>> Kursi Allah meliputi langit dan bumi. – Qs. 2 al-Baqarah: 255
>>>>>>>>
>>>>>>>> Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud QS.
>>>>>>>> 68 al-Qalam : 42
>>>>>>>>
>>>>>>>> Apakah ini berarti kita bisa melihat Tuhan, pak Arman ? khan
>>>>>>>> analoginya seperti contoh segelas air es manis. Hm, jelas tidak
>>>>>>>> mungkin
>>>>>>>> kita melihat Tuhan meskipun kita tetap menggunakan analogi diatas.
>>>>>>>> Sebab
>>>>>>>> larutan yang menaungi semua benda atau elemen tadi begitu pekatnya
>>>>>>>> terlihat
>>>>>>>> dari dalam sehingga menutupi eksisten wujud asli dari sang gelas.
>>>>>>>> Begitupula halnya dengan kita, tidaklah mungkin melihat wujud asli
>>>>>>>> dari
>>>>>>>> Allah itu sendiri sebab alam semesta ini, angkasa raya kita ini
>>>>>>>> begitu
>>>>>>>> pekat dengan selimut hitamnya, begitu penuh dengan lapisan-lapisan
>>>>>>>> atau
>>>>>>>> tingkat kekelamannya, begitu jauh dan luasnya sehingga tak mungkin
>>>>>>>> terukur
>>>>>>>> secara panjang, lebar dan luas jarak dari satu titik ketitik yang
>>>>>>>> lain.
>>>>>>>> Bahkan menentukan titik-titik semesta raya inipun kita tidak akan
>>>>>>>> pernah
>>>>>>>> mampu. Dimana awalnya dan dimana juga ujung semestanya, semua
>>>>>>>> terlalu pekat
>>>>>>>> untuk bisa ditembus. Tetapi satu hal, Allah pastinya ada dan
>>>>>>>> menaungi semua
>>>>>>>> ini.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Nah, sekarang anda tidak bingung lagi khan ? Sebentar dulu pak
>>>>>>>> Arman, lalu berarti Allah menyatu dengan hamba-Nya ? iyalah dengan
>>>>>>>> makna
>>>>>>>> seperti analogi diatas. Wah, pak, anda terlalu berani mengambil
>>>>>>>> perumpamaan
>>>>>>>> ini, khan Allah itu maha ghaib pak.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Loh, bener bahwa Allah itu maha ghaib, tapi jangan lupa bahwa Allah
>>>>>>>> itu juga maha nyata loh. Coba buka al-Qur'an anda dan buktikan
>>>>>>>> sendiri, ada
>>>>>>>> tidak ayat berikut ini ?
>>>>>>>>
>>>>>>>> بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ>>>>>>>> huwa al-awwalu waal-aakhiru *waalzhzhaahiru waalbaathinu* wahuwa
>>>>>>>>
>>>>>>>> bikulli syay-in 'aliimun
>>>>>>>>
>>>>>>>> Dialah Yang Awal dan Yang Akhir *Yang Zhahir dan Yang Bathin* dan
>>>>>>>> Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Taken from al-Qur'an surah
>>>>>>>> al-Haadid
>>>>>>>> [57] ayat 3)
>>>>>>>>
>>>>>>>> Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang
>>>>>>>> dan dipahami. Tidak njelimet seperti doktrin ketuhanan lain yang
>>>>>>>> berputar-putar dengan semua filsafat ke-esaan sehingga kemudian
>>>>>>>> muncul
>>>>>>>> tuhan turunan bak rumus-rumus matematika saja sampai ada tuhan anak,
>>>>>>>> tuhan
>>>>>>>> bapa dan sebagainya. Tiga tapi satu, satu tapi tiga. Konsep Tuhan
>>>>>>>> didalam
>>>>>>>> Islam itu gak bikin stress otak deh. [Silahkan baca artikel saya :
>>>>>>>> Bertuhan
>>>>>>>> tanpa bingung dialamat :
>>>>>>>> http://arsiparmansyah.wordpress.com/2011/10/23/bertuhan-tanpa-bingung/
>>>>>>>> ]
>>>>>>>>
>>>>>>>> Salam hangat untuk anda semua,
>>>>>>>>
>>>>>>>> --
>>>>>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>>>>>
>>>>>>>>
>>>>>>>>
>>>>>>>> ARMANSYAH
>>>>>>>>
>>>>>>>> --
>>>>>>>>
>>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl
>>>>>>>> :125
>>>>>>>>
>>>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan
>>>>>>>> yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>>>
>>>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>>>
>>>>>>>>
>>>>>>>> --
>>>>>>>>
>>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl
>>>>>>>> :125
>>>>>>>>
>>>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan
>>>>>>>> yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>>>
>>>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>>>>
>>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>>>
>>>>>>>
>>>>>>>
>>>>>>>
>>>>>>> --
>>>>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>>>>
>>>>>>>
>>>>>>>
>>>>>>> ARMANSYAH
>>>>>>>
>>>>>>> --
>>>>>>>
>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl
>>>>>>> :125
>>>>>>>
>>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>>
>>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>>
>>>>>>>
>>>>>>> --
>>>>>>>
>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl
>>>>>>> :125
>>>>>>>
>>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>>
>>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>>>
>>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>>
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>> --
>>>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>> ARMANSYAH
>>>>>>
>>>>>> --
>>>>>>
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>>
>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>
>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>> --
>>>>>>
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>>
>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>
>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>>
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> --
>>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> ARMANSYAH
>>>>>
>>>>> --
>>>>>
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>
>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>
>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>
>>>>>
>>>>> --
>>>>>
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>
>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>
>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> --
>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> ARMANSYAH
>>>>
>>>> --
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>
>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>
>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>
>>>>
>>>> --
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>
>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>
>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>
>>>
>>>
>>>
>>> --
>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>
>>>
>>>
>>> ARMANSYAH
>>>
>>> --
>>>
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>
>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>
>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>
>>>
>>> --
>>>
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>
>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>
>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>
>>
>>
>>
>> --
>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>
>>
>>
>> ARMANSYAH
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>
>
>
> --
> Salamun 'ala manittaba al Huda
>
>
>
> ARMANSYAH
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
Thank you
Best regards
Andri Subandrio
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment