Monday, May 3, 2010

[Milis_Iqra] Adakah Kaitan antara Kemaksiatan dengan Gempa Bumi?

Adakah hubungan antara gempa bumi yang sering terjadi akhir-akhir ini
dengan banyaknya kemaksiatan, khususnya berkaitan dengan syahwat?.
Seorang ulama Iran Hojatoleslam Kazem Sedighi menyatakan ada. Dia
menuturkan gempa bumi yang di Teheran, Iran disebabkan banyak wanita
yang tidak berpakaian dengan layak sehingga membuat para pria
tersesat, merusak kesucian mereka, dan menyebarkan perzinahan di
masyarakat. Akibatnya gempa bumi yang terjadi meningkat. (sebagaimana
yang dilansir web.orange.co.uk, Jumat 23/4/2010)

Pernyataan Sedighi tersebut diprotes seorang pelajar di Amerika
Serikat, Jen McCreight dengan membuat Facebook yang diberi judul
Boobquake. Dia ingin menunjukkan apa yang dikatakan Sedighi itu salah.
Tidak tanggung-tanggung, aksi ini mendapatkan dukungan tiga ratusan
ribu facebooker. Dukungan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan
sebanyak mungkin belahan dada wanita dan membuktikan bahwa payudara
tidak menyebabkan gempa bumi. Begituah kondisi zaman akhir,
kemaksiatan banyak mendapatkan dukungan.

"Pada 26 April nanti, saya akan menggunakan pakaian yang
memperlihatkan belahan dada," ujarnya.

"Saya mendorong semua wanita untuk bersama-sama, serta menunjukkan
kekuatan supranatural dari payudara mereka. Atau sekalian menggunakan
pakaian minim, jika itu dikatakan tidak layak," lanjutnya yang
dilansir okezone (Jum'at, 23 April lalu).

Dan tidak disangka, tepat hari yang dijanjikan pendukung aksi seronok
untuk memperlihatkan belahan dada mereka, Senin (26/4) siang, gempa
berkekuatan 6,5 Skala Richter terjadi di Taiwan sampai terasa ke
Filipina.

Hubungan Kemaksiatan Dengan Bencana Alam

Tentang kaitan antara musibah dan kemaksiatan, Al-Qur'an dan Sunnah
telah menyinggungnya. Di samping menerangkan bahwa seluruh kejadian di
muka bumi atas izin dan kehendak Allah, Al-Qur'an dan Sunnah juga
menerangkan adanya hukum kausalitas terjadinya bencana alam, di
antaranya gempa bumi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ

"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan
izin Allah." (QS. At-Taghaabuun: 11)

Dan tiada satu musibah yang terjadi di muka bumi kecuali akibat dari
kesalahan mereka sendiri. Allah berfirman: (artinya) "Dan apa musibah
yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-
kesalahanmu)." (QS. Asy-Syura: 30)

Juga firman Allah Ta'ala:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي
النَّاسِ

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia." (QS. Ar-Rum: 41)

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa maksiat mempunyai banyak akibat buruk
yang akan menimpa pelakunya dan keluarga pelakunya, atau menimpa
masyarakat dan umatnya, atau menimpa bumi, langit, lautan, hewan-hewan
dan selainnya. Karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:

العبدُ الفاجرُ يستريح منه العبادُ والبلادُ والشَّجرُ والدوابَّ

"Seorang hamba pelaku maksiat (kalau dia mati) maka para hamba, negeri-
negeri, pepohonan dan hewan-hewan ternak akan tenang dari (akibat
maksiat) nya." (HR. Al-Bukhari no. 6147 dan Muslim no. 950)

Bahkan maksiat bisa memberikan pengaruh buruk pada suatu benda yang
suci, sebagaimana yang pernah menimpa Hajar Aswad. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda dalam hadits Ibnu Abbas:

نزل الحجر الأسود من الجنة وهو أشد بياضا من اللبن فسودته خطايا بني آدم

"Dulu hajar aswad turun dari surga dan warnanya lebih putih daripada
susu, lalu dia dibuat menjadi hitam oleh kesalahan-kesalahan anak
Adam." (HR. At-Tirmizi no. 877 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Shahih Sunan At-Tirmizi no. 695)

Lebih khusus lagi dengan maksiat asusila, pornografi, dan perzinahan;
Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menerangkannya sebagai salah
satu tanda dekatnya kiamat dan menjadi sebab utama datangnya berbagai
bencana alam, di antaranya gempa bumi dan tanah longsor.

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, "Sungguh aku akan
memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian
dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ
الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا

"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan
tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR.
Bukhari dan Muslim)

Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: . . . merebaknya
perzinaan." al hadits

Makna "merebaknya perzinahan" adalah zina tersebar dan dianggap biasa
sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena
banyaknya orang yang melakukan zina. (Disarikan dari Fathul Baari)

Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika
perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan
Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi.
Abdullah bin Mas'ud, berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah
negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya."

Beberapa hadits lain juga menyebutkan gempa bumi menjadi tanda
dekatnya kiamat. Seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
radliyallah 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"tidak terjadi hari kiamat sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa
bumi, . . . ." (HR. Bukhari, no. 978).

Dan dalam Musnad Imam Ahmad, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
duduk-duduk bersama para sahabatnya, di antaranya Salamah bin Nufail
perawai hadits ini, beliau menyebutkan sebuah hadits yang di antara
isinya; "Sebelum terjadinya kiamat akan terjadi kematian-kematian yang
mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi."

Beberapa hadits di atas menunjukkan adanya korelasi antara dua tanda
tersebut, bahwa banyaknya perzinahan menyebabkan terjadinya banyak
bencana, di antranya gempa bumi yang keduanya menjadi tanda semakin
dekatnya akhir dunia ini. Hal ini diperkuat dengan beberapa riwayat
yang disebutkan oleh Ibnul Qayim rahimahullah dalam kitabnya Ad-Da' Wa
Ad-Dawa' berikut ini:

Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Anas bin Malik
radhiallahu anhu, bahwasanya beliau dan seorang lagi masuk menemui
ibunda 'Aisyah radhiallahu anha, lalu orang tersebut berkata: "Wahai
Ummul Mukminin! Beritahukanlah kepada kami tentang gempa." Ibunda
'Aisyah menjawab: "Apabila mereka telah memperbolehkan perzinahan,
meminum khamer, memainkan alat musik, maka Allah subhanahu wa ta'ala
marah di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: 'Bergoncanglah atas
mereka!' Jika mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut
(berhentilah), jika tidak, maka hancurkanlah mereka!" Orang tersebut
berkata: "Wahai Ummul Mukminin! Apakah itu adzab atas mereka?" Beliau
menjawab: "Itu adalah peringatan dan rahmat bagi orang-orang beriman,
dan hukuman, adzab serta murka atas orang-orang kafir."

Berkata Anas radhiallahu anhu: "Aku tidak pernah mendengar hadis
sepeninggal Rasulullah sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam yang
lebih menyenangkanku daripada hadis ini."

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah meriwayatkan dari Shafiyyah
radhiallahu 'anha, beliau berkata: "Bumi bergoncang di Madinah pada
masa Umar radhiallahu anhu, lalu beliau berkata: 'Wahai manusia! Ada
apa ini? Alangkah cepat penyimpanganmu! Kalau sekiranya bumi telah
kembali seperti semula aku tidak akan tinggal bersamamu di sana.'"

Berkata Ka'ab rahimahullah, "Sesungguhnya terjadinya gempa bumi adalah
apabila dilakukan kemaksiatan di atasnya, lalu bumipun bergetar takut
apabila Allah Subhanahu wa Ta'ala mengetahuinya." (Sampai di sini
keterangan Ibnul Qayim).

Bahwa banyaknya perzinahan menyebabkan terjadinya banyak bencana,
di antranya gempa bumi yang keduanya menjadi tanda semakin dekatnya
akhir dunia ini.

Riwayat-riwayat yang disebutkan Ibnul Qayim di atas diperkuat dengan
beberapa hadits berikut ini:

Dari Aisyah radliyallaahu 'anha berkata, Rasulullah shallallaahu
'alaihi wasallam bersabda:

يكون في آخر الأمة خسف ومسخ وقذف قالت قلت يا رسول الله أنهلك وفينا
الصالحون قال نعم إذا ظهر الخبث

"Pada periode akhir umat ini akan terjadi tanah longsor, perubahan
muka dan kerusuhan." Aisyah berkata, "saya bertanya, wahai Rasulullah,
apakah kami akan binasa padahal di tengah-tengah kami masih ada orang-
orang shalih?" Beliau shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab, "ya,
yaitu apabila telah tersebar keburukan." (HR. Tirmidzi. Dishahihkan Al-
Albani dalam Shahih Jami' al Shaghir 6/358 no. 8012)

Dari Imran bin Husain, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam
bersabda:

في هذه الأمة خسف ومسخ وقذف فقال رجل من المسلمين يا رسول الله ومتى ذاك
قال إذا ظهرت القينات والمعازف وشربت الخمور

"Pada umat ini akan terjadi tanah longsor, perubahan bentuk muka, dan
kerusuhan. Lalu ada salah seorang dari kaum muslimin bertanya, "wahai
Rasulullah, kapankah terjadinya hal itu?" beliau menjawab, "Apakah di
sana-sini telah banyak biduan (penyanyi) dan alat-alat musik serta
khamar sudah biasa diminum." (HR. Tirmidzi. Dishaihkan oleh Al-Albani
dalam Shahih al-Jami' al-Shaghir 4/103. No. 4119)

Kesimpulan

Sesungguhnya alam raya ini tunduk di bawah perintah Allah, Tuhan dan
pemilik alam semesta. Apa yang Dia perintahkan, maka alam ini akan
melaksanakannya dengan suka rela atau terpaksa. Alam tidak bisa
menolak ketentuan Allah Ta'ala. Mereka tidak diberi pilihan untuk
tunduk atau menolak keputusan Allah, berbeda dengan manusia yang
diberi pilihan untuk taat atau durhaka.

Allah Ta'ala berfirman:

ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا
وَلِلْأَرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا
طَائِعِينَ

"Lalu Dia (Allah) berkata kepadanya (langit) dan kepada bumi,
'datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan suka hati atau
terpaksa'. Keduanya menjawab, 'kami datang dengan suka hati'." (QS.
Fushilat: 11).

Bumi tidak bergerak dan bergeser sehingga terjadi musibah gempa
kecuali dengan perintah dan izin dari Allah Ta'ala, penguasa alam
semesta. Dan berdasarkan hadits-hadits di atas, Allah tidak
memerintahkan bumi untuk bergerak sehingga terjadi gempa kecuali
karena kemaksiatan manusia dalam bentuk umbar aurat dan perzinahan.
Wallahu a'lam bil shawab.

Allah tidak memerintahkan bumi untuk bergerak sehingga terjadi
gempa kecuali karena kemaksiatan manusia dalam bentuk umbar aurat dan
perzinahan
http://www.voa-islam.com/islamia/aqidah/2010/04/30/5646/adakah-kaitan-antara-kemaksiatan-dengan-gempa-bumi/

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment