Allah sudah memberikan penjelasan kepada manusia melalui Alquran dalam segala hal. Untuk masalah idola, pujian, dan lainnya kita bisa menganalisa ayat berikut ini..
1 / 2: Puji-pujian kepunyaan Allah Rabb seluruh alam.
45/36: Bagi Allah segala pujian, Tuhan Samawat dan Tuhan Bumi dan Tuhan semesta alam.
39/29: Allah mencontohkan perumpamaan seorang lelaki, padanya ada serikat yang berebut, dan seorang lelaki yang menyerah pada lelaki lain. Samakah kedua perumpamaan itu? Segala pujian untuk Allah, bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahui.
39/30: Sesungguhnya engkau akan mati, dan mereka juga akan mati.
Di Ayat ini, Allah mengumpamakan pada kita tentang 2 orang laki2 yang mana 1 orang diperebutkan orang lain (bisa karena kekuasaan, ketokohan, keilmuan, dll) dan yang 1 lagi orang yang biasa-biasa saja (awam). Apakah ada orang2 yang seperti ini? Karena ayat ini yang menurunkan Allah, tentunya ada pelaku yang seperti yang disebutkan ayat itu. Banyak dilingkungan kita yang bisa kita jadikan contoh, ada orang yang dipuji2 karena kecerdasannya, karena keilmuannya, atau karena ketokohannya sehingga banyak orang yang rela mengeluarkan dana yang besar ataupun tenaga ekstra demi mendapatkan simpati dari orang yang ditokohkan itu sehingga dia bisa menjadi bagian dari kelompoknya.. Ataupun orang berlomba-lomba mengikuti gaya atau prilaku orang2 yang diidolakannya.. Dan yang lebih mengherankan lagi ketika orang yang diidolakan tadi sudah meninggalpun masih menjadi perebutan bagi orang2 yang masih hidup (baik itu makamnya, harta peninggalannya dll).
Kemudian Allah bertanya tentang keduanya (orang yang menjadi rebutan dan yang biasa2 saja tadi) apakah sama? Tetapi Allah tidak menjawab, diayat lanjutannya Allah menyebutkan bahwa Segala pujian untuk Allah.. ini menjelaskan bahwa jika kita mengidolakan seseorang, ataupun memuji seseorang tidaklah pantas, karena hanya kepada Allah-lah tempat kita memuji. Kita telah mengucapkan setidaknya 5 kali dalam sehari bahwa hanya kepada Allah-lah segala pujian itu, namun buktinya?? Banyak orang yang tidak bisa merealisasikan apa yang telah mereka ucapkan tiap harinya. Mereka lebih mengidolakan atau memuji orang yang mereka anggap hebat.
Diayat berikutnya Allah menjelaskan, mengapa semua yang dilakukan oleh orang2 yang melakukan seperti diatas itu sebenarnya tidak pantas karena kita semua akhirnya akan mati.. dan yang mematikan itu adalah Allah.
Kisah nabi Sulaiman yang diberitakan Allah juga sebenarnya sangat menyentuh kalau kita cermat memahami ayat2 yang ada.
27/38: Berkata (Sulaiman): "Wahai tokoh masyarakat, siapa dari kamu yang sanggup mendatangkan padaku dengan Arsy-nya (bangunan Kerajaan), sebelum dia datang padaku selaku Muslimin?”
27/39: Berkata Ifrit dari golongan jin: "Aku akan mendatangkan padamu dengannya sebelum engkau berdiri dari tempat kebesaranmu”. Dan bahwa aku atasnya kuat lagi benar.
27/40: Berkata orang yang padanya ada ilmu dari Kitab: "Aku akan mendatangkan padamu dengannya (Arsy itu) sebelum kedipan matamu kembali padamu”. Setelah dia melihatnya menentukan padanya, berkata (Sulaiman): "Ini adalah karunia dari Tuhanku untuk menguji aku, apakah aku bersyukur atau kufur. Dan siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya, dan siapa yang kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Mulia”.
Pada ayat diatas, Allah mengabarkan kepada kita tentang kisah nabi Sulaiman yang menginginkan bangunan/istana ratu saba’ di pindahkan ke hadapannya. Ketika ada orang yang sanggup melakukan hal itu dengan sangat cepat, nabi Sulaiman tidak mengucapkan pujian kepada orang yang memindahkan istana itu atas kehebatannya ataupun keilmuannya, melainkan yang diucapkannya adalah “Ini adalah karunia dari Tuhanku untuk menguji aku, apakah aku bersyukur atau kufur..” menandakan nabi Sulaiman tetap menomorsatukan Allah. Ini mengajarkan kepada kita, sungguh tidak perlulah bagi kita menyanjung2 seseorang atau mengidolakan seseorang yang tanpa disadari telah melebihi sanjungan kita kepada Allah..
Biarkanlah berita2 yang ada disekeliling kita menjadi bahan informasi biasa, tidak perlu menjadikan kita terpesona, dan memalingkan hati kita untuk memuji Allah.
Oleh karenanya, marilah kita kembali merujuk pada petunjuk yang telah diberikan Allah untuk manusia, yaitu Alquran.. karena dengan mempelajari Alquran kita akan dapat menjawab semua ujian hidup didunia ini.
Salam.
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe.en9999@gmail.com
Sent: 11 Oktober 2010 16:10
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Pembatalan Kunjungan ke Belanda Presiden SBY-Dubes ‘Bohongi’ Rakyat!
Mas Nandang,
Bukankah hal tersebut yang saya maksud selama ini?
Kita begitu mudah menghakimi seseorang,pemimpin kita pula, banyak hal yang kita tidak punya akses untuk tahu ada apa sebenarnya dibalik suatu keputusan,
Namun beberapa orang di milis ini seakan akan selalu memaksakan kesimpulan mereka benar hanya berdasarkan suatu berita.
Sampai saya dengan ekstrim meminta crosscheck ke sekneg laporan apa yang sebenarnya pemimpin kita terima.
Semoga berita ini bisa kita jadikan pelajaran bahwa berita yang kita terima tidak menjadikan kita begitu mudah menghakimi,menghujat pemimpin kita ataupun tidak dengan mudah menjadikan kita mengidolakan seseorang secara berlebihan karena apa yg kita tau begitu sedikit dibanding kenyataannya.
Whe-en
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Mon, 11 Oct 2010 16:14:43 +0800 (SGT)
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Pembatalan Kunjungan ke Belanda Preside n SBY-Dubes ‘Bohongi’ Rakyat!
ternyata setelah perdebatan yg seru dimilis ini , ternyata ada fakta lain.......... qt hanya baca di media dan fakta itu tidak bisa semuanya terungkap 11/10/2010 - 13:28 Pembatalan Kunjungan ke Belanda Presiden SBY-Dubes ‘Bohongi’ Rakyat! Derek Manangka INILAH.COM, Jakarta - Ada kejadian penting yang lepas dari perhatian publik seputar alasan pembatalan perjalanan Presiden SBY ke Belanda 5 Oktober 2010 lalu. Dari keterangan presiden terkesan Indonesia yang memutuskan pembatalan sepihak. Tapi informasi lain yang beredar, Belanda sengaja memprovokasi Indonesia dengan isu RMS karena hakekatnya negara itu sudah berubah sikap. Belanda tidak menginginkan lagi kedatangan Presiden SBY walaupun kunjungan itu sebagai pemenuhan undangan Kepala Negara (Ratu) dan Kepala Pemerintahan (Perdana Menteri). Belanda berubah sikap karena ulah diplomat RI di Den Haag. Kabar yang tidak pernah disinggung adalah dua pekan sebelumnya Belanda sudah menolak kedatangan Presiden RI. Tapi penolakan justru mau dimentahkan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Den Haag. Usaha KBRI ini terkait blunder yang dibuat Dubes JE Habibie di tengah perampungan persiapan kunjungan. Entah keceplosan atau berkelakar, menjelang kedatangan SBY ke Belanda, Habibie diwawancara wartawan setempat. Dalam wawancara itu Habibie dilaporkan menyebut rakyat Belanda yang memilih PM Jan Peter Balkemende sebagai orang-orang gila. Logika yang digunakan Habibie, seorang PM yang mengaku anti-Islam, jelas bukan manusia sehat. Akibat wawancara itu, Habibie dipanggil dan ditegur Kementerian Luar Negeri Belanda. Habibie disuruh meminta maaf. Adik kandung mantan Presiden BJ Habibie ini menyanggupi permintaan Belanda. Sampai di situ persoalannya kelihatan selesai. Namun pada 22 September atau sekitar 13 hari jelang keberangkatan SBY ke Belanda, PM Balkemende dilaporkan masih marah terhadap Indonesia. Kemarahan itu dia lampiaskan di New York, saat menghadiri Sidang Tahunan Majelis Umum PBB. Kemarahan diperpanjang Balkemende sebab sekalipun kepada Dubes Habibie sudah disarankan agar SBY membatalkan kunjungannya, tetapi saran itu tidak diteruskan ke Jakarta. Sehingga protokol Jakarta pun terus melakukan persiapan. Pemerintah Belanda yang merasa sudah tidak nyaman jika harus menerima SBY, kemudian merancang sebuah peristiwa. Yaitu menyidangkan gugatan RMS terhadap Presiden SBY. Persidangan bertepatan dengan kedatangan SBY di Den Haag. Dalam gugatan RMS antara lain pemerintah Belanda diminta menangkap Presiden SBY ketika berada di negara tersebut. Baru setelah rencana ini tersiar dan KBRI merasa hal ini sebagai sesuatu yang serius, Kemenlu mulai mencari jalan keluar. Tapi untuk menyampaikan apa adanya tentang situasi, Kemenlu tidak berani berterus terang. Sebab terkesan KBRI sudah ‘berbohong’ kepada presiden. Karena tidak ada cara paling efektif, dramatisasi pun dilakukan Kemenlu pada jam-jam terakhir keberangkatan, 5 Oktober 2010. Di antaranya meminta wartawan yang ikut rombongan naik ke dalam pesawat satu setengah jam sebelum jadwal keberangkatan. Sementara wartawan sudah berada di dalam pesawat, presiden baru diberitahu bahwa situasi di Belanda sangat tidak kondusif. Sehingga tindakan paling tepat, presiden sendiri yang memutuskan pembatalan. Rekayasa gugatan RMS ini memang tidak tercium KBRI. Tetapi akhirnya digunakan Kemenlu merekayasa pembatalan di menit-menit akhir. SBY dibuat merasa tersinggung oleh Belanda sebab bekas penjajah Indonesia ini tidak bisa ‘menangani’ RMS. SBY tidak sadar bahwa ia tidak diberi informasi lengkap. Atau ia tidak merasa ‘dibohongi’ diplomatnya. Dengan peta itulah SBY memutuskan membatalkan perjalanannya. Padahal keputusan itu yang ditunggu Ratu dan PM Belanda. Tugas selanjutnya bagaimana SBY menjelaskan pembatalan itu. SBY pun terpaksa ‘berbohong’ kepada rakyat bahwa yang ia lakukan demi menjaga martabat bangsa. Padahal yang terjadi pemerintah Belanda ‘membohongi’ KBRI di Den Haag, selanjutnya KBRI melakukan hal serupa kepada Istana. Itu sebabnya sekalipun pengumuman pembatalan itu tersiar ke Belanda, reaksi Den Haag, adem ayem saja. Tentang pernyataan Habibie yang menohok PM Belanda, harus disebut sebagai sebuah pelanggaran etika dalam dunia diplomasi. Selain itu kebenaran PM Belanda sebagai pemimpin anti-Islam masih perlu pembuktian. Jika dia benar-benar anti-Islam, semestinya tidak mau bertemu SBY, presiden yang beragama Islam di forum KTT G-20 Toronto, Kanada, Juli. Lagi pula PM Balkenende berkuasa sejak 2002 dan konstituennya disebut-sebut juga ada yang beragama Islam. Lantas pada April 2006 ia juga berkunjung ke Indonesia. Persoalan ini patut diklarifikasi DPR. Jangan sampai kemarahan Belanda terhadap Dubes Habibie berimbas kemana-mana, termasuk rakyat Indonesia. Apa jadinya misalnya Belanda melarang terbang Garuda, yang membuka kembali rutenya ke Amsterdam. SBY masih 4 tahun lagi memimpin. Sebuah kurun waktu yang relatif masih panjang. Maka dalam 4 tahun mendatang masih banyak yang bisa dilakukan. Selain itu ada 4 hal pula yang tidak boleh dilakukan SBY. Pertama: jangan berbohong. Kedua: jangan bohong. Ketiga: jangan bohongi rakyat. Keempat: jangan bohongi dirinya sendiri. [mdr] |
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment