Sekali lagi mohon maaf saya bukan bermaksud lain kecuali saling mengingatkan, sesuai dengan :
1. Wal 'ashr.
1. Demi masa,
2. Innal insaana la fii khusr.
2. sesungguhnya manusia dalam kerugian,
3. Illal ladziina aamanuu wa 'amilush shaalihaati wa tawaashau bil haqqi wa tawaashau bish
shabr.
3. kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling berwasiat dengan
kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran.
Jangan marah yaa, mbak ?
Bukankah yang boleh mengkafirkan memang dari ulama mas?ulama yang memang mumpuni di bidang aqidah mas?bukankah disitu ada referensinya mas?
2010/7/1 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Jurus maut mulai dikeluarkan ... kafir sana kafir sini ... Astaghfirullah.,
2010/7/1 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
--Pandangan Syi'ah Tentang As-Sunnah
Syi'ah mempunyai berbagai sekte, Syi'ah dulunya masih dianggap sebagai salah satu madzhab dalam Islam, tatkala madzhab ini masih berpegang dengan ajaran para ulama. Perlu diketahui bahwa dahulu para ulama membedakan antara Rafidhah dan Syi'ah. Rafidhah riwayatnya tidak boleh diterima sama sekali dan tidak boleh meriwayatkan dari mereka. Adapun Syi'ah masih boleh kita menerima hadits darinya dengan syarat dia tidak menda'wahkan bid'ahnya. Sedang Syi'ah yang se-karang berkembang (Syi'ah Imamiyah Itsna 'Asyariyah) adalah satu sekte yang sama dengan Rafidhah. Ajaran tauhid mereka diambil dari Qadariyah, Jabariyah, Murji'ah, Mu'tazilah, dan 'Asy'ariyah. Ajaran mereka sangat bertentangan dengan ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah dengan perbedaan yang sangat menonjol, yaitu tentang Al-Qur'an, 'aqidah, Sunnah, Malaikat, Imamah, Taqiyyah, Mut'ah, Shahabat dan Ahlul Bait. [5]
Sebelum masuk kepada masalah As-Sunnah, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pandangan Syi'ah tentang Al-Qur'an. Di mana para ulama Syi'ah mengatakan: "Telah terjadi pemalsuan terhadap Al-Qur'an yang dilakukan oleh para Shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam."
Di antara ulama Syi'ah yang berpendapat demikian adalah:
[1]. Al-Kulaini dalam kitab Ushulul Kafi.
[2]. Al-Qummi dalam tafsirnya.
[3]. Abu al-Kasim al-Kufi dalam kitabnya al-Istighatsah.
[4]. Al-Mufid dalam kitabnya Awaa-il Maqalat
[5]. Al-Ardabily dalam kitab Haqiqatusy Syi'ah.
[6]. At-Thabrasy dalam kitabnya al-Ihtijaj.
[7]. Al-Kasyi dalam tafsirnya ash-Shafiy.
[8]. Nikmatullah al-Jazairi dalam kitabnya al-Anwar an-Nu'maniyah.
[9]. Al-Khurasani dalam kitabnya Bayan as-Sa'adah fi Maqamah al-Ibadah.
[10]. An-Nuri Ath-Thabrisi dalam kitabnya Fashlul Khithaab fi Itsbat Tahriifil Kitab Rabbil Arbaab.
Menurut ulama Syi'ah, Al-Qur'an sekarang ini ada beberapa macam nuskhah (Al-Qur'an versi Syi'ah), yaitu:
[1]. Terdapat 114 surat, tapi ada 269 ayat yang menyimpang.
[2]. Terdapat 112 surat, (114 surat dikurangi Mu'awidzatain).
[3]. Terdapat 115 surat, (114 surat ditambah surat Al-Wilayah).
[4]. Terdapat 117 surat, (114 surat ditambah surat al-Qunut, al-Hiqd, dan al-Khulu').
[5]. Wahyu Zhahir dan Bathin
[6]. Mushhaf Fathimah, berisikan lebih dari tujuh belas ribu ayat.
[7]. Mushhaf Syi'ah, yang tebalnya tiga kali Al-Qur'an kaum muslimin.
[8]. Mushhaf yang dibawa oleh Imam Mahdi al-Muntazhar, dalam persembunyiaannya hampir 12 abad.
Bila dilihat dari segi keyakinan mereka terhadap Al-Qur'an saja, maka dapatlah disimpulkan bahwa kaum Syi'ah sudah keluar dari Islam.
Tentang masalah As-Sunnah, kaum Syi'ah menolak semua hadits yang ada pada kaum Sunni yang dianggap tidak melalui jalur ahlul bait (ahlul bait menurut pengertian mereka), karena itu 96 % hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mereka tolak, dan hanya 4 % saja mereka terima.
Kitab-kitab hadits yang diakui para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah yang menjadi pegangan dan rujukan kaum muslimin ditolak oleh mereka, karena kaum Syi'ah mempunyai kitab hadits yang nilainya menurut mereka jauh lebih tinggi dari hadits-hadits yang diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim. Kitab hadits mereka disusun oleh al-Kulaini, nama kitab tersebut ialah:
[1]. Al-Kafi,
[2]. Al-Ushul minal Kafi, dan
[3]. Al-Furu' minal Kafi.
Penyimpangan lain yang bisa kita lihat dari pengertian hadits menurut pendapat mereka, ialah :
[1]. Mereka tidak mementingkan sanad sama sekali.
[2]. Semua yang diriwayatkan dari imam-imam ma'shum (Imam dua belas), kedudukan haditsnya sama dengan hadits yang diterima dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahkan sama dengan Al-Qur'an dari segi kekuatannya.
[3]. Selama hadits tadi diriwayatkan oleh imam mereka, wajib diterima.
[4]. Kaum muslimin jelas sangat jauh berbeda dengan Syi'ah dalam hal:
a). Ilmu Mushthalah Hadits,
b). Ilmu Dirayah Hadits,
c). Ilmu Rijalil Hadits
Berkata Imam Malik tentang Rafidhah, "Jangan bicara dengan mereka dan jangan meriwayatkan sesuatu pun dari mereka. Mereka adalah pendusta."
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata tentang Syi'ah Imamiah, "Mereka adalah manusia yang paling pendusta dalam masalah naqliyah (wahyu) dan sebodoh-bodoh manusia dalam masalah akal, bahkan mereka ini golongan yang paling bodoh."
[Disalin dari buku Kedudukan As-Sunnah Dalam Syariat Islam, Bab IV As-Sunnah Dan Para Penentangnya Di Masa Lalu dan Masa Sekarang, Penerbit Pustaka At-Taqwa, PO.Box 264 Bogor 16001, Jawa Barat Indonesia, Cetakan Kedua Jumadil Akhir 1426H/Juli 2005]
__________
Foote Note
[5]. Tentang masalah-masalah ini lebih rinci, lihat kitab Minhajus Sunnah an-Nabawiyah oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah tahqiq Dr. Muhammad Rasyad Salim (9 jilid), cet. I, th. 1406 H.
Dr. Ihsan Ilahi Zhahir telah menulis beberapa kitab tentang Syi'ah yang diterbitkan oleh Idaarah Turjumaanil Qur-an, Lahore-Pakistan, di antaranya:
- Asy-Syi'ah wal Qur'an,
- Asy-Syi'ah was Sunnah,
- Asy-Syi'ah wa Ahlul Bait, dan selainnya(AS-SUNNAH DAN PARA PENENTANGNYA DI MASA LALU DAN MASA SEKARANG, http://www.almanhaj.or.id/content/1985/slash/0 , Minggu, 3 Desember 2006 01:21:53 WIB, Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas , Bagian Pertama dari Dua Tulisan 1/2)
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment