Jumat, 19 November 2010 08:00
http://www.suaramedia.com/index.php
Previous
Left arrow key Next
Right arrow key Close
Beberapa wanita Muslim terlihat mengoperasikan telepon genggam sebagai
kebutuhan sehari-hari. Hal itulah yang berusaha diperangi oleh seorang
menteri Jerman yang hendak memberantas terorisme. (Foto: LIFE)
Beberapa wanita Muslim terlihat mengoperasikan telepon genggam sebagai
kebutuhan sehari-hari. Hal itulah yang berusaha diperangi oleh seorang
menteri Jerman yang hendak memberantas terorisme. (Foto: LIFE)
BERLIN (Berita SuaraMedia) – Menteri Dalam Negeri Lower Saxony, Uwe
Schunemann, pada hari Rabu (17/11) mengatakan bahwa dibutuhkan lebih
banyak polisi di distrik dominan Muslim di Jerman dan mereka harus
dilarang menggunakan ponsel serta komputer untuk memberantas
terorisme.
"Sebuah larangan ponsel dan komputer bagi orang Islam akan menghambat
komunikasi mereka," ujar Schunemann pada harian Neue Osnabrücker
Zeitung.
Berbicara menjelang pertemuan para menteri dalam negeri Jerman di
Hamburg minggu ini, Schunemann juga mengatakan bahwa beberapa individu
Muslim harus dilarang mengunjungi Masjid radikal dan sejumlah daerah
yang bermasalah.
Dia mengatakan kepolisian harus diberi wewenang untuk mengawasi email
dan telepon dari tersangka sebelum mereka melakukan kejahatan.
Schunemann kemungkinan besar akan mendapatkan dukungan untuk
inisiatifnya yang lain dalam konferensi menteri dalam negeri –
mengakhiri deportasi para imigran dan pengungsi muda yang telah
berintegrasi dengan baik.
"Dengan resolusi mutlak, perlindungan awal dari deportasi bisa
dicapai," ujarnya.
Menteri dalam negeri untuk negara bagian-kota Bremen, Ulrich Maurer,
dari partai Demokrat Sosial tengah-kiri, juga mendukung langkah
tersebut.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Federal Sabine Leutheusser-
Schnarrenberger dari Demokrat Bebas mengatakan bahwa aturan yang jelas
tentang residen untuk imigran di bawah umur telah terlambat.
Pada konferensi hari Kamis ini (18/11), negara bagian Lower Saxony dan
Hamburg berharap dapat meyakinkan negara bagian lain bahwa imigran dan
pengungsi yang berintegrasi dengan baik yang datang ke Jerman saat
masih anak-anak berhak memperoleh status tinggal.
Saat ini, anak-anak dan remaja ini bergantung pada visa orangtua
mereka, terlepas dari seberapa baik mereka telah menyesuaikan diri
dengan masyarakat Jerman.
Lower Saxony berjanji akan mengubah hal itu.
"Kami memberikan anak-anak ini sebuah kesempatan baru untuk tinggal
dalam jangka panjang di Jerman jika mereka benar-benar berusaha
beradaptasi dengan masyarakat Jerman," ujarnya, seraya menambahkan
bahwa sampai anak-anak itu tumbuh dewasa, orangtua mereka harus
diizinkan untuk tetap tinggal.
Menurut rencana Schünemann, kesepakatan awal akan melindungi anak-anak
muda itu hingga Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere bisa mendorong
sebuah hukum baru melalui parlemen. (rin/tl) www.suaramedia.com
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment