Tuesday, August 24, 2010

Re: [Milis_Iqra] FAHAM-FAHAM DESKTRUKTIF (Fiqih Dakwah)

Dari Muadz bin Jabal -radhiallahu anhu- dia berkata:

"Aku pernah dibonceng oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu perjalanan, tidak ada pemisah antara aku dan beliau kecuali pelana hewan kendaraan. Beliau memanggil, "Wahai Muadz bin Jabal!" Aku menyahut, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah." Kami meneruskan lagi perjalanan. Kemudian beliau memanggil lagi, "Wahai Muadz bin Jabal!" Aku menyahut, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah." Kami meneruskan lagi perjalanan kemudian beliau memanggil lagi: "Wahai Muadz bin Jabal!" Aku menyahut lagi, " Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Tahukah kamu apa Kewajiban manusia terhadap Allah?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Yaitu menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya." Kami meneruskan lagi perjalanan beberapa waktu ketika kemudian beliau memanggil lagi, "Wahai Muadz bin Jabal!" Aku menyahut, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tahukah kamu apakah kewajiban Allah terhadap manusia apabila mereka melakukan perkara-perkara yang aku nyatakan tadi?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Akhirnya beliau bersabda, "Allah tidak akan menyiksa mereka." (HR. Al-Bukhari no. 2644, 5796, 6825 dan Muslim no. 30)

Dalam riwayat lain:

"Saya lalu berkata, "Wahai Rasulullah, bolehkah aku menceritakannya kepada orang-orang?" Beliau menjawab, "Jangan kamu memberitahukannya kepada mereka sehingga mereka akan bersandar kepadanya."

Yakni: Mereka akan malas dan tidak berlomba-lomba beramal saleh karena mereka hanya bersabdar pada keutamaan tauhid yang mereka sudah miliki.

 
salah satu pelajaran dari hadist diatas diantaranya adalah :
Bolehnya mengundurkan penyampaian ilmu yang bermanfaat atau menyembunyikannya sementara waktu, jika ada maslahat dalam mengundurkannya atau akan timbul mudharat jika ilmu itu disampaikan saat itu. Intinya tidak semua kebenaran harus disampaikan secepatnya akan tetapi likulli maqamin maqal (ucapan yang diucapkan harus sesuai dengan situasi saat itu), dan ini termasuk hikmah dalam berdakwah. Betapa banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh seorang dai hanya karena tidak mempunyai hikmah dalam berdakwah, khususnya ketika dia ingin menyampaikan suatu kebenaran kepada masyarakat yang sudah turun-temurun meninggalkan kebenaran tersebut.
 
tulisan diatas saya rangkum dari almansuroh.wordpress.com yg ditulis oleh Ustadz Abu Muawiyah Al Atsary
 
pertanyaan saya adalah jadi apakah ketika kita menyampaikan kebenaran kepada orang lain, kita boleh berlepas diri karena hasil dari yg qt sampaikan bukan masalah saya? tring

--- Pada Rab, 25/8/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com> menulis:

Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Judul: Re: [Milis_Iqra] FAHAM-FAHAM DESKTRUKTIF (Fiqih Dakwah)
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 25 Agustus, 2010, 8:03 AM

[m Dadang] berikan saya penjelasan yang realnya deh mba tegasnya seperti apa dalam keseharian, seperti pak andri yang telah menjawab tanggapan saya pada thread sebelumnya yang menyebabkan ada thread yang dibuat akh Dani ini..hehehehe
 
[whe~en]
Ya dech mas, saya coba memberitahu mas apa yang saya lakukan.
1.  Ketika mau ada yasinan, saya bilang ke ibu ibu tetangga saya, mohon maaf saya tidak bisa ikut.
Ketika mereka bilang, ga usah takut, bacanya kan bareng bareng
dengan tersenyum saya jawab, justru metode baca seperti itulah yang saya kurang sreg.  Kalau baca bebarengan, siapa yang menyimak, siapa yang membenarkan jika salah?  Bukankah kalau dibacakan ayat Al Qur'an kita harus menyimaknya?
Lagi pula tidak ada contohnya dari Rasulullah
barang siapa mengadakan bid'ah, itu sesat dan ancamannya neraka.
kalau semua membaca siapa yang akan menyimak.
Jelas ada pertentangan, ada yang benci kepada saya dengan bilang, kalau diundang ya datang, khawatirnya nanti kalau ada apa apa kita tidak digubris kalau ga datang.
Ada ibu ibu yang justru bilang, beragama memang harus tegas.
Alhamdulillah, walaupun saya tahu ada yang tidak suka pandangan frontal saya, tidak jadi dilaksanakan yasinan di RT saya.
Kalaupun mau menengok orang sakit saya tidak diinformasikan atau kalaupun ada apa apa saya selalu terlambat tahunya, saya tidak masalah koq mas.
kalau tidak memberitahu bahwa kita beda, kapan orang orang terdekat kita tahu kalau kita punya pandangan beda.
Resikonya ya saya tanggung :-) :-)
 
2.  Soal pengeras suara ketika Ramadhan
Ada usul dengan speaker agar Ramadhan semarak.
Saya usul, mohon maaf saya tidak setuju.  Ada banyak masjid dan musholla di tempat kita.  dan kita tahu ada yang sudah menggunakan speaker.  Jika kita menggunakan hal yang sama, apakah bacaan Al Qur'an yang diperdengarkan malah tidak jelas karena tertumpuk tumpuk?
Dan bukankah kalau diperdengarkan bacaan Al qur'an kita harus menyimaknya?
terus bagaimana dengan ibu2? tidak bolehkan berkegiatan di rumah karena harus menyimak?
Saya tahu saya ditentang karena ibu ibu di belakang saya ramai berkomentar, ya masak masak saja, dsb
bahkan ada seorang bapak bilang, kita disuruh diam kalau ada bacaan al Qur'an itu kalau pas sholat saja.
tapi saya tetep keukeuh dengan pendirian saya, saya tidak setuju mas :-)
bedanya saya dengan orang lain adalah, ketika ada yang sama dengan saya tapi diam saja khawatir dikira menentang warga yang lain, takut dijauhi, saya selalu berusaha mengemukakan pandangan saya.
tentang hasilnya, itu bukan masalah saya, walaupun saya dibenci, ataupun mungkin diomongin di belakang, ga ada teman yang dekat karena melawan arus, really no problem buat saya mas :-)
yang jelas alhamdulillah, kita ga pake speaker, jadi ga numpuk numpuk dengan gang sebelah suaranya :-D
 
Dua cukup kan mas? banyak banyak mas dadang nanti malah kaget.....hehehehhe

 
 [m Dadang] saya kan hanya bermaksud memahami hadits dimaksud...pelaku bid`ah adalah di neraka tempatnya, nashnya kan udah jelas
ada yang salah y?

[whe~en] kalau saya bilang cara memahami mas dadang salah, kira kira mas Dadang akan bilang saya tidak santun atau bagaimana? heheheheh.  Allah memang mengancam pelakunya ke neraka mas Dadang.  tetapi keputusan masuk neraka apa tidak kan hak Allah, bukan mas dadang yang memvonis?  Bukankah belum ada hisab? kenapa mas Dadang berani bilang mereka ke neraka?  siapa tahu karena suatu hal, rahmat Allah diberikan kepada mereka sehingga mereka ke Surga? atau sebaliknya mereka tidak mendapat Rahmat Allah. 
Bukankah kita cuma bisa menyampaikan bahwa Allah mengancam pelakunya dengan Neraka? tidak lebih, karena pengetahuan setelah itu kita tidak ada?
 
 
[m Dadang] ok, saya juga seneng beriskusi dengan anda, kirain ada kalimat dengan font2 yang besar dan berwarna merah menyala..heheehe..
 
[whe~en]  kapan kapan silahkan mampir ke rumah saya mas dadang, saya suka warna merah menyala :-) ada fasad warna merah menyala di rumah bagian samping bersebelahan dengan tetangga dan salah satu tembok di dalam rumah.
Ada orange menyala, ada kuning, ada violet (dark & soft) , ada hijau, ada juga pink,ada dark grey, soft grey,dsb :-) :-)
Jadi jangan sensitif dengan warna jika berdiskusi dengan saya, karena saya benar2 penyuka warna :-)
Tapi hari ini saya pake font yang calm saja, tidak colorful takut ada yang tersinggung hehehehehe :-D 

====================
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment