maka Sunnah Rosul adalah bagian dari Sunnatillah, sunnah Rosul berarti hukum yang mengikat kaum muslimin dalam rangka penegakkan Risalah, sunnah rosul tidak terbatas pada qouliyah, fi'liyah dan taqririyah, hammiyah muhammad Rosululloh tapi meliputi aplikasi dan implementatif wahyu dalam mewujudkan prinsip -prinsip penegakkan Risalah. jadi Sunnah Rosul adalah bentangan prinsip-prinsip penegakkan Risalah dari sejak Awal kelahiran (bi'tsah risalah) Nubuwwah hingga Akhir akhir Nubuwwah (fatrah risalah), subtansi dari prinsip Rislah itu adalah Da'wah, artinya setiap tahapan perjuangan rislah dari masa mekah sampai madinah sampai khilafah adalah da'wah walau dalam perjuangan rosul mengalami masa penindasan atau masa kuat kuasa merdeka ( Qital, Gozwah /perang penaklukan), artinya dakwah di sesuaikan dengan kekuatan yang dimiliki ummat islam baik pada masa mekah maupun madinah, namun tidak semua ummat islam memahami sunnah Rosul sebagai tahapan-tahapan perjuangan dalam penegakkan Risalah, namun ummat islam kebanyakan pemahamaan sunnah Rosul kepada basyariah Rosul yang terikat oleh kultur,wilayah, sosial politik bangsa arab. tidak memahami sunnah Rosul sebagai tafsir implementatif dan aplikasi wahyu dari awal hingga akhir sebagai hukum yang mengikat sejarah ummat islam.
Allohu 'aalam
Wassalam
tatang
Pada 17 Januari 2012 12:43, andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> menulis:
Apakah orang atau kelompok yang mengaku ahlusunnah wal jamaah telah betul-betul menjalankan sunnah, kalau betul merasa sudah menjalankan sunnah adakah sunnah Rasul yang mengajarkan kita harus menggunakan kekerasan dalam berdakwah?--
2012/1/16 teguh priatno <teguhprishi@yahoo.com>kalau menurut pemahaman saya yang awam, seperti disebutkan dalam banyak ayat dalam Alquran"kamu hanyalah pemberi peringatan. sedang hidayah itu datangnya dari Allah"Demikian para rosul saja, hanya disuruh memberi peringatan. Maka jika ada selisih pemahaman, ada baiknya kita mengingatkan, bukan mencap seseorang. Bagaimana seseorang itu keluar dari islam atau tidak, tentunya dirinya dan Allah saja. kalau kita merasa orang itu menyimpang, berilah peringatan dan nasehat dengan cara yang baik.
Itu pemahaman saya. Mohon maaf jika ada yg salah.Teguh Priatno
http://prishishop.com
(OL Shop baju muslimah anak dan dewasa)
081319296390
081319296391
Pin BB 28D1AF2C
Dari: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Dikirim: Selasa, 17 Januari 2012 9:40
Judul: Re: [Milis_Iqra] MUI : Syiah jangan diperlakukan kasar
Ada sebuah hadis bagus untuk menjadi renungan .... silahkan bagi yang ingin menafsirkan atau memberi interpretasi atasnya :
Sunan Ibnu Majah 3920: Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari 'Ashim dari As Sumaith bin As Samir dari 'Imran bin Al Hushin dia berkata, "Nafi' bin Al Azraq bersama para sahabatnya, mereka berkata, "Celaka kamu wahai 'Imran! " Imran pun bertanya, "Aku celaka! " mereka menjawab, "Ya." Imran bertanya lagi, "Apa yang mencelakakanku?" mereka menjawab, "Allah telah berfirman '(dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah dan yang ada hanya agama milik Allah saja) ' (Qs. Al Anfal: 39). Imran berkata, "Kami telah memerangi mereka dan memberangusnya, sehingga din ini hanya milik Allah saja. Kalau kalian kehendaki, aku akan ceritakan kepada kalian suatu hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Mereka berkata, "Dan kamu (benar-benar) mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?." Imran menjawab, "Ya. Aku menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus pasukan kaum muslimin untuk menyerang kaum musyrikin, tatkala mereka bertemu musuh, mereka pun memeranginya dengan pertempuran sengit hingga berhasil mengalahkan musuh.
Lalu salah seorang dari familiku dapat menodong seorang dari kaum musyrikin dengan tombak, ketika saudaraku mendatanginya ia berkata, "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, aku adalah seorang muslim." Tetapi familiku itu tetap menikamnya sehingga ia mati. Kemudian saudaraku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Celaka aku wahai Rasulullah! " Beliau bertanya sekali atau dua kali: "Apa yang telah kamu lakukan?" Dia memberitahukan kepada beliau apa yang dia perbuat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda kepadanya: "Apakah kamu harus membelah perutnya sehingga kamu dapat mengetahui apa yang ada di dalam hatinya?"
Dia menjawab, "Ya Rasulullah, kalau seandainya aku (memang harus) membelah perutnya niscaya aku mengetahui apa yang ada di dalam hatinya." Beliau bertanya: "Lalu kenapa kamu tidak terima apa yang dia ucapkan sedang kamu tidak mengetahui apa yang ada dalam hatinya?" 'Imran berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendiamkannya. Dan tidak lama kemudian, orang itu pun meninggal dunia. Maka kami menguburkannya. Di pagi harinya (jenazahnya) telah berada di atas permukaan tanah. Mereka berkata, "Jangan-jangan ada musuh yang sengaja mengeluarkannya." Maka kami menguburnya kemudian memerintahkan kepada budak-budak kami untuk menjaganya, tetapi (jenazahnya) kembali berada di atas permukaan tanah. Maka kami berkata, "Jangan-jangan budak-budak itu telah ngantuk." Kemudian kami menjaganya sendiri tetapi (jenazahnya) tetap berada di atas permukaan tanah sehingga kami melemparkannya di celah yang terletak di antara dua bukit." Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Hafsh Al Aili telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dari 'Ashim dari As Sumaith dari 'Imran bin AL Hushain dia berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus kami di suatu ekspedisi.
Kemudian ada seorang dari kaum muslimin menyerang seseorang dari kaum musyrikin…. Kemudian perawi menyebutkan hadits seperti yang di atas, dan dia menambahkan di dalam haditsnya, "Tetapi bumi membuangnya (mengeluarkannya), kemudian kejadian itu diberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya bumi menerima orang yang lebih buruk dari dia, tetapi Allah ingin memperlihatkan kepada kalian pengagungan terhadap kehormatan kalimat Laa Ilaaha Illallah."2012/1/17 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
DdRegards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®From: Afandi Tatang <tatang.afandi@gmail.com>Sender: milis_iqra@googlegroups.comDate: Tue, 17 Jan 2012 08:59:07 +0700ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.comSubject: Re: [Milis_Iqra] MUI : Syiah jangan diperlakukan kasarSikap yang harus di pahami adalah islam bukan milik siapapun, Islam adalah milik Alloh, maka kita sebagai muslim tidak berhak mengeluarkan seseorang atau kelompok dari Islam, yang mengeluarkan dia/mereka dari Islam adalah dirinya sendiri (murtad). maka kita tidak berhak menghukumi seseorang yang dianggap menyimpang dari pedoman islam (rukun iman & rukun islam). yang berhak menghukum mereka adalah Alloh atau institusi kekuasaan yang mendapat delegasi dari Alloh dan Rosul.
salam
tatangPada 16 Januari 2012 16:50, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> menulis:
MUI : Syiah jangan diperlakukan kasar
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/12/01/16/lxvxa7-mui-syiah-jangan-diperlakukan-kasar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Ma'ruf Amin, meminta agar para pemeluk Syiah untuk tidak diperlakukan secara kasar meski bila kajian MUI nantinya menyatakan sesat.
"Kita minta pemerintah bagaimana caranya mengatasi, jangan sampai dia diperlakukan secara kasar, bagaimana dapat perlindungan bila dia misalnya sesat. Tapi jangan sampai nanti diperlakukan secara kasar," kata Ma'ruf di Kompleks Istana Wapres, Jakarta, Senin (16/1).
Ia mengatakan, saat ini MUI Pusat tengah melakukan kajian terhadap syiah dan belum mengukuhkan fatwa sesat Syiah yang telah dikeluarkan oleh MUI Sampang, Madura.
"Belum (dikukuhkan), kita akan melihat tiga hal. Bagaimana itu syiah yang ada di Sampang, di Pasuruan kalau ternyata tidak memenuhi malah bertentangan dengan prinsip yang kita miliki bahwa dia itu menyimpang. Tentu fatwa yang dikeluarkan oleh daerah itu akan kita kukuhkan," imbuh Ma'ruf.
Menurut dia, saat ini pihaknya masih mengkaji masalah ini dengan menggunakan tiga hal pokok. Pertama dikaji berdasarkan hasil Rakernas MUI 1984 di Gontor terkait dengan perbedaan pokok. Perbedaan itu menurut MUI, ada yang bisa ditolerir dan tidak bisa ditolerir. Kalau perbedaan pokok itu, tidak bisa ditolerir.
Kedua, pihaknya juga melakukan studi literatur. Terakhir dengan menggunakan studi lapangan. Ketiga hal tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan MUI pusat untuk mengukuhkan atau tidak fatwa sesat Syiah.
Sebelumnya, Fatwa MUI Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur bernomor: A-035/MUI/spg/2012 tentang kesesatan ajaran Syi'ah yang telah disebarluaskan oleh saudara Tajul Muluk di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
MUI Sampang menilai bahwa aliran yang dibawa Tajul Muluk itu sudah dikenal sejak 2004-2005 di daerah tersebut, dinilai sudah menyimpang dari ajaran Islam. Fatwa yang ditandatangani KH Imam Bukhori Maksum, sebagai Ketua MUI Kabupaten Sampang ini dikeluarkan 2 Januari 2012.
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=---
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Thank you
Best regards
Andri Subandrio
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment