[Dani] Apakah disini berarti anda memerintah orang untuk menonton, padahal secara syar’I juga apakah Agama memperkenankan menonoton, saya pikir kalau ga salah kelompok salafi mengharamkannya deh? Saya ingin lihat kekonsistenan Mbak Whe-en dalam hal ini.
(Whe-en)
Salafi ya mas?
Trus konsistensi saya hubungannya dengan salafi apa mas Dani?
[Dani] tidak ada hubungannya, Cuma selama ini saya cermati M’ WN begitu konsistennya menforward tulisan-tulisan yang cenderung kearah Mnhaj mereka, Kalau mau konsisten dalam hal Nonton Film, Musik seharusnya sejalan, conto kasus music saja… M When begitu gighnya kan memforward tulisan2 manhaj mereka, namun koq masalah Nonton Fil koq beda?
(Dani)
Sacara garis besar Paham Salafi mengharamkan orang Nonton Di Bioskop, Nonton Film, Musik. Dengan anda menginginkan Tokoh di Anline ke dua itu menonton, bukannya anda memerintahkan orang untuk bermaksiat?
(Whe-en)
Tokoh2 tersebut bukan salafi kan mas Dani? Jadi ketika mereka berpendapat film menyimpang atau tidak pembicaraan kita lepas dari salafi, krn kalau salafi ga usah diteruskan, jelas haram,
[Dani] Belum tentu juga orang yang M WN inginkan nonton itu suka nonton Film kan, masa memaksakan orang untuk nonton film?
(Whe-en)
Masa orang menganjurkan nonton suatu film tapi sama sekali ga tau filmnya bagaimana?
[Dani] Dalam hal ini M WN kah, yang sudah tau filmnya? Jika demikian gimana menurut M WN sendiri?
Atau sebaliknya menyatakan film tsb menyimpang tapi ga tau yg sebenarnya?
Bicara tanpa ilmu dong mas kalau begini,
[Dani] Ehemm… apa sih kaidah bicara tanpa ilmu itu?
kalau mas Dani menuduh saya menganjurkan org maksiat karena menonton untuk diteliti, apa ketua MUI yg mengutus org menonton film untuk diteliti jg mas Dani tuduh seperti saya?
[Dani] Sepertinya saya sudah mengatakan deh dahulu… sesuatu hal yang untuk di teliti, ditelah, dianalisa untuk mashlahat umum, dan dilakukan oleh badan/organisasi yang capable, dan memiliki kewenangan secara ilmiah itu adalah di perbolehkan, Namun Kalau M WN yang menganjurkan keapada “Tokoh di alinea kedua tersebut menonton terlebih dahulu” mungkin terlebih baik sampaikan saja sendiri kepada beliau?
Menonton itu kan ada yang berniat untuk hiburan dan kesenangan, apakah Orang-orang yang dikirim dari MUI itu untuk nonton sambil Hiburan atau senang-senang?
Apakah konsep Islam dalam meneliti hanya untuk hiburan? Bisa di jelaskan kepada saya bagaimana Metodologi Penelitian dalam Islam?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Tue, 28 Sep 2010 08:11:06 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai BegituKau Burukkan
Apa saya menjadi salah jika saya menginginkan tokoh di alinea kedua tersebut menonton terlebih dahulu untuk meneliti sebelum berpendapat karena tidak punya sarana seperti KH Ali MY?
[Dani] Apakah disini berarti anda memerintah orang untuk menonton, padahal secara syar’I juga apakah Agama memperkenankan menonoton, saya pikir kalau ga salah kelompok salafi mengharamkannya deh? Saya ingin lihat kekonsistenan Mbak Whe-en dalam hal ini. Sacara garis besar Paham Salafi mengharamkan orang Nonton Di Bioskop, Nonton Film, Musik. Dengan anda menginginkan Tokoh di Anline ke dua itu menonton, bukannya anda memerintahkan orang untuk bermaksiat?
2010/9/27 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Trus, kasusnya KH Ali Mustafa Yaqub gimana, dia belum nonton tuh, tapi telah mengirim delegasi MUI untuk meneliti? Dan peneliti dari MUI itu non remomended untuk Film itu…
Trus KH debat sama Hanung… namun Hanung pun mengalahdan bersedia filmnya di koreksi… Gimana…? Apakah KH Ali Mustafa Yaqub salah dan disuruh menonton dulu…
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe - en
Sent: Monday, September 27, 2010 2:09 PM
Subject: Re: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai BegituKau Burukkan
[andhy] Seharusnya Pak Tifatul menonton dulu, baru berkomentar. Yang nonton aja kadang salah (ga mudeng), apalagi jika hanya katanya.... katanya...
[whe~en]
untuk masalah ini sebenarnya saya sependapat dengan mas Andhy, apalagi untuk tokoh masyarakat yang pendapatnya akan menjadi panutan. Tanpa bermaksud mengcounter pendapat mas Dani karena berseberangan, menurut saya sebaiknya beliau beliau meluangkan waktu terlebih dahulu menonton, baru berpendapat. Agar pendapatnya lebih obyektif dan ilmiah. Apalagi jika berhubungan dengan Aqidah.
2010/9/27 Andhy Oktora Amir <andhy_o_a@hotmail.com>
======
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment