Dien hampir pasti pimpin lagi Muhammadiyah
Dien Syamsuddin hampir pasti akan kembali memimpin Muhammadiyah setelah unggul mutlak dalam pemilihan pengurus pusat Senin malam.
Dari 2.223 suara sah dalam muktamar Yogyakarta, Dien mendapatkan 1.915 suara sehingga unggul dengan selisih suara sangat jauh dari para pengurus terpilih lainnya.
Sidang Tanwir muktamar sebelumnya menetapkan 39 nama yang dinominasikan menjadi pengurus pusat dan dari 13 nama yang terpilih, sebagian besar masih merupakan wajah pengurus lama.
Di antaranya terdapat nama Muhammad Muqoddas, Abdul Malik Fadjar serta Dahlan Rais.
Dari kelompok yang sebelumnya bukan pengurus pusat muncul nama Fatah Wibisono, Agung Danarta serta Goodwill Zubair.
Ke-13 pengurus terpilih ini besok pagi dijadwalkan akan secara resmi menyelenggarakan rapat pleno pengurus dan memilih ketua umum serta sekretaris umum Muhammadiyah yang baru.
Dengan perolehan suara terbanyak, kemungkinan besar Dien Saymsuddin akan menempati kembali kursi ketua umum, kecuali jika dia tidak bersedia.
Tidak berubah
Kader sekaligus pengamat gerakan Muhammadiyah, Zuly Qodir, menilai terpilihnya Dien menunjukkan peserta muktamar Muhammadiyah memang tidak menghendaki ada perubahan dramatis dalam arah gerakan Muhammadiyah.
Lima tahun mendatang ya tampilan Muhammadiyah akan seperti yang kita lihat lima tahun terakhir ini
Zuly Qodir
"Lima tahun mendatang ya tampilan Muhammadiyah akan seperti yang kita lihat lima tahun terakhir ini," kata Zuly.
Di bawah Dien Syamsuddin lima tahun terakhir, Muhammadiyah dinilai makin dikenal di kalangan internasional karena kiprahnya di berbagai forum antar iman dunia.
Namun Dien juga dianggap kembali mendekatkan peran Muhammadiyah dengan panggung politik praktis.
"Kalau masa Amien Rais Muhammadiyah seolah-olah digiring pada PAN, dibawah Dien pada pemilu lalu seolah Muhammadiyah condong pada JK-Wiranto,"ulas Zuly.
Dien sendiri mengatakan bahwa Muhammadiyah sulit berpisah dari politik namun membantah keterlibatan itu merupakan bentuk politik praktis.
Dien Syamsuddin memulai kiprahnya di Muhammadiyah saat memimpin Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tahun 1985.
Guru besar UIN Syarif Hidayatullah ini lulus dari Pondok Pesantren Gontor tahun 1975 dan mendapatkan gelar PhD dari University of California Los Angeles dalam studi Ilmu Islam tahun 1991.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment