Sunday, May 24, 2009

[Milis_Iqra] Tahajud Atasi Depresi

Tahajud Atasi Depresi
oleh: dr Sulistyo M Agustini SpPK
dr milis Sholat Tahajud


Depresi akrab dengan kehidupan dr Sulistyo M Agustini SpPK, pembina
Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Jawa
Timur. Ia gampang cemas dan panik. Ia pun kerap merasa tertekan
batinnya.

Gangguan ini dialami Agustini sejak kecil. Tepatnya, sejak ditinggal
sang ibu, almarhumah S Hermiani, ketika usianya baru menginjak 12
tahun. "Sejak ibu meninggal, saya sakit-sakitan, sampai berkeluarga
saya juga sering sakit-sakitan, tapi saya tidak mengerti itu dampak
dari depresi yang lama karena saya tidak pernah merasakan itu menjadi
suatu gejala atau gangguan psikologis," ujarnya.

Ia melewati semuanya sendirian. Jatuh bangun sendirian, begitu dia
mengistilahkan. "Setiap saya mengalamai sakit tak ada bimbingan
sehingga persoalan-persoalan hidup tidak bisa teratasi sendiri,'' ujar
Agustini.

Beruntung, kemudian ia kenal dengan Prof Dr Moh Sholeh Mpd PNI, ahli
terapi shalat tahajud yang juga Guru Besar IAIN Surabaya. Dengannya,
ia mengaku banyak belajar bagaimana shalat khusyuk dan shalat tahajud.
Ia pun mempraktikkannya secara rutin. Makin hari, ia terasa makin
terikat batinnya dengan Sang Khalik. "Batin menjadi tenteram dan tidak
merasa sendiri lagi," ujarnya tentang manfaat tahajud.

Di tengah malam ia selalu bermohon kepada Allah. Ya Allah hari ini
saya banyak persoalan, saya hanya manusia lemah, saya mohon kekuatan-
Mu. "Ternyata itu yang membuat saya makin tenang menjalani berbagai
persoalan. Saya bisa lebih sabar, emosi saya bisa dikendalikan,''
ujarnya kepada Republika Senin (26/3).

Menurut dokter yang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang jurusan Patologi Klinik ini, sudah beberapa tahun ini ia men-
dawam-kan shalat tahajud. Ia juga tak segan untuk meresepkan tahajud
kepada pasien-pasiennya. "Jadi apapun sakitnya sebaiknya dibantu
dengan shalat tahajud, dengan memohon kesembuhan pada Allah. Meminum
obat itu hanya satu sarana untuk menyembuhkan.

Ia mengaku kini makin hari hidupnya makin tenang. ''Alhamdulillah,
dengan shalat tahajud rasanya hidup ini tidak ada sulitnya. Pasti ada
solusinya yang langsung diberi oleh Allah SWT,'' ungkap ibu tiga anak
ini.

Kebesaran Allah SWT kembali terbukti saat ia melaksanakan ibadah haji
tahun 2002. Sejak berangkat dari Tanah Air, mantan kepala Unit
Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Malang ini merasa saat puncak
pelaksanaan ibadah haji, kemungkinan besar dirinya sedang datang
bulan. Apalagi dia adalah tipe wanita yang sikus haidnya selalu
tepat.

Namun diluar dugaannya, ampai selesai wukuf di Padang Arafah, ia belum
datang bulan. Padahal, ia tidak mengonsumsi obat-obatan apapun.
"Alhamdulillah saya diberikan kemudahan, saya di sana tidak hidup
dengan siklus yang sebenarnya. Bagi saya itu menjadi suatu keanehan
yang luar biasa," ujarnya. Maka seluruh sunah dan rukun haji
dilaksanakannya tanpa hambatan.

Kejadian di Masjid Nabawi juga menambah keimanannya. Saat itu, dia
jatuh sakit sehingga berpikir tidak akan bisa melakukan shalat Arbain.
"Saya sudah pasrah karena badan saya demam, panas tinggi seperti
terbakar. Bahkan saya merasa tidak bakal hidup lebih lama lagi,"
ujarnya.

Ia duduk di pinggiran masjid, sampai kemudian datang seorang wanita
tua yang membawa air zamzam di tangannya. Wanita itu mendoakannya
dengan doa waktu Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud dan membasuhnya
dengan air itu. Ia juga diminta untuk melakukan shalat Tobat.

Ia pun bergerak untuk melakukan shalat. Di rakaan kedua, ia merasa
badannya ringan. Usai shalat, ia merasa panas tubuhnya menurun. "Saya
bahkan sempat membaca Alquran meskipun tajwid saya waktu itu tidak
bagus," ujarnya. "Subhanallah!" kata itu yang selalu keluar dari
bibirnya jika mengingat kebesaran Allah yang dilimpahkan baginya.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment