Jenderal kritik deadline Obama di Afghanistan
Seorang jenderal Amerika Serikat memperingatkan tenggat penarikan pasukan dari Afghanistan yang diajukan Presiden Barack Obama membuat Taliban lebih berani.
Jenderal James Conway, panglima Korps Marinir AS, mengatakan tenggat waktu ''memberi musuh kita kemudahan''.
Dia memperingatkan pasukan Amerika mungkin harus tinggal beberapa tahun lagi di Afghanistan selatan.
Pernyataan Jenderal Conway tersebut mungkin akan mengobarkan debat soal strategi AS di Afghanistan dan tenggat penarikan pasukan Juli 2011 yang ditetapkan Presiden Obama.
Para pejabat pemerintah AS secara tertutup mengatakan mereka tidak kaget mendengar pernyataan sang jenderal. Para wartawan mengatakan Jenderal Conway mengatakan dia memiliki sikap lugas khas Korps Marinir AS dan dia juga akan pensiun.
'Komunikasi disadap'
JENDERAL JAMES CONWAY
- Panglima Korps Marinir AS
- Komandan Pasukan Ekspedisi Marinir I di Irak 2003-2004
- Komandan tim batalion di Operasi Desert Shield dan Desert Storm
- Mantan pimpinan Marine Corps University
Jenderal Conway, yang baru kembali dari Afghanistan, mengatakan dia prihatin bahwa tanggal tersebut mungkin menjadi pertanda bagi Taliban bahwa Amerika bersikap menghentikan perang.
''Dari beberapa segi, kami fikir kini itu kini memberi musuh kami kemudahan. Kami menduga dia [Taliban] mungkin menyatakan itu kepada dirinya sendiri, [tapi] kenyataannya kami telah menyadap komunikasi yang menyatakan,'' Hai, kita hanya harus bertahan selama itu,'' kata Jenderal Conway dalam konferensi pers di Pentagon hari Selasa (24/8).
Wartawan BBC Nick Childs mengatakan pernyataan yang dilontarkan sang jenderal menekankan perbedaan pandangan yang masih berlanjut antara para pemimpin politik dan militer Amerika mengenai seberapa cepat urusan keamanan bisa diserahkan kepada pemerintah Afghanistan.
Jenderal Conway mengatakan satuan-satuan Afghanistan mungkin "kurang lebih" sanggup memikul tanggungjawab keamanan, asalkan tidak di selatan, yang dia katakan "tempat lahir" gerakan pemberontakan Taliban.
Gedung Putih hari Selasa mengatakan Presiden Obama berencana meninjau perang Afghanistan bulan Desember.
''Jadi, kami masih mengikuti jalur yang ditetapkan presiden," kata wakil penasihat keamanan nasional, John Brennan.
Presiden Obama dan kubu pendukungnya membela tenggat itu sebagai cara mendorong para pemimpin Afghanistan agar cepat-cepat mengendalikan keamanan mereka.
Namun, Jenderal Conway mengatakan pasukan Taliban mungkin akan kehilangan banyak semangat setelah Juli 2011 berlalu tanpa ada penarikan berarti pasukan Amerika,'' dan musim gugur tiba kami masih menggempur mereka seperti sebelumnya''.
Pasukan asing yang memerangi Taliban bergerak di bawah komando AS dan Nato, dan mereka mendukung pemerintah dukungan Barat di Kabul menghadapi pemberontakan yang dimotori Taliban. Pemberontakan menunjukkan tanda-tanda semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan oleh pemberontak berhaluan Islam terhadap pasukan pimpinan Nato meningkat di Helmand dan Kandahar, ketika pasukan berusaha menguasai kubu Taliban di kawasan tersebut.
Jenderal Conway mengatakan dalam konferensi pers bahwa 30.000 tentara AS tiba di medan tempur Afghanistan awal bulan ini, dan ini menjadikan jumlah tentara AS di sana mendekati 100.000.
Dia berbicara xsatu hari setelah jenderal AS yang bertanggungjawab atas pelatihan tentara Afghanistan mengecilkan kemungkinan pengalihan tugas keamanan besar-besaran sedikitnya dalam setahun ke depan.
Menhan AS Robert Gates secara tersirat bahwa pasukan AS tidak akan akan berkurang banyak setelah pertengahan tahun 2011.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment