Coba ajak presiden chile, perdana menteri china jg, bakalan mantap
Rita Uli Hutapea - detikNews
Mahmoud Ahmadinejad (AFP)
Teheran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan sekutu lamanya, Presiden Venezuela Hugo Chavez berjanji akan saling mendukung untuk mengalahkan musuh-musuh bersama mereka. Chavez pun mengutuk ancaman militer terhadap Iran yang telah dilontarkan AS dan Israel guna mencegah negara itu mengembangkan senjata nuklir.
"Saya harus menggunakan kesempatan ini untuk mengutuk ancaman-ancaman militer yang dibuat terhadap Iran," kata Chavez dalam konferensi pers di Teheran, Iran. Chavez menyampaikan hal tersebut di hari terakhir kunjungannya ke Iran selama dua hari.
Kunjungan Chavez ke Iran tersebut terjadi sepekan setelah Ahmadinejad mendapat sambutan hangat dalam kunjungannya ke Libanon, yang merupakan markas kelompok Hizbullah.
"Kami tahu bahwa mereka tak akan pernah mampu membatasi revolusi Islam dengan cara apapun.... Kami akan selalu berdiri bersama, kami bukan cuma akan melawan, kami juga akan berdiri berdampingan dengan kemenangan," tandas Chavez seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (21/10/2010).
Chavez mengatakan, dalam kunjungan itu, keduanya menandatangani beberapa kesepakatan yang bertujuan meningkatkan kerja sama industri.
Dalam konferensi pers tersebut, Chavez dan Ahmadinejad saling menyebut 'saudara' satu sama lain.
"Jika suatu hari, saudara saya Mr Chavez dan saya serta beberapa orang lainnya cuma seorang diri di dunia, saat ini kita punya sederet panjang pejabat-pejabat revolusioner dan rakyat yang berdiri berdampingan," tutur Ahmadinejad.
"Musuh-musuh negara kita akan pergi suatu hari. Ini adalah janji Tuhan dan janji Tuhan pasti akan dipenuhi," cetus Ahmadinejad.
Pemerintah AS telah memimpin upaya untuk menjatuhkan sanksi-sanksi yang lebih berat terhadap iran guna menekan negara tersebut terkait aktivitas nuklirya. Sejumlah negara mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya.
Namun pemerintah Iran berulang kali membantah hal tersebut. Ditegaskan bahwa program nuklir Iran untuk tujuan damai yakni sebagai pembangkit energi untuk kepentingan sipil.
"Saya harus menggunakan kesempatan ini untuk mengutuk ancaman-ancaman militer yang dibuat terhadap Iran," kata Chavez dalam konferensi pers di Teheran, Iran. Chavez menyampaikan hal tersebut di hari terakhir kunjungannya ke Iran selama dua hari.
Kunjungan Chavez ke Iran tersebut terjadi sepekan setelah Ahmadinejad mendapat sambutan hangat dalam kunjungannya ke Libanon, yang merupakan markas kelompok Hizbullah.
"Kami tahu bahwa mereka tak akan pernah mampu membatasi revolusi Islam dengan cara apapun.... Kami akan selalu berdiri bersama, kami bukan cuma akan melawan, kami juga akan berdiri berdampingan dengan kemenangan," tandas Chavez seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (21/10/2010).
Chavez mengatakan, dalam kunjungan itu, keduanya menandatangani beberapa kesepakatan yang bertujuan meningkatkan kerja sama industri.
Dalam konferensi pers tersebut, Chavez dan Ahmadinejad saling menyebut 'saudara' satu sama lain.
"Jika suatu hari, saudara saya Mr Chavez dan saya serta beberapa orang lainnya cuma seorang diri di dunia, saat ini kita punya sederet panjang pejabat-pejabat revolusioner dan rakyat yang berdiri berdampingan," tutur Ahmadinejad.
"Musuh-musuh negara kita akan pergi suatu hari. Ini adalah janji Tuhan dan janji Tuhan pasti akan dipenuhi," cetus Ahmadinejad.
Pemerintah AS telah memimpin upaya untuk menjatuhkan sanksi-sanksi yang lebih berat terhadap iran guna menekan negara tersebut terkait aktivitas nuklirya. Sejumlah negara mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya.
Namun pemerintah Iran berulang kali membantah hal tersebut. Ditegaskan bahwa program nuklir Iran untuk tujuan damai yakni sebagai pembangkit energi untuk kepentingan sipil.
Regards
F a i z a l
F a i z a l
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
No comments:
Post a Comment