samping Iran tentunya
Hidayatullah.com--Jika Al-Qaidah memiliki senjata nuklir mereka "pasti
sudah menunakannya tanpa ragu-ragu," kata Barrack Obama, Ahad (11/4),
pada malam pembukaan pertemuan tingkat tinggi guna mencari cara
mengamankan persediaan nuklir dunia.
"Satu-satunya ancaman terbesar keamanan Amerika, baik jangka pendek,
menengah maupun panjang, adalah kemungkinan organisasi teroris
memiliki senjata nuklir," kata Obama.
"Ini adalah sesuatu yang dapat mengubah wajah pengamanan negara ini
dan dunia, beberapa tahun mendatang."
Layaknya pemimpin Amerika Serikat yang senang menakuti dunia dengan
hal berbau teror, Obama melanjutkan, "Jika ada detonator di New York
atau London atau Yohannesburg, akibatnya; ekonomi, politik dan
keamanan akan porak poranda."
"Kita tahu bahwa organisasi-organisasi seperti Al-Qaidah sedang dalam
proses untuk menguasai senjata nuklir atau senjata pemusnah masal
lainnya, dan tidak akan pernah ragu untuk menggunakannya," kata
presiden Amerika berkulit hitam pertama itu.
Pertemuan tingkat tinggi yang dimulai Senin hari ini diikuti oleh 47
pemimpin dunia. Konferensi ini merupakan yang terbesar yang pernah
diselenggarakan di AS dalam 65 tahun terakhir guna membahas senjata
nuklir.
Di sela-sela KTT, Obama menjadwalkan tatap muka dengan masing-masing
negara yang mendapatkan dukungan nuklir dari AS, seperti India,
Pakistan, Kazakstan dan Afrika Selatan.
Anak emasnya, Israel, pada detik-detik terakhir membatalkan rencana
menghadiri KTT, setelah mendengar kabar bahwa Turki dan Mesir akan
mengangkat isu gudang senjata nuklir Israel selama pertemuan. Israel
diyakini memiliki 80 hingga 200 senjata berhulu ledak nuklir, tapi
Zionis Yahudi itu tidak pernah mau mengkonfrmasi keberadaannya.
Kamis pekan sebelumnya, Obama dan Presiden Rusia Dimitri Medvedev,
menandatangani sebuah Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis, yang
menyatakan masing-masing akan mengurangi persenjataan nuklir mereka
hingga 1.550 buah.
Awal pekan itu juga Obama menyetujui kebijakan nuklir AS, yang berisi
janji manis berupa pengurangan persediaan senjata nuklir, tidak akan
melakukan tes nuklir, dan tidak akan menggunakan senjata nuklir untuk
menyerang negara yang tidak memiliki senjata sejenis. Mengenai
bagaimana realisasi sesungguhnya, tentu hanya Amerika yang tahu.
Associated Press melaporkan, setelah menyampaikan pidato pembukaan,
Obama menemui Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raja Gilani. Obama
tersenyum kepada pemimpin negara yang mendapatkan asistensi penuh dari
AS dalam mengembangkan nuklirnya itu. Keduanya lantas tertawa
bersama, namun kata-kata Gilani kurang terdengar..
Ketika para wartawan memasuki ruang pertemuan, Obama berkata kepada
Gilani, "Kita telah membuat kemajuan sampai saat ini." Tidak jelas apa
yang dimaksudkan Obama.
Awal pekan Maret 2010 di Harvard's Memorial Church, Noam Chomsky
pernah mengkritik sifat munafik Amerika Serikat dalam masalah nuklir.
Paman Sam katanya mendukung Resolusi DK PBB 1887 tentang
nonproliferasi nuklir. Tapi pada saat yang sama, negara itu memberikan
asistensi penuh pengembangan senjata nuklir kepada tiga negara yang
menolak untuk menandatangani resolusi tersebut, yaitu Isarel, Pakistan
dan India. [di/ap/aje/www.hidayatullah.com]
http://hidayatullah.com/berita/internasional/11360-ktt-nuklir-as-pakai-jurus-menakut-nakuti
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.
No comments:
Post a Comment