Pasal 63
- Menteri mengajukan kepada Presiden calon anggota lembaga sensor film yang telah lulus melalui seleksi.
- Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh panitia seleksi yang dibentuk dan ditetapkan oleh Menteri.
- Panitia seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berasal dari pemangku kepentingan perfilman.
- Panitia seleksi dalam memilih calon anggota lembaga sensor film bekerja secara jujur, terbuka, dan objektif.
- Calon anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus memenuhi syarat-syarat:
- warga negara Republik Indonesia berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun dan paling tinggi 70 (tujuh puluh) tahun;
- setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- memahami asas, tujuan, dan fungsi perfilman;
- memiliki kecakapan dan wawasan dalam ruang lingkup tugas penyensoran; dan
- dapat melaksanakan tugasnya secara penuh waktu.
Pasal 64
- Anggota lembaga sensor film berjumlah 17 (tujuh belas) orang terdiri atas 12 (dua belas) orang unsur masyarakat dan 5 (lima) orang unsur Pemerintah.
- Anggota lembaga sensor film memegang jabatan selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
- Anggota lembaga sensor film diangkat oleh Presiden setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
- Pengangkatan dan pemberhentian anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan keputusan Presiden.
Adanya wakil MUI di dalam LSF, saya dapat informasinya dari sini :
- http://www.detiknews.com/read/2010/01/06/121550/1272589/10/mui-berencana-tarik-wakilnya-di-lembaga-sensor-film
- http://pesatnews.com/2010/01/07/nasional/merasa-diacuhkan-mui-siap-tarik-wakilnya-di-lsf/
Tapi jika kita baca 2 artikel di atas, kenapa kesannya wakil MUI (maap) "kurang punya gigi" ya?
Mengenai proses/cara pengambilan keputusan untuk meloloskan sebuah film, saya tidak tahu secara pasti.
Namun anggota LSF itu berpedoman pada Kutipan dari PP No.7 Th. 1994 tentang LSF (http://www.lsf.go.id/film.php?module=peraturan&sub=detail&id=6), yang menyebutkan dalam pasal 19 : 1. Penyensoran dilakukan dengan memeriksa dan meneliti film dan reklame film dari segi-segi : keagamaan, pendidikan, sosial budaya, politik & keamanan, ketertiban umum, pendidikan (lagi?)
Salam,
Andhy
> Date: Mon, 27 Sep 2010 19:03:45 +0700
> Subject: Re: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan KiyaiBegituKau Burukkan
> From: whe.en9999@gmail.com
> To: milis_iqra@googlegroups.com
>
> Mas andhy,
> Kalau boleh saya tahu bgmn cara pengambilan keputusan pelolosan suatu film?
> Saya kira ini penting dijelaskan sehubungan dengan pernyataan mas
> andhy sebelumnya
> Siapa saja anggotanya?
> Brp jumlah anggotanya?
> Terimakasih
>
>
> On 9/27/10, andhy_o_a@hotmail.com <andhy_o_a@hotmail.com> wrote:
> > [dani] Trus, kasusnya KH Ali Mustafa Yaqub gimana, dia belum nonton tuh,
> > tapi telah mengirim delegasi MUI untuk meneliti? Dan peneliti dari MUI itu
> > non remomended untuk Film itu…
> >
> > [andhy] Delegasi MUI juga ada dalam LSF yang meluluskan PBS. Dari sini bisa
> > menimbulkan banyak pertanyaan:
> > - apakah delegasi MUI yg di LSF orang yang sama/berbeda dg yg dikirim KH Ali
> > Mustafa?
> > - jika beda orang, beda pandangan kah? Atau delegasi MUI di LSF tidak hadir
> > saat penilaian PBS? Atau (maap) saat penilaian awalnya meluluskan, stlh
> > ditegur KH Ali Mustafa jadi tdk rekomen. Intinya, byk kemungkinan yg bisa
> > terjadi.
> >
> > Yg dilakukan KH Ali Mustafa dalam mengambil keputusan (untuk menolak PBS)
> > sudah bagus. Sesuai SOP kata orang ;), tp sesuai SOP saja tdk cukup.
> > Diperlukan jg "kontrol/pengawasan" dalam menjalankan SOP tsb (agar bs
> > "divalidasi kualitasnya").
> >
> > Salam,
> > Andhy
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
> > Sender: milis_iqra@googlegroups.com
> > Date: Mon, 27 Sep 2010 14:22:08
> > To: <milis_iqra@googlegroups.com>
> > Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
> > Subject: RE: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai
> > BegituKau Burukkan
> >
> > Trus, kasusnya KH Ali Mustafa Yaqub gimana, dia belum nonton tuh, tapi telah
> > mengirim delegasi MUI untuk meneliti? Dan peneliti dari MUI itu non
> > remomended untuk Film itu.
> >
> >
> >
> > Trus KH debat sama Hanung. namun Hanung pun mengalahdan bersedia filmnya di
> > koreksi. Gimana.? Apakah KH Ali Mustafa Yaqub salah dan disuruh menonton
> > dulu.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On
> > Behalf Of whe - en
> > Sent: Monday, September 27, 2010 2:09 PM
> > To: milis_iqra@googlegroups.com
> > Subject: Re: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai
> > BegituKau Burukkan
> >
> >
> >
> > [andhy] Seharusnya Pak Tifatul menonton dulu, baru berkomentar. Yang nonton
> > aja kadang salah (ga mudeng), apalagi jika hanya katanya.... katanya...
> >
> > [whe~en]
> >
> > untuk masalah ini sebenarnya saya sependapat dengan mas Andhy, apalagi untuk
> > tokoh masyarakat yang pendapatnya akan menjadi panutan. Tanpa bermaksud
> > mengcounter pendapat mas Dani karena berseberangan, menurut saya sebaiknya
> > beliau beliau meluangkan waktu terlebih dahulu menonton, baru berpendapat.
> > Agar pendapatnya lebih obyektif dan ilmiah. Apalagi jika berhubungan dengan
> > Aqidah.
> >
> > 2010/9/27 Andhy Oktora Amir <andhy_o_a@hotmail.com>
> >
> > "Tifatul sendiri mengaku belum menonton film tersebut. Tetapi kalau ada yang
> > memojokkan kalangan pesantren, menurutnya sah-sah saja jika film tersebut
> > dikoreksi."
> >
> >
> > [andhy] Seharusnya Pak Tifatul menonton dulu, baru berkomentar. Yang nonton
> > aja kadang salah (ga mudeng), apalagi jika hanya katanya.... katanya...
> >
> > (Dani) Jika Mas Andhy seorang Ahli agama, pakar Hadist dan saya kenal beliau
> > secara principal dalam hal agama saya bisa mempercayainya, namun jika tidak
> > saya akan mengambil orang yang sudah kapabel dalam berpendapat. Sedangkan
> > Tafik Ismail yang bukan pakar agamapun berpendapat beseberangan dengan
> > Hanung, apalagi ahli agama, Simple saja.
> >
> > [andhy] Salam kenal, Mas ;). Tujuan awal saya me-reply thread ini adalah
> > untuk mengajak cek n ricek sebelum kabar-kabari.
> > Karena menurut saya, tulisan di artikel tersebut kurang bijak (maap, kurang
> > santun) untuk ukuran sastrawan Taufik Ismail.
> >
> >
> >
> > _____
> >
> > From: adanipermana@gmail.com
> >
> >
> > To: milis_iqra@googlegroups.com
> >
> > Subject: RE: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai
> > BegituKau Burukkan
> > Date: Mon, 27 Sep 2010 09:17:51 +0700
> >
> >
> >
> > ==============
> >
> > Whe~en
> > http://wheen.blogsome.com/
> >
> > "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan
> > lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS
> > 20 : 25-28)
> > "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
> >
> > --
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
> > =-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
> > =-=-
> >
> > --
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> >
> > --
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
> --
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh//
> Whe~en
> http://wheen.blogsome.com/
>
> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku
> urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka
> mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment