Wednesday, May 5, 2010

Re: [Milis_Iqra] Ungkapan Sayang

"berkenaan dengan cukup 1 istri sebagai bukti sayang", menurut saya umumnya perempuan merasa kalo suami memang harus cukup dengan 1 istri karena itu bukti sayang,tapi kalo buat laki laki umunya laki laki bisa menyayangi ato berhasrat untuk menyangi lebih dari 1 perempuan, kalaupun laki laki tidak berpoligami menurut saya itu karena alasan alasan yang rasional dan realistis saja bukan karena laki laki itu tidak ingin menyayangi perempuan lain.maaf kalo ungkapan2nya agak vulgar masalahnya saya tidak bisa mengungkapkan dengan bahasa yg lebih baik.

--- Pada Rab, 5/5/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com> menulis:

Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Judul: Re: [Milis_Iqra] Ungkapan Sayang
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 5 Mei, 2010, 8:07 PM

kalau ini mungkin hanya mas Nandang yang bisa menjawab mas :-)
 
cuma kalau saya boleh berpendapat, saya pribadi tidak mau dikekang kemampuan saya atas nama sayang :-) hehehehe
saya justru cenderung tidak mau kalah dengan suami dalam hal yang positif, misalnya
kalau suami bisa naik motor saya ga mau kalau saya ga bisa :-)
kalau suami bisa nyetir mobil saya juga ga mau kalah :-)
dan masih banyak yang lainnya mas :-D
saya lebih memilih disayang dalam bidang lainnya saja hehehehhe
cuma soal cukup 1, asal tujuannya bukan menentang syariah saya setuju heheheh

2010/5/5 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
saya sepertinya seperti mas muhammad amir juga nih,bahkan sampe sekarang saya gak berani nyuruh istri belajar motor mendingan gak bisa naik motor deh dari pada ntar udah bisa jadi khawatir kenapa2.tapi apakah rasa hawatir itu ada hubunganya dengan rasa sayang?ato hanya refleksi dari egoistis yang terbungkus rasa sayang?dan apakah ada hubunganya rasa sayang itu dengan cukup 1 istri saja?

--- Pada Rab, 5/5/10, Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com> menulis:

Dari: Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
Judul: Re: [Milis_Iqra] Ungkapan Sayang
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 5 Mei, 2010, 1:46 PM


Mungkin dulu saya juga bisa dikatakan seperti itu kepada istri saya.
Ketika istri saya hamil saya akan selalu ngejar-ngejar dia bahkan
mungkin akan sedikit memarahi dia kalau nggak minum susu ibu hamil. Ya
saya melakukan itu karena ya sebagai salah satu bentuk sayang saya ke
istri, saya ingin istri saya sehat, janin yang dikandungnyapun juga
sehat. Kalau seperti itu disebut paranoid atau wajar ya?hehehe..

O iya sekalian nanya masalah mengajak istri ke masjid, apakah istri
kalau sholat harus di rumah atau di masjid? soalnya saya pernah denger
(tapi nggak hapal bunyi haditsnya) kalau wanita itu lebih utama sholat
di rumah. Sedangkan saya memang sering mengajak istri untuk selalu
berusaha sholat di masjid karena salah satu faktornya adalah memberi
contoh kepada anak saya yang masih kecil untuk cinta akan masjid.
Soalnya anak saya kalau masih ada yang di rumah sering nggak mau diajak
ke masjid, makanya saya minta yang dirumah ketika adzan harus ke masjid
semua, supaya anak saya terbiasa ke masjid

On Wed, 2010-05-05 at 13:30 +0700, whe - en wrote:
> Boleh ga berpendapat? :-)
> Tanpa bermaksud point finger kepada siapapun,
> suami adalah manusia juga :-D
> maksud saya, makhluk yang tentusaja tidak sempurna,
> Jadi tidak bisa pihak istri saja yang disalahkan jika ada suatu
> kejadian, termasuk paranoidnya dalam kasus ini
> Menurut saya:
> 1.  Boleh jadi memang sifat istri yang begitu
> 2.  Boleh jadi tanpa sengaja suami berperan mengembangkan sifat ini
> sedikit demi sedikit karena menikmati hal itu ketika belum menjadi
> paranoid, yang semula dianggap sebagai wujud ungkapan sayang,
> berkembang masih dinikmati sebagai ungkapan sayang dan puncaknya
> paranoid :-D

> semoga memang komunikasi bisa menjadi solusinya,
> tetapi menurut saya alangkah baiknya mencegah daripada mengobati
>
>
> 2010/5/5 Arianda Priyatna <arianakmedan@gmail.com>
>         Setuju mas...
>         
>         Make yourself as a living example.
>         
>         Jadi ingat kata2 itu tertulis di meja supervisor saya dulu. :)
>         
>         
>         
>         2010/5/5 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>         
>         
>                 
>                 
>                          
>                 
>                 
>                 
>                 



--
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/

"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment