Kisah Ray Henry, Jadi Mualaf di Tengah "Gambaran Buruk" Islam
Senin, 15 November 2010 12:44
http://www.suaramedia.com/images/resized/images/stories/4berita/1-11-islam/ray-henry_rp_200_200.jpg
Ray Henry. Tumbuh di Kota Colon, kota kedua di Panama, Ray mengucapkan
syahadat empat tahun lalu. Awalnya, dia tak tertarik sama sekali
dengan Islam yang di negaranya digambarkan begitu buruknya. (foto:
Republika.co.id)
Ray Henry. Tumbuh di Kota Colon, kota kedua di Panama, Ray mengucapkan
syahadat empat tahun lalu. Awalnya, dia tak tertarik sama sekali
dengan Islam yang di negaranya digambarkan begitu buruknya. (foto:
Republika.co.id)
Menjadi Mualaf di Panama tidaklah mudah. Islam di negara yang terletak
di Benua Amerika itu kerap diidentikkan dengan teroris dan selalu
dipinggirkan.
Apalagi di Panama merupakan negara bekas koloni Spanyol yang terkenal
dengan praktik inkuisisinya. Kesulitan itu pula yang dialami mualaf
Panama, Ray Henry.
Tumbuh di Kota Colon, kota kedua di Panama, Ray mengucapkan syahadat
empat tahun lalu. Awalnya, dia tak tertarik sama sekali dengan Islam
yang di negaranya digambarkan begitu buruknya. ''Islam tidak menarik
bagi saya karena banyak masukan negatif dari media massa,'' ungkapnya
seperti ditulis Aljazeera.
Namun Allah SWT menuntut pria kulit hitam ini untuk menemui Islam
secara perlahan. Diawali membaca sebuah selebaran mengenai kehidupan
Nabi Muhammad SAW. Dari situ dia mengetahui betapa mulianya sosok sang
Nabi.
Hingga suatu ketika, Ray mendatangi sebuah pertemuan besar yang
diadakan umat Islam di negaranya. ''Saya mulai bertanya-tanya tentang
Islam kepada mereka. Dan saya mulai memahami kebenaran Islam,'' ujar
pekerja di Terusan Panama ini.
Meskipun terbilang masih baru memeluk Islam, Ray coba aktif dalam
komunitas Muslim yang berkembang di Panama. Menurut Direktur Pusat
Studi Islam Panama, Abdulkhaber Muhammad, Islam sebenarnya mempunyai
akar panjang di Panama. ''Namun dalam sejarahnya, Panama tidak pernah
mau mengakui kehadiran Islam,'' ungkapnya.
''Karena Panama merupakan koloni Spanyol, dan jika kita kembali ke
masa inkuisisi, banyak Muslim dibunuh dan dipaksa mengubah nama Islam
mereka. Di Amerika Latin, Islam merupakan hal yang tabu,'' ujar
Abdulkhader.
Masjid yang pertama dibangun di Amerika Tengah diresmikan pada 1982.
Masjid itu dibangun dengan didanai pemimpin Libya, Muammar Gaddafi.
Sekarang terdapat 10 masjid di seluruh Panama.
Ray dipilih oleh Asosiasi Muslim negaranya untuk menjalankan ibadah
haji tahun ini. Dia pun sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin sejak
lama. Mulai dari mempelajari ritual haji, bahasa Arab, sampai meminta
bimbingan haji dari tokoh Muslim setempat.
Namun keinginannya untuk segera melihat Ka'bah di Masjidil Haram
tampaknya masih harus disimpan dulu. Sampai saat ini, visa dirinya
untuk menuju Arab Saudi tak kunjung selesai. Tak semudah di negara
lain yang mengurus visa di negara sendiri, di Panama, Ray harus
menitipkan pengurusannya ke Caracas, ibukota Venezuela. Visa haji
Panama memang dijamin oleh Caracas.
Nasib Ray tampaknya serupa dengan 30 jamaah haji asal Panama yang
sampai sekarang masih menanti kedatangan visa itu. Ray tak bisa
menyembunyikan kekecewaannya karena tak jadi menunaikan haji tahun
ini.
''Saya akan terus berusaha mewujudkan haji tahun depan, Insya Allah.
Ini berarti saya harus bekerja sedikit lebih keras untuk menyiapkan
diri. Tetapi seperti yang saya katakan, saya memahami kehendak Allah,
dan aku tidak mempertanyakannya,'' tuturnya.
Sementara jutaan Muslim akan memulai haji di Makkah, Ray akan berdoa,
sholat, dan ikut menyembelih hewan kurban saat Idul Adha nanti di
Colon. Dia pun berniat mencukur rambutnya seperti yang dilakukan
jamaah haji untuk menghormati ritual haji di Makkah.
Ray tetap berpikir positip atas cobaan yang diberikan Allah SWT
sehingga tak bisa menjalankan ibadah haji tahun ini. Mungkin Allah
memandang dirinya belum siap menjalankan ibadah itu.
''Mungkin tahun depan Allah memandang saya sudah siap menjalankannya,
dan saya akan datang bersama-sama dengan yang lain,'' ujarnya.
(Republika.co.id)
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment