urusan teologis dari setiap warga negara.
Kalau kementrian agama diminta tidak mencampuri urusan teologis, trus siapa yang diperbolehkan mencampuri?
Pertanyaan saya yang kedua,
Kenapa pernyataan menteri agama "Atas dasar itu siapa
saja yang menganggap Syiah tidak sesat berarti dia sesat." (Rabu
25/01/2012)" dipertanyakan?
Bukankah MUI sampang memang sudah mengeluarkan fatwa bahwa syiah di sampang yang diajarkan oleh Tajul Muluk (bener ga namanya?) Adalah sesat?
Fatwa sesat yang dikeluarkan sudah didasarkan pada penelitian ajaran tersebut dan tidak dianulir oleh MUI Pusat.
Fatwa yang tidak dianulir oleh MUI Pusat berarti diiyakan kan?, berarti syiah yang di sampang memang sesat kan?
Pertanyaan saya yang ketiga,
Fatwa siapa yang sebenarnya dipakai di negara ini soal aliran sesat?
Fatwa MUI?
Fatwa Prof. DR. Azyumardi Azra ?
Fatwa Musdah Mulia?
Fatwa Prof. DR. KH. Aqil Siradj?
Fatwa Prof. DR. Din Syamsuddin?
Tahukah Ibu Tuti siapa itu
Prof. DR. Azyumardi Azra ?
Musdah Mulia?
Prof. DR. KH. Aqil Siradj?
Silahkan menjawab jika bisa.
Thx & rgds
Whe-en
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message-----
From: tuti <tuti.w12@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sun, 29 Jan 2012 04:06:04
To: Milis_Iqra<milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Menelisik Pernyataan Menteri Agama RI tentang Syiah
Mengapa Menteri Agama RI melontarkan pernyataan kedua kalinya
kontradiktif dengan pernyataan yang pertama? Anda ingin tahu?
Menteri Agama RI, Suryadharma Ali, kembali melontarkan pernyataan yang
mengejutkan. Dalam siaran pers, ia menyatakan: "Atas dasar itu siapa
saja yang menganggap Syiah tidak sesat berarti dia sesat." (Rabu
25/01/2012).
Pernyataannya itu membuat banyak penggiat demokrasi, yang memiliki
semangat pandagan "Bhinneka Tunggal Ika", turut menyayangkannya. Ia
melontarkan pernyataan itu, katanya sesudah membaca statemen dari
sebagian pengurus MUI yang menyebutkan bahwa Syiah bukan bagian dari
Islam.
Karena pernyataannya itu Prof. DR. Azyumardi Azra turut berkomentar:
"Dia salah baca itu. Nggak pernah ada statement dari Majelis Ulama
Indonesia yang menyebut Syiah bukan bagian Islam." (Tempo,
26/01/2012). Bahkan setelah ada kasus Sampang sekalipun MUI tetap
menyatakan kalau Syiah bagian dari Islam. Selain itu, pertemuan ulama
tingkat Internasional tetap menyatakan Syiah, sama halnya dengan
Sunni, adalah bagian dari Islam.
Musdah Mulia Ketua Umum ICRP, juga mengomentari pernyataan Menteri
Agama tentang Syiah dengan mengatakan: "Statement Suryadharma Ali
terkait Syiah adalah suatu bentuk statement yang inkonstitusional dan
berlawan dengan nilai-nilai Pancasila. Presiden RI, SBY harus
memberikan sanksi bagi pejabat yang melanggar konstitusi dan
mengabaikan Pancasila. Kehadiran Syiah di Nusantara sudah ada jauh
sebelum Indonesia merdeka. Bahkan pengamalan keagaman umat Islam
Indonesia sangat diwarnai oleh ajaran Syiah, seperti Asyura, tradisi
keagamaan NU, dan sebagainya."
Mohammad Monib memberikan argumen, bahwa apa yang disampaikan oleh
Suryadharma Ali lebih merupakan seperti saudagar. Menurut
Monib,"Pertama, bagi saya Surya dharma Ali, saat memberikan pernyataan
tentang Syiah itu tidak dalam posisi sebagai Menteri Agama. Saat itu
sebagai diri saudagar, pengusaha dan politisi yang sedang mendapatkan
posisi bagus sebagai Menteri Agama. Sebab, misalnya, sekalipun
kapasitas intelektual atau akademis dirinya tidak memadai, banyak
pakar dan staf ahli yang bisa dimintai pendapat yang komprehensif
tentang Syiah. Wakil Menteri Agama, Pak Nazaruddin Umar itu
cendekiawan muslim yang mumpuni. Jadi, bagi saya, statement itu ia
lemparkan untuk beberapa kepentingan (1).Tes suara publik terhadap
komunitas Syiah di Indonesia, (2) Memancing dan mendoposito suara
publik dan umat yang awam untuk suara politik diri dan partainya pada
2014, (3) Ia telah menusuk dari dalam lipatan kabinet terhadap SBY. Ia
tahu presiden tidak akan berani merespon apa-apa. Karena itu ia berani
mengeluarkan statemen rendahan itu."
Monib juga mengatakan,"Teologi Syiah seperti halnya Teologi
Ahlussunnah tidak hanya satu kelompok. Ada yang ekstrim dan moderat.
Mana yang Menteri Agama sesatkan? Saya yakin Menteri Agama tidak
pernah baca Kitab al-Milal wa-al-Nihal. Ini referensi kajian teologi
yang sangat memadai untuk membaca betapa aliran atau ordo teologi
dalam Islam itu ratusan jumlahnya. Benar, Syiah telah hadir jauh
sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Ajaran dan teologi Syiah itu
sudah menjadi bagian dalam tradisi Islam Indonesia umumnya. Beberapa
kajian akademis mengatakan, Wali Songo, pendakwah Islam awal itu
sebagian merupakan Ahl al-bayt Rasulullah. Dengan sendiri mereka ini
membawa teologi Syiah. Sungguh sangat tidak bijak dan tidak layak
Menteri Agama mengeluarkan pernyataan yang sangat dangkal dan terlihat
betapa dia ini sangat tidak memadai secara akademis." Banyak pihak
yang meminta agar Kementerian Agama tidak dalam posisi mencampuri
urusan teologis dari setiap warga negara.
SUMBER: http://tinyurl.com/84bcspk
LINK TERKAIT
• Pandangan Prof. DR. KH. Aqil Siradj Tentang Syiah: http://tinyurl.com/7cene2c
• Pandangan Prof. DR. Din Syamsuddin tentang Syiah: http://tinyurl.com/7q2xpm2
• Pandangan Menteri Agama dan MUI tentang Syiah: http://tinyurl.com/7dldvno
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment