الرَّخِـيْمِ
بِسْـمِ اﷲِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِـيْمِ
(Bismillahir- rohmanir- rohiym)
KABAR DARI AKHIRAT
Ketika itu para sahabat Rosulullah bertanya kepada beliau,
"Wahai Rosulullah.. . Apakah kami dapat melihat Robb kami di hari
akhir?"
Beliau balas bertanya, "Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam
purnama?"
Para sahabat menjawab, "Tidak, wahai Rosulullah"
Beliau meneruskan bertanya, "Apakah kalian terhalang melihat matahari
yang tidak tertutup awan?"
Para sahabat menjawab, "Tidak, wahai Rosulullah"
Beliau melanjutkan, "Seperti itulah kalian akan melihat Allah"
Diambil dari beberapa hadits, berikut adalah kisah di hari berbangkit.
Diriwayatkan dari sahabat Rosulullah, Abu Hurairoh, Ibnu Abbas, Abu
Said Al-Khudri, Jabir bin Abdullah, dan beberapa sahabat lainnya,
inilah kisahnya...
Setelah 40 masa dari diturunkannya Adam dan Hawa ke muka bumi, manusia
melakukan sangat banyak kerusakan. Ketika itu seluruh mu'min telah
diwafatkan Allah oleh angin yang sangat halus, setelah perjuangan
terakhir mereka bersama Sang Imam dan nabi Isa mengalami kemenangan
yang gemilang dan menapaki masa keemasan. Tidak ada lagi kebaikan yang
tersisa, tidak ada lagi suara adzan yang tawaf mengelilingi bumi,
tidak ada lagi pujian dan taubat yang naik ke langit. Lalu... di hari
Jum'at, sangkakala ditiupkan, Allah membalikkan posisi bumi terhadap
matahari, kutub utara berada di posisi kutub selatan, dan kutub
selatan berada di posisi kutub utara. Maka tercenganglah seluruh
manusia melihat matahari terbit di barat, dan terbenam di timur.
Ketika itu tak ada lagi taubat diterima, dan Allah melepaskan bumi
dari orbitnya, sehingga kacaulah seluruh keseimbangan di alam
semesata, langit berubah menjadi merah seperti mawar, bintang-bintang
berguguran, gunung-gunung berterbangan, bumi terbelah dan hancur.
Syahdan... selesailah alam dunia.
Setelah 40 masa kemudian, sangkakala kembali ditiupkan di padang
mahsyar yang sangat luas, suasana hening tanpa kehidupan. Lalu Allah
menurunkan hujan di atasnya, dan... tubuh-tubuh manusia tumbuh
bagaikan tumbuhan sayuran yang tersiram air. Seluruh bagian tubuh
tersusun kembali, sesuai rekaman DNA yang terdapat di chromosome sisa-
sisa tulang ekor yang berserakan di padang mahsyar. Ada yang tumbuh
menjadi jasad manusia sempurna, ada yang tumbuh menjadi jasad dengan
berbagai cacat, ada yang tumbuh menjadi jasad seperti hewan, ada yang
tumbuh menjadi jasad menjijikkan. Semua tumbuh berdasar rekaman DNA
masing-masing, dan sesungguhnya kode DNA merekam segala apa yang
dikonsumsi tubuh dan aktifitas mental pikiran selama di alam dunia.
Di tengah hiruk pikuk manusia yang bingung, terdengarlah suara yang
menyerukan: "Hendaklah setiap manusia mengikuti siapa yang memimpin
mereka di dunia dan apa yang menjadi sembahannya di dunia". Maka semua
manusia berkumpul bersama-sama dengan pemimpinnya masing-masing. Ada
satu golongan di hari itu yang pemimpinnya membawa bendera yang sangat
tinggi dengan panji tulisan "Al-Hamd". Sebagian dari mereka wajahnya
berseri-seri, dan dahi mereka bercahaya, dan tangan mereka bercahaya,
dan kaki mereka bercahaya, dan mereka berkata "benarlah yang
dijanjikan kepada kami". Lalu para malaikat membagikan catatan semua
amal perbuatan kepada setiap manusia, yang di dalamnya tercatat setiap
detil tanpa sedikitpun ada kesalahan. Ada yang mendapatkannya dari
sisi sebelah kanan, lalu mereka tersenyum puas. Ada yang
mendapatkannya dari sisi sebelah kiri, lalu mereka berwajah muram.
Kemudian..., muncullah sosok matahari yang bersinar sangat terang, dan
berkata "Siapakah pemujaku, maka ikutilah aku". Berkumpullah orang-
orang yang menyembah matahari mengikuti di belakangnya, lalu datanglah
malaikat-malaikat dengan rantai, mengikat mereka semua, dan
menyeretnya masuk ke dalam neraka.
Kemudian..., muncullah sosok bulan dengan cahayanya yang lembut, dan
berkata "Siapakah pemujaku, maka ikutilah aku". Berkumpullah orang-
orang yang menyembah bulan mengikuti di belakangnya, lalu datanglah
malaikat-malaikat dengan rantai, mengikat mereka semua, dan
menyeretnya masuk ke dalam neraka.
Kemudian..., muncullah sosok patung-patung berhala, dan berkata
"Siapakah pemujaku, maka ikutilah aku". Berkumpullah orang-orang yang
menyembah patung-patung itu mengikuti di belakangnya, lalu datanglah
malaikat-malaikat dengan rantai, mengikat mereka semua, dan
menyeretnya masuk ke dalam neraka.
Kemudian..., muncullah sosok jimat-jimat dengan berbagai bentuk, dan
berkata "Siapakah pemujaku, maka ikutilah aku". Berkumpullah orang-
orang yang menyembah jimat-jimat itu mengikuti di belakangnya, lalu
datanglah malaikat-malaikat dengan rantai, mengikat mereka semua, dan
menyeretnya masuk ke dalam neraka.
Kemudian..., yang tersisa adalah orang-orang yang menyembah Allah. Dan
datanglah Allah dengan wujud sebenarnya. Lalu Allah menanyai satu-
persatu kaum-kaum yang tersisa itu.
Allah bertanya, "Siapakah yang kalian sembah?". Jawab mereka, "Kami
menyembah Engkau". Lalu Allah memunculkan sosok seseorang, dan
bertanya lagi kepada mereka, "Apakah kalian mengenalnya? ". Jawab
mereka, "Iya kami mengenalnya, dia adalah Uzair anak Allah, kami juga
menyembahnya" . Dengan marah Allah berkata kepada mereka, "Kalian
salah, Aku tidak pernah mengangkat seorang anakpun! Lalu sekarang apa
yang kalian inginkan?". Mereka menjawab, "Kami sangat haus, tolong
berilah kami minum". Lalu Allah memunculkan tempat seperti air, yang
ternyata adalah fata morgana, dan di balik tempat itu adalah pintu
neraka. Lalu Allah berkata, "Mengapa kalian tidak datang ke sana?".
Dan mereka semua digiring ke sana, lalu jatuhlah mereka semua ke dalam
neraka.
Allah bertanya kepada kaum yang lainnya, "Siapakah yang kalian
sembah?". Jawab mereka, "Kami menyembah Engkau". Lalu Allah
memunculkan sosok seseorang, dan bertanya lagi kepada mereka, "Apakah
kalian mengenalnya? ". Jawab mereka, "Iya kami mengenalnya, dia adalah
Isa anak Allah, kami juga menyembahnya" . Dengan marah Allah berkata
kepada mereka, "Kalian salah, Aku tidak pernah mengangkat seorang
anakpun! Lalu sekarang apa yang kalian inginkan?". Mereka menjawab,
"Kami sangat haus, tolong berilah kami minum". Lalu Allah memunculkan
kembali tempat seperti air, yang ternyata adalah fata morgana, dan di
balik tempat itu adalah pintu neraka. Lalu Allah berkata, "Mengapa
kalian tidak datang ke sana?". Dan mereka semua digiring ke sana, lalu
jatuhlah mereka semua ke dalam neraka.
