17.1Firman Allah,
Sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata, "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab, "(Perkataan) yang benar", dan Dialah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar. (Saba': 23)
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda,
Apabila Allah telah menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan).
Maka apabila telah dihilangkan rasa takut dari hati mereka, mereka berkata, "Apakah yang difirmankan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab, "(Perkataan) yang benar. Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Ketika itulah, (setan-setan) penyadap berita (wahyu) itu mendengarnya. Keadaan penyadap berita itu seperti ini: sebagian mereka di atas sebagian yang lain -digambarkan Sufyan 17.2 dengan telapak tangannya, dengan direnggangkan dan dibuka jari-jemarinya- maka ketika penyadap berita (yang di atas) mendengar kalimat (firman) itu, disampaikanlah kepada yang di bawahnya, kemudian disampaikan lagi kepada yang ada dibawahnya dan demikian seterusnya hingga disampaikan ke mulut tukang sihir atau tukang ramal.
Akan tetapi kadangkala setan penyadap berita itu terkena syihab (meteor) sebelum sempat menyampaikan kalimat (firman) tersebut, dan kadangkala sudah sempat menyampaikannya sebelum terkena syihab; lalu dengan satu kalimat yang didengarnyalah, tukang sihir atau tukang ramal melakukan seratus macam kebohongan.
Mereka (yang mendatangi tukang sihir atau tukang ramal) mengatakan, "Bukankah dia telah memberitahu kita bahwa pada hari anu akan terjadi anu (dan itu terjadi benar)", sehingga dipercayalah tukang sihir dan tukang ramal tersebut karena satu kalimat telah didengar dari langit.
An-Nawas bin Sim'an menuturkan bahwa Rasulullah bersabda,
Apabila Allah Ta'ala hendak mewahyukan perintah-Nya maka Dia firmankan wahyu itu, dan langit-langit bergetar dengan keras karena takut kepada Allah. Lalu, apabila para malaikat penghuni langit mendengar firman tersebut, pingsanlah mereka dan bersimpuh sujud kepada Allah.
Maka malaikat yang pertama kali mengangkat kepalanya adalah Jibril, dan ketika itu, Allah firmankan kepadanya apa yang Dia kehendaki dari wahyu-Nya.
Kemudian Jibril melewati para malaikat, setiap dia melalui satu langit ditanyai oleh malaikat penghuninya, "Apakah teleh difirmankan oleh Tuhan kita, wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Dia firmankan yang benar. Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." Dan seluruh malaikat pun mengucapkan seperti yang diucapkan Jibril itu.
Demikianlah sehingga Jibril menyampaikan wahyu tersebut sesuai yang telah diperintahkan Allah kepadanya. 17.3
- Tafsir ayat tersebut di atas. 17.4
- Ayat ini mengandung suatu argumentasi yang memperkuat kebatilan syirik, khususnya yang berkaitan dengan orang-orang shalih. Dan ayat inilah yang dikatakan memutuskan akar-akar pohon syirik dari jantungnya.
- Tafsiran firman Allah, "Mereka menjawab, '(Perkataan) yang benar.' Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." 17.5
- Sebab pertanyaan para malaikat tentang wahyu yang difirmankan Allah.
- Jibril kemudian menjawab pertanyaan mereka dengan mengatakan, "Dia firmankan yang benar."
- Disebutkan bahwa malaikat yang pertama kali mengangkat kepalanya adalah Jibril.
- Jibril memberikan jawaban tersebut kepada seluruh malaikah penghuni langit, karena mereka bertanya kepadanya.
- Seluruh malaikat penghuni langit jatuh pingsan tatkala mendengar firman Allah.
- Langit pun bergetar keras karena firman Allah itu.
- Jibril adalah malaikat yang menyampaikan wahyi itu ke tujuan yang telah diperintahkan Allah kepadanya.
- Disebutkan pula dalam hadits bahwa setan-setan menyadap berita wahyu tersebut.
- Cara mereka, sebagian naik di atas sebagian yang lain.
- Peluncuran syihab (meteor) untuk menembak jatuh setan-setan penyadap berita.
- Kadangkala setan penyadap berita itu terkena syihab sebelum sempat menyampaikan kalimat yang didengarnya, dan kadangkala sudah sempat menyampaikan ke telinga manusia yang menjadi abdinya sebelum terkena syihab.
- Ramalan tukang ramal adakalanya benar.
- Dengan kalimat yang didengarnya tersebut, ia melakukan seratus macam kebohongan.
- Kebohongannya tidaklah dipercayai kecuali karena kalimat yang diterimanya dari langit [melalui setan penyadap berita].
- Manusia mempunyai kecenderungan untuk menerima sesuatu yang bathil; bagaimana mereka bisa berdasarkan hanya kepada satu kebenaran saja yang diucapkan tukang ramal, tanpa memperhitungkan atau mempertimbangkan seratus kebohongan yang disampaikannya.
- Satu kalimat kebenaran tersebut beredar luas dari mulut ke mulut dan diingatnya. Lalu dijadikan sebagai bukti apa yang dikatakan tukang ramal adalah benar.
- Menetapkan kebenaran sifat-sifat Allah [sebagaimana yang terkandung dalam ayat dan hadits di atas], berbeda dengan paham Asy'ariyah yang mengingkarinya.
- Bergetarnya langit dan pingsannya para malaikat adalah karena rasa takut mereka kepada Allah.
- Para malaikat pun bersimpuh sujud kepada Allah.
17.2Sufyan bin 'Uyainah bin Maimun Al-Hilali, salah seorang periwayat hadits ini.
17.3Hadits ini riwayat Ibnu Abi 'Ashim dalam As-Sunnah; dan Al-Baihaqi dalam Al-Asma' wa Ash-Shifat.
17.4Ayat ini menerangkan keadaan para malaikat, yang mereka itu adalah makhluk Allah yang paling kuat dan amat perkasa yang disembah oleh orang-orang musyrik. Apabila demikian keadaan mereka dan rasa takut mereka kepada Allah tatkala Allah berfirman, lalu bagaimana patut mereka itu dijadikan sesembahan selain Allah; apalagi makhluk selain mereka, tentu lebih tidak patut lagi.
17.5Firman Allah ini menunjukkan, bahwa Kalamullah bukanlah makhluk (ciptaan) karena mereka berkata, "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu?"; menunjukkan pula bahwa Allah Maha Tinggi di atas seluruh makhluk-Nya dan Maha Besar yang kebesaran-Nya tak dapat dijangkau oleh pikiran mereka.
Sumber: http://blog.vbaitullah.or.id
--- On Mon, 8/31/09, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:Date: Monday, August 31, 2009, 10:53 AM
Dear Rizal,Kita sedang diskusi tentang malaikat dan iblis dalam agama Kristen. Kenapa melebar kemana2. tantangan buat anda ......1. mengapa Yesus sampai dicobai oleh Iblis?Malah Yesus dibawa oleh Roh Kudus agar dicobai oleh Iblis. Sengaja. Sebab Yesus waktu itu adalah manusia. Manusia sudah ditaklukkan oleh Iblis. Maka bagi Yesus agar bisa mengalahkan Iblis, Tuhan harus mempersilahkan Iblis mencobai Yesus. Apakah iblis berhasil? Gagal kan? Maka dengan kegagalan Iblis maka Yesus bisa menunjukkan kepada manusia bahwa Iblis bisa dikalahkan, manusia tak perlu lagi takut kepada iblis.2. mengapa malaikat takut sama iblis?Tergantung pangkat dan jabatannya. Pangkat Iblis sangat tinggi di Surga sebelum dia jatuh, dan sampai sekarang dia masih malaikat. Sedangkan di dunia ROH tak ada kenaikan pangkat. Malaikat-malaikat masih menghargai pangkat Lucifer alias Iblis ini. Saya kira yang setara dengan Lucifer adalah Malaikat Mikael, yang jabatannya adalah Jendral Perang surga. Mikael satu-satunya malaikat yang bisa mengalahkan Lucifer.
......itu saja Zal biar umat Islam disini mendapat pengertian yang sama dengan anda.Itulah jawaban saya I Tim 17.2009/8/29 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Betul sekali sdr I tim 17, beda sekali pengertian malaikat dan iblis menurut Islam dan Kristen, karena akar dari agama kita sangat berbeda. Seperti bedanya Islam dengan Hindu, bedanya Islam dengan Buddha.
Maka karena begitu berbedanya, maka referensi juga berbeda. Adalah wajar kalau pengikut semua agama menganggap agamanyalah yang paling benar. Pasti orang Hindu menganggap agama Hindu itu yang paling benar dan agama lain selain Hindu itu salah. Pasti bahwa orang Budhis menganggap agama Buddha yang paling benar dan Islam itu salah. Dan kamu nggak boleh marah kepada orang Buddha kalau dia menganggap islam itu salah, karena ini adalah realitas pluralitas agama-agama di Indonesia.
Betul bahwa Islam mayoritas, tapi bukan paham Islamisme yang dominan di Indonesia tapi nasionalisme, inilah faktanya. Usaha untuk mengislamkan Indonesia selalu gagal dari dahulu, yang sudah dimulai pada Piagam Jakarta. Karena mayoritas Muslim di indonesia ini menganut paham Nasionalisme dengan toleransi antar agama yang tinggi.
Kalian memahami Yesus dengan cara yang berbeda dari kami, wajar saja. Kamu tidak mengerti mengapa Yesus sampai dicobai oleh Iblis, itu wajar, karena kamu bukan Kristen.
Dan I Tim 17, karena itu wajar saja kalau kamu menganggap pandanganmu yang benar dan pandangan kami salah, sebagaimana orang Budhis menganggap pandangan kalian juga salah. Jadi, maklumilah, dan jangan paksakan pandanganmu kepada orang yang beragama lain. Setuju?
--- On Fri, 3/27/09, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:
From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Subject: Re: Bls: [Milis_Iqra] Re: Mengapa saya dikeluarkan dari Myquran
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Friday, March 27, 2009, 9:52 AM
Mbak Laila,Kalau soal malaikat dan iblis, perlu diklarifikasi dulu antara pandangan mbak sebagai seoarang Islam dan pandangan Rizal:
- Kalau di Alkitab iblis itu punya kuasa sangat besar, sampai Yesus pun di coba iblis:
"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." (Matius 4:1).
Jika Yesus itu Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Sangat tidak rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai seorang Nabi atau Rasul, tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang yang diutus oleh Tuhan.
Setiap yang di coba oleh iblis, pasti bukan Tuhan.
Yesus di coba oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
"Kemudian Iblis membawa-Nya ke kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah." (Matius 4:5)
Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan bisa dibawa-bawa oleh Iblis, apalagi ditempatkan oleh iblis di atas bubungan Bait Allah. Jika dia Tuhan, mana kekuasaannya sampai dia bisa dbawa-bawa oleh iblis? Hal ini terkesan seperti main-main saja, apalagi iblis memerintahkan agar Yesus meloncat dari bubungan Bait Allah.
Setiap yang ditempatkan iblis ke atas bubungan Bait Allah, pasti dia bukan Tuhan.
Yesus ditempatkan oleh iblis ke atas bubungan Bait Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
Yesus dibawa iblis ke atas gunung
"Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya." (Matius 4:8).
Seandainya Yesus itu Tuhan, tidak mungkin dia bisa dibawa-bawa oleh iblis, apalagi sampai ditempatkan oleh iblis di atas gunung yang sangat tinggi.
Setiap yang dibawa-bawa oleh iblis ke atas gunung, pasti bukan Tuhan.
Yesus dibawa-bawa oleh iblis ke atas gunung, berarti Yesus bukan Tuhan
2. Malaikat bertengkar dengan iblis, sehingga malaikat tidak berani menghakimi iblis. (Yudas 1:9)Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"Jadi beda banget tuch pengertian iblis dan malaikat dalam Islam dan Kristen.2009/3/26 Laila <laila.la.14@gmail.com>iya, iya, manusia adalah manusia, bkn malaikat yg slalu sempurna bknjuga iblis yg mutlak jahat. rasanya capek berperan jadi baik saat org2mulai meletakkan "stiker org baik" bagi diri kita. Lelahh..saat org2mulai menempatkan diri kita di posisi malaikat, tak pernah salah danga boleh salah! Tapi..kebaikan memank baik, menjadi slalu baik dlmkeadaan bgaimanapun (hanya kebaikan membuat hidup tenang,bahagia,,bagi siapapun!) coz..yg slh dari kebaikan adalah cara org2menilai kebaikan.kata Mario teguh, ga terlalu buruk juga "stiker kebaikan" tu, coz dgnstiker tu perilaku kita jadi terkendali (ky vampir, he..;-)), membuatlangkah kita slalu mengarah pada kebaikan,,untuk "maju" tdk hrs dgn cara di dorong dari belakang, kadang justrulbh efektif dgn cara di tarik dari depan.so, "berdamai" saja, biarkan smuanya berjalan sebagaimana adanya,,lelah si, capek! tapi untuk menjadi "baku", sesuatu harus dilakukanberulang-ulang.So, menurut La Zal, asalkan berbuat baik ga dgn niat busuk, sah-sahaja smuanya. orang baik memank selalu beresiko dgn citra diri,terkurung,, but, it's ok, smua yg enak tu berawal dari hal2 ga enak.Ok?.. ^-^--
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment