Kembali pada kasus sampang Madura, minimal sudah mencitrakan lemahnya kedewasaan berpikir dalam diri mereka yang "mengaku ber-islam". Lebih banyak berbuat berdasar emosi ketimbang ilmu sehingga muncul rasa pembenaran diri atas tindakannya itu. Saya mengutuk para pelaku perusakan dan anarkis tersebut yang membawa label Islam.
Bagaimanapun, Syiah tidak semuanya menyimpang. Jika memang ada pihak yang keberatan dengan dakwah mereka, kenapa tidak mengajaknya dialog dan bukan langsung menyuruh mereka menutup pesantren dan merusaknya ?
Itulah akibat fanatik buta terhadap madzhab, selalu merasa diri sendiri benar sehingga menutup mata terhadap kebenaran lain yang boleh jadi ada pada pemahaman diluarnya.
Saya terbuka untuk diskusi masalah ini .... silahkan.
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment