Thursday, June 25, 2009

[Milis_Iqra] Re: Apakah setiap dalil perlu penafsiran ?


[Dani] Maksud saya itu A Hen, kalau saya memberikan pertanyaan dari hasil kopas A Hendy, trus saya berikan pertanyaan A Hendy ga akan bisa jawab, contoh kasus saja copas dari Habib Munzir yang lalu, banyak pertanyaan saya yang tidak di jawab kan?  Coba buktikan kalau A Hendy bisa jawab…silahkan merefer pertanyaan-pertanyaan saya yang terdahulu yang belum banyak di jawab?

Apa A Dani segitu yakinnya, sehingga menulis A Hendy ga akan bisa jawab ?


 

[Dani] A Hendy saya adalah orang yang pernah berguru dengan orang-orang NU selama 10 lebih, mengetahui seluk beluk bacaan Tahlilan,… jadi bener nih yang selama A Hendy lakukan adalah 100X, jika demikian (100X), apakah sama dengan dalil yang A Hendy berikan, padahal Rasulullah memerintahakan bacaannya komplet loh, saya copas di bawah  

 

Sabda nabi SAW: "Barangsiapa mengucapkan La ilaha illaLLAHu wahdaHU la syarikalaHU, laHUl mulku wa laHUl hamdu wa HUWA 'ala syai'in qadir setiap hari 100 kali, maka bagaikan ia memerdekakan 10 orang budak dan diberikan 100 kebaikan dan dihapuskan 100 keburukannya, dan Syaithan tidak bisa mendekatinya pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorang yang lebih baik darinya kecuali yang membaca lebih banyak darinya. Juga dikatakan: Barangsiapa yang mengatakanSubhanaLLAH wa bihamdiHI setiap hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan[2]." HR Bukhari 11/168-169; Muslim 2691; Thabrani 1/209; Tirmidzi 3464.

QUOTE :

Jadi antara apa yang A Hendy Katakan (Lailaahaillalloh 100x) dengan Hadist yang A Hendy sampaikan diatas (Barangsiapa mengucapkan La ilaha illaLLAHu wahdaHU la syarikalaHU, laHUl mulku wa laHUl hamdu wa HUWA 'ala syai'in qadir setiap hari 100),  tidak ada sinkronisasi dalil, dalam ushul al hadist, dibahas ilmu korelasi antara hadist dan antara permasalahan, maka hal itu tidak ada korelasinya sama sekali...

Intinya : A Hendy menuliskan hanya   "Lailaahaillalloh 100x " Rasulullah bersabda "Barangsiapa mengucapkan La ilaha illaLLAHu wahdaHU la syarikalaHU, laHUl mulku wa laHUl hamdu wa HUWA 'ala syai'in qadir setiap hari 100", jadi sebenarnya TIDAK singkorn A Hendy?

Jika demikian, ucapan siapa yang harus diambil Sabda Rasulullah atau Ucapan A Hendy?


Kalau A Dani keukeuh menanyakan tentang dalil membaca Laailaahaillalloh 100 x, ini saya berikan dalilnya :

"Tiada seorang hamba pun yang mengucapkan Laailaahaillalloh seratus kali, melainkan ia akan dibangkitkan Alloh kelak pada hari kiamat dengan wajah cemerlang bagaikan bulan purnama. Dan ketika itu, tidak ada amal seorangpun yang lebih utama dari amal orang tersebut, kecuali orang yang juga membaca ucapan tahlil seratus kali atau lebih banyak lagi."
 (HR.Imam ath-Thabrani dari Abu Darda'-kitab al-Fath al-Kabir,II/66)



[Dani] Memang yang dimaksud majlis dzikir itu gimana menurut A Hendy? Mungkin saya mohon penjelasan dari zaman Rasulullah, Sahabat. Tabi'in, tabi'ut tabi'in, dan para imam Mazhab, bagaimana mereka mendefinisikan Majlis Dzikir ? 

[Hendy]

---CUT---

Dalam hadits yang lain disebutkan: Bersabda nabi SAW: "Tiada suatu kaum yang duduk-duduk sambil berdzikir pada ALLAH, melainkan para malaikat datang berkumpul, dan rahmat ALLAH meliputi mereka, dan ketentraman turun kepada mereka, dan nama-nama mereka disebutkan satu-persatu oleh ALLAH SWT dihadapan para malaikat yang ada disisi-NYA." (HR Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri dan Abu Hurairah) 

[Dani] Nah kalau begitu Apakah para sahabat Rasulullah itu sedang mengadakan kenduri kematian A Hendy? 

[Hendy]

Ibnu Umar ra gemar membacakan bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah di atas kubur sesuah mayat dikuburkan. (HR Al-Baihaqi dengan sanad yang hasan).

 

[Dani] A Hendy tidak menjawab apa yang ditanyakan dan korelasi antar dalil tidak singkon, Hadist-hadist diatas tentang Majlis Dzikir kemudian ditanya "Apakah para sahabat Rasulullah itu sedang mengadakan kenduri kematian A Hendy?"  tapi koq di jawab dengan hadist Ibnu Umar diatas,  Apakah membaca surat Al Baqarah sama dengan hadist-hadist Majlis Dzikir A Hendy?



"Tidaklah berkumpul orang banyak, lalu sebagiannya berdo'a dan sebagian lagi mengamini do'a itu, melainkan Alloh akan mengabulkannya."
(HR. Imam al-Hakim - Faidh al-Qadir I/343)

Kalau A Dani dan orang2 yg kontra tahlil melarang orang2 berkumpul di tempat kematian sesuai hadis yg pernah ditulis dulu, lalu apa pendapat A Dani tentang hadis di atas ?
Toh hadis yg A Dani tulis itu tdk menyebutkan aktivitas, yang ada hanya berkumpul di tempat kematian. Bisa saja yg dilarang adalah berkumpul tanpa membaca do'a atau berkumpul yg tidak ada gunanya. Kalau begitu, siapa yg akan memandikan,mengkafani dan menyolatkan jenazah ?


 

[Hendy]

Ini adalah artikel COPAS :

Adapun kalau disebutkan bahwa anak shalih itu mendoakannya, tidaklah bermakna bahwa yang diterima doanya hanya terbatas pada anak saja. Namun pengertiannya adalah bahwa umumnya yang mau mendoakan adalah anak, ketimbang orang lain. Sebab antara anak dan orang tua, ada hubungan batin yang kuat, di mana seorang anak yang baik pasti mau dengan ikhlas dan rela memanjatkan doa untuk kebahagiaan orang tuanya di alam barzakh.


[Dani] Koq muter-muter kepada do'a lagi A Hendy, bukannya sudah dibahas, :)


Siapa yang muter2 ? Bukankah kita sedang membahas bab do'a,dzikir, dan tahlilan ?


[Dani] Saya jawab perlu A Hendy, dalam hadist itu namanya syarah hadist bukan penafsiran, kalau penafsiran itu adalah Al Qur'an, dan dalam mensyarahkan/menjelaskan sebuah hadist adalah hal-hal yang secara mendasar di kuasai,

 Nah kalau perlu, tidak semua hadis di telan mentah-mentah kan ? Banyak hadis yang "seolah-olah bertentangan", misalnya masalah amalan.

Contoh, ada satu hadis yg saya lupa redaksi lengkapnya, yg saya sampaikan intinya.
"Barangsiapa yang mengucapkan Laailaahaillalloh/syahadat, dan dia meyakini sampai akhir hidupnya, maka dia akan masuk surga."

Kalau tidak ditafsirkan atau dijelaskan, bisa saja orang2 hanya mengucapkan itu dan yakin, tidak perlu berbuat amal shalih dan ibadah lagi kan ?
 

[Hendy]

Saya pernah membaca buku Shahih Bukhari Muslim,isinya secara lengkap agak lupa, yang jelas hadist itu berbunyi seperti ini :

"Barangsiapa yang bertemu orang kafir, maka desaklah mereka ke jalan yang sempit".
(HR. Bukhari-Muslim)

 

[Dani] Sanadnya A Hendy? Biar jelas gitu?

Saya baca dari bulu "KUMPULAN HADIST SHAHIH BUKHARI MUSLIM". Saya beli buku itu tahun 1991.
 



[Hendy]

Dalam acara tahlil, selalu dibacakan surat Al-Baqarah : 

Artinya, "Dari Abi huroiroh, ia berkata : Telah bersabda Rosululloh Shollollohu 'alaihi wa salllam : "JANGANLAH KAMU JADIKAN RUMAH-RUMAH KAMU SEBAGAI PEKUBURAN, SESUNGGUHNYA SYAITHON AKAN LARI DARI RUMAH YANG DIBACAKAN DI DALAMNYA SURAT AL BAQOROH." (Hadits shohih riwayat : Imam Muslim 2/188, Ahmad 2/284,337,387,388), Tirmidzi dan Nasa'i.)

[Dani] Bisa di beri tahu ayat berapa saja dalam surat Al Baqarah  yang sering dibaca dalam acara Tahlilan itu a Hendy?

Surat Albaqarah yang di baca adalah permulaan ayat sampai dengan ayat ke 5, lalu ayat 163 disambung dengan ayat ke 255 yg biasa disebut ayat kursi.Kemudian membaca 3 ayat terakhir, yaitu ayat ke 284,285 dan 286 dari surat tsb.

Hadisnya : 
"Bergembiralah kamu dengan 2 cahaya yang diberikan kepadamu, yang belum pernah diberikan kepada nabi-nabi yang sebelum kamu, yaitu bacaan surat Al-Fatihah dan akhir surat Al-Baqarah (yaitu 3 ayat) yang jika engkau membaca keduanya, maka permintaanmu akan dikabulkan."
(HR.Nasai)

 Hadis lain :

"Segala sesuatu mempunyai puncak kemuliaan. Dan puncak kemuliaan Al-Qur'an adalah surat Al-Baqarah. Di dalamnya ada satu ayat yang menjadi penghulu ayat-ayat Al-Qur'an, yaitu ayat Al-Kursi."
)HR.Imam at-Turmudzi dari sahabat Abu Hurairah-Tafsir Ibnu Katsir,I/32)

Hadis lain : 


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah".
Shahih Muslim
, cet.Abdul Baqi, 1/539

"Sesungguhnya Allah Ta'ala menulis suatu kitab sebelum Ia menciptakan langit dan bumi sekitar 2000 tahun, Ia berada di atas Arsy, dan menurunkan dua ayat penutup (terakhir) dari surat Al-Baqarah. Dan tidaklah setan mendekat rumah yang dibacakan di dalamnya kedua ayat tersebut selama tiga malam".

Hadits riwayat Imam Ahmad di dalam As-Sunnah 4/274 dan selainnya; dalam Shahihul Jami' hadits no. 1799

[Hendy]

A Dani mungkin punya koleksi buku yang banyak. Pasti laah punya satu saja buku tahlil,sehingga bisa berbicara setelah membaca buku tahlil tsb.Buktinya di thread dahulu A Dani pernah menyebutkan salah satu isinya. Banyak kok di toko buku.

[Dani] saya punya 5 buku A Hendy tentang bacaan-bacaaan Tahlilan, namun saya ingin melihatnya dari A Hendy sendiri, mungkin sama atau beda? Mungkin contoh saja : Tentang Laailaahaillallahu berapa kali?, berbeda kan…? Kali saja tentang bacaan surah Al Baqarah juga berbeda?

Mungkin mengenai keutamaan tentang Membaca surah Al Baqarah bisa dilihat Tafsir Surah al Baqarah disini... yang sebenarnya ga ada hubungannya sama sekali dengan tahlilan dan Kenduri kematian, 


 Kata siapa tidak ada hubungannya sama sekali dengan tahlilan dan kenduri kematian ? Hadis di atas sudah cukup menjelaskan."...dan akhir surat Al-Baqarah (yaitu 3 ayat) yang jika engkau membaca keduanya, maka permintaanmu akan dikabulkan."
(HR.Nasai)




[Hendy]
Tambahan :

Mereka yang menolak terkirimnya pahala bacaan untuk orang meninggal berargumen bahwa semua hadits tentang perintah Rasulullah SAW untuk membacakan Al-Quran atas orang meninggal itu harus dipahami bukan kepada orang meninggal, melainkan kepada orang yang hampir meninggal. Jadi menjelang kematiannya, bukan pasca kematiannya atau setelah dikuburkannya.

[Dani] A Hendy, masalah mengirimkan bacaan saya belum mau membahasnya…Nanti saja… yah… atau open new subject biar tidak membingungkan? Intinya yang satu belum dijawab sudah timbul lagi hal yang baru….

Demikian dahulu a Hendy...

Kalau saya sih tadinya sekalian, tapi karena A Dani minta satu-satu, malah per kata, ya saya turuti, sepanjang saya bisa menjawabnya.Insya Alloh. Sebetulnya saya ada niat ingin mengirim artikel tentang tahlil, lengkap dengan dalil2 yg mendukung, namun waktunya yg belum mendukung.
 




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment