Kitab suci agama Kristen yang bernama Bible, yang dalam bahasa Indonesia umatnya menyebut Alkitab bersumber dari :
1. Wahyu / Firman Allah
2. Sabda para Nabi Allah
3. Dari Penulis Alkitab / Bible / Injil
4. Dari orang-orang yang dikenal maupun tidak dikenal
Sedangkan kandungan Alkitab :
1. Perintah dan larangan Allah
2. Perintah dan larangan dari Nabi-Nya
3. Ajaran dari penulis kitab tersebut
4. Cerita-cerita sejarah
5. Cerita tahayul dan khurafat
6. Surat-surat percintaan
7. Cerita pornografi dan lain-lain
Jika kita baca Alkitab dengan seksama, ternyata kandungannya adalah 100% kitab Ilahi, dan sekaligus 100% kitab insani, artinya bercampur antara wahyu dan bukan.
Kalau kita teliti membaca Alkitab, kemudian kita pilah-pilah antara firman Allah dan yang bukan, maka akan jelas sekali terlihat Alkitab sebagian besar bukan wahyu Allah.
Ayat-ayat di bawah ini dapat dibedakan mana yang dari Allah, NabiNya, dari penulis Alkitab, dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal.
Wahyu Allah :
Lagi firman Allah kepada Abraham :
"Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat…" (Kejadian 17 : 9 – 10)
Dari penulis Alkitab : Dan ketika genap delapan hari & Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yangj disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya (Lukas 2 : 21)
Dari Nabi-Nya : Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15 : 24)
Dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal : Teofilus yang mulia, Banyak orang kita, seperti yang disamaikan kepada kita telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (Lukas 1 : 1-3)
Perhatikan dan bedakan lagi contoh ayat-ayat seperti di bawah ini, maka akan terlihat jelas, mana yang wahyu Allah, mana yang dari nabi-Nya, yang dari penulis Alkitab, maupun yang dari orang yang dikenal maupun tidak.
Wahyu Allah : Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, (Yesaya 45 : 5/6)
Dari Nabi-Nya : Jawab Yesus : "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. " (Markus 12 : 29)
Dari orang yang dikenal maupun tidak : Lalu kata ahli Taurat itu berkata kepada Yesus : "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia Esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. (Markus 12 : 23)
Dari penulis Alkitab : Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (Lukas / Kis 2 : 36)
Sangat berbeda jauh dengan Al Qur'an, sebab kitab suci umat Islam ini terpisah antara ucapan dan perbuatan nabi-Nya.
Dalam Islam, semua wahyu atau firman Allah dibukukan dalam satu kitab yaitu Al Qur'an. Semua ucapan, tindakan, perbuatan dan aturan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. dibukukan dalam satu kitab tersendiri yaitu kitab Hadits. Dan sejarah perjalanan hidup beliau juga dibukukan dalam kitab yang lain lagi, yaitu kitab Sirah Nabawiyah. Jadi jelas tidak bercampur, sehingga siapapun bisa menilai perbedaannya antara kitab suci Al Qur'an dan Alkitab (Bible).
Di dalam kitab suci agama Kristen (Alkitab) semuanya bercampurh menyatu di dalamnya, sehingga sulit dibedakan mana yang benar-benar wahyu atau firman Allah, mana yang ucapan rasul atau nabi-Nya, mana ucapan atau pendapat penulis Alkitab itu sendiri, mana cerita-cerita sejarah, mana yang hanya cerita atau informasi dari orang-orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal dan lain-lain. Semuanya menyatu dan tidak dipisahkan.
2009/7/18 rizal lingga
<nyomet123@yahoo.com> Maaf, yang Juni baru saya balas sekarang Arman. Kalau begitu, saya akan baca kembali tanggapan2 soal kesaksian dari para rasul akan peristiwa2 mulai dari di taman getsemane ssampai Yesus disalib dan dikuburkan di makam Yusuf Arimatea. Nanti pelan2 kita akan lihat. Argumen saya adalah: Terlepas dari keyakinan agama, secara hukum saya mempercayai kesaksian dari saksi2 akan apa yang mereka lihat dan kemudian tuliskan. Sedangkan kalian, karena alquran sudah mengatakan sesuatu tanpa saksi namun hanya pernyataan Muhammad yang diterima sebagai kebenaran, sekalipun Muhammad bukan saksi dan perkataannya lebih dari 600 tahun dari peristiwa yang sebenarnya terjadi, maka kalian tak punya pilihan lain kecuali percaya akan apa yang alquran katakan, jika tidak maka alquran menjadi dusta, dan itu adalah tak mungkin bagi Islam. Karena itu maka pernyataan alkitab, sekalipun ditulis oleh para saksi, harus kalian tolak. Namun alquran sendiri mempunyai 2 pernyatan tentang Yesus: Diubahkan, dan satunya lagi wafat. Nah, mana yang benar? Atau, bagaimana merangkaikan penjelasannya agar keduanya bisa masuk akal, Arman? Kamu katakan misterius, itu karena adanya kedua pernyataan alquran yang tidak tegas tersebut. Beda dengan alkitab, tegas dan jelas keempat Injil menyatakan bahwa Yesus mati disalib, dikuburkan, dan pada hari yang ketiga kuburan itu kosong, dan pada hari2 yang lain sesudahnya berkali-kali, Yesus memperlihatkan dirinya kepada para murid2nya. berarti saksi mata lagi. Bahkan para ateis dan orang agamna2 lain kecuali Islam, tidak pernah menyangsikan bahwa Yesus itu ada secara historis, dan wafat diatas kayu salib. tentu saja mereka tidak percaya dia bangkit. Sedangkan alquran tidak jelas karena memang tak ada saksinya. Namun kalian harus percaya kata alquran sebagai Muslim. YOU HAVE NO CHOICE.
--- On Sat, 6/20/09, Arman <armansyah.skom@gmail.com> wrote: From: Arman <armansyah.skom@gmail.com> Date: Saturday, June 20, 2009, 10:34 PM On 19 Jun, 19:02, rizal lingga < nyomet...@yahoo.com> wrote: > Betul Arman, tapi Yohanes dan Matius adalah witnesses on the spot. Sebabnya kalian tak bisa menerima kesaksian Matius dan Yohanes, sederhana saja, karena yang mereka katakan tidak seperti yang Alquran katakan. Dan karena bagi kalian Alquran adalah kebenaran final, maka haruslah kalian menyangkal kesaksian Yohanes dan Matius, sebab jika kedua hawarij Isa itu yang benar, maka Alquran jadi salah, dan tentu saja kalian tak mungkin menerima itu. > Pernahkah saya menghindari pembahasan mengenai topik-topik tersebut dari sudut pandang Bible ? Seingat saya belum pernah Rizal. Saya bahkan dengan lapang dada selalu mengajak anda berdiskusi secara sehat dan ilmiah mengenai sejarah kitab suci anda dan doktrin ketuhanan yesus yang anda imani tanpa ada pretensi apapun. Kita bicara data per data, tapi faktanya sebagian besar diskusi kita dimasa lalu justru raib tanpa ada kejelasan dari anda. Jadi, mungkin anda salah bila menujukan kalimat diatas pada saya. > --- On Thu, 6/18/09, Arman < armansyah.s...@gmail.com> wrote: > > From: Arman < armansyah.s...@gmail.com> > Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s. > To: "Milis_Iqra" < Milis_Iqra@googlegroups.com> > Date: Thursday, June 18, 2009, 10:57 PM > > On Jun 18, 3:16 pm, rizal lingga < nyomet...@yahoo.com> wrote: > > > Makanya sudah dari dahulu saya katakan Allah yang disembah Islam itu beda dengan yang kami sembah, karena Allah yang disembah Muhammad mengatakan kepadanya hal2 yang sudah 600 tahun lebih. Jadi saksi bagi kalian adalah Allah, sedangkan bagi kami suatu peristiwa sejarah saksi2nya adalah manusia2 nyata yang ada pada waktu itu, dimana secara pengadilan manusia universal, kata saksi mata itu diakui sebagai kebenaran peristiwa yang obyektif. > > Maaf menyela sedikit Rizal ... > Hemat saya saksi mata manusia itu tidak selamanya obyektif ... bisa > direkayasa, bisa dimanipulasi, bisa dianulir, bisa dipolitisir dan > lain sebagainya sehingga ia menjadi subyektif. > > Saya tidak akan mengintervensi diskusi anda tentang yesus yang > tersalib atau tidaknya dan juga content sejenisnya, dahulu sekali kita > juga pernah panjang lebar mendiskusikannya ... sayapun sudah > menuliskannya dalam bentuk buku bahkan ketiga buku saya yang ada > dipasaran ada menyinggung masalah ini, jadi mohon maafnya bila saya > menjadi pembaca yang baik saja sementara ini. > > O.ya beberapa diskusi kita dan tulisan saya yang berkaitan dengan > masalah ini masih bisa diakses pada blog saya, misalnya : > > http://arsiparmansyah.wordpress.com/2008/06/24/misteri-penyaliban-nab...http://arsiparmansyah.wordpress.com/2007/10/04/mengapa-isa-itu-bukan-...
|
No comments:
Post a Comment