Lalu tersisa orang-orang yang hanya menyembah Allah saja. Mereka
berada di belakang para rosul yang memimpin mereka dulu. Ada rosul
yang hanya berdiri sendiri tanpa ada yang mengikuti. Ada rosul yang di
belakangnya berdiri hanya 2 orang saja. Ada rosul yang di belakangnya
berdiri hanya 10 orang saja. Ada rosul yang di belakangnya berdiri
sampai ratusan orang. Ada rosul yang di belakangnya berdiri sampai
ribuan orang. Dan jumlah terbanyak adalah seorang rosul yang membawa
panji "Al-Hamd", di belakangnya berdiri hingga milyaran orang, dan
diantaranya ada yang diliputi oleh cahaya dan dinaungi oleh kitab.
Datanglah Allah kepada mereka dengan wujud yang lebih rendah yang
belum mereka ketahui, dan berkata, "Apa yang kalian tunggu? Setiap
ummat mengikuti apa yang disembahnya dulu. Maka ikutilah Aku".
Sebagian mereka berkata, "Di dunia dulu kami memisahkan diri dari
mereka semua, padahal kami butuh mereka untuk membantu menjalani hidup
di dunia. Kami memutuskan persahabatan dan kekeluargaan kami dengan
mereka, karena mereka telah menyimpang dari yang Allah tunjukkan. Kami
tersiksa, kami teraniaya, kami kelaparan, hanya karena untuk mengikuti
petunjuk Robb kami, Allah. Dan kami tetap hanya akan mengikuti Allah
saja". Allah lalu berkata, "Akulah Robb kalian!". Sebagian mereka
berkata, "Kami tidak mengenalmu, kami berlindung kepada Allah darimu,
kami tidak menyekutukan Allah dengan apapun, sungguh kami tidak akan
pernah menyekutukan Allah dengan apapun. Kami pernah mendapat cobaan-
cobaan yang sangat berat, dan tidak berubah sedikitpun". Allah lalu
berkata, "Apakah antara kalian semua dan Dia ada tanda-tanda, sehingga
dengan demikian kalian dapat mengenalNya? ". Mereka menjawab, "Iya,
tanda-tanda itu ada". Lalu Allah berwujud menjadi wujudNya yang
dikenali oleh mereka. Dan, semuanya bersujud kepada Allah. Ketika
semuanya bersujud, ada sebagian orang yang tidak mampu melakukannya.
Setiap saat mereka mencoba untuk bersujud, selalu terjungkal pada
tengkuknya. Mereka adalah orang-orang yang ketika bersujud di dunia
ada perasaan riya ingin dipuji atas ibadah dan amalan mereka.
Kemudian mereka semua mengangkat kepalanya dari sujud. Lalu Allah
berwujud dengan wujud sebenarnya, dan berkata, "Akulah Robb kalian!",
dan semuanya menyahut, "Engkaulah Robb kami", lalu dibentangkan
jembatan di atas neraka jahannam. Jembatan itu adalah lintasan yang
menggelincirkan, padanya terdapat besi berkait dan besi berduri. Semua
orang diperintahkan untuk melintasi jembatan itu. Setiap mereka akan
mulai melintas, mereka melihat neraka jahannam dan orang-orang yang di
siksa di dalamnya. Ketika melintas mereka selalu berdo'a, "Ya
Allah..., selamatkanlah. .. selamatkanlah. ..".
Saat itu mereka terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu golongan yang
selamat, golongan yang terkoyak-koyak tetapi bisa selamat, dan
golongan yang jatuh ke dalam neraka jahannam. Semua mu'min dengan iman
yang benar dapat melintasi jembatan itu. Diantara mereka ada yang
melintas secepat kilat, ada yang melintas seperti angin, ada yang
melintas seperti burung yang terbang, ada yang berlari secepat kuda.
Jumlah mereka yang selamat hanya 70.000 orang, sisanya masuk ke dalam
neraka jahannam. Mereka yang selamat adalah orang-orang dengan iman
yang benar, dan telah teruji melalui cobaan-cobaan berat. Mereka
adalah para pejuang kalimat Allah, yang berjuang dengan harta dan jiwa
mereka. Mereka adalah sebagian dari golongan muslim yang awal, dan
sebagian dari golongan muslim yang akhir, keduanya sama utamanya,
tetapi golongan yang terakhir tidak sempat bertemu dengan Rosulullah
di alam dunia.
Melihat banyak yang jatuh ke dalam neraka jahannam, Rosulullah sangat
mengkhawatirkan ummatnya, beliau merintih "ummatku... ummatku...
ummatku...". Beliau memohon kepada Allah agar ummatnya di selamatkan.
Ketika itu juga mu'min-mu'min yang selamat melintasi jembatan memohon
kepada Allah, "Ya Allah... dia dulu berpuasa bersamaku", "Ya Allah...
dia dulu sholat bersamaku", "Ya Allah... dia dulu berangkat haji
bersamaku", "Ya Allah... selamatkanlah dia". Lalu Allah berkata,
"Selamatkanlah orang-orang yang kalian kenal!", dan para malaikatpun
mengangkat orang-orang yang diminta agar diangkat dari neraka. Mereka
ada yang telah terbakar sampai sebetis, ada yang telah terbakar sampai
setengah badan, bahkan ada yang terlah terbakar seluruh tubuhnya.
Setelah diselamatkannya orang-orang yang benar-benar menjadi ummat
Rosulullah, yaitu orang-orang yang mengikuti segala yang disunnahkan
Rosulullah, dan setelah dikeluarkannya orang-orang yang diminta agar
diselamatkan oleh mu'min yang selamat dari jembatan neraka jahannam,
Allah berkata kepada mereka, "Lihatlah kembali ke dalam neraka, apakah
masih ada orang-orang baik yang bisa diselamatkan? ". Maka dimulailah
proses hisab amal kebaikan. Orang-orang dengan timbangan kebaikan
lebih berat dari kejahatannya akan segera dikeluarkan, dengan syarat
dia tidak menyekutukan Allah. Setelah hisab selesai, maka selamatlah
orang-orang baik yang tidak menyekutukan Allah dari neraka.
Setelah itu Allah berkata lagi kepada mereka, "Lihatlah lagi ke dalam
neraka, apakah masih ada kebaikan walau seberat dzarrah?". Maka
dilakukan lagi proses hisab, siapa yang ada kebaikan di dalam dirinya
walau hanya seberat dzarrah akan dikeluarkan, dengan syarat tidak
menyekutukan Allah. Setelah hisab selesai, maka selamatlah orang-orang
yang masih ada kebaikan seberat dzarrah yang tidak menyekutukan Allah
dari neraka. Lalu mereka semua berkata, "Ya Allah..., kami tidak
melihat ada lagi kebaikan di dalam neraka".
Rosulullah telah memintakan syafa'at, para mu'min yang selamat
melintas jembatan neraka telah memintakan syafa'at, para malaikatpun
telah memintakan syafa'at, proses hisab amal kebaikanpun telah
dilakukan. Mereka semua tidak melihat ada lagi yang bisa diselamatkan
dari neraka. Lalu Allah Ar-Rohman memunculkan sifat rohmanNya, Dia
mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah melakukan kebaikan, tetapi
menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya. Mereka semua telah menjadi
arang bahan bakar neraka ketika dikeluarkan. Lalu orang-orang yang
diselamatkan itu dimasukkan ke dalam sungai kehidupan di dekat pintu
syurga. Kemudian keluarlah mereka dari dalamnya bagai tumbuhan yang
baru tumbuh dari sela-sela bebatuan dan pepohonan. Mereka mengenakan
kalung, sehingga penduduk syurga mengenali bahwa mereka telah
diselamatkan.
Ketika seorang yang terakhir keluar dari sungai kehidupan menatap ke
arah neraka tempat dia pernah singgah. Dia berkata, "Ya Robbi...
palingkanlah wajahku dari neraka, anginnya benar-benar menamparku, dan
nyala apinya membakarku". Allah berkata, "Bila aku mengabulkannya,
apakah kau akan meminta yang lain lagi?". Dia berkata, "Sungguh tidak
ada lagi yang aku inginkan". Lalu diapun dipalingkan dari neraka dan
menghadap ke pintu gerbang syurga.
Dia diam tertegun melihat keindahan syurga, dia merasa tidak pantas
berada di dalamnya karena tidak pernah berbuat kebaikan untuk menuju
ke sana, tapi sangat ingin melihatnya. Lalu dia memohon kembali kepada
Allah, "Ya Robbi... dekatkanlah aku ke sana agar bisa melihat isinya,
hanya itu saja yang aku inginkan, tidak ada lagi". Allah berkata,
"Celakalah engkau wahai anak cucu Adam, bukankah kau tidak akan
meminta apapun lagi?". Lalu di merengek dan memohon terus agar bisa
mendekat ke pintu gerbang syurga, hanya mendekat saja, lalu Allah
memperkenankanya berada dekat pintu syurga.
Setelah berada di depan pintu gerbang syurga, dia melihat penduduk
syurga bersuka ria. Mereka tinggal di dalam istana-istana yang indah,
memakan makanan-makanan enak yang tidak pernah ada di dunia, meminum
minuman-minuman enak yang tidak pernah ada di dunia. Melihat itu semua
dia sangat ingin mencicipinya, lalu dia memohon lagi kepada Allah, "Ya
Robbi... izinkan aku mencicipi makanan dan minuman seperti mereka,
setelah itu sungguh aku tidak akan pernah meminta lagi". Allah lalu
mengejeknya, "Engkau benar-benar celaka anak cucu Adam, karena kau tak
pernah menepati janjimu! Bukankah kau tak akan meminta apapun lagi".
Maka diapun bersedih di depan pintu gerbang syurga, karena memang
tidak pantas mendapat apapun yang ada di dalam syurga, dia berkata,
"Aku hanyalah makhlukMu yang malang, tak dapat mencicipi itu semua".
Lalu Allah tertawa kepadanya dan berkata, "Masuklah ke dalam syurga,
dan tinggallah di sana selama-lamanya. Mintalah kepadaKu, dan akan aku
kabulkan". Maka masuklah penduduk syurga terakhir itu ke dalamnya, dia
tinggal di sana dalam keabadian. Setelah itu, pintu neraka tertutup
rapat dan tak akan ada lagi yang keluar darinya. Lalu pintu syurga
tertutup rapat dan tak akan ada lagi yang memasukinya.
Di dalam syurga semua penduduknya bersuka ria. Tak ada lagi duka, tak
ada lagi susah, tak ada lagi ujian, tak ada lagi larangan, tak ada
lagi kewajiban. Yang ada di sana hanya kenikmatan dan kebahagiaan yang
abadi. Di dalam syurga Allah berkata pada penduduk di dalamnya,
"Apapun yang kalian lihat adalah untuk kalian". Mereka berkata, "Wahai
Robb kami, Engkau telah memberi kami pemberian yang belum pernah
Engkau berikan pada seorangpun di antara orang-orang di seluruh alam".
Allah berkata, "Di sisiKu ada pemberian untuk kalian yang lebih baik
dari pemberian ini". Mereka berkata, "Wahai Robb kami, apalagi yang
lebih baik dari pemberian ini?". Allah berkata, "RidhoKu, sehingga aku
tidak akan pernah murka lagi kepada kalian, selamanya". Dan Allahpun
tersenyum kepada mereka semua, sungguh tak ada nikmat yang lebih baik
dari ridho Allah, sungguh tak ada nikmat yang lebih baik dari jaminan
bahwa Allah tak akan pernah murka, bahkan mengalahkan nikmatnya
syurga.
Taken From:
Bukhori; Faith No.: 21; Heart-melting Traditions No.: 6067, 6073; The
Interpretation of The Holy Qur'an No.: 4440; Ablution No.: 133;
Medical Treatment No.: 5311
Muslim; Faith No.: 267, 269, 278, 323; The Turmoil and Portents of The
Last Hour No. 5253; Purification No.: 362
Tirmizi; The Description of The Paradise No.: 2477, 2478; The
Description of The Day of Resurrection No.: 2370
Nisa'i; Application No.: 1128; Funerals No.: 2050; Purification No.:
150
Abu Dawud; Sunnah No.: 4118
Ibn Majah; Ascetism No.: 4256, 4296
Ahmad bin Hanbal; Part 1 Page 271, 321; Part 2 Page 275, 322, 334,
362, 400, 523; Part 3 Page 5, 11, 20, 25, 78, 308, 325, 345, 379, 381,
383
Darami; Heart-melting Traditions No.: 2681, 2683, 2696
Malik; Funerals No.: 503; Purification No.: 53
No comments:
Post a Comment