Laporan Wartawan Kompas Siwi Nurbiajanti
BREBES, KOMPAS - Serbuk tumbuhan, seperti sisa gergaji kayu dan sekam, selama ini lebih sering hanya dijadikan sebagai sampah. Namun saat ini, barang sisa tersebut dapat digunakan sebagai salah satu bahan bakar alternatif, untuk menggantikan minyak tanah dan gas yang semakin mahal.
Pemanfaatan serbuk tumbuhan, seperti sisa gergaji kayu dan sekam sebagai bahan bakar kompor, ditemukan oleh Ahmad Sucipto (33), warga Desa Sutamaja, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Kompor dengan bahan bakar serbuk gergaji kayu dan sekam padi diberinya nama biomas. Biomas diartikan sebagai memasak menggunakan tumbuh-tumbuhan.
Penggunaan kompor biomas mulai diperkenalkan oleh Ahmad Sucipto sejak satu tahun lalu. Awalnya, ia memproduksi sekitar 200 unit kompor untuk dipasarkan ke beberapa wilayah di Kabupaten Brebes. Satu unit kompor dijual Rp 80.000. Bersama dua temannya, yaitu Arief Jauhari dan Agus Purwanto, ia berupaya untuk terus menyempurnakan bentuk dan kualitas kompor. Ia berharap, kompor biomas bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Kompor biomas yang dibuat oleh Ahmad Sucipto memiliki sistem kerja seperti kompor minyak tanah. Kompor tersebut berbentuk tabung, dengan tinggi 43,5 sentimeter dan diameter 29,5 sentimeter. Di dalam kompor terdapat tabung berukuran lebih kecil, untuk tempat menyimpan serbuk gergaji kayu atau sekam. Kompor tersebut dapat dinyalakan dengan membakar serbuk gergaji kayu atau sekam melalui lubang di samping tabung.
Ahmad menuturkan, ide pembuatan kompor biomas berawal dari keprihatinan terhadap mahalnya harga minyak tanah dan gas. Menurutnya, hal itu akibat tingginya ketergantungan masyarakat terhadap dua jenis bahan bakar tersebut. Padahal sebenarnya, banyak sumber alam lain yang bisa digunakan sebagai bahan bakar, seperti serbuk gergaji kayu dan sekam padi. Bahkan, masyarakat di pesedaan ada yang telah menggunakan barang-barang tersebut untuk bahan bakar. Namun penggunaannya masih sangat tradisional, dengan menggunakan tungku sehingga menimbulkan asap tebal.
Oleh karena itu, ia ingin mengemas kedua jenis bahan bakar tradisional itu menjadi bahan bakar yang praktis dan dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat. Terlebih selama ini ia yang juga memiliki rice mill (penggilingan padi), sering melihat sekam padi terbuang secara percuma. Akhirnya Ahmad pun melakukan berbagai uji coba sehingga ditemukan kompor biomas.
Kompor biomas memiliki nyala api merah, namun tidak menimbulkan asap. Untuk satu tabung, diperlukan serbuk gergaji kayu atau sekam padi sebanyak 1,25 kilogram. Dengan bahan bakar sebanyak itu, bisa dihasilkan nyala api selama dua jam. Besar kecilnya nyala api kompor biomas bisa diatur, sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Ahmad, penggunaan kompor biomas jauh lebih irit bila dibandingkan dengan kompor minyak tanah. Jumlah kalori panas yang dihasilkan pun lebih banyak.
Dari hasil perbandingan yang dilakukannya, untuk merebus satu panci air hingga mendidih dengan menggunakan kompor minyak tanah, diperlukan waktu selama 32 menit. Namun dengan menggunakan kompor biomas hanya dibutuhkan waktu sekitar 18 menit. Selain itu, dengan menggunakan kompor biomas, bisa dilakukan penghematan hingga Rp 18.000 per minggu, bila dibandingkan dengan menggunakan kompor minyak tanah.
Saat ini, Ahmad berusaha untuk memperluas wilayah pemasarannya. Untuk itu, ia akan membuat agen-agen di beberapa daerah di Indonesia. Untuk mempermudah konsumen, ia juga menyediakan serbuk gergaji kayu dan sekam yang sudah dikemas. Satu bungkus serbuk gergaji kayu dan sekam berukuran delapan kilogram, dijual Rp 40.000.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